Anda di halaman 1dari 7

RESUME AGAMA ISLAM

KELOMPOK 1
1. ADE INDRA JAYANTI 202001124
2. DIAH SAFITRO 202001090
3. JUWILDA 202001100
4. NURITA UMABAIHI202001115
5.RIAD ANUGRAH PUTRA PRATAMA 202001120

STIKES WIDYA NUSANTARA PALU


TAHUN AJARAN 2020/2021
A. Landasan Keperawatan dalam Islam
Keperawatan dalam islam adalah pelayanan berkaitan dengan merawat
pasien, individu, dan masyarakat sebagai manisfestasi cinta kepada Allah SWT dan
Nabi Muhammad SAW. Keperawatan sebagai profesi bukan hal baru dalam islam
pada kenyataannya, itu adalah atributif untuk simpati dan tanggung jawab terhadap
yang bersangkutan. Usaha ini telah dimulai dengan pengembangan islam sebagai
agama, budaya, dan peradaban (Dahlia, 2013:1)
“bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah barang siapa beriman
kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang di cintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, musyafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan sholat dan
mengeluarkan zakat; dan orang-orang yang menepati janji apabila berjanji dan
orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan (sakit) dan dalam
peperangan (perjuangan). Mereka itulah orang-orang yang bertaqwa. (Q.S.
Albaqarah (2):177)”

B. Paradigma Keperawatan dalam Islam


Paradigma keperawatan dalam islam adalah cara pandang, persepsi,
keyakinan, nilai-nilai dan konsep-konsep dalam menyelenggarakan profesi
keperawatan yang melaksanakan sepenuhnya prinsip dan ajaran islam. Paradigma
keperawatan islam di bangun melalui 4 komponen besar yaitu, manusia dan
kemanusiaan, lingkungan, sehat dan kesehatan serta keperawatan.
1. Manusia dan Kemanusiaan
Dasar firman Allah [ Qs. At-Tiin: 4] [Qs. Shaad: 72] [Qs. Al-Hijr: 29] [Qs.
Al-Israa’ : 70] [Qs. Al-Israa’: 73-74]

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang terbaik bentuknya yang
di muliakan Allah SWT. Terdiri atas jasad, ruh, dan psikologis, dimana seluruh
makhluk lainnya yang berada di langit dan bumi di tundukkan oleh Allah SWT
kepada manusia kecuali iblis yang telah menyombongkan diri. Manusia di dalam
Al-Qur’an diistilahkan antara lain dengan sebutan Al-Basyar Allah SWT
menjelaskan dalam [Qs. Shaad: 71], [Qs. Al-Anbiyaa: 8] dan [Qs. Al-Mulk: 14]
Makna Al-Basyar adalah gambaran manusia yang diciptakan dari tanah dan secara
materi, yang dapat dilihat, memakan sesuatu, mendengar, berjalan, dan berusaha
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. An-Nas [Qs. Al-Hujurat: 13] Makna An-
Nas dalam Al-Qur’an mengidintifikasi bahwa manusia adalah makhluk sosial.
a. Komponen Manusia
Manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah SWT terdiri atas
beberapa komponen yang meliputi jasad(fisik), ruh, dan nafs(jiwa).
• Jasad (fisik)
[Qs. At-Tin: 4], [Qs. Al-Anbiyaa: 8], [Qs. Al-Anbiyaa: 2] komponen fisik
adalah komponen jasad/bentuk yang dapat makan dan minum, berjalan,
mendengar, melihat, dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti yang
di jelaskan oleh beberapa ayat dalam Al-Qur’an.
• Ruh
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an [Qs. Shaad (38): 72] “maka apabila
telah kusempirnakan kejadiannya (Manusia) dan Kutitipkan kepadanya ruh
(Ciptaan)-Ku : maka hendaklah kamu (Malaikat, Jin, Iblis) tunduk dengan
bersujud.
• Nafs (jiwa)
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an “(yaitu) orang-orang yang beriman
dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, ingatlah hanya dengan
mengingat Allah hati menjadi tentram (Qs. Ar-Ra’d : 28).

C. Menyikapi Penyakit Sakit Dalam Islam


1. Iklas terdapat dalam (Qs. Al-Bayyinah :5)
Pembuktian (Al-Bayyinah):5 - Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)
agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat;
dan yang demikian itulah agama yang lurus.
2. Berfikir positif (Qs. Attaubah : 90)
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah
ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah
orang-orang yang beriman harus bertawakal".
3. Tawakal (Qs. Attaubah :51)
Pengampunan (At-Tawbah):51 - Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa
kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung
kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal".
4. Sabar (Qs. Al-Baqarah : 155-156)
(Al-Baqarah):155 - Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
(Al-Baqarah):156 - (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".

5. Berdoa (Qs. Al-mukmin :40)


(Al-Mu'minūn):40 - Allah berfirman: "Dalam sedikit waktu lagi pasti mereka
akan menjadi orang-orang yang menyesal".
6. Percaya takdir Allah
7. Berusaha mencari pengobatan.
8. Percaya pertolongan Allah (Qs. Al-insyirah)
9. Berserah diri.
10. Ambil hikmahnya.
11. Memohon ampun pada orang tua dan orang orang yang ada disekitar kita.

D. Pentingnya Kesehatan Menurut Pandangan Islam


Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia,
salah satu aspek yang diperhatikan dalam islam adalah tentang kesehatan karena
kesehatan merupakan hal yang mutlak dalam menjalani aktivitas kehidupan
manusia, bila tubuh manusia dalam keadaan sehat mereka bisa melakukan aktivitas
ibadah (hubungan manusia dengan Tuhannya), aktivitas sosial (hubungan manusia
dengan manusia), serta aktivitas dunia (hubungan manusia dengan alam) dengan
baik terhadap semua aspek tersebut.
Maka sehat menurut pandangan islam terbagi menjadi 3 bagian yaitu,
kesehatan jasmani, kesehatan rohani dan kesehatan sosial. Kesehatan jasmani
(fisik) adalah baiknya keadaan seluruh anggota tubuh dalam menjalankan
fungsinya, artinya tidak terjadi gangguan atau kelainan pada seluruh organ dan
anggota tubuh. Kesehatan jasmani merupakan keadaan yang sangat penting dalam
mendukung aktivitas lainnya.

Hal ini disebabkan karena dalam perintah Allah pada manusia banyak yang
berupa aktivitas fisik yang memerlukan kondisi yang baik dan kuat, seperti shalat,
wudhu, puasa, dan ibadah lainnya.
Dalam ajaran islam ibadah-ibadah tersebut miliki manfaat yang secara tidak
langsung memberikan efek positif bagi tubuh kita yang menjalaninya sesuai
dengan perintah yang diajarkan dalam islam, seperti shalat yang mampu
meregangkan otot, sehingga sendi-sendi bisa menjadi lentur dan organ tubuh kita
juga mendapatkan manfaat dari gerakan shalat yang dilakukan setiap hari.
Wudhu yang menurut penelitian bisa merangsang saraf-saraf pada daerah yang
terusap air wudhu dan puasa yang dapat menyehatkan terutama pada sistem
metabolisme dalam tubuh manusia karena dengan berpuasa sistem metabolisme
bisa menjadi lebih teratur.
Dalam islam dijelaskan untuk menjaga kesehatan jasmani bisa dilakukan dengan
beberapa cara yaitu Pertama, Menjaga Thoharoh artinya menjaga kesucian dan
kebersihan dari semua aspek kehidupan mulai dari sekujur badan, makanan,
pakaian, tempat tinggal maupun lingkungan. Kedua, Menjaga Makanan.
Ajaran islam selalu mengajarkan agar setiap orang memakan makanan yang baik
dan halal, halal itu baik secara zat yang terkandung di dalamnya maupun cara
mendapatkan makanan tersebut. Allah memerintahkan kita untuk memakan
makanan yang halal dan baik hal ini menunjukkan apresiasi Islam terhadap
kesehatan, sebab makanan merupakan salah satu penentu sehat tidaknya seseorang.
Ketiga, olahraga juga salah satu cara yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW
untuk tetap menjaga kesehatan jasmani agar tetap sehat seperti olahraga renang,
memanah, berlari, berkuda, dan sebagainya.

Olahraga bertujuan untuk menjadikan manusia sehat secara jasmani. Dalam Islam,
sehat dipandang sebagai nikmat kedua terpenting setelah Iman. Selain itu, banyak
ibadah dalam Islam membutuhkan tubuh yang kuat dan sehat seperti shalat, puasa,
haji, dll.
Kesehatan rohani adalah keadaan seseorang yang terhindar dari gangguan-
gangguan jiwa dan dari gejala-gejala jiwa. Kesehatan rohani terjadi jika ada
keseimbangan dan hubungan yang baik secara spiritual antara Allah dengan
manusia yang diwujudkan dari aktivitas manusia dalam memenuhi semua perintah
Allah.

Anda mungkin juga menyukai