Anda di halaman 1dari 14

Laporan praktikum

PENGANTAR BAHAN HASIL PERTANIAN

KARAKERISTIK FISIK DAN TERMIK

OLEH :

SYAIFILLAH ABUBAKAR

04131711001

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknik pangan hasil pertanian sangatlah penting dipelajari oleh


mahasiswa teknik pertanian, karena dengan menguasainya dapat
mengurangi kerusakan dari produk-produk pertanian. Seperti kita ketahui
ciri-ciri dari produk pertanian itu salah satunya adalah mudah dan rentan
mengalami kerusakan yang disebabkan banyak faktor salah satunya
disebabkan karena faktor fisik.

Ada banyak faktor fisik, tetapi yang dilakukan pada pratikum kali ini
adalah mengenai bentuk dan ukuran dari produk pertanian seperti kita
ketahui produk pertanian ini mempunyai karakteristik bentuk dan ukuran
yang sangat beranekaragam jenis dan ukurannya, sehingga dalam
penanganannya sudah dibuat suatu standar yang disepakati secara
bersamaan yang nantinya untuk mempermudah penanganan produk tersebut
sampai ketangan konsumen.

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air,
baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses
penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makan atau minuman.

Karakteristik dari suatu bahan hasil pertanian sangat penting untuk


klasifikasi standar bentuk dan ukuran oleh karena itu dibuatlah suatu standar
yang telah disepakati bersama untuk mempermudah penanganan dan
pengolahan produk tersebut. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan
untuk menjelaskan bentuk dan ukuran bahan hasil pertanian.
Ilmu untuk mengklasifikasikan bahan hasil pertanian sangat penting bagi
calon/sarjana teknik pertanian, karena itu sangat berperan aktif dalam
peningkatkan mutu dan kualitas bahan hasil pertanian yang akan diolah
pada proses berikutnya.

Karakteristik fisik hasil pertanian akan mempengaruhi bentuk dan ukuran


berat atau volume. Konsumen tertentu memiliki penerimaan (aseptabilitas)
tertentu mempertimbangkan karakteristik fisik. Bentuk dan ukuran berat dan
warna yang seragam menjadi pilihan konsumen. Untuk mencegah kerusakan
seminimal mungkin, diperlukan pengetahuan tentang karakteristik watak
atau sifat teknik bahan hasil pertanian yang berkaitan dengan karakteristik
fisik, mekanik, dan termis. Sifat karakteristik termik meliputi :
 panas spesifik, difusi termal berperan dalam pendinginan, pembukuan.
 pemanasan dan pengeringan, dan penting dalam perancangan alat dan
prediksi proses.

1.2 Tujuan Praktikum


 Untuk mengetahui densitas air (aquades) pada berbagai suhu.
 Mengetahui suhu dan viskositas cairan.
 Mengetahui perbedaan warna pada bahan minuman.
 Mengetahui perbedaan fisik dan termik.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teh Kotak

Teh Kotak Jasmine adalah produk minuman dalam kemasan yang dapat
diminum kapan saja dan menyajikan sensasi rasa terbaik dari teh alami.
Terbuat dari ekstrak daun teh berkualitas tinggi, yang berasal dari
perkebunan teh terbaik dan diproses dengan sentuhan bunga jasmine.

Teh Kotak Jasmine mengandung mineral dari air segar yang dicampur
dengan ekstrak daun teh segar, sukrosa, dan bungan jasmine. Produk ini
juga dapat memenuhi kebutuhan mineral tubuh kita, terutama setelah
beraktivitas dan berolahraga. Teh Kotak Jasmine tersedia dalam dua ukuran
kemasan: 300 ml & 500 ml. Bahan dasar : Teh Kotak Jasmine adalah Daun
teh segar, gula, dan air.

2.2 Milo

Minuman cokelat berenergi dalam kemasan kaleng 240 ml, yang terbuat
dari cokelat, susu dan malt. Milo mengandung Actigen-E dan protomalt,
yang mengandung berbagai vitamin B, C, dan kaya akan kalsium,
magnesium, yang membantu menghasilkan energi secara optimal dari
karbohidrat, lemak, dan protein pada saat proses metabolisme makanan
dalam tubuh. Milo Siap Minum dalam kemasan kaleng terdapat dalam 3
varian:

 Milo original
 Milo High Calsium
 Milo Mocha

Milo adalah sebuah merek minuman dengan rasa cokelat dan malt.
Minuman ini diproduksi oleh Nestlé, minuman ini sebenarnya berasal dari
Australia namun saat ini sudah diproduksi di berbagai negara, termasuk
Singapura, Filipina, Selandia Baru, India, Vietnam, Afrika Selatan, Jamaika,
Jepang, Cile, Thailand, Malaysia, Indonesia, Nigeria, Kenya, Syria, dan
Ghana. Nama Milo berasal dari Milo of Croton, seorang atlet Yunani yang
terkenal.

2.3 Floridina Orange

Florida Orange menjadi komoditas jeruk dengan tingkat konsumsi


terbesar karena kandungan vitamin, nutrisi, dan mineralnya termasuk yang
paling lengkap. Selain itu, berkat tumbuh di daerah dengan suhu dan
lingkungan paling tepat, maka Floridina Orange rasa dan kualitasnya
menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Di tempat asalnya—Florida—
jeruk ini mempunyai keunikan. Yakni, Flodidina Orange hanya dipetik saat
benar-benar masak di pohon. Sehingga, ketika dipanen, semua kandungan
terbaiknya sudah benar-benar maksimal berada dalam setiap buah jeruk.
Dan, karena tumbuh pada suhu dingin yang tepat, rasa manis dan segarnya
juga lebih maksimal. Floridina Orange, minuman dengan bulir buah utuh
dan asli Florida Orange pertama di Indonesia.

2.4 Larutan Garam

Larutan garam merupakan larutan yang didapat dari hasil reaksi asam


dan basa. Garam merupakan suatu senyawa yang terbentuk jika hidrogen
dari suatu asam diganti oleh suatu logam. Garam dinamakan menurut logam
dan asam yang membentuknya. jika larut, garam membentuk ion di dalam
larutan, satu kation dari logam dan satu anion dari asam (Kamus sains
bergambar;2000).

Ciri-ciri garam yaitu antara lain :

 biasanya terjadi dari reaksi antara asam dan basa

 bersifat asam bila terbentuk dari asam kuat dan basa lemah

 bersifat basa bila terbentuk dari asam lemah dan basa kuat


 bersifat netral bila terbentuk dari asam kuat dan basa kuat atau
asam lemah dan basa lemah.

Sifat-sifat garam, yaitu sebagai berikut :

 Mampu menghantarkan arus listrik,


 Tidak mengubah warna lakmus merah maupun biru.
 Jika terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, maka garam akan
bersifat asam dan sebaliknya, jika terbentuk dari asam lemah dan
basa kuat, maka garam akan bersifat basa.
 Bila terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, maka garam akan
bersifat netral, misalnya garam dapur (NaCl).
 Memiliki pH 7

2.5 Gula

Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi


dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan
dalam bentuk kristalsukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa
menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana,
seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis
asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.

Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira, tebu, bit gula, atau aren.
Meskipun demikian, terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti
kelapa. Sumber-sumber pemanis lain, seperti umbi dahlia, anggur, atau bulir
jagung, juga menghasilkan semacam pemanis namun bukan tersusun dari
sukrosa sebagai komponen utama. Proses untuk menghasilkan gula
mencakup tahap ekstraksi (pemerasan) diikuti dengan pemurnian melalui
distilasi (penyulingan).

2.6 Sari Kacang Ijo


Ultra Sari Kacang Ijo menawarkan minuman kesehatan yang siap saji
dengan kemudahan saat meminumnya. Ini terbuat dari kacang ijo alami
berkualitas tinggi dengan segala nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Ultra Sari Kacang ijo baik digunakan secara berkala pada suhu dingin
ataupun sejuk. Produk ini baik digunakan oleh segala umur mulai dari anak-
anak umur 1 tahun ke atas, remaja, dewasa, maupun orang tua.

Minuman sehat ini terbuat dari olahan kacang ijo berkualitas tinggi dan
mengandung vitamin B, serat dan protein nabati. Selain itu, Ultra Sari
Kacang Ijo juga menawarkan minuman sehat yang segar yang juga
dicampur dengan gula merah dan jahe.

Bahan dasar : Minuman Ultra Sari Kacang Ijo adalah

 Kacang hijau,
 Gula merah,
 Air
 Jahe dan
 Stabilizer.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

 larutan garam 50%


 larutan gula 50%
 Milo
 Teh Kotak
 Floridina Orange
 Sari Kacang Ijo
 dan air (aquades).

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

 pipet volume 25 ml
 stopwatch
 gelas ukur
 spidol
 thermometer air raksa
 timbangan digital
 pompa pipet
 botol ukuran 10 ml

3.2 Cara Kerja


a. Warna
1. Catat warna bahan
2. Catat berada pada selang gelombang berapa warna tersebut.
b. Suhu
1. Pastikan air raksa berada di reservoir (bagian paling bawah)
2. Bersihkan ujung dengan tisu
3. Baca angka yang ditujukan. Catat hasilnya
c. Viskositas
Pengukuran viskositas menggunakan metode viskositas relatif.
1. Siapkan pipet volume 25 ml dan beri tanda pada 10 cm dari kedua
ujung pipet.
2. Pipet volume yang telah disiapkan diisi sampel cairan sampai tepat
pada batas tanda yang dibuat dan ditahan/ditutup dengan
menggunakan jari, agar permukaana air dalam pipet volume tetap
pada batas tanda,
3. Dengan menggunakan stopwatch, jari penutup lubang pipet
dilepaskan beramaan dengan stopwatch “on”, dan ketika
permukaan sampel tepat pada batas tanda bawah, stopwatch
dihentikan. Waktu yang diperlukan sampel cairan tersebut menglir
dari tanda batas atas sampai batas bawah dicatat.
4. Ulangi 3x pengamatan dan dibuat rata-rata.
n1 p1 t1
Viskositas cairan dihitung berdasarkan persamaan : =( x )
n2 p2 t2
Keterangan :
n1 dan p1 = viskositas dan densitas air
n2 dan p2 = viskositas dan densitas cairan yang diukur
t1 = waktu yang diperlukan air untuk mengalir
t2 = waktu yang diperlukan cairan untuk mengalir
5. Ukuran viskositas dengan prosedur yang sama
6. Ukuran densitas sampel.
Caranya : botol ukuran 10 ml
A. Botol tersebut diisi air dengan cairan yang akan diukur densitas
B− A
B. Densitas cairan : densitas cairan = g
Volume cairan( )
ml

Tabel viskositas dan densitas air (aquades) pada berbagai suhu


(Sudarminto dan Susanto, 1998)

Viskositas
Suhu (C) Densitas (kg/m3)
(poiseuile)

10 0,0013060 999,7

15 0,0011308 999,1

20 0,0010020 998,2

25 0,0008901 997,1

30 0,0007974 995,7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel hasil Karakteristik Fisik dan Termik Beberapa Produk Pangan

Warna Viskositas (poiseuile)


(panjan
Suhu
No Sampel g
(C) n1 p1 t1 t2 p2 n2
gelomb
ang)
Teh 27 0,00096130 1,706,86 12, 56,164 0,0215
1 500 nm 28
kotak C 8 8 27 15 9
27 0,00096130 0,076,86 0,0009 0,0070
2 Milo 450 nm 12 13
C 8 8 61308 955077
28 0,00096130 1,076,68 1,0157 0,0010
3 Floridina 570 nm 12 12
C 8 6 4 18988
27 0,00096130 1,076,86 0,0000
4 Garam 560 nm 12 12 997,1
C 8 8 000009
27 0,00096190 1,076,86 11,245 0,0000
5 Gula 560 nm 12 14
C 8 8 4 789109
Sari
29 0,00096130 1,076,86 14, 1,0305 4,3910
6 kacang 550 nm 28
C 8 8 70 4 183069
ijo

4.2 Pembahasan

Dalam Praktikum kedua yaitu Sifat Fisik dan Termik kita akan membahas dan
mempelajari tentang sifat fisik beberapa jenis sampel berupa beberapa produk
pertanian. Diantaranya adalah milo, teh kotak, floridina orange, garam, gula, dan
sari kacang ijo. . Untuk mengetahui warna dan panjang gelombang warna pada
sampel tersebut maka kita memerlukan kriteria untuk menjelaskan bentuk dan
ukuran.

Dari hasil penelitian tentang suhu dan viskositas pada bahan-bahan maka di
dapatkan data yaitu Teh kotak dengan viskositas 0,000961308 poise, Milo dengan
viskositas 0,000961308 poise, floridina dengan viskositas 0,000961308 poise,
garam dengan siskositas 0,000961308 poise, gula dengan viskositas 0,000961908
poise, dan pada sari kacang ijo dengan viskositas 0,000961308 poise. Dan dari
hasil penelitian diatas dapat disimpilkan bahwa teh kotak dengan suhu 27C, milo
27C, floridina 28C, garam 27C, gula 27C, dan sari kacang ijo 29C.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. ciri-ciri dari produk pertanian yang di ambil dari beberapa sampel salah
satunya adalah mudah dan rentan mengalami kerusakan yang disebabkan
banyak faktor salah satunya di sebabkan karena faktor fisik.
2. Kriteria yang digunakan untuk menjelaskan bentuk dan ukuran dari suatu
bahan hasil pertanian dari beberapa samper tersebut diantaranya, yaitu
bentuk acuan, suhu, dan viskositas.
5.2 Saran
1. Pratikum harus teliti dalam melaksanakan praktikum,
2. Dalam perhitungan hasil harus teliti jangan tergesa-gesa, dan
3. Sebaiknya praktikum dimulai saat semua kelompok sudah masuk di
dalam laboraturium, jangan terburu-buru
4. Saat melaksanakan praktikum,Sebaiknya peralatan di siapkan terlebih
dahulu.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ultrajaya.co.id/products/teh-kotak-jasmin-tea/ind

https://www.klikdokter.com/obat/floridina-orange-360-ml/keterangan

http://www.ultrajaya.co.id/products/sari-kacang-ijo/ind

https://www.nestle.co.id/ina/produk/minumansiapminum/milocan

https://id.wikipedia.org/wiki/Milo_%28minuman%29

http://www.gurupendidikan.co.id/larutan-garam-pengertian-ciri-dan-sifat-beserta-
contohnya-secara-lengkap/

https://id.wikipedia.org/wiki/Gula

Anda mungkin juga menyukai