Anda di halaman 1dari 4

1. Mengapa kita memerlukan ukuran letak dan pusat ?

Jawab :

Karena ukuran letak ( ukuran lokasi ) diartikan sebagai besaran atau ukuran untuk mendapatkan
gambaran yang lebih jelas berdasarakn letak data dari sekumpulan data yang dipunyai. Ukuran ini
sangat berarti dalam rangka melakukan analisis data. Sedangkan pada ukuran pusat diartikan sebagai
sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil
sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil. Salah satu kegunaan dari
ukuran pemusatan data adalah untuk membandingkan dua (populasi) atau contoh, karena sangat sulit
untuk membandingkanmasing-masing anggota dari masing-masing anggota populasi atau masing-
masing anggota data contoh.

2. Apa arti ukuran penempatan/ukuran gejala pusat?

Jawab :

Ukuran gejala pusat adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mengetahui kumpulan data mengenai
sampel atau populasi yang disajikan dalam tabel atau diagram. disajikan dalam tabel dan diagram, yang
dapat mewakili sampel atau populasi.

3. Apa arti Me ? dan apa gunanya ?

Jawab :

Dalam teori statistik dan probabilitas, median (Me) adalah nilai yang memisahkan separuh lebih tinggi
dari separuh bawah sampel data, populasi, atau distribusi probabilitas. Fungsi dari median (Me) adalah
untuk mengukur pemusatan data, yang merupakan lokasi tengah dari sekelompok angka dalam
distribusi statistik.

4. Apa arti kuartil, desil, dan persentil ? dan apa gunanya ?

Jawab :

 Kuartil adalah salah satu jenis kuantil yang membagi data menjadi empat bagian dengan jumlah
yang kurang lebih sama, kegunaan dari kuartil adalah untuk membagi populasi ke dalam
berbagai kelompok.
 Desil adalah merupakan bilangan yang difungsikan sebagai ukuran pemusatan data menjadi 10
bagian yang sama. Kegunaan dari desil adalah untuk menggolong-golongkan suatu distribusi
data ke dalam sepuluh bagian yang sama besar, kemudian menempatkan subyek-subyek penel
ke dalam sepuluh golongan tersebut.
 Persentil adalah titik atau nilai yang membagi distribusi data menjadi seratus bagian yang sama
besar, karena itu persentil sering disebut “ukuran perseratusan”. Kegunaan persentil adalah
untuk mengubah raw score (raw data) menjadi standart score (nilai standar), untuk menentukan
kedudukan seorang anak didik yaitu pada persentil keberapakah anak didik itu memperoleh
kedudukan ditengah-tengah kelompoknya, dan dapat digunakan sebagai alat ukur
menentukan/menetapkan nilai batas lulus pada tes atau seleksi.

5. Apa arti U dan H ?

Jawab :

 Rata-Rata Ukur (U) adalah merupakan besaran atau nilai yang menunjukan keterpusatan data.
Dalam hal menentukan nilai rata-rata ukur Jika perbandingan tiap dua data berurutan tetap atau
hampir tetap, rata-rata ukur lebih baik dipakai daripada rata-rata hitung, apabila dikehendaki
rata-ratanya.
 Rata-rata harmonik (H) adalah rata-rata yang dihitung dengan cara mengubah semua data
menjadi pecahan, dimana nilai data dijadikan sebagai penyebut dan pembilangnya adalah satu,
kemudian semua pecahan tersebut dijumlahkan dan selanjutnya dijadikan sebagai pembagi
jumlah data.

6. Bagaimana hubungan x, Me dan Mo. Gambarkan

Jawab :

 Jika rata-rata, median dan modus memiliki nilai yang sama, maka nilai rata-rata, median dan
modus akan terletak pada satu titik dalam kurva distribusi frekuensi. Kurva distribusi frekuensi
tersebut akan terbentuk simetris.
 Jika rata-rata lebih besar dari median, dan median lebih besar dari modus, maka pada kurva
distribusi frekuensi, nilai rata-rata akan terletak di sebelah kanan, sedangkan median terletak di
tengahnya dan modus di sebelah kiri. Kurva distribusi frekuensi yang terbentuk adalah menceng
kanan atau kemencengan positif.
 Jika rata-rata lebih kecil dari median, dan median lebih kecil dari modus, maka pada kurva
distribusi frekuensi, nilai rata-rata akan terletak di sebelah kiri, sedangkan median terletak di
tengahnya dan modus di sebelah kanan. Kurva distribusi frekuensi yang terbentuk adalah
menceng kiri atau kemencengan negatif.
 Jika kurva distribusi frekuensi tidak simetris (menceng ke kiri atau ke kanan), maka biasanya
akan berlaku hubungan antara rata-rata median dan modus sebagai berikut :

Rata-rata – Modus = 3 (Rata-rata – Median)

7. Bagaimana hubungan x, H dan U. Gambarkan.

Jawab :

Antara ketiga rata-rata dalam ukuran nilai pusat, yaitu rata-rata hitung, rata-rata ujur, dan rata-rata
harmonis, terdapat hubungan : H ≤ U ≤ x

Dari hubungan tersebut dapat dijelaskan bahwa, nilai rata-rata hitung lebih besar sama dengan dari nilai
rata-rata ukur, kemudian nilai rata-rata ukur lebih besar sama dengan dari nilai rata-rata harmonik.
8. Mengapa kita memerlukan simpangan baku ?

Jawab :

Simpangan baku pada umumnya biasa dipakai oleh para ahli statistik atau orang yang terjun dalam
dunia statistik untuk mengetahui apakah sampel data yang diambil mewakili seluruh populasi. Dalam
mencari data yang tepat untuk sebuah populasi sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, untuk
mempermudah mencarinya maka dipilih sampel data yang mewakili seluruh populasi. Dari perhitungan
tersebut dapat diketahui nilai yang mewakili seluruh populasi.

9. Apa manfaat dari angka baku (angka standar) ?

Jawab :

Manfaat nya ialah kita dapat mengetahui perbedaan suatu kejadian dibanding dengan kebiasaannya.
Semakin besar angka bakunya semakin baik nilai tersebut dibandingkan dengan nilai lain yang memiliki
angka baku lebih kecil.

10. Carilah Me, Mo, x, dari data : 1,2,3,4,5,6,7,8

Jawab :

 Median (Me) : (berdasarkan pada jumlah data tersebut, diketahui jumlah data nya ada 8, artinya
jumlah data tersebut genap) maka menggunakan rumus :
Me = Data ke n/2 + Data ke n/2 + 1
2

Me = Data ke 8/2 + Data ke 8/2 +1

Me = Data ke 4 + Data ke 5

Me = 4 + 5

Me = 4,5

 Modus (Mo) : dari hasil pengamatan, diketahui bahwa data tersebut tidak memiliki modus,
karena btidak memiliki angka yang paling sering muncul dari sebuah data tersebut.
 Rata-rata (x) :
x = x1 + x2 + x3 + x4 + x5.......xn
n
x = 1+2+3+4+5+6+7+8

x = 4,5

Anda mungkin juga menyukai