Dosen :
OLEH :
JANIAH HUSEN
04131811005
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya, sehinggga saya
dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Pengambilan Keputusan Dengan Analytical
Hierarchy Proces (AHP)”
Dalam laporan ini di jelaskan tentang pengertian sofware LINDO , cara menggunakan
sofware LINDO dan juga Menyelesaikan masalah program linear menggunakan sofware
lindo. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Teman-teman yang sudah
membantu menyusun makalah ini.
Oleh karena itu, saya pribadi menyadari dalam laporan ini masih di jumpai kekurangan,
untuk itu di harapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
1.1..................................................................................................................................Latar
Belakang .................................................................................................................1
1.2..................................................................................................................................Tuju
an ............................................................................................................................1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Analitycal Hierarchy Process (AHP) Adalah metode untuk memecahkan suatu situasi
yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki,
dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif, dan
menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil
pada situasi tersebut.
Proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif yang
terbaik. Seperti melakukan penstrukturan persoalan, penentuan alternatif-alternatif,
penenetapan nilai kemungkinan untuk variabel aleatori, penetap nilai, persyaratan
preferensi terhadap waktu, dan spesifikasi atas resiko. Betapapun melebarnya alternatif
yang dapat ditetapkan maupun terperincinya penjajagan nilai kemungkinan, keterbatasan
yang tetap melingkupi adalah dasar pembandingan berbentuk suatu kriteria yang tunggal.
Peralatan utama Analitycal Hierarchy Process (AHP) adalah memiliki sebuah hirarki
fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Dengan hirarki, suatu masalah
kompleks dan tidak terstruktur dipecahkan ke dalam kelomok-kelompoknya dan diatur
menjadi suatu bentuk hirarki.
2
BAB III
METODOLOGI
3
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Prosedur Pengambilan Keputusan Analitikal Hirarki Proses (AHP) dengan
Menggunakan Criterium Decision Plus (CDP)
1. Brainstorming
Langkah pertama : Tampilkan Brainstorming
Arah cursor pada kata goal, kemudian klik sekali lalu ketik “Memilih Komoditi
Agroindustri
Apabila nama sasaran kurang lengkap/tidak mencukupi dalam lingkaran, klik dua kali
dalam lingkaran lalu masukan kembali sasaran.
4
Langkah Ketiga: Simpan File
5
1. Di sebelah kanan
jendela, di bawah
Kata Alternatif,
2. Ketik Minyak
Sawit
3. Tekan ENTER.
Ketika Anda
menekan
ENTER, titik
4. Ketik Cokelat
5. Ketik Karet
6
6. Ketik Teh.
(Klik sekali di mana saja
pada area kanvas untuk
keluar dari Alternatif).
Kriteria ini dapat dimasukkan di mana saja di kanvas. Langkah-langkah berikut adalah
cara cepat untuk membuat entri Anda:
1. Klik dua kali di sudut kiri atas kanvas dari lingkaran tujuan keputusan. Blok kosong
muncul dengan titik penyisipan di dalamnya
3. Tekan ENTER untuk menerima kriteria Anda dan untuk membuat blok kosong lainnya
4. Ketik Pemasaran
7
Langkah Enam: Simpan File Anda
Jika Anda mengikuti angka 1-6, kriteria keputusan Anda semua adalah antrian di bawah
yang lain. Untuk memberi ruang bagi kriteria terkait, pindahkan satu ke masing-masing dari
keempat sudut tujuan keputusan.
1. Klik dan tahan tombol kiri mouse di Bahan Baku Kriteria menjadi dikelilingi oleh
kotak berarsir abu-abu.
2. Tarik Pemasaran ke kiri kanvas dan lepaskan tombol mouse. Garis kotak abu-abu
mengikuti kursor Anda ke tempat baru.
3. Klik Teknologi Proses seret ke sisi kiri bawah kanvas, di bawah sasaran.
8
Simpan file
Simpan file Brainstorm Anda dan tutup jendela Brainstorm.
2. Membuat Hierarki
Langkah Pertama : Menampilkan Jendela Hirarki
Buka file Brainstorm sebelum melanjutkan. Pilih file .cdp dari perintah Open di menu File.
1. Dari Brainstorm, pilih Generate Hierarchy dari menu View. Klik model >Generate
Hierarchy
9
2. Ketik sasaran kriteria
3. Berikut, ditampilkan dengan model akan diubah menjadi hierarki sesuai dengan formulasi
di Brainstorm.
10
Langkah Kedua: Simpan File Hierarki Baru
Pilih file > save.
Pilih drive dan folder
Ketik analisa cdp > save
11
Langkah kedua : Tampilkan Nilai Kriteria
1. Di jendela Hierarki, klik sekali pada blok Sasaran Anda, Pilih sasaran, untuk
menyorotnya.
2. Dari menu Blokir, pilih Nilai Subkriteria. Lalu masuki bobot untuk subkriteria tujuan. Klik
dua kali pada sasan untuk memasuki bobot
3. Untuk Bobot sasaran, pada criterion pilih “Memilih Komoditi Agroindustri” > klik method
> pilih Full Pairwise. Setelah itu tinggal masukan nilai dari sasaran.
12
4. Bobot bahan baku, pada criterion pilih “Bahan Baku” > klik Method > pilih Full Pairwise.
Kemudian masukan nilai dari bahan baku.
5. Bobot pemasaran, pada criterion pilih “pemasaran” > klik method > pilih Full Pairwise,
kemudian masukan nilai dari pemasaran
13
6. Bobot Teknologi proses, pada criterium pilih “Teknologi Proses” lalu masukan angka, lalu
klik OK. Pada kriteria yang satu ini tidak perlu untuk mengklik Method > Full pairwise.
Karena yang isi bobotnya bukan subkriteria tetapi alternatifnya. Menggunakan Trivial
karena ada 0 koma.
14
Langkah ketiga : menentukan score
Klik score
4.2 Hasil
Dari prosedur pengambilan keputusan menggunakan metode analitikal hierarki proses
dengan criterium decision plus, hasil yang didapat, yaitu :
Bahan baku
Minyak sawit : 0,116
Cokelat : 0,247
Karet : 0,060
Teh : 0,577
15
Model : 0,320
Pemasaran
Minyak sawit : 0,379
Cokelat : 0,290
Karet : 0,074
Teh : 0,257
Model : 0,558
Teknologi proses
Minyak sawit : 0,301
Cokelat : 0,239
Karet : 0,212
Teh : 0,248
Model : 0,122
Results
Minyak sawit : 0,285
Cokelat : 0,270
Karet : 0,086
Teh : 0,358
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil diatas dapat kita simpulkan bahwa komoditi agroindustri yang paling
dipentingkan adalah bahan baku minyak sawit.
5.2. Saran
Saran untuk praktikum ini sebaiknya dalam pengisian data perbandingan pada tiap
kriteria harus diisi dengan baik, karena jika pengisiannya salah maka hasil akhirnya pun
akan salah
16
DAFTAR PUSTAKA
17