Anda di halaman 1dari 16

SEMINAR RENCANA

PENELITIAN

KARAKTERISTIK MINUMAN ISOTONIK LIANG


TEH DAN AIR KELAPA PADA BERBAGAI
FORMULASI DAN VARIASI PEMANIS
Bella aulya walanda

c1061181035

Dosen Pembimbing Dosen Penguji


Ir. Dr. Yohana S. Kusuma Dewi, Dr. Maherawati, S. TP, MP
MP Ir. Suko Priyono, MP
Dzul Fadly, S. Gz. M. Si

Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura


Latar Belakang Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Liang teh

Air Kelapa

Minuman isotonik juga dikenal dengan sport


drink yaitu minuman yang berfungsi untuk
mempertahankan cairan dan garam tubuh
serta memberikan energi karbohidrat ketika
melakukan aktivitas seperti bekerja dan
olahraga. 
Latar Belakang Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Manfaat yang diberikan liang teh sebagian besar bersifat antioksidan


karena adanya kandungan senyawa fenol. Berdasarkan penelitian
sebelumnya, liang teh terbukti dapat dimanfaatkan untuk menurunkan
kolestrol dalam darah (Dhesti dan Tri, 2014) dan juga dapat menjadi
pencegahan dalam penurunan penyakit kardiovaskular (Palupi dan Tri,
2015).
Bahan- bahan yang digunakan untuk pembuatan liang teh

Secang (Caesalpinia
sappan L.) Kumis Kucing Daun Muje
Lemon Lokal Lidah Buaya Pandan (Pandanus Nanas Kerang
(Citrus limon), (Orthosiphon
ammaryllifolius) (Tradescantia (Dicliptera
aristatus) (Aloe vera)
spathacea) chinensis)

Air kelapa muda mengandung elektrolit yang tinggi


dan bersifat isotonis karena adanya mineral natrium
dan kalium, oleh karena itu air kelapa muda dapat
digunakan sebagai alternatif rehidrasi secara oral
maupun intravena pada kondisi yang darurat .
Latar Belakang Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Bahan pemanis untuk menambah cita rasa dari minuman


isotonik, juga merupakan salah satu faktor penting dalam
formulasi minuman isotonik.

Selain berperan sebagai salah satu penentu Xylitol merupakan gula alkohol yang
rasa, sukrosa juga menjadi penyuplai mempunyai tingkat kemanisan 1,0-1,2 kali
karbohidrat (energi) bagi tubuh. Setiap gram dari sukrosa. Xylitol dapat digunakan
gula pasir/sukrosa memberikan energi sebagai alternatif pemanis pengganti
sebesar 4 kkal/gram. Peningkatan konsumsi sukrosa bagi penderita diabetes, karena
pada gula sangat tinggi, selain sebagai nilai kalorinya yang rendah dibandingkan
pemberi rasa manis gula juga dapat memberi dengan gula alternatif lainnya dan dapat
energi pada konsumennya. Namun, konsumsi juga sebagai anti karsinogenik yang
gula yang berlebihan dapat menimbulkan mampu menghambat pertumbuhan
berbagai masalah kesehatan seperti obesitas bakteri di mulut.
dan diabetes.
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Bagaimana perbedaan Apakah ada pengaruh


karakteristik minuman variasi pemanis yang
isotonik alami liang teh digunakan terhadap
dan air kelapa dengan karakteristik minuman
penambahan variasi isotonik alami liang teh
pemanis dan air kelapa
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui


karakteristik minuman isotonik alami dari liang teh dan air
kelapa dengan penambahan variasi pemanis yang setara serta
mengetahui pengaruh variasi pemanis terhadap minuman
isotonik alami dari liang teh dan air kelapa.
Kerangka Konsep
Sumber Judul Hasil Penelitian
Dewi Y.S.K. 2021 Proses Pembuatan Minuman Berdasarkan kesukaan konsumen yaitu menggunakan daun muje
Liang teh Berwarna Ungu sebanyak 32 g/1000 ml air. Berdasarkan penjelasan tersebut
Keemasan (Golden Purple maka dalam penelitian ini menggunakan formulasi minuman
Liang Tea Drink) Kaya liang teh ( Dewi et al., 2021) dengan memodifikasi kembali
Antioksidan Fenolik dan formulasi liang teh yang sudah ada.
Vitamin C. Indonesia

Dewi dkk. (2021) Teknologi Produksi Isotonik Formulasi isotonik kaya antioksidan berbasis lidah buaya, liang
Kaya Antioksidan Berbasis teh dan madu hutan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan
Lidah Buaya-liang Teh-madu madu hutan (tikung) 50 sampai 80 g/1000 ml larutan, Ca-Laktat
Hutan 0,11 g, NaCl 1,10 g, KCl 0,14 g, Na2HCO3 0,2 g, Na-Benzoat 0,15g,
Sukrosa 40 g, Natrium Sitrat 0,86 g, Asam Askorbat 1g,
menghasilkan aktivitas antioksidan 78,65 sampai dengan
79,30%. Isotonik kaya antioksidan dari Aloe vera chinensis, madu
hutan (tikung) dan “Liang Teh” dengan kandungan madu hutan
20 sampai 80 g/1000 g pelarut memenuhi mutu SNI khususnya
maksimum pH dan kandungan gula yang dipersyaratkan.

Gozali dkk. (2018) Formulasi Larrutan Isotonis Formulasi dibuat sebanyak 100 mL yang terdiri dari 50 mL air
Alami dan Air Kelapa kelapa dengan menggunakan variasi NaCl (natrium klorida) dan
sukrosa, guna mendapatkan nilai tonisitas yang berada pada
range isotonis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula
yang menggunakan sukrosa 4,5-5 g, NaCl 0,25-0,3 g, asamsitrat 1
g dan natrium benzoat 0,05 g telah memenuhi persyaratan fisik
sediaan, uji kesukaan dan tonisitas dengan nilai tonisitas sebesar
300-327 mOsm/L.
Kerangka Konsep

Porifirio dkk. Development Of Isotonic Beverage With Formulasi minuman isotonik menggunakan ekstrak
(2019) Functional Attributes Based On Extract of buah 10 dan 12 %, ekstrak kulit buah 4 %, sukrosa 4
Myrciaria jabuticaba (Vell) Berg dan 6 % asam sitrat 0,07 %, natrium benzoat 0,05 %,
NaCl 0,04 % unggul dalam nilai natrium, kalium, pH,
TPT dan osmolitas sesuai standar.

Samakradhamrong Effect of Stevia, Xylitol, and Corn Syrup in Pemanis yang digunakan dalam VTCC yang
thai dan Jannu The Development Of Velvet Tamarinf dioptimalkan terdiri dari bubuk asam beludru (40,5%),
(2021) (Dialum indum L. ) chewy candy air (40%), stevia (6%), xylitol (6%), dan sirup jagung
(7,5%) dengan hasil warna (a* dan b*), kekerasan,
kelengketan, gumminess, aktivitas bioaktif, dan sifat
sensorik dalam kisaran 0,07–9,69%. VTCC yang
menggunakan stevia dan xylitol dapat mengurangi
kadar gula hingga 60%. Skor preferensi sensorik VTCC
dari penerimaan konsumen sedikit seperti (6.1–6.9)
yang menunjukkan bahwa VTCC dengan stevia dan
xylitol dapat memberikan kepuasan pada semua
atribut yang dievaluasi dan dapat diterapkan pada
konsep ini untuk membuat permen kenyal buah
menggunakan stevia dan xylitol.
Latar Belakang Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan 2 variasi pemanis


yaitu sukrosa dan xylitol yang didasari dengan
penyetaraan penggunakan pemanis yang akan
digunakan yaitu 5 %.

Penelitian ini akan menggunakan liang teh dan air


kelapa dengan perbandingan 95%- 5% ; 90 %- 10 % ;
85 %-15%
Latar Belakang Identifikasi Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Hipotesis
Diduga dengan menggunakan formulasi sari
liang teh 95 % dan air kelapa 5 % serta
menggunakan pemanis xylitol sebanyak 5%,
akan memberikan aktivitas antioksidan
tertinggi pada minuman isotonik liang teh dan
air kelapa.
Metodologi
Penelitian ini akan dilakukan selama 6
bulan di Laboratorium Desain Pangan, Penelitian
Bahan baku yang digunakan yaitu secang, daun
Laboratorium Kimia Pangan dan nanas kerang, daun muje, daun pandan, daun
kumis kucing, kulit lidah buaya, dan buffer
Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah
sitrat, bahan ini digunakan untuk pembuatan
Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura liang teh, dan air kelapa muda.
Pontianak. Bahan lain yang digunakan yaitu
pemanis (sukrosa dan xylitol), dan air.

Bahan yang digunakan untuk analisis adalah


Alat-alat yang digunakan dalam
asam sitrat, natrium klorida (NaCl), natrium
penelitian ini adalah pisau, ember,
benzoat, asam galat, folin-ciocalteu, aquades,
saringan, kain, wadah, kompor,
kloroform (CHCl3), amoniak (NH3), magnesium,
panci, gelas dan alat tulis.
alkohol, asam sulfat dan DPPH.
Alat yang digunakan untuk analisis
adalah AAS (Atomic Absorption
Spectrofotometry), blender, pH
meter, pipet tetes, neraca,
erlenmeyer, hand refractometer.
Rancangan Percobaan

Rancang Acak Kelompok (RAK)

Faktor 1 : Perbandingan konsentrasi Faktor 2 : Variasi Jenis Pemanis


sari liang teh dan air kelapa
f1 : 95% liang teh + 5% air kelapa s1 : 5% sukrosa
f2 : 90% liang teh + 10 % air kelapa s2 : 5% xylitol
f3 : 85% liang teh + 15 % air kelapa

  Formulasi Liang teh dan Air Kelapa


Jenis
Pemanis f1 f2 f3

s1 s1f1 s1f2 s1f3

s2 s2f1 s2f2 s2f3


Diagram alir pembuatan bahan herbal

Diagram alir pembuatan bahan teh


Diagram alir pembuatan minuman isotonik

Diagram alir pembuatan liang teh


Parameter Penelitian

1. pH (BSN, 1992)
2. Total padatan terlarut (AOAC, 1999)
3. Natrium (APHA, 1998)
4. Kalium (APHA, 1998)
5. Vitamin C (AOAC, 1999)
6. Uji aktivitas antioksidan (Dewi dkk., 2020)
7. Uji organoleptik (Setyaningsih dkk.,2010)

Analisis Data

1. Uji ANOVA (Analysis of Variance) pada α = 5%

2. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada α = 5% untuk


mengetahui kelompok perlakuan yang memiliki
pengaruh sama atau berbeda antara satu dengan
yang lainnya.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai