Anda di halaman 1dari 11

Indikator sehat dalam

program gizi serta kesehtan


ibu dan anak
Kelompok 2
Fira
Hikmah Wati
Indar Ramadhanti
Juwilda
Mifta Nofita
Moch. Indra Peratama
Pengertian
Derajat kesehatan merupakan tingkat keadaan kesehatan masyarakat perorangan,
kelompok atau masyarakat yang di ukur dengan angka kematian, angka
kesakitan, umur harapan hidup dan status gizi. Problematika gizi dan Kesehatan
ibu dan anak saling berhubungan dan tak dapat dipisahkan. Program gizi dan
Kesehatan ibu – bayi telah dilakukan oleh pemerintah, namun dalam beberapa
tahun terakhir berjalan dengan lambat. Upaya besar bangsa indonesia dalam
meningkatkan status kesehatan masyarakat dan menurunkan angka kejadian
masalah gizi buruk antara 8 juta sampai 10 juta anak mengalami kekurangan gizi,
salah satu masalah kesehatan yang tak kunjung habis dalam beberapa tahun
terakhir ini adalah masalah gizi buruk. Gizi buruk merupakan salah satu masalah
kesehatan tahunan, dimana setiap tahun terjadi diindonesia.
Upaya pemantauan dan penanganan kasus gizi

Upaya-upaya penanggulangan kasus gizi buruk


dikabupaten/Kota dengan melakukan Pelacakan
dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
balita ditiaptiap wilayah mulai dari posyandu
sampai ketingkat Puskesmas,dan melaksanakan
rujukan kasus dari Puskesmas non perawatan ke
TFC atau Puskesmas Perawatan sampai ke Rumah
Sakit,
Cakupan Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) FE3.

Anemia gizi merupakan masalah kesehatan yang berperan dalam


penyebab tingginya angka kematian ibu,angka kematian bayi serta
rendahnya produktivitas kerja,prestasi olah raga dan kemampuan
kerja.Dampak defisiensi zat besi pada lbu hamil, bukkan hanya
mengenai ibu sendiri, melainkan juga hasil kehamilanya. Dari data
yang ada menunjukan bahwa separuh dari kejadian anemia gizi pada
bumil disebakan oleh kurangnya konsumsi za besi,sehingga program
penanggulangan anemia gizi bumil lebih dititk beratkan pada
suplementasi besi dan pendidikan gizi melalu KIE
Pemantauan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi (0 – 6
Bulan)
Untuk meningkatakan kesehatan dan gizi anak,suatu
hal yang perlu diperhatikan dengan sunguh-sunguh
adalah Pemberian Air Eksklusif pada bayi umur 0 bulan
sampai dengan umur 6 bulan serta dilanjutkan sampai
usia 24 bulan sesuai dengan perkembanganya.
Kesepakatan Global Dunia menyatakan bahwa
pemberian ASI Eksklusif diharapkan mencapai 80 %
Cakupan Balita Ditimbang Berat Badanya (D/S)

Upaya Pemantauan status gizi pada kelompok balita


difokuskan melalui pemanataun terhadap pertumbuhan
berat badan yang dilakukan melalui kegiatan penimbangan
diPosyandu atau fasilitas kesehatan lainya secara rutin.
Cakupan Balita yang di Timbang Naik Berat Badannya (N/D)

Undang-Undang nomor 22 tahun 2002 tentang perlindungan anaka


menyatakan bahwa Pemerintah wajib memenuhi hak-hak anak yaitu
tentang kelangsungan hidup,pertumbuhan dan perkembanganya serta
perlindungan demi kepentingan terbaik anak Dalam Pertumbuhan dan
perkembangan balita peran ibu sangatalah dominan untuk mengasuh
dan mendidik anak agar tumbuh kembangnya menjadi anak
berkualitas .Analisa pertumbuhan dan perkembangan balita dapat
dilihat pada peta cakupan persentase balita ditimbang yang naik berat
badanya pada tahun 2017
Tujuan program kesehatan ibu dan anak ( KIA)

tercapainya kemampuan hidup sehat melalui


peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi
ibu dan keluarganya untuk menuju Norma
Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta
meningkatnya derajat kesehatan anak untuk
menjamin proses tumbuh kembang optimal yang
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas
manusia seutuhnya.
Sedangkan tujuan khusus program KIA adalah :

1. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan , sikap dan perilaku), dalam mengatasi kesehatan diri dan
keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga,paguyuban 10
keluarga, Posyandu dan sebagainya.

2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan
keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu, dan Karang Balita serta di sekolah Taman Kanak-Kanak atau TK.

3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu
meneteki.

4. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu meneteki, bayi dan anak balita.

5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi
masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya.
Kesimpulan
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang
KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non
klinik terkait kehamilan dan persalinan. Sistem kesiagaan merupakan sistem
tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal
penggunaan alat tranportasi atau komunikasi (telepon genggam, telepon
rumah), pendanaan, pendonor darah, pencacatan pemantauan dan informasi KB.
Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan kepada masyarakat,
pemuka masyarakat serta menambah keterampilan para dukun bayi serta
pembinaan kesehatan di taman kanak-kanak.
Tujuan Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah tercapainya kemampuan
hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan
keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS)
serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh
kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia
seutuhnya.
Terima kasiha
Selesai sudah presentasi kami,seperti kamu dan dia
yang selesai tanpa dimulai

Anda mungkin juga menyukai