Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

(PENYAJIAN DATA: TABEL, GRAFIK DAN DIAGRAM)

KELOMPOK 2 :

1. JENIFA ARISA TANDI (A22121106)

2. AMALIA VARTIKA (A22121031)

3. FAHIRA (A22121131)

DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS:

MATA KULIAH : BIOSTATISTIKA

DOSEN PENGAMPUH : PROF. DR. H. A. TANRA TELLU, M.S.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun penulisan ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas semester 3 dengan mata kuliah biostatistika. Dan
makalah ini berjudul “Penyajain data: Tabel, grafik dan diagram”.

Selain itu juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan ini. Kami juga berharap dengan adanya makalah ini dapat menjadi salah satu
sumber informasi. Namun kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
Karena itu, kami mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Kami Sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk menjadikan ini lebih sempurna, semoga ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin…

1.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………2

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………....3

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..3


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….4
1.3 Tujuan Msalah………………………………………………………………………...4

BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………………………..5

2.1 Pengertian data tunggal dan frekuensi…………………………………………………5


2.2 Membedakan macam-macam data…………………………………………………….7
2.3 Menyajikan data dalam tabel, grafik dan diagram…………………………………….9

BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………………………..12

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..12

3.2 Saran………………………………………………………………………………….12

DAFAR PUSTAKA……………………………………………………………………………...13

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tabel merupakan susunan data yang disajikan dalam baris dan kolom, atau mungkin dalam
struktur yang lebih kompleks. Biasanya tabel ini digunakan dalam berkomunikasi, melakukan
atau menyajikan data penelitian, hingga melakukan analisis data. Sehingga Anda biasanya
akan menemui tabel di media cetak, tulisan, perangkat lunak komputer, dan lain sebagainya.
Tentu saja tabel tersebut akan menggambarkan isi dan terminologi yang bergantung pada
konteks data yang disajikan sehingga secara lebih lanjut, secara signifikan tabel dapat memuat
berbagai informasi yang berbeda dalam jenis, struktur, fleksibilitas, notasi, representasi, dan
juga penggunaannya.

Grafik adalah kumpulan data dari beberapa tabel yang disajikan atau ditampilkan dalam
bentuk gambar, seperti persegi, lingkaran, tabung, segitiga, balok, kerucut dan lain-lain.
Grafik juga biasa diartikan sebagai suatu kerangka atau gambar yang digunakan untuk
membuat objek visualisasi dari data-data pada tabel dengan tujuan memberikan informasi
mengenai suatu data dari penyaji materi kepada penerima materi.

Selain itu, grafik juga dapat diartikan sebagai gambaran dari pasang surutnya suatu data
yang ada, dan digambarkan dengan garis ataupun gambar. Data yang digunakan untuk
membuat grafik dapat berupa angka, huruf, simbol, gambar, lambang, perkataan, lukisan.

Diagram adalah suatu gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan suatu data yang
akan disajikan. Atau definisi diagram yang lainnya adalah lambang-lambang tertentu yang
dapat dipakai untuk menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan-kegiatan yang sudah biasa
dilaksanakan dalam suatu sistem.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana menjelaskan pengertian dari data tunggal dan frekuensi?
2. Bagaimana cara membedakan macam-macam data?
3. Bagaimana cara menyajikan data dalam table, grafik dan diagram?

1.3 Tujuan Masalah


1. Menjelaskan pengertian data tunggal dan frekuensi.
2. Menjelaskan cara membedakan macam-macam data.
3. Menjelaskan cara menyajikan data dalam tabel, grafik dan diagram.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian data tunggal dan frekuensi

Data Tunggal adalah data yang berisikan angka-angka asli sesuai dengan perolehan data
dari lapangan yang masih berbentuk sederhana dan masih belum dikelompokkan dalam kelas
interval.Data tunggal biasanya memiliki banyak data yang sedikit sekitar kurang dari 30 buah
data sehingga tidak memerlukan pengelompokkan.

Contoh Data Tunggal

Contoh dari data tunggal dapat kita temui sehari-hari yaitu berupa data yang berbentuk
berjajar-jajar angka sederhana seperti berikut. Misalkan diperoleh nilai ujian statistika di suatu
kelas: 67, 89, 68, 82, 93, 81, 75, 77, 88, 74 dan 82. Dimana pada kumpulan angka yang berjajar
dan masih belum di kelompokkan dalam keadaan interval tersebutlah merupakan data tunggal.

Statistika adalah ilmu cabang dari matematika yang berhubungan dengan pengumpulan,
pengolahan, dan penarikan kesimpulan dari suatu data. Istilah yang harus diketahui ketika
belajar statistika yaitu populasi dan juga sampel.

Populasi adalah suatu himpunan objek yang merupakan sasaran untuk pengamatan,
sedangkan sampel yaitu himpunan bagian dari sebuah populasi yang dijadikan suatu objek
pengamatan langsung dan dari sampel ini dapat dijadikan bahan untuk menarik kesimpulan
tersebut.

Data terbagi menjadi dua yaitu ada data kualitatif dan data kuantitatif. Adapun penyajian
data yang kita peroleh dari hasil pengumpulan ataupun penelitian data dapat disajikan dengan
cara tabel ataupun daftar, dan juga diagram atau gambar.

Adapun penyajian data dapat berupa data tunggal dan juga data berkelompok.Data tunggal
adalah kumpulan data yang belum tersusun atau belum dikelompokkan ke dalam 2 kelas
interval.

5
Rumus Statistika Data Tunggal

1. Mean
Mean yaitu nilai dari rata-rata pada suatu data. Mean didapatkan dengan cara
menjumlahkan semua data yang ada kemudian membaginya dengan jumlah yang ada
pada data tersebut. Rumus untuk menghitung mean pada data tunggal dapat di lihat di
atas.

Rumus untuk menghitung mean ada 2 rumus yaitu rumus ketika penyajian data
menjadi daftar dan rumus ketika penyajian datanya disajikan pada tabel.

2. Modus

Modus adalah data yang paling banyak muncul. Untuk menghitung modus pada data
tunggal tidak usah menggunakan rumus.Cara mencari modus yaitu dengan melihat data
mana yang paling banyak ada di data tersebut atau data yang memiliki frekuensi
terbanyak jika disajikan pada tabel.

3. Median

Median yaitu nilai tengah dari suatu data. Adapun untuk menentukan median dari
suatu data harus dipastikan data yang ada harus terurut dengan benar yaitu dari nilai
terkecil hingga nilai terbesar. Kemudian bisa langsung menghitung median dengan
rumus yang ada disamping.

6
Untuk menghitungnya menggunakan rumus sesuai jumlah data yang ada apakah
ganjil atau genap. Nah itulah rumus dalam menghitung ukuran pemusatan yaitu mean,
modus, dan juga median. Sedangkan ukuran penyebaran yaitu jangkauan dan juga
kuartil, berikut ini rumus untuk mencari ukuran penyebaran.

4. Jangkauan

Untuk menghitung jangkauan (range) dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

Jangkauan = Data terbesar - Data terkecil

5. Kuartil

Kuartil yaitu suatu data yang terletak pada batas bagian setelah data terurut dari yang
terkecil sampai terbesar, setelah itu data tersebut dibagi menjadi empat kelompok data
secara sama banyak. Rumus untuk menghitung kuartil yaitu sebagai berikut.

Jangkauan Kuartil = Q3 - Q1

Simpangan Kuartil = 1/2 (Q3 - Q1)

Sedangkan frekuensi adalah kuantitas dan jumlah pada getaran yang mampu untuk
menghasilkan dalam interval waktu satu detik. Artinya, volume sesuai yang terjadi pada setiap
detiknya maka disebut sebagai frekuensi.

Dalam praktiknya, frekuensi tertuang di dalam berbagai alat dan benda yang kamu
gunakan setiap harinya. Misalnya, ada handphone, televisi, dan radio sebagai benda yang
secara fungsional mengejawantahkan aspek frekuensi di dalamnya.

2.2 Membedakan macam-macam data


Macam-macam statistik adalah konsep penting, yang perlu dipahami untuk menerapkan
pengukuran statistik dengan benar. Memahami jenis data statistik ini menjadi bagian dari
informasi faktual yang direkam, bertujuan untuk proses analisis.
7
Dua proses analisis data adalah interpretasi dan penyajian. Bentuk statistik menjadi
hasil dari analisis data. Meski sebenarnya ada banyak jenis data statistik, seperti data diskrit,
hingga data dikotomis. Tapi yang paling umum digunakan adalah empat jenis yang akan
dijelaskan di sini antara lain:
1. Data Interval
Data interval ini menjadi bagian dari data kontinu. Tapi ini termasuk jenis data statistik
dari hasil skala pengukuran.Nilai interval mewakili unit terurut yang memiliki perbedaan
yang sama. Oleh karena itu datanya memiliki variabel yang berisi nilai numerik. Di mana
Anda mengetahui perbedaan yang tepat antara nilai-nilai tersebut.
Contohnya adalah fitur yang berisi suhu tempat tertentu.Masalahnya, data nilai interval
tidak memiliki "nol yang benar". Anda dapat menambah dan mengurangi, tapi tidak dapat
mengalikan, membagi, atau menghitung rasio. Karena tidak ada nol yang benar, banyak
statistik deskriptif dan inferensial tidak dapat diterapkan.
2. Data Rasio
Nilai rasio juga merupakan satuan terurut yang memiliki selisih yang sama. Nilai rasio
hampir sama dengan nilai interval, dengan perbedaan bahwa rasio memiliki nol mutlak.
Contohnya adalah inggi, berat, panjang, dan banyak lagi.
3. Data Ordinal
Data/variabel ordinal adalah jenis data yang mengikuti urutan alami. Ini termasuk dalam
bagian data kualitatif. Hal penting dari data nominal adalah perbedaan di antara nilai data
tidak ditentukan. Variabel ini banyak ditemukan dalam survei, keuangan, ekonomi,
kuesioner, dan sebagainya.
Data ordinal biasanya direpresentasikan menggunakan diagram lingkaran dan batang.
Data ini diselidiki dan ditafsirkan melalui banyak alat visualisasi. Informasi akan
dinyatakan menggunakan tabel. Setiap baris dalam tabel menunjukkan kategori yang
berbeda.Selain itu, Anda dapat menggunakan persentil, median, mode, dan rentang
interkuartil untuk meringkas data.Oleh karena itu Anda dapat meringkas data ordinal Anda
dengan frekuensi, proporsi, persentase.

8
4. Data Nominal
Data nominal disebut juga dengan skala nominal. Data nominal adalah salah satu jenis
data statistik kualitatif, yang membantu memberi label pada variabel tanpa memberikan
nilai numerik.
Meski begitu, terkadang, datanya bisa kualitatif dan kuantitatif. Contoh data nominal
adalah huruf, simbol, kata, jenis kelamin, dan sebagainya.
Data nominal diperiksa menggunakan metode pengelompokan. Dalam metodenya, data
dikelompokkan ke dalam kategori. Kemudian frekuensi atau persentase data dihitung. Data
ini direpresentasikan secara visual menggunakan diagram lingkaran.

2.3 Menyajikan data dalam tabel, grafika dan diagram

1. Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel


Misalkan kita mempunyai sekumpulan data, dan data tersebut masih belum tersusun
secara teratur. Untuk keperluan penganalisaan, biasanya data itu disusun dalam sebuah
tabel. Dalam sebuah tabel biasanya terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom. Dalam
hal ini, untuk membuat sebuah tabel yang benar diperlukan aturan-aturan sebagai berikut :
a. Judul Tabel
b. Judul Baris
c. Judul Kolom
d. Di sebelah kiri bawah tabel biasanya terdapat bagian untuk menuliskan catatan yang
diberikan (bila perlu), atau bisa juga kata “sumber” yang menjelaskan dari mana data itu
dikutip.
e. Jika ada data mengenai waktu, maka waktu hendaknya disusun secara berurutan.
f. Jika ada data mengenai kategori, maka kategori disusun menurut kebiasaan. Misalnya :
 Laki-laki dahulu, kemudian perempuan.
 Besar dahulu, kemudian kecil.
 Untung dahulu, kemudian rugi.
 Bagus dahulu, kemudian rusak / jelek

9
Contoh:
Berikut ini diberikan data mengenai jumlah lulusan mahasiswa Fakultas Teknik:

2. Penyajian daya dalam grafik


Grafik merupakan gambar yang terdiri atas garis dan titik-titik koordinat. Dalam
grafik terdapat dua jenis garis koordinat, yakni garis koordinat X yang berposisi
horisontal dan garis koordinat Y yang vertikal. Pertemuan antara setiap titik X dan Y
membentuk baris-baris dan kolom-kolom. Grafik digunakan untuk memperjelas suatu
bacaan. Grafik memungkinkan penyampaian informasi yang kompleks secara lebih
mudah. Grafik digunakan untuk membandingkan jumlah data. Selain itu, digunakan pula
untuk menunjukkan fluktuasi suatu perkembangan jumlah, misalnya dalam rentang waktu
lima tahun, enam tahun, sepuluh tahun, atau lebih. Dengan grafik, perbandingan serta
naik turunnya suatu jumlah data akan lebih jelas.

10
Contoh:

3. Penyajian data dalam diagram


Dalam menyajikan data menggunakan diagram tegak, kita perlu memahami
sumbu mendatar dan sumbu tegak.Sumbu mendatar pada diagram batang tegak
merupakan sumbu berbentuk horizontal yang menunjukkan nama obyek atau data
yang disajikan.Sedangkan sumbu tegak pada diagram batang tegak merupakan sumbu
berbentuk vertikal yang menunjukkan jumlah atau ukuran angka terkait obyek atau
data yang disajikan.Berikut ini merupakan contoh gambar penyajian data dalam
diagram batang tegak.
Contoh:

11
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Data Tunggal adalah data yang berisikan angka-angka asli sesuai dengan perolehan
data dari lapangan yang masih berbentuk sederhana dan masih belum dikelompokkan
dalam kelas interval.
Sedangkan frekuensi adalah kuantitas dan jumlah pada getaran yang mampu untuk
menghasilkan dalam interval waktu satu detik. Artinya, volume sesuai yang terjadi
pada setiap detiknya maka disebut sebagai frekuensi.
Penyajian data dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu: Data Interval,Data
Rasio,Data Ordinal,Data Nominal.
Tabel merupakan susunan data yang disajikan dalam baris dan kolom, atau
mungkin dalam struktur yang lebih kompleks. Grafik adalah kumpulan data dari
beberapa tabel yang disajikan atau ditampilkan dalam bentuk gambar, seperti persegi,
lingkaran, tabung, segitiga, balok, kerucut dan lain-lain.Diagram adalah suatu
gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan suatu data yang akan disajikan.

3.2 Saran
Melalui penulisan makalah ini kami sadar masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunan makalah kami,maka dari itu kami sangat
mengharapkan saran dan kriik dari teman-teman seklian demi
kesempurnaanya.Semoga dengan adanya penyusunan makalah ini dapat
mendatangkan manfaat baik dari diri kami pribadi maupun kepada teman-teman
sekalian.

12
DAFTAR PUSTAKA

E, S. (2016). Oengembangan Soal Matematika Tipe TIMSS Menggunakan Konteks Rumah Adat
untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama.

Jurnal Pendidikan Matematika Volume 10 No 2, 9. Sudjana. (2002). Metode Statistika Jilid 6.


Bandung: Tarsito. Susanti. (2016). Pengembangan Soal Matematika Tipe TIMSS
Menggunakan Konteks Rumah Adat untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama.

Jurnal Pendidikan Matematika Volume 10 No 2 , 9. Walpole, R. E. (1997). Pengantar


Statistika.Jakarta: Gramedia.

13

Anda mungkin juga menyukai