STATISTIK
UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN DISPERSI
T.A 2019/2020
OLEH :
Kelompok 2
STEPHEN 180402099
SALOMO HUTAGAOL 180402101
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia
yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Ukuran Gejala Pusat Data dan Ukuran Dispersi . Sebagaimana tugas dari mata kuliah
Probabilitas dan Statistik
Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini masih terdapat banyak kekurangan.
Untuk itu Kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
pengembangan wawasan bagi mahasiswa dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................. 2
Daftar Isi ........................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................... 4
1.2 Maksud dan Tujuan ..................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup ............................................................ 5
Pada hakekatnya statistik adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode yang telah
dikembangkan untuk melakukan pengumpulan, analisis, dan pelukisan data sampel guna
memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat.
Adapun satatistika adalah ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, menggolongkan,
menganalisis, dan mencari keterangan yang berhubungan dengan pengumpulan data yang
penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti-bukti yang berupa angka-angka.
Secara umum kedudukan statistika memiliki beberapa manfaat, antara lain:
a. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti oleh
para pengguna.
b. Menunjukkan trend atau tendensi perkembangan suatu masalah.
c. Melakukan penarikan kesimpulan secara ilmiah.
Statistika mempunyai ruang lingkup yang sangat luas setelah statistika berkembang
secara mandiri. Semua masalah yang berkaitan dengan data berupa angka dapat dipecahkan
dengan menggunakan metode statistik. Dengan menggunakan statistik kita dapat memberikan
gambaran, membandingkan dan menunjukkan hubungan data ekonomi.
Penguasaan statistika dan kemampuan menggunakannya merupakan suatu hal yang
sangat penting dan sangat bermanfaat bagi sebuah organisasi perusahaan khususnya dalam
bidang ekonomi dan bisnis. Karena dengan itu, sebuah organisasi perusahaan bisa
mendapatkan informasi yang sangat berguna bagi kemajuan perusahaannya. Informasi
tersebut bisa didapatkan dari hasil pengolahan data yang telah disimpulkan kemudian data
tersebut bisa kita analisa untuk dijadikan bahan perkiraan dalam mengambil keputusan di
masa yang akan datang.
Dalam pengolahan data tersebut, setiap perusahaan bisa menggunakan teknologi
komputer seperti aplikasi Microsoft Office Excel. Oleh karena itu, kami mencoba untuk
membahas mengenai bagaimana cara penggunaan aplikasi tersebut dalam pengolahan data
yang diinginkan dengan pengetahuan yang kami dapatkan.
BAB II
LANDASAN TEORI
k = (n-1)/2 k = n/2
2.4.3 Modus
Modus merupakan nilai data yang memiliki frekuensi terbesar atau nilai data yang
paling sering muncul.
Rumus modus data belum dikelompokkan : jika pada kumpulan data itu terdapat
lebih dari satu data yang sama dan
paling sering muncul
Rumus modus data dikelompokkan :
2.4.4 Kuartil
Pada prinsipnya, pengertian kuartil sama dengan median. Perbedaanya hanya terletak
pada banyaknya pembagian kelompok data. Median membagi kelompok data atas 2 bagian,
sedangkan kuartil membagi kelompok data atas 4 bagian yang sama besar, sehingga akan
terdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-1, kuartil ke-2 dan kuartil ke-3, dimana kuartil ke-2 sama
dengan median.
Rumus Kuartil data belum dikelompokkan :
2.4.5 Desil
Desil adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 10 bagian
yang sama besar.
Rumus Desil data belum dikelompokkan :
2.4.6 Persentil
Persentil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang
sama besar.
Rumus Persentil data belum dikelompokkan :
- Data berkelompok
Dengan
Q1 = kuartil pertama
Q3 = kuartil ketiga
2.5.6 Jangkauan Persentil
Dengan
P10 = persentil kesepuluh
P90 = persentil kesembilanpuluh
BAB III
PEMBAHASAN
2.2 Contoh Kasus
1. Contoh soal data belum dikelompokkan
150 150 153 153 154
155 155 155 155 155
155 155 155 155 156
157 157 157 157 157
157 157 158 158 158
158 158 158 160 160
160 160 160 160 160
160 160 160 160 161
164 165 165 167 168
168 169 169 170 170
170 170 171 172 173
173 175 175
N = 58
1. Rata-rata hitung
2. Median
3. Modus
4. Kuartil ke-3
5. Desil ke-7
6. Persentil ke-98
2. Contoh soal data dikelompokkan
Berikut ini adalah data nilai dari 80 mahasiswa kelas 12.3B.03 :
Nilai Frekuensi
50 – 59 7
60 – 69 9
70 – 79 25
80 – 89 22
90 – 99 17
∑ 80
2. Median
3. Modus
4. Kuartil ke-1
5. Kuartil ke-3
6. Desil ke-7
7. Persentil ke-10
8. Range (Jangkauan)
9. Simpangan rata-rata
1. Rata-rata hitung
X
Xi X1 X 2 X3 .............. X n
n n
1
= 9333 = 160,9138
58
2. Median
Jika jumlah data ganjil : Jika jumlah data genap :
n = jumlah data n = jumlah data
k = (n-1)/2 k= n/2
median = Xk+1 median = ½ (Xk + Xk+1)
n = 58 data
k = 58/2 = 29
median = ½ (X29 + X30) = ½ (160 +160) = 160
3. Modus
jika pada kumpulan data itu terdapat lebih dari satu data yang sama dan paling
sering muncul
Modus = 160
4. Kuartil ke-3
Q3 = 3 ( n + 1 )/4
= 3 ( 58 + 1 )/4 = 44,25 = 44 + 0,25
= Xi + 0,25 ( Xi+1 – Xi )
= X44 + 0,25 ( X44 +1 – X44 )
= 167 + 0,25 ( X45 – X44 )
= 167 + 0,25 ( 168 – 167 )
= 167 + 0,25
= 167,25
5. Desil ke-7
D7 = 7 ( n + 1 )/10
= 7 ( 58 + 1 )/10 = 41,30 = 41 + 0,30
= Xi + 0,30 ( Xi+1 – Xi )
= X41 + 0,30 ( X41 +1 – X41 )
= 164 + 0,30 ( X42 – X41 )
= 164 + 0,30 ( 165 – 164 )
= 164 + 0,30
= 164,30
6. Persentil ke-98
P98 = 98 ( n + 1 )/100
= 98 ( 58 + 1 )/100 = 57,82 = 57 + 0,82
= Xi + 0,82 ( Xi+1 – Xi )
= X57 + 0,82 ( X57+1 – X57 )
= 175 + 0,82 ( X58 – X57 )
= 175 + 0,82 ( 175 - 175 )
= 175 + 0
= 175
Jawaban soal data dikelompokkan
1. Rata-Rata Hitung
(f) (m)
50 – 59 7 54,5 381,5
90 – 99 17 94,5 1606,5
∑ 80 6290
2. Median
Kumulatif
50 – 59 49,5-59,5 7 7
60 – 69 59,5-69,5 9 16 (∑f)
90 – 99 89,5-99,5 17 80
∑ 80 (n)
3. Modus
50 – 59 49,5-59,5 7
60 – 69 59,5-69,5 9
70 – 79 69,5-79,5 25
= 69,5+ (25-9) . 10
80 – 89 79,5-89,5 22
(25-9)+(25-22)
90 – 99 89,5-99,5 17 = 77.9
∑ 80 (n)
4. Kuartil ke-1
Kumulatif
50 – 59 49,5-59,5 7 7
∑ 80 (n)
5. Kuartil ke-3
Kumulatif
50 – 59 49,5-59,5 7 7
∑ 80 (n)
6. Desil ke-7
Kumulatif
50 – 59 49,5-59,5 7 7
60 – 69 59,5-69,5 9 16
70 – 79 69,5-79,5 25 41 (∑f)
n=80→7n/10 = 7(80)/10 =56
80 – 89 79,5-89,5 22 (fd) 63
= 79,5 + 56-41 . 10
90 – 99 89,5-99,5 17 80 22
= 86,3
∑ 80 (n)
7. Persentil ke-10
Kumulatif
50 – 59 49,5-59,5 7 7 (∑f)
60 – 69 59,5-69,5 9 16 n = 80 → 10n/100
70 – 79 69,5-79,5 25 41 = 10 (80)/100 = 8
8. Range (jangkauan)
Kumulatif
R = N max – N min
50 – 59 49,5-59,5 7 7
R = 99 – 50 = 49
60 – 69 59,5-69,5 9 16
70 – 79 69,5-79,5 25 41
80 – 89 79,5-89,5 22 63
90 – 99 89,5-99,5 17 80
∑ 80 (n)
9. Simpangan rata-rata
(x) (f)
∑ 80 798,2
= 1 (798,2)
80
= 9,97
(x) (f)
Variansinya adalah :
= 1 (11338,8)
80-1
= 11338,8
79
= 143,52
4.2 Saran