Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STATISTIKA DASAR
UKURAN GEJALA PUSAT

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Dasar


Dosen Pengampu: Dr. Rosidah, M.Si dan Irwan, S.Si., M.Si

Oleh:
KELOMPOK 5
1. ARIDA PUTRI MAHARDIKA (2286190036)
2. CLARA SAMPE BARANA’ (210101552011)
3. AGGENG BUDI WIBOWO (2286190058)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmatnya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Penulis berterima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen mata kuliah
Statistika Dasar yang telah membimbing dan mendukung penulis dalam menyusun
makalah ini serta teman-teman kelompok 5 yang telah bekerja sama dalam merumuskan
makalah ini.
Penulis mengharapkan semoga karya tulis ini bisa menambah pengetahuan pada
pembaca. Namun penulis memahami bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah yang lebih baik lagi.

1
2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. 1
B. 1
C. 2
D. 2

BAB II
PEMBAHASAN
A. 3
B. 4
1. Mean 4
2. Median 9
3. Modus 10

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN 11
B. SARAN 11

DAFTAR PUSTAKA 12

2
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Statistik adalah sekumpulan prosedur untuk mengumpulkan, mengukur,
mengklasifikasi, menghitung, menjelaskan, mensintesis, menganalisis, dan
menafsirkan data kuantitatif yang diperoleh secara sistematis. Secara garis besar,
statistik dibagi menjadi dua komponen utama, yaitu Statistik Deskriptif dan Statistik
inferensial. Statistik deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam
meringkas gugus data dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti,
sementara Statistik inferensial menyediakan prosedur untuk menarik kesimpulan
tentang populasi berdasarkan sampel yang kita amati. Statistik Deskriptif membantu
kita untuk menyederhanakan data dalam jumlah besar dengan cara yang logis. Data
yang banyak direduksi dan diringkas sehingga lebih sederhana dan lebih mudah
diinterpretasi. Statistika deskriptif juga memberikan informasi hanya mengenai data
yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik kesimpulan atau inferensial apapun
tentang gugus data induknya yang lebih besar. Penyusunan tabel, diagram, grafik,
dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran termasuk dalam kategori
statistika deskriptif. Sedangkan statistika inferensial lebih terfokus pada proses uji
analisa hingga pengambilan keputusan. Beberapa macam ukuran statistik digunakan
untuk meringkaskan dan menjelaskan data. Sebagai suatu ukuran, statistik itu
mendefinisikan dalam pengertian tertentu pusat segugus data dan oleh karena itu
disebut ukuran pemusatan. Ukuran keragaman digolongkan karena mengukur
keragaman antar pengamatan. Secara bersama, kedua ukuran statistik ini sangat
berguna dalam menjelaskan sebaran pengamatan yang menyusun data. Ukuran
pemusatan yang akan dijelaskan dalam makalah ini termasuk mean, median, modus
dengan klasifikasi data tunggal dan berkelompok atau data yang telah masuk kedalam
tabel distribusi frekuensi.

1
2

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang ada pada makalah ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan statistika?
2. Apa saja yang termasuk dalam ukuran pemusatan data?
3. Bagaimana cara menghitung mean, median, dan modus dengan data tunggal?
4. Bagaimana cara menghitung mean, median, dan modus dengan data
berkelompok?

C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah untuk lebih memahami bagian-bagian yang
termasuk dalam ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran data.

D. MANFAAT
Adapun manfaat yang ada pada makalah ini antara lain:
1. Dapat mengetahui pengertian statistika.
2. Dapat mengetahui bagian yang termasuk dalam ukuran pemusatan data.
3. Dapat mengetahui bagian yang termasuk dalam ukuran penyebaran data.

2
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. STATISTIKA
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika'
(bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan
ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil
penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat
digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika
deskriptif (Wikipedia,2013).
Menurut jenjang keilmuannya, statistika dibagi atas dua bagian, yaitu statistika
deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif sering disebut statistika
deduktif yang membahas tentang bagaimana merangkum sekumpulan data dalam
bentuk yang mudah dibaca dan cepat memberikan informasi, yang disajikan dalam
bentuk table, grafik, nilai pemusatan, dan penyebaran. Statistika inferensial disebut
juga statistika induktif karena dapat menganalisis dan mengambil kesimpulan dengan
metode tertentu tentang suatu fenomena berdasarkan sampel (Aridinanti dkk, 2013).
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang
berguna Pengklasifikasian menjadi statistika deskriptif dan statistika inferensial
dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Statistika deskriptif hanya
memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik
inferensial atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Contoh
statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-
besaran lain di majalah dan koran-koran. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data
yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan
informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari
statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data,
serta kecenderungan suatu gugus data.

3
4

Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan,


dideskripsikan atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata
dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk
mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca
dan bermakna.
Statistika deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam
meringkas gugus data dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti. Terdapat dua
metode dasar dalam statistika deskriptif, yaitu numerik dan grafis. Pendekatan
numerik dapat digunakan untuk menghitung nilai statistik dari sekumpulan data,
seperti mean dan standar deviasi. Statistik ini memberikan informasi tentang rata-
rata dan informasi rinci tentang distribusi data. Metode grafis lebih sesuai daripada
metode numerik untuk mengidentifikasi pola-pola tertentu dalam data, dilain pihak,
pendekatan numerik lebih tepat dan objektif. Dengan demikian, pendekatan numerik
dan grafis satu sama lain saling melengkapi, sehingga sangatlah bijaksana apabila
kita menggunakan kedua metode tersebut secara bersamaan (Yamato, 2013).

B. UKURAN PEMUSATAN DATA


Salah satu aspek yang paling penting untuk menggambarkan distribusi data
adalah nilai pusat data pengamatan (Central Tendency). Setiap pengukuran
aritmatika yang ditujukan untuk menggambarkan suatu nilai yang mewakili nilai
pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data (himpunan pengamatan) dikenal sebagai
ukuran pemusatan data (tendensi sentral). Terdapat tiga ukuran pemusatan data yang
sering digunakan, yaitu mean (rata-rata hitung/rata-rata aritmetika), median, dan
modus.
1. Mean (Rata-rata)
Mean dihitung dengan menjumlahkan semua nilai data pengamatan
kemudian dibagi dengan banyaknya data. Definisi tersebut dapat di nyatakan
dengan persamaan berikut.
a. Data tunggal dengan seluruh skornya berfrekuensi satu
b. Data tunggal dengan seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu
c. Rata-rata hitung
- Rata-rata hitung tunggal
Rumus untuk menentukan rata-rata hitung tunggal (𝑋̅):

4
5

∑ 𝑎
𝑥 +𝑥 +⋯+𝑥𝑛 𝑥1
𝑋̅ = 1 2𝑛 atau 𝑋̅ = 𝑖=1 dalam bentuk sederhana nya yaitu:
𝑛
∑𝑥
𝑋̅ = 𝑛 1
Contoh:
Tentukan nilai rata-rata hitung dari data 6, 4, 8, 10, 11, 10, 7
Jawab:
6 + 4 + 8 + 10 + 11 + 10 + 7 58
𝑋̅ = = =8
7 7
Jadi, rata-rata hitung dari data tersebut adalah 8

- Rata-rata hitung data bergolong (berkelompok)


Rata-rata untuk data bergolong pada hakikatnya sama dengan menghitung
rata-rata data pada distribusi frekuensi tunggal dengan mengambil titik tengah
∑ 𝑓 −𝑥
kelas sebagai 𝑋𝑖 = 𝑋̅ = 𝑖 𝑖∑ 𝑓𝑖
Keterangan:
fi = Frekuensi untuk nilai xi
xi = Titik tengan kelas data ke-i
contoh:
Tabel berikut menunjukan data berat paket titipan barang pada suatu
perusahaan
Berat Paket (gram) Frekuensi
31-35 9
36-40 10
41-45 12
46-50 11
51-55 8
Jumlah 50

Rata-rata dari data tersebut adalah


Jawab:
Berat Paket Frekuensi Xi Fi.Xi
(gram)
31-35 9 33 297
36-40 10 38 380
41-45 12 43 516
46-50 11 48 528
51-55 8 53 424
Jumlah 50 2145
∑ 𝑓𝑖 ×𝑥𝑖 2145
𝑋̅ = ∑ = 𝑋̅ = = 𝑋̅ = 42.9
𝑓𝑖 50
Jadi, rata rata dari data tersebut adalah 42,9 gram

5
6

- Rata-rata Ukur (Geometrik)


Rata-rata ukur/geometrik biasanya digunakan untuk mengukur tingkat
perubahan (rate of change) atau merata-ratakan rasio. Rata-rata ukur /
geometrik sering digunakan dalam bisnis dan ekonomi untuk menghitung rata-
rata tingkat perubahan, rata-rata tingkat pertumbuhan, atau rasio rata-rata untuk
data berurutan tetap atau hampir tetap atau untuk rata-rata kenaikan dalam
bentuk persentase. Skala pengukuran yang digunakan minimal adalah interval.
a. Rata-rata Ukur/Geometri Data Tunggal
Bisa dengan menggunakan 2 cara yaitu:
Cara 1
𝑈 = 𝑛√𝑋1 . 𝑋2 . 𝑋3 … … 𝑋𝑛
Ket:
U = Rata-rata Ukur/Geometrik
n = Banyaknya data
X1.X2 = Jumlah data

Cara 2
∑ log(𝑋1 )
log(𝑈) =
𝑛
Ket:
U = Rata-rata ukur/Geometri
n = Banyaknya data
X1 = Jumlah data

Contoh Soal
Tentukan rata-rata ukur dari data 2, 4, dan 8
Cara 1
3
𝑈 = √(2)(4)(8)
3
𝑈 = √64 = 4
Cara 2

b. Rata-rata Ukur/Geometri Data berkelompok


Rumus
∑(𝑓𝑖 . log(𝑋𝑖 ))
log(𝑈) =
∑ 𝑓𝑖
Ket:

6
7

U = Rata-rata ukur/Geometrik
Fi = Frekuensi data
Xi = Nilai tengah dari interval kelas

Contoh soal data berkelompok


Berikut hasil ujian statistika dasar dari 20 mahasiswa. Tentukan
rata-rata ukur / geometriknya!

- Rata-rata Gabungan
Jika terdapat beberapa kelompok data yang masing-masing rata-rata
diketahui, kamu dapat menghitung rata-rata gabungan dari kelompok-
kelompok data tersebut, seperti berikut.

Contoh Soal
Nilai rata-rata ujian Bahasa Indonesia dari 39 siswa adalah 50. Jika
seorang siswa yang dimasukkan dalam perhitungan rata-rata tersebut rata-
ratanya menjadi 51, tentukan nilai ujian yang siswa tersebut.

7
8

Jadi, Nilai siswa tersebut adalah 90

- Rata-rata harmonis
a. Rata-rata harmonis digunakan untuk data yang berbentuk pecahan atau
decimal. (Rata-rata harmonis data Tunggal)

Contoh Soal:

b. Rata-Rata Harmonis data distribusi Frekuensi


Rata-rata harmonis digunakan untuk data yang berbentuk
pecahan atau decimal.
Rumus:

8
9

Penyelesaian

2. Median
Median dari n pengukuran atau pengamatan x1, x2 ,..., xn adalah nilai
pengamatan yang terletak di tengah gugus data setelah data tersebut diurutkan.
Apabila banyaknya pengamatan (n) ganjil, median terletak tepat ditengah gugus
data, sedangkan bila n genap, median diperoleh dengan cara interpolasi yaitu rata-
rata dari dua data yang berada di tengah gugus data. Dengan demikian, median
membagi himpunan pengamatan menjadi dua bagian yang sama besar, 50% dari
pengamatan terletak di bawah median dan 50% lagi terletak di atas
median. Median data tunggal.
a. Data tunggal sebagian atau skornya berfrekuensi lebih dari satu sebelumnya
dihitung medianya, data diurutkan lebih dulu dari data yang terkecil ke yang
terbesar
b. Data kelompok (dalam distrubisi), untuk data yang disusun dalam daftar
distribusi frekuensi, median dihitung dengan rumus :
𝑁
−∑𝑓
𝑀𝑒𝑑 = 𝐿𝑚 + ( 2 )×𝑐
𝑓𝑚

Keterangan:
Med = Median data kelompok.
Lm = Tepi bawah kelas median.
N = Jumlah frekuensi.
Σf = Frekuensi kumulatif di atas kelas median.

9
10

Fm = Frekuensi kelas median.


c = Interval kelas median

3. Modus
Modus adalah data yang paling sering muncul/terjadi. Untuk menentukan
modus, pertama susun data dalam urutan meningkat atau sebaliknya, kemudian
hitung frekuensinya. Nilai yang frekuensinya paling besar (sering muncul) adalah
modus. Modus digunakan baik untuk tipe data numerik atau pun data kategoris.
Modus dalam distribusi frekuensi (Mo). Adapun cara mendari modus untuk data
tunggal dengan melihat frekuensi yang sering muncul. Untuk data daftar distribusi
frekuensi, modus ditentukan dengan rumus :
𝑏1
𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 ( )
𝑏1 + 𝑏2
Keterangan :
Mo = Modus data kelompok.
b = Tepi bawah kelas modus.
p = Panjang kelas
b1 = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelum
modus.
b2 = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudah
modus.
Contoh

10
11

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Menurut jenjang keilmuannya, statistika dibagi atas dua bagian, yaitu statistika
deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif sering disebut statistika
deduktif yang membahas tentang bagaimana merangkum sekumpulan data dalam
bentuk yang mudah dibaca dan cepat memberikan informasi, yang disajikan dalam
bentuk table, grafik, nilai pemusatan, dan penyebaran. Pendekatan numerik dapat
digunakan untuk menghitung nilai statistik dari sekumpulan data, seperti mean dan
standar deviasi. Statistik ini memberikan informasi tentang rata-rata dan informasi
rinci tentang distribusi data. Informasi tentang rata-rata, median, modus, sudah
terangkum dalam pembahasan di atas mengenai ukuran pemusatan data berdasarkan
perolehan data yang dimiliki, yaitu data tunggal dan data berkelompok yang telah
dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak kekurangan
dan jauhnya dari kata sempurna, oleh karena itu segala kritik serta saran yang bersifat
membangun sangatlah penulis harapkan dari terutama dari dosen Mata Kuliah
Statistika Dasar serta rekan pembaca sekalian demi kesempurnaan karya tulis di masa
mendatang, semoga karya tulis ini bisa bermanfaat untuk kita semua dan bermanfaat
menambah wawasan kita.

11
12

DAFTAR PUSTAKA
http://www.igcomputer.com/ukuran-pemusatan-dan-penyebaran-data-pada statistik-
deskriptif.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika
http://www.bsi.ac.id
H. Sigit Suprijanto dkk. 2009. Matematika 2 SMA Kelas XI Program IPA. Yudistira

12

Anda mungkin juga menyukai