Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PROJECT KELOMPOK 2

UKURAN GEJALA PUSAT DATA BELUM DIKELOMPOKKAN

Nama Kelompok :
1. Mila Restiani
2.Nadya Ramadhani
3.Muhammad Sandi Bukusu
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah SWT atas segala rahmat-nya sehingga makalah ini dapat tersusun
sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
kelompok kami yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Selain itu kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk memudahkan pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada hakekatnya statistic Deskriptif adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-
metodyang telah dikembangkan untuk pengumpulan, analisis, dan penulisan data sampel
guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat. Adapun statustik deskriptif
adalah ilmu tentang cara- cara mengumpulkan, menggolongkan, menganalisis, dan mencari
keterangan yang berhubungan dengan pertemuan data yang penembakan dan kesimpulannya
berdasarkan bukti-bukti yang berupa angka-angka.
Statiska deskriptif berkenaan dengan bagaimana data yang dapat
digambarkan/dideskripsikan baik secara numerik (mis menghitung rata-rata dan deviasi
standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafis) untuk mndapatkan gambaran
sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami.

Maksud Dan Tujuan


1 BAB 1
2 PENDAHULUAN
3 1.1 Latar Belakang Masalah
4 Pada hakekatnya Statistik Deskriptifadalah suatu kerangka teori-teori
5 dan metode-metode yang telah dikembangkan untuk melakukan pengumpulan,
6 analisis, dan penulisan data Sampel guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan
7 yang bermanfaat. Adapun Statustik Deskriptif adalah ilmu tentang cara-cara
8 mengumpulkan, menggolongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang
9 berhubungan dengan pertemuan data yang penembakan dan kesimpulannya
10 berdasarkan bukti-bukti yang berupa angka-angka.
11 Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data yang dapat
12 digambarkan/dideskripsikan baik secara numerik (mis menghitung Rata – rata
13 dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafis) untuk
14 mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah
15 dibaca dan dipahami.
16 1,3 Tujuan Masalah
17 Untuk mengatur data mentah (belum dikumpulkan) ke dalam bentuk yang rapi tanpa
18 mengurangi inti informasi yang ada. Untuk mengetahui cara perhitungan Ukuran Gejala
19 Pusat Data yang belum di kelompokkan. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga
20 lebih mudah dimengerti oleh para pengguna
Untuk mengatur data mentah (belum dikumpulkan) ke dalam bentuk yang rapi tanpa
mengurangi inti informasi yang ada. Untuk cara perhitungan ukuran gejala pusat data yang
belum di kelompokkan. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah
dimengerti oleh para pengguna.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Ukuran Gejala Pusat
Ukuran gejala pusat dapat disebut juga dengan nilai sentral atau nilai tendensi pusat. Nilai
sentral adalah nilai dalam suatu rangkaian data yang dapat wakil rangkaian data tersebut.
Beberapa syarat agar suatu nilai dapat dikatakan sebagai nilai sentral, yaitu :
1. Nilai sentral harus dapat mewakilli rangkaian data
2. Perhitungan harus berdasarkan seluruh data
3. Perhitungan harus mudah
4. Dalam suatu rangkaian data hanya ada 1 nilai sentral
Ukuran gejala pusat dibagi menjadi dua yaitu gejala pusat data belum dikelompokkan dan
ukuran gejala pusat data dikelompokkan. Pada pembahasan ini akan dijelaskan lebih spesifik
tentang Ukuran Gejala Pusat Data Belum di Kelompokkan.

2.2 Ukuran gejala pusat data belum dikelompokkan


Ukuran gejala pusat data belum dikelompokkan adalah data yang tidak disusun kedalam
distribusi frekuensi sehinggga tidak mempunyai interval kelas dan titik tengah kelas.
Sedangkan pada Ukuran gejala pusat data dikelompokkan, datanya sudah disusun kedalam
sebuah distribusi frekuensi sehingga data tersebut mempunyai interval kelas yang jelas dan
mempunyai titik tengah kelas.
Ada beberapa macam ukuran gejala pusat data yang belum dikelompokkan yaitu rata-rata
hitung (mean), rata-rata ukr/geomteri, rata-rata harmonis, rata-rata tertimbang, median,
modus dan fraktil (kuartil, desil dan persentil).
Berikut ini adalah macam-macam ukuran gejala pusat data yang sudah dikelompokkan yaitu:
1. Rata-Rata Hitung (Mean)
Istilah mean dikenal dengan sebutan angka rata-rata. Rata-rata hitung (mean) adalah nilai
yang mewakili sekelompok data. Mean diperoleh dengan cara menjumlahkan semua data
yang ada dibagi dengan jumlah frekuensi yang ada.

Rumus rata-rata menghitung :


x =  f imi = (f1m1 + f2m2 + … + f kmk )  f i f1 + f2 + … + f k
f = frekuensi
m = titik tengah

2. Rata-rata ukur (Geometri)


Rata-rata ukur (geometri) adalah rata-rata yang diperoleh dengan mengalikan semua data
dalam suatu kelompok sampel, kemudian diakarpangkatkan dengan banyaknya data
sampel tersebut. Karena mengikuti proses akar pangkat, maka apabila terdapat unsur
data yang bernilai negative maka rata-rata ukur tidak bisa dilakukan.

Rumus Rata-rata ukur (Geometri) :


G = N X1 . X2 . … XN atau log G = ( log Xi ) / N

Keterangan :
G = Rata-rata ukur
Xi = Nilai data ke-I
N = Banyaknya sampel data

3. Rata-rata Harmonis
Rata-rata harmonis adalah rata-rata yang dihitung dengsn cara mengubah semua data
menjadi pecahan, dimana nilai data dijadikan sebagai penyebut dan pembilangnya adalah
satu, kemudian semua pecahan tersebut dijumlahkan dan selanjutnta dijadikan sebagai
pembagi jumlah data. Rata-rata harmonis sering disebut juga dengan kebalikan Rata-rata
Hitung
(mean)

Rumus Rata-rata Harmonis


RH = N / (1 / Xi )
Keterangan :
Rh = Rata-rata Harmonis
n = Banyaknya sampel data
xi = Nilai data ke-i

4. Rata-rata Tertimbang
Rata-rata tertimbang/terbobot adalah rata-rata yang dihitung dengan memperhitungkan
timbangan/bobot untuk setiap datanya. Setiap penimbang/bobot tersebut merupakan
pasangan setiap data.

Rumus Rata-rata Tertimbang :


x =  Xi . /Wi  Wi
Keterangan:
X = rata-rata tertimbang
Xi = nilai data ke-i
Wi = bobot data ke-i

5. Median
Median merupakan suatu nilai yang berada di tengah-tengah data, setelah data tersebut
diurutkan. Atau dengan kata lain, median adalah titik tengah dari semua nilai data yang
telah diurutkan dari nilai yang terkecil ke yang terbesar, atau sebaliknya dari yang
terbesar ke yang terkecil. Hasil median sama dengan hasil dari kuartil kedua.
Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang telah terurut terletak pada posisi
yang ke
(N + 1)/2.

Rumus Median :
Jika N ganjil : N = 2k + 1 maka Med = X k+1 J
ika N genap : N = 2k maka
Med = ½ (X k + X k+1 )

6. Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul dari serangkaian data atau yang
mempunyai frekuensi paling tinggi.

7. Kuartil
Pada prinsipnya, pengertian kuartil sama dengan median. Perbedaanya hanya terletak
pada banyaknya pembagian kelompok data.
Median membagi kelompok data atas 2 bagian, sedangkan kuartil membagi kelompok
data atas 4 bagian yang sama besar, sehingga akan terdapat 3 kuartil yaitu kuartil ke-1,
kuartil ke-2 dan kuartil ke-3, dimana kuartil ke-2 sama dengan median.

Kuartil : Qi = nilai yang ke i(n+1) / 4 , i = 1, 2, 3

8. Desill
Desil adalah suatu rangkaian data yang membagi suatu distribusi menjadi 10 bagian
yang sama besar.

Desil : Di = nilai yang ke i(n+1) / 10 , i = 1, 2, …, 9

9. Persentil
Persentil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 100 bagian yang
sama besar.

Persentil : Pi = nilai yang ke i(n+1) / 100 , i = 1, 2, …, 99

2.3 Menentukan Ukuran Statistik Deskriptif Menggunakan Excel


Microsoft Excel menyediakan fasilitas untuk mengolah data statistik yaitu dengan
memanfaatkan fungsi-fungsi statistik yang ada, dan perintah analisis yang merupakan
perintah tambahan (add-ins) sehingga tidak ditampilkan pada menu utama Microsoft
Excel.
Sebelum dapat menggunakan perintah data analisis, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah mengaktifkan referensi tools yang disediakan oleh Microsoft Excel , di
mana langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Aktifkan program Microsoft Excel hingga terdapat worksheet kosong.
2. Klik Office Button Microsoft Excel yang berada di ujung kiri atas jendela utama.
3. Klik Menu Excel Options.
4. Sebuah kotak dialog Excel Options ditampilkan, dan klik menu add-ins yang ada di
jendela sebelah kiri, dan klik Analysis ToolPack pada daftar aplikasi add-ins.
5. Klik tombol Go, dan sebuah kotak dialog add-ins ditampilkan.
6. Berikan tanda check (lihat gambar) pada kotak check analysis tool pack.
7. klik tombol OK dan tunggu beberapa saat sampai proses instalasi berakhir.
8. Kini dalam Ribbon “Data“, akan muncul menu baru “Data Analysis“, yang bila
ditekan akan memunculkan kotak dialog pilihan untuk melakukan kalkulasi statistika.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan analysis data statistik adalah
sebagai berikut :
1. Dari menu utama Microsoft Excel klik menu Data dan pilih menu Data Analysis.
2. Pilih menu Descriptive Statistics lalu klik OK.
3. Klik button pada Input Range dan masukkan data batas atas kelas kedalam kolom
Input Range dengan cara mem-blok data tersebut.
4. Klik button Output Range dan tempatkan pointer pada tempat yang kosong.
5. Pilih Summary Statitstics dan klik OK

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Studi Kasus


Berikut ini adalah Tabel Jumlah Anggota Fraksi Menurut Jenis Kelamin di Kota Bogor
Sampel data Jumlah Anggota Fraksi Laki-laki di Kota Bogor adalah
5, 6, 5, 5, 4, 3, 3, 6
Data terurut : 3, 3, 4, 5, 5, 5, 6, 6
Tentukan :
a. Rata-rata hitung
b.Rata-rata ukur
c.Rata-rata harmonis
d.Rata-rata tertimbang
a. Median
b. Modus
a. Kuartil
b. Desil
c. Persentil

Pembahasan !
Diketahui :
X1= 3 , X2= 3, X3= 4 , X4= 5, X5= 5 , X6= 5 , X7= 6, X8 = 6
n= 8

1. a. Rata-rata Hitung

b. Rata-rata ukur

c. Rata-rata Harmonis
d. Rata-rata Tertimbang
Jumlah fraksi laki-laki (Xi) tertimbang dengan total jumlah fraksi menurut jenis
kelamin(Wi)
X1= 3 , X2= 3, X3= 4 , X4= 5, X5= 5 , X6= 5 , X7= 6, X8 = 6
W1= 8, W2=6, W3= 6, W4=5, W5= 5, W6= 5, W7=4 ,W8= 6

2. a. Median
b. Modus
Modus pada data tersebut adalah 5

3. a. Kuartil

b.Desil
c.Persentil

3.2 Ukuran Statistik Deskriptif dengan Excel


Berikut adalah ukuran statistik deskriptif dengan exel dari Data jumlah anggota fraksi
laki-laki di Kota Bogor :

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pengertian dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Ukuran Gejala
Pusat adalah nilai dalam suatu rangkaian data yang dapat mewakili rangkaian data
tersebut. Sedangkan Ukuran Gejala Pusat Data Belum Dikelompokkan adalah data yang
tidak disusun ke dalam distribusi frekuensi sehingga tidak mempunyai interval kelas dan
titik tengah kelas, mencakup penyajian rata – rata, median, modus, kuartil, desil dan
persentil. Dalam kehidupan sehari–hari penggunaan aplikasi Microsoft Excel atau SPSS
dapat memberikan manfaat yang besar dalam perusahaan ataupun dalam dunia
pendidikan dan bila dibandingkan hasil dari pengolahan data secara manual dengan hasil
pengolahan data secara otomatis yaitu dengan aplikasi microsoft excel atau SPSS, akan
memperoleh hasil yang berbeda dari keduanya.
Pertama dalam keakuratan pengolahan data secara otomatis lebih mendekati kebenaran
melalui program daripada pengolahan data secara manual. Lalu dalam hal efisiensi
waktu pengolahan dengan aplikasi Microsoft excel atau SPSS waktu yang digunakan
dapat menjadi lebih efisien ketika melakukan pengolahan data.

4.2 Saran
Pada perhitungan dengan menggunakan cara manual tentunya juga diperlukan
ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil kesalahan kita
bisa menggunakan Microsoft Excel atau SPSS sebagai cara untuk membandingkan hasil
keakuratan antara analisis manual dengan analisis aplikasi Microsoft Excel atau SPSS

3.1 Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai