Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknik pangan hasil pertanian sangatlah penting dipelajari oleh


mahasiswa teknik pertanian, karena dengan menguasainya dapat
mengurangi kerusakan dari produk-produk pertanian. Seperti kita ketahui
ciri-ciri dari produk pertanian itu salah satunya adalah mudah dan rentan
mengalami kerusakan yang disebabkan banyak faktor salah satunya
disebabkan karena faktor fisik.

Ada banyak faktor fisik, tetapi yang dilakukan pada pratikum kali ini
adalah mengenai bentuk dan ukuran dari produk pertanian seperti kita
ketahui produk pertanian ini mempunyai karakteristik bentuk dan ukuran
yang sangat beranekaragam jenis dan ukurannya, sehingga dalam
penanganannya sudah dibuat suatu standar yang disepakati secara
bersamaan yang nantinya untuk mempermudah penanganan produk tersebut
sampai ketangan konsumen.

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air,
baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses
penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makan atau minuman.

Karakteristik fisik hasil pertanian akan mempengaruhi bentuk dan ukuran


berat atau volume. Konsumen tertentu memiliki penerimaan (aseptabilitas)
tertentu mempertimbangkan karakteristik fisik. Bentuk dan ukuran berat dan
warna yang seragam menjadi pilihan konsumen. Untuk mencegah kerusakan
seminimal mungkin,diperlukan pengetahuan tentang karakteristik watak
atau sifat teknik bahan hasil pertanian yang berkaitan dengan karakteristik
fisik, mekanik, dan termik.

1
Sifat karakteristik termik meliputi :
 panas spesifik, difusi termal berperan dalam pendinginan, pembukuan.
 pemanasan dan pengeringan, dan penting dalam perancangan alat dan
prediksi proses.

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dalam praktikum kali ini adalah :
 untuk mengetahui karakteristik fisik dan termik dari suatu
produk hasil pertanian
 Untuk mengetahui densitas air (aquades) pada berbagai
suhu.
 Mengetahui suhu dan viskositas cairan.
 Mengetahui perbedaan warna pada bahan minuman.
 Mengetahui perbedaan fisik dan termik.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sari Kacang Hijau


Untuk menambah keanekaragaman pangan ,kacang hijau dapt di olah
menjadi minuman sebagai sari kacag hijau.Dalam penilitian ini di pelajari
karakteristik mutu sari kacang hijau ysang di hasilkan dan ekstraksi dengan
perlakuan pengupasan dan pengaturan pH ekstraksi(pH,4,6,8,10,12) dari
dua varietas kacang hijau yaitu Merak dan Betet.Berdasarkan analisis ragam
pada taraf 5% ,total padatan produk tidak di pengaruhi oleh perlakuan pH
ekstraksi,pengupasan dan varietas maupun interksi-interaksinya.Kadar
protein di pengaruhi oleh varietas dimana varietas betet mempunyai kadar
protein yang lebih tinggi.Daya cerna protein di pengaruhi oleh pH ekstraksi.
Kadar lemak di pengaruhi oleh interaksi pengupasan dan pH eksteaksi .Rada
abu di pengaruhi oleh variwtas dan pengupasan.

Ultra Sari Kacang Ijo menawarkan minuman kesehatan yang siap saji
dengan kemudahan saat meminumnya. Ini terbuat dari kacang ijo alami
berkualitas tinggi dengan segala nutrisi yang terkandung di dalamnya.Ultra
Sari Kacang ijo baik digunakan secara berkala pada suhu dingin ataupun
sejuk. Produk ini baik digunakan oleh segala umur mulai dari anak-anak
umur 1 tahun ke atas, remaja, dewasa, maupun orang tua.

Minuman sehat ini terbuat dari olahan kacang ijo berkualitas tinggi dan
mengandung vitamin B, serat dan protein nabati. Selain itu, Ultra Sari
Kacang Ijo juga menawarkan minuman sehat yang segar yang juga
dicampur dengan gula merah dan jahe.

Bahan dasar : Minuman Ultra Sari Kacang Ijo adalah

 Kacang hijau,
 Gula merah,
 Air
 Jahe dan Stabilizer

3
2.2 Larutan gula 50 %

Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul,atom


maupum ion dari dua zat atau lebih.Disebut campuran karena susunanya
atau komposisinya dapat berubah.disebut homogen karena susunanya egitu
seragam sehingga tidak dapat di amati adanya bagian-bagian yng
berlaianan,bahkan mikroskop optis seklipun.Zat padat terlarut dalam air
misalnya gula,gas terlarut dalam air misalnya amonia,karbon dioksida,dan
oksigen.Zat cair larutan dalam air misalnya alkohol dan cuka.

Sebutir kristal gula pasir merupakan gabungan dai beberapa molekul


gula.jika kristal gula itu dimasukan kedalam air,maka molekul-molekul gula
akan memisahkan dari permukaan kristal gula menuju kedalam air (disebut
melarut).Molekul gula itu bergerak secara acak seperti gerakan moekul
air,sehingga pada suatu saat dapt menumbuk permukaan kristal gula atsu
molekul gula yang lain.Sebagai molekul gula akan terikat kembali dengan
kristalnya atau saling bergabung dengan molekul gula yang lain sehingga
kembali membentuk kristal( mengkristal ulang).Jika laju pelarutan gula
sama dengan laju pengkristalan ulang,maka proses itu berada dalam
kesetimbangan dan larutannya di sebut jenuh.

Kristal gula + air ↔ larutan gula

Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi


dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan
dalam bentuk kristalsukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa
menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana,
seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis
asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.Gula sebagai
sukrosa diperoleh dari nira, tebu, bit gula, atau aren. Meskipun demikian,
terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti kelapa. Sumber-sumber
pemanis lain, seperti umbi dahlia, anggur, atau bulir jagung, juga
menghasilkan semacam pemanis namun bukan tersusun dari sukrosa
sebagai komponen utama.

4
2.3 Susu Ultra

Susu yang biasa kita kenal didefinisikan sebagai air susu ambing hewan
sehat yang tidak dikurangi atau ditambahi sesuatu apapun. Susu diperoleh
dari hasil sekresi  normal kelenjar susu pada hewan sehat secara teratur dan
sekaligus. Hewan penghasil susu biasanya jenis hewan mamalia terutama
sapi, kambing, kerbau maupun onta. Untuk konsumsi manusia pada
umumnya digunakan susu sapi, walaupun pada daerah tertentu juga
mengkonsumsi susu kambing dan susu kerbau.Walaupun tanpa dibubuhi
sesuatu pun, rasa susu sedikit manis, dengan aroma agak harum serta berbau
khas susu. Bau tersebut akan berkurang atau hilang jika dipanaskan atau
dibiarkan pada tempat yang terkena udara. Dibawah mikroskop, susu
mengandung butiran-butiran yang teriri dari lemak. Besar butiran tersebut
berbeda-beda dengan ukuran 0,1 sampai 22 mikron.
Disamping itu susu merupakan dua lapisan yang dapat dipisahkan,
masing-masing adalah kepala susu dan skim. Bagian paling atas susu adalah
krim yang beratnya lebih ringan daripada skim. Krim ini tamak jelas pada
susu yang baru diperah dan dibiarkan selam 20-30 menit. Dimana krim akan
mengapung pada permukaan susu. Biasanya volume krim 12-20 persen dar
volume susu, hal tersebut tergantung ukuran an jumlah lemak. Sedangkan
skim terletak dibawah krim dan terdiri dari air dan protein.Sebagian besar
susu terdiri dari air (87,75%) dan bahan kering (12,25%) seperti
karbohidrat, protein, lemak, dan mineral. Komposisi susu berbeda tiap jenis
hewan.
Susu mengandung protein bermutu tinggi dengan kadar lemak 3,0 hingga
3,8%. Si cair-putih-pekat ini merupakan sumber kalsium dan fosfor yang
baik, k dengan vitamin A, thiamin, niacin, riboflavin, namun miskin mineral
terutama zat besi. Kadar air di dalam susu seban 87, 5%. Meski kandungan
gulanya cuF tinggi, 5%, rasanya tidak manis kadar gula susu (laktosa) daya
kemanisan lebih rendah dari gula pasir (sukrosa) (Anonim, 2008).

Tabel komposisi rata-rata susu kerbau, kambing dan sapi


komposisi Macam susu
Sapi Kerbau Kamb
ing
Air (%) 88,3 73,8 85,9
Protein (%) 3,2 6,3 4,3
Lemak(%) 3,5 12,0 2,3
Karbohidrat (%) 4,3 7,1 6,6
Kalsium 143,0 216,0 98,0
(mg/100gr) 60,0 101,0 78,0
Fosfor 1,7 0,2 2,7
(mg/100gr) 130,0 80,0 125,0
Besi (mg/100gr) 0,03 0,04 0,06
Vit A (SI) 1,0 1,0 1,0
Vit
B1 (mg/100gr)
Vit (mg/100gr)

5
 Setelah susu dipisahkan antara krim dan skim maka komposisi masing-
masing bagian aka jauh berbeda. Krim terutama mengandun lemak,
sedangkan skim terutama mengandung protein (Syarief et al, 1988).
Disebut juga sterilisasi, yaitu susu yang dipasteurisasi dengan
menggunakan ultra-high temperature (UHT), 143oC dalam 5 detik. Susu
UHT dapat bertahan selama 2 tahun tanpa disimpan dalam lemari
pendingin. Namun, begitu kemasannya telah dibuka, harus disimpan di
lemari pendingin dan jangan lebih dari 5 hari. Bila dibiarkan dalam suhu
ruang, susu akan menjadi asam (rusak) dalam sehari.

2.4 Larutan Garam 50 %

Larutan garam merupakan larutan yang didapat dari hasil reaksi asam


dan basa. Garam merupakan suatu senyawa yang terbentuk jika hidrogen
dari suatu asam diganti oleh suatu logam. Garam dinamakan menurut logam
dan asam yang membentuknya. jika larut, garam membentuk ion di dalam
larutan, satu kation dari logam dan satu anion dari asam (Kamus sains
bergambar;2000).

Ciri-ciri garam yaitu antara lain :

 biasanya terjadi dari reaksi antara asam dan basa

 bersifat asam bila terbentuk dari asam kuat dan basa lemah

 bersifat basa bila terbentuk dari asam lemah dan basa kuat

 bersifat netral bila terbentuk dari asam kuat dan basa kuat atau
asam lemah dan basa lemah.

Sifat-sifat garam, yaitu sebagai berikut :

 Mampu menghantarkan arus listrik,


 Tidak mengubah warna lakmus merah maupun biru.
 Jika terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, maka garam akan
bersifat asam dan sebaliknya, jika terbentuk dari asam lemah dan
basa kuat, maka garam akan bersifat basa.
 Bila terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, maka garam akan
bersifat netral, misalnya garam dapur (NaCl).

6
 Memiliki pH 7

2.5 Milo

Minuman cokelat berenergi dalam kemasan kaleng 240 ml, yang terbuat
dari cokelat, susu dan malt. Milo mengandung Actigen-E dan protomalt, yang
mengandung berbagai vitamin B, C, dan kaya akan kalsium, magnesium, yang
membantu menghasilkan energi secara optimal dari karbohidrat, lemak, dan
protein pada saat proses metabolisme makanan dalam tubuh. Milo Siap
Minum dalam kemasan kaleng terdapat dalam 3 varian:

 Milo original
 Milo High Calsium
 Milo Mocha

Milo adalah sebuah merek minuman dengan rasa cokelat dan malt.
Minuman ini diproduksi oleh Nestlé, minuman ini sebenarnya berasal dari
Australia namun saat ini sudah diproduksi di berbagai negara, termasuk
Singapura, Filipina, Selandia Baru, India, Vietnam, Afrika Selatan, Jamaika,
Jepang, Cile, Thailand, Malaysia, Indonesia, Nigeria, Kenya, Syria, dan
Ghana. Nama Milo berasal dari Milo of Croton, seorang atlet Yunani yang
terkenal.

2.6 Aqua

Kata Aqua berasal dari Bahasa Latin yang berarti air, Aqua dapat


mengacu kepada beberapa hal berikut: Ilmu fisika: Aquamarine, sebuah
mineral. Aquamarine (warna), sebuah warna di antara hijau dan biru.

Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang


diproduksi oleh PT Aqua Golden Mississippi di Indonesia sejak
tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Malaysia, Singapura,
dan Brunei. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di
Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di
Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK.

BAB III

7
METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

 Sari Kacang Ijo


 larutan gula50%
 Susu ultra
 larutan garam 50%
 Milo
 dan air (aquades).

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

 pipet volume 25 ml
 stopwatch
 gelas ukur
 spidol
 thermometer air raksa
 timbangan digital
 pompa pipet
 botol ukuran 10 ml

3.2 Cara Kerja


a. Warna
1. Nyalakan alat color analyzer
2. Tekan tombol on pada alat
3. Baca nilai R,G,dan B yang terbaca

8
b. Suhu
1. Pastikan air raksa berada di reservoir (bagian paling bawah) kibaskan
jika belum ada dibawah.Bersihkan ujung dengan tisu.
2. Celupkan kedalam cairan. Tahan 3-5 menit atau samapai air raksa
tidak bergerak .
3. Baca angka yang ditujukan. Catat hasilnya.(untuk mengukur suhu bisa
juga menggunakan thermometer infra red .
c. Viskositas
Pengukuran viskositas menggunakan metode viskositas relatif.
1. Siapkan pipet volume 25 ml dan beri tanda pada 10 cm dari kedua
ujung pipet.
2. Pipet volume yang telah disiapkan diisi sampel cairan sampai tepat
pada batas tanda yang dibuat dan ditahan/ditutup dengan
menggunakan jari, agar permukaana air dalam pipet volume tetap
pada batas tanda,
3. Dengan menggunakan stopwatch, jari penutup lubang pipet
dilepaskan bersamaan dengan stopwatch “on”, dan ketika
permukaan sampel cairan tepat pada batas tanda bawah, stopwatch
dihentikan. Waktu yang diperlukan sampel cairan tersebut mengalir
dari tanda batas atas sampai batas bawah dicatat.
4. Ulangi 3x pengamatan dan dibuat rata-rata.
n1 p1 t1
Viskositas cairan dihitung berdasarkan persamaan : =( x )
n2 p2 t2
Keterangan :
n1 dan p1 = viskositas dan densitas air
n2 dan p2 = viskositas dan densitas cairan yang diukur
t1 = waktu yang diperlukan air untuk mengalir

9
t2 = waktu yang diperlukan cairan untuk mengalir
5. Ukuran viskositas dengan prosedur yang sama
6. Ukuran densitas sampel.
Caranya : botol ukuran 10 ml di timbang (A). Botol tersebut diisi
air dengan cairan yang akan diukur densitas (B) Densitas cairan :
B− A
densitas cairan = g
Volume cairan( )
ml

Tabel 1. viskositas dan densitas air (aquades) pada berbagai suhu


(Sudarminto dan Susanto, 1998)

Viskositas
Suhu (C) Densitas (kg/m3)
(poiseuile)

10 0,0013060 999,7

15 0,0011308 999,1

20 0,0010020 998,2

25 0,0008901 997,1

30 0,0007974 995,7

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil

Tabel hasil Karakteristik Fisik dan Termik Beberapa Produk Pangan

N Samp Warna Suh Viskositas (poiseuile)


o el u (⸰
N1 P1 T1 T2 P2 N2
R G B c)

Sari 1 1 1 28.6 0.00100 0.9 28.00 13.1 1 0,00049


1 kacan 2 1 0 3 05 5 3 7 53
g ijo
Laruta 2 2 2 26.8 0.00100 0.9 28.00 31.8 88.4 0.10578
2 n gula 9 7 4 05 5 3 2 63
50%
Susu 1 1 1 28.8 0.00100 0.9 28.00 13.2 1 0.00049
3 ultra 0 0 0 05 5 3 64

3 0.9 28.00 38.4


4 Laruta 3 3 1 28,6 0.00100 5 3 30.2 0.04368
n 4 3 05 5 51
garam
50%

5 milo 1 1 1 28.8 0.00100 0.9 28.00 12.9 1.1 0.00053


8 4 3 05 5 3 1 41

6 aqua 1 1 8 28.1 0.00100 0.9 28.00 0.95 28.00 0.00100


1 0 6 05 5 3 3 05

11
4.2 Pembahasan

Dalam Praktikum kedua yaitu Sifat Fisik dan Termik kita akan membahas
dan mempelajari tentang sifat fisik beberapa jenis sampel berupa beberapa
produk pertanian. Diantaranya adalah sari kacang ijo,larutan gula 50 %,susu
ultra, larutan garam 50 %,milo, dan aqua .Untuk mengetahui warna dan
panjang gelombang warna pada sampel tersebut maka kita memerlukan
kriteria untuk menjelaskan bentuk dan ukuran.

Dari hasil penelitian, saya meneliti mengenai sari kacang ijo yang di mana
terdapat berbagai macam tetapi ada beberapa nilai yang sama yait
viskositas,densitas,dan waktu yang dibutuhkan air ,mengapa di katakan sama?
Karna bahan yang di gunakan semuanya sama yaitu air(aqua). tentang suhu dan
viskositas pada bahan-bahan maka di dapatkan data yaitu sari kacang ijo
dengan viskositas 0,0010005poise, larutan gula 50% dengan viskositas
0,0010005 poise,susu ultra dengan viskositas 0,0010005 poise, larutan garam
50% dengan viskositas 0,0010005 poise, milo dengan viskositas 0,0010005
poise, dan pada aqua dengan viskositas 0,001005 poise. Dan dari hasil
penelitian diatas dapat disumpilkan bahwa sari kacang ijo dengan suhu
28.63C, larutan gula 50% 26.8C, susu ultra 28.8C, larutan garam 50%
28.6C, milo 28.8C, dan aqua 28.1C.

Yang dimana hasil tersebut diuji mulai dengan kita megukur warna cairan
dengan alat pengukur warna(Lutran RGB-1002) alat ini merupakan alat yang
digunakan untuk menerjemahkan warna ke kode warna, alat ini nyaman di
genggam dan digunakan,dengan bantuan layar terjemahan warna menjadi
angka membuat kita dapat mengetahui jenis warna,dengan tiga kali
percobaan.setelah itu mengukur suhunya dengan menggunakan alat pengukur
suhu(Infrared Themometer AmF009),alat ini digunakan untuk mengukur

12
temperatur pada suatu objek secara cepat dan akurat mulai dari -50 sampai
550⸰c or -58 sampai 1022⸰f.dengan penunjuk laser yang terintegrasi dan lampu
layar dapat di atur ke mode on & of,dengan bantuan termometer infrared
ini,kita dapat mengetahui temperatur dengan benar,alat profesional ini
berbentuk pistol ,lampu layar memungkinkan kita untuk membaca temperatur
dalam gelap,cukup arahkan ke titik yang kita ukur,tarik pemicunya dan
dapatkan kita langsung mengetahui suhu sampel tersebut,dengan tiga kali
percobaan.setelah itu sampel tersebut di masukan kedalam pipet volume 25ml
yang memiliki bagian menggelembung di tengahnya fungsinya untk
mengambil larutan dengan volume yang tepat dengan sesuai dengan label yang
tertera pada bagian yang menggelembung tersebut dengan menggunakan
fillter(pro pipet),fillter(pro pipet) adalah alat yang digunakan untuk menyedot
cairan,yang biasanya di pasang pada pangkal pipet,yang dilengkapi dengan
karet yang resistan terhadap bahan kimia sehingga dijamin tidak mudah
rusak.cara menyedot tekan tombol”A”untuk mengeluarkan udara dari dalam
pro pipet dengan cara di remas di masukan ke pipet volume,untuk mengambil
larutan di tekan tombol “S” dengan sendirinya cairan akan naik pas di batas
garis ukurannya, mengeluarkan larutan yang ada di dalam pipet volume maka
di tekan tombol “E”dengan sendirinya cairan tersebut akan keluar dengan
berlahan-lahan dengan menggunakan stopwacth untuk mengukur waktu yang
diperlukan agar cairan tersebut keluar dari pipet dengan tiga kali
percobaan.botol ukur 10ml ditimbang dengan timbangan analitik ,sesudah di
timbangan botol ukur tersebut,caira di sedot dengan pipet tetes yang di mana di
gunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah sangat kecil berupa
tetesan,di masukan cairan tersebut kedalam gelas ukur 10ml dan di tuang
kembali kedalam botol ukur yang sudah di timbang sebelumnya lalu di ukur
kembali botol yang sudah terisi cairan tersebut pada timbanan analitik disitulah
kita dapat mengetahui hasil dari penelitian.

13
Ini adalah dokumentasi penilitian dari kelompok 1 :

14
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. ciri-ciri dari produk pertanian yang di ambil dari beberapa sampel salah
satunya adalah mudah dan rentan mengalami kerusakan yang disebabkan
banyak faktor salah satunya di sebabkan karena faktor fisik.
2. Kriteria yang digunakan untuk menjelaskan bentuk dan ukuran dari suatu
bahan hasil pertanian dari beberapa samper tersebut diantaranya, yaitu
bentuk acuan, suhu, dan viskositas.
5.2 Saran
Dalam praktikum ini, saran saya adalah kita harus lebih cermat dan lebih
memperhatikan arahan dari dosen dan asisten,kita harus melakukan
praktikum sesuai dengan yang ada di dalam prosedur kerja.harus teliti dalam
melaksanakan praktikum,dalam perhitungan hasil harus teliti jangan
tergesa-gesa dan terburu-buru,Sebaiknya praktikum dimulai saat semua
kelompok sudah masuk di dalam laboraturium,Saat melaksanakan
praktikum Siapkan peralatan terlebih dahulu.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ultrajaya.co.id/products/teh-kotak-jasmin-tea/ind

http://www.ultrajaya.co.id/products/sari-kacang-ijo/ind

https://www.nestle.co.id/ina/produk/minumansiapminum/milocan

https://id.wikipedia.org/wiki/Milo_%28minuman%29

http://www.gurupendidikan.co.id/larutan-garam-pengertian-ciri-dan-sifat-beserta-
contohnya-secara-lengkap/

https://id.wikipedia.org/wiki/Gula

16

Anda mungkin juga menyukai