Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN RATA RATA

RATA-RATA ADALAH SETIAP BILANGAN YANG BISA DIPAKAI SEBAGAI WAKIL DARI RENTETAN
NILAI RATA-RATA ITU, WUJUDNYA BERUPA SATU BILANGAN SAJA, NAMUN DENGAN SATU
BILANGAN ITU AKAN DAPAT TERCERMIN GAMBARAN SECARA UMUM MENGENAI KUMPULA
ATAU DERETAN BAHAN KETERANGAN YANG BERUPA ANGKA ATAU BILANGAN ITU.
RATA-RATA ATAU MEAN ADALAH UKURAN STATISTIK KECENDERUNGAN TERPUSAT SAMA
HALNYA SEPERTI MEDIAN DAN MODUS.

RATA-RATA ADA BEBERAPA MACAM, YAITU RATA-RATA HITUNG (ARITMATIK), RATA-RATA


GEOMETRIK, RATA-RATA HARMONIK DAN LAIN-LAIN. TETAPI JIKA HANYA DISEBUT DENGAN
KATA "RATA-RATA" SAJA, MAKA RATA-RATA YANG DIMAKSUD ADALAH RATA-RATA HITUNG
(ARITMATIK).
data tunggal

data kelompok
Sifat-sifat mean:

Beberapa sifat rata-rata hitung atau mean , antara lain sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hitung atau mean di pengaruhi oleh pengamatan atau observasi.

2. Nilai rata-rata atau mean dapat menyimpang terlalu jauh , dikarenakan rata-rata hitung di
pengaruhi oleh bilangan-bilangan ekstream(nilai sangat besar atau nilai sangat kecil) , sehingga
untuk distribusi dengan kecondongan yang jelek , rata- rata hitung atau mean dapat kehilangan
makna.

3. Nilai rata-rata atau mean tidak dapat dihitung dari distribusi yang memiliki kelas terbuka.

4. Nilai rata-rata atau mean iyalah rata-rata yang paling populer , sehingga penjelasan mengenai
arti rata-rata hitung tidak di perlukan.

5. Jumlah dari penyimpangan semua nilai pengamatan dengan nilai-nilai rata-rata hitung sama
dengan nol.

6. Jika selisih semua nilai pengamatan dengan nilai rata-rata hitung dikuadratkan maka jumlah
lebih kecil dari pada jumlah penyimpangan kuadrat semua nilai pengamatan dari titik lain selain
rata-rata hitung.

7. Nilai rata-rata atau mean dapat dimanipulasi secara aljabar.


MEDIAN
adalah nilai tengah dari data yang telah disusun berurutan mulai dari yang terkecil sampai dengan yang
terbesar. Secara matematis median dilambangkan dengan Me yang dapat dicari dengan cara sebagai
berikut.

Median untuk jumlah data (n) ganjil

Median untuk jumlah data (n) genap

Keterangan:

Me = Median

n = jumlah data

x = nilai data
Contoh 1:

Lima orang anak menghitung jumlah kelereng yang dimilikinya, dari hasil penghitungan mereka
diketahui jumlah kelereng mereka adalah sebagai berikut.

5, 6, 7, 3, 2

Median dari jumlah kelereng tersebut adalah?

Jawab:

Karena jumlah data adalah ganjil, maka penghitungan median menggunakan rumus median untuk data
ganjil. Proses penghitungannya adalah sebagai berikut.

Dari rumus matematis di atas, diperoleh bahwa median adalah x3. Untuk mengetahui x3, maka data
harus diurutkan terlebih dahulu. Hasil pengurutan data adalah sebagai berikut.

2, 3, 5, 6, 7

Dari hasil pengurutan dapat kita ketahui mediannya (x3) adalah 5.


Contoh 2:

Sepuluh orang siswa dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Hasil pengukuran tinggi badan
kesepuluh siswa tersebut adalah sebagai berikut.

172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170, 165

Hitunglah median dari data tinggi badan siswa!

Jawab:

Karena jumlah data genap, maka penghitungan median menggunakan rumus median untuk data genap.
Proses penghitungannya adalah sebagai berikut.

Untuk melanjutkan penghitungan, kita harus terlebih dahulu mengetahui nilai x5 dan x6. Kedua nilai
data tersebut dapat diperoleh dengan mengurutkan semua data. Hasil pengurutan adalah sebagai
berikut.

160, 165, 167, 169, 170, 171, 172, 173, 175, 180

Dari pengurutan tersebut diperoleh nilai x5 sama dengan 170 dan x6 sama dengan 171. Dengan
demikian penghitungan median dapat dilanjutkan.
MODUS(MODE)
adalah penjelasan tentang suatu kelompok data dengan menggunakan nilai yang sering muncul dalam
kelompok data tersebut. Atau bisa dikatakan juga nilai yang populer (menjadi mode) dalam sekelompok
data.

Jika dalam suatu kelompok data memiliki lebih dari satu nilai data yang sering muncul maka sekumpulan
data tersebut memiliki lebih dari satu modus. Sekelompok data yang memiliki dua modus disebut
dengan bimodal, sedangkan jika lebih dari dua modus disebut multimodal.

Jika dalam sekelompok data tidak terdapat satu pun nilai data yang sering muncul, maka sekelompok
data tersebut dianggap tidak memiliki modus.

Modus biasanya dilambangkan dengan Mo.


Contoh 1:
Sepuluh orang siswa dijadikan sebagai sampel dan diukur tinggi badannya. Hasil pengukuran tinggi
badan adalah sebagai berikut.

172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170

Tentukan modus tinggi badan siswa!

Jawab:
Untuk mengetahui modus dari data di atas, kita tidak menggunakan rumus apapun. Kita menentukan
modus hanya melalui pengamatan saja.

Dari hasil pengamatan, hanya nilai data 170 yang sering muncul, yaitu muncul dua kali. Sedangkan nilai
data lainnya hanya muncul satu kali. Jadi modus data di atas adalah 170.

Untuk mempermudah pengamatan dalam mendapatkan modus, kita bisa juga mengurutkan data
tersebut. Hasil pengurutan data adalah sebagai berikut.

160, 165, 167, 169, 170, 170, 172, 173, 175, 180

Dengan mudah kita peroleh modus yaitu 170.


PENGERTIAN NILAI PENYEBARAN
•Nilai Penyebaran adalah suatu ukuran baik parameter atau statistik untuk mengetahui seberapa besar
penyimpangan data dengan nilai rata-rata hitungnya.

•nilai penyebaran ini dapat menjadi petunjuk apakah sekelompok data menyebar atau bervariasi di
sekitar rata-rata atau jauh diatas rata-rata. Seandainya ada sekelompok data yang tidak menyebar atau
bervariasi akan ditunjukkan dengan ukuran penyebaran sama dengan nol, dimisalkan pendapatan
masyarakat suatu kota adalah satu juta rupiah per bulan berarti semua masyarakat di kota tersebut
semua berpendapatan satu juta tidak ada yang lebih ataupun kurang.

Jenis dan sifat nilai penyebaran

•nilai Penyebaran ada 2 macam yaitu:

1. Dispersi Absolut

2. Dispersi Relatif
PENGERTIAN STANDAR DEVIASI
Standar deviasi adalah suatu nilai yang digunakan untuk menunjukkan ukuran dispersi atau variasi.
Kebanyakan orang lebih memilih menggunakan standar deviasi daripada varian untuk mengetahui
ukuran dispersi atau variasi. Hal ini disebabkan nilai standar deviasi memiliki satuan ukuran yang sama
dengan satuan ukuran data sumbernya. Jadi semisalkan terdapat sebuah sampel data dengan satuan
meter, maka nilai standar deviasinya juga memiliki satuan meter.

Sedangkan, varian memiliki nilai satuan ukuran kuadrat, sehingga nilainya menjadi meter
kuadrat. Dalam ilmu statistika, standar deviasi adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur jumlah
variasi atau sebaran sejumlah nilai data. Artinya, semakin rendah standar deviasi, maka semakin
mendekati rata-rata, sedangkan jika nilai standar deviasi semakin tinggi maka semakin lebar rentang
variasi datanya. Sehingga standar deviasi merupakan besar perbedaan dari nilai sampel terhadap rata-
rata.
KUARTIL
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan kedalam 4 bagian yang sama besar.
Kuartil dinotasikan dengan notasi QQ. Kuartil terdiri dari 3, yaitu kuartil pertama (Q_1),(Q1), kuartil
kedua (Q_2),(Q2), dan kuartil ketiga (Q_3).(Q3).

Untuk menentukan kuartil pada data tunggal, kita harus mempertimbangkan banyaknya
data (n)(n) terlebih dahulu. Penghitungan kuartil tergantung dari kondisi banyaknya data tersebut.

Sebagai ilustrasi, misalkan terdapat seperangkat data yaitu x_1, x_2, \cdots, x_n.x1,x2,⋯,xn.Letak-letak
kuartil pada data tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Penentuan kuartil menurut kondisi banyaknya data adalah sebagai berikut.

1. Kuartil untuk banyaknya data (n)(n) ganjil dan n+1n+1 habis dibagi 4.
1. Kuartil untuk banyaknya data (n)(n) ganjil dan n+1n+1 tidak habis dibagi 4.

2. Kuartil untuk banyaknya data (n)(n) genap dan habis dibagi 4.

3. Kuartil untuk banyaknya data (n)(n) genap dan tidak habis dibagi 4.
KUARTIL N GANJIL
QUARTIL N GENAP

Anda mungkin juga menyukai