Disusun Oleh :
Enelia
B1031181069
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
AKUNTANSI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Statistik Deskriptif vs Statistik
Inferensial ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Sari
Rusmita, S.E., M.M. pada Mata Kuliah Metode Kuantitatif Bisnis. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Sari Rusmita, selaku dosen mata kuliah metode
kuantitatif bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Makalah1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Pengertian Statistik Deskriptif 2
2.2 Pengertian Statistik Infersial 2
2.2.1 Rumusan Masalah 2
BAB III PENUTUP 5
3.1 Kesimpulan 5
3.2 Saran 5
DAFTAR PUSTAKA 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Didalam kehidupan sehari hari sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita
deskripsikan dalam sebuah bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah
terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Akan tetapi
bagaimana penyajian data yang kita dapat tentunya berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan penyaji data.
Pada dasarnya Statistik dibagi dalam dua bagian, yaitu Statistik Deskriptif
danStatistik Induktif. Statistik Deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan
berbagaikarakteristik data seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh data-data yang bervariasi
dansebagainya. Sedangkan Satistik Diferensial digunakan dalam proses mengambil
keputusandalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan misalnya, ketidakpastian adalah
kuat tekanan beton dalam suatu poengujian tidak sama, alaupun dibuat dengan material
yangsama.
Statistik Diferensial telah menghasilkan banyak metode analisis yang digunakanuntuk
menganalisis data. Dengan kata lain statistik diferensial tidak hanya pengumpulandata, tetapi
juga mengambil kesimpulan dari suatu sistem saintifik.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Statistik Deskriptif?
2. Apa yang dimaksud dengan Statistik Diferensial ?
3. Apa saja fungsi Statistik Diferensial ?
4. Apa saja yang temasuk ruang lingkup Statistik Diferensial ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2.1 Ruang lingkup Statistik Inferensial
Kesimpulan yang diambil oleh peneliti tidaklah pasti secara absolut dan selalu
memiliki kekeliruan tertentu. untuk itu diperlukan pengetahuan tentang teori probabilitas atau
teori peluang atau teori tentang kemungkinan terjadinya kepastian dan ketidakpastian suatu
kejadian. Dengan demikian, probabilitas dapat diartikan kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa diantara kejadian seluruhnya yang terjadi.
b. Distribusi Teoritis
Distribusi normal berupa kurva berbentuk lonceng setangkup yang melebar tak
berhingga pada kedua arah positif dan negatifnya. Frekuensi relatif suatu variabel yang
mengambil nilai antara dua titik pada sumbu datar. Tidak semua distribusi berbentuk lonceng
setangkup merupakan distribusi normal.
Distribusi Sampling adalah distribusi nilai statistik sampel-sampel. Jika statistik yang
ditinjau adalah mean dari masing-masing sampel, maka distribusi yang terbentuk disebut
distribusi mean-mean sampling (sampling distribution of the means). Dengan demikian dapat
juga diperoleh distribusi deviasi standard, varians, median dari sampling. Masing-masing
jenis distribusi sampling dapat dihitung ukuran-ukuran statistik deskriptifnya (mean, range,
deviasi standard, dan lain-lain).
Populasi adalah himpunan dari unsur-unsur yang sejenis. Unsur-unsur sejenis tersebut
bisa berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, benda-benda, zat cair, peristiwa dan
sejenisnya. Besarnya populasi bisa terbatas dan bisa tidak terbatas. Populasi dari mana
sampel diambil disebut populasi induk. Melalui teknik pengambilan sampel yang reliabel
kesimpulan penelitian dapat digeneralisasikan.
e. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa
data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi tidak terkontrol. Dalam
3
statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir
tidak mungkin disebapkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang
sudah ditentukan sebelumnya. Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan
pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab pertanyaan yang
mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.
Analisis korelasi mencoba mengukur keeratan hubungan antara dua variabel x dan y.
Keeratan hubungan antara dua Variabel tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi
yang dilambangkan dengan huruf r. Koefisien korelasi (r) menunjukkan seberapa dekat titik
kombinasi antara variabel y dan x pada garis lurus sebagai garis dugaannya. Semakin dekat
titik kombinasi dengan garis dugaannya maka nilai korelasi semakin membesar. Sebaliknya,
semakin menyebar dari garis dugaannya maka nilai korelasi semakin kecil.
Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan
hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel - variabel yang lain. Variabel
“penyebab” seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu x. Variabel
terkena akibat dikenal sebagai variabel yang dipengaruhi,variabel dependen, variabel terikat,
atau variabel y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel
yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.
h. Analisis Varians
Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk berbagai
bentuk percobaan yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki keterkaitan
dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang, mulai dari
eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi, dan kemasyarakatan.
i. Analisis kovarians
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/355872767/-Statistik-Deskriptif-Dan-Diferensial
https://yuvalianda.com/statistik-inferensial/