Anda di halaman 1dari 21

Laporan

Praktikum Analisa Sistem Lingkungan

Pengambilan Keputusan Dengan Analytical Hierarchy Proces (AHP)

Dosen :

Dr.Erna Rusliana M.Saleh,STP,MSI.

OLEH :

JANIAH HUSEN

04131811005

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya, sehinggga saya
dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Pengambilan Keputusan Dengan Analytical
Hierarchy Proces (AHP)”

Dalam laporan ini di jelaskan tentang pengertian sofware LINDO , cara menggunakan
sofware LINDO dan juga Menyelesaikan masalah program linear menggunakan sofware
lindo. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Teman-teman yang sudah
membantu menyusun makalah ini.

Oleh karena itu, saya pribadi menyadari dalam laporan ini masih di jumpai kekurangan,
untuk itu di harapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.

Ternate, 8 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUN ....................................................................................................1

1.1..................................................................................................................................Latar
Belakang .................................................................................................................1
1.2..................................................................................................................................Tuju
an ............................................................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .....................................................................................2

2.1. Analytical Hierarchy Proces (AHP) ......................................................................2

2.2. Criterium DecisionPlus (CDP) 3.0 .........................................................................2

BAB III METODOLOGI .................................................................................................3

3.1.Alat dan Bahan .......................................................................................................3

3.2. Prosedur Kerja .......................................................................................................3

BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................................4

4.1. Pembahasan ...........................................................................................................4

4.2. Hasil ........................................................................................................................15

BAB V PENUTUP ............................................................................................................16

5.1. Kesimpulan ............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Agroindustri berasal dari kata agricultural dan industry yang berarti suatu industri yang
menghasilkan suatu produk dengan menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku
utamanya, maka agroindustri merupakan bagian (subsistem) agribisnis. Agroindustri
merupakan industri yang mengolah komoditas primer pertanian menjadi produk olahan,
baik produk antara maupun produk akhir. Hal ini mendorong pemberdayaan pertanian
Indonesia ke arah lebih baik. Beberapa komoditas unggulan ekspor agroindustri, antara
lain, kelapa sawit, coklat,karet dan teh. Agroindustri adalah perusahaan industri yang
memproses hasil pertanian dari bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani
(yang dihasilkan oleh hewan) menjadi produk dalam rangka meningkatkan nilai
tambahnya. Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui
perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi.
Agar bisa mendapatkan nilai tambah yang lebih besar maka dibutuhkan komoditi yang
terbaik, dan untuk mendapatkan komoditi yang terbaik maka diperlukan pemilihan
terhadap komoditi-komoditi untuk pemilihan komoditi agroindustri maka perlu digunakan
metode Metode Anality Hierarchy Process (AHP).
Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan dengan situasi yang kompleks. Metode ini dianggap lebih mempermudah
peneliti dalam mengambil keputusan dibandingkan dengan metode yang sudah ada.
Metode AHP (Analytical Hierarchy Proces) pertama kali dikemukakan oleh Saaty (1980).
Metode AHP digunakan untuk menentukan alternatif terbaik dari suatu permasalahan
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Metode ini dianggap sangat efektif untuk
membandingkan alternatif yang ada. Metode AHP (Analytical Hierarchy Proces) biasanya
menggunakan matriks pairwise comparison untuk menentukan alternatif yang dilakukan
secara berkelompok. Pairwise Comparison dalam AHP merupakan kegiatan pembobotan
kriteria dan alternatif. Hasil pembobotan tersebut kemudian akan dibandingkan antara satu
dengan yang lainnya untuk mendapatkan solusi terbaik.
1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu metode AHP
2. Untuk mengetahui prosedur kerja pengambilan keputusan dengan Analytical Hierarcy
Proces (AHP) menggunakan software Criterium Decision Plus (CDP)

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Analytical Hierarchy Proces (AHP)

Analitycal Hierarchy Process (AHP) Adalah metode untuk memecahkan suatu situasi
yang komplek tidak terstruktur kedalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki,
dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif, dan
menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil
pada situasi tersebut.

Proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif yang
terbaik. Seperti melakukan penstrukturan persoalan, penentuan alternatif-alternatif,
penenetapan nilai kemungkinan untuk variabel aleatori, penetap nilai, persyaratan
preferensi terhadap waktu, dan spesifikasi atas resiko. Betapapun melebarnya alternatif
yang dapat ditetapkan maupun terperincinya penjajagan nilai kemungkinan, keterbatasan
yang tetap melingkupi adalah dasar pembandingan berbentuk suatu kriteria yang tunggal.

Peralatan utama Analitycal Hierarchy Process (AHP) adalah memiliki sebuah hirarki
fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Dengan hirarki, suatu masalah
kompleks dan tidak terstruktur dipecahkan ke dalam kelomok-kelompoknya dan diatur
menjadi suatu bentuk hirarki.

2.2. Criterium DecisionPlus (CDP) 3.0


Desktop software Criterium DecisionPlus (CDP) 3.0 adalah sebuah Microsoft
Windows® decision tool yang dapat membantu user dalam membuat keputusankeputusan
yang kompleks dari alternatif-alternatif yang ada dengan multi-kriteria (multiple criteria).
CDP dibuat oleh perusahaan InfoHarvest Inc. (). Pada gambar 2.1 ditunjukkan bahwa
ukuran tidak menjadi masalah dalam CDP 3.0. CDP 3.0 juga dapat membantu dalam
menyelesaikan permasalahan seperti: perekrutan pegawai baru, membuat keputusan dalam
menginvestasikan modal, memprioritaskan anggaran yang tepat dan lain sebagainya.

2
BAB III

METODOLOGI

3.1. Alat dan Bahan

Peralatan dan bahan yang digunakan dalam praktikum “Pengambilan Keputusan


Dengan Analytical Hierarchy Proces (AHP)” Yaitu:

 Seperangkat Hardware komputer


 software Criterium Decision Plus (CDP)
3.2. Prosedur Kerja
Untuk mencapai tujuan-tujuan dalam praktikum “penyelesaian Analytical Hierarchy
Proces (AHP) dengan Criterium Decision Plus (CDP)” maka diperlukan langkah- langkah
/prosedur kerja yaitu:
1. Aplikasi CDP yang di berikan oleh dosen copy ke leptop anda .
2. Sebelum menginstal setting tahun di leptop anda.
3. Kemudian instal aplikasi CDP di leptop anda, anda di minta memasukan paswoord
atau kode yang sudah di berikan dosen, kemudian klik “Next”.
4. Klik “Next” , pilih “ Anyone who uses this computer (all users).
5. Tunggu beberapa menit kemudian aplikasi CDP telah terinstal, proses yang terakhir
adalah klik tombolfinsih.
6. Apabila sudah terinstal, kita melakukan pengecekan bahwa aplikasi sudah ada
dalam leptop.

3
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan
Prosedur Pengambilan Keputusan Analitikal Hirarki Proses (AHP) dengan
Menggunakan Criterium Decision Plus (CDP)
1. Brainstorming
Langkah pertama : Tampilkan Brainstorming

Langkah kedua : Masukkan Tujuan Keputusan

 Arah cursor pada kata goal, kemudian klik sekali lalu ketik “Memilih Komoditi
Agroindustri

 Apabila nama sasaran kurang lengkap/tidak mencukupi dalam lingkaran, klik dua kali
dalam lingkaran lalu masukan kembali sasaran.

4
Langkah Ketiga: Simpan File

1. Dari menu File, pilih Save.

2. Pilih drive dan folder.

3. Ketik Procedur CDP


4. Klik OK, atau tekan ENTER

Langkah Empat: Masukkan Alternatif

5
1. Di sebelah kanan
jendela, di bawah
Kata Alternatif,

2. Ketik Minyak
Sawit

3. Tekan ENTER.
Ketika Anda
menekan
ENTER, titik

4. Ketik Cokelat

5. Ketik Karet

6
6. Ketik Teh.
(Klik sekali di mana saja
pada area kanvas untuk
keluar dari Alternatif).

Langkah Kelima: Masukkan Kriteria Keputusan

Kriteria ini dapat dimasukkan di mana saja di kanvas. Langkah-langkah berikut adalah
cara cepat untuk membuat entri Anda:
1. Klik dua kali di sudut kiri atas kanvas dari lingkaran tujuan keputusan. Blok kosong
muncul dengan titik penyisipan di dalamnya

2. Ketik Bahan Baku

3. Tekan ENTER untuk menerima kriteria Anda dan untuk membuat blok kosong lainnya

4. Ketik Pemasaran

5. Ketik Teknologi Proses

7
Langkah Enam: Simpan File Anda

Langkah Tujuh: Buat Ruang Kanvas

Jika Anda mengikuti angka 1-6, kriteria keputusan Anda semua adalah antrian di bawah
yang lain. Untuk memberi ruang bagi kriteria terkait, pindahkan satu ke masing-masing dari
keempat sudut tujuan keputusan.

1. Klik dan tahan tombol kiri mouse di Bahan Baku Kriteria menjadi dikelilingi oleh
kotak berarsir abu-abu.
2. Tarik Pemasaran ke kiri kanvas dan lepaskan tombol mouse. Garis kotak abu-abu
mengikuti kursor Anda ke tempat baru.
3. Klik Teknologi Proses seret ke sisi kiri bawah kanvas, di bawah sasaran.

Langkah Delapan: Masukkan Lebih Banyak Kriteria Keputusan.


• Dari menu Lihat, klik Alternatif. Sisi kanan kanvas Anda terisi lagi dengan daftar alternatif.

8
Simpan file
Simpan file Brainstorm Anda dan tutup jendela Brainstorm.

2. Membuat Hierarki
Langkah Pertama : Menampilkan Jendela Hirarki
Buka file Brainstorm sebelum melanjutkan. Pilih file .cdp dari perintah Open di menu File.
1. Dari Brainstorm, pilih Generate Hierarchy dari menu View. Klik model >Generate
Hierarchy

9
2. Ketik sasaran kriteria

3. Berikut, ditampilkan dengan model akan diubah menjadi hierarki sesuai dengan formulasi
di Brainstorm.

10
Langkah Kedua: Simpan File Hierarki Baru
 Pilih file > save.
 Pilih drive dan folder
 Ketik analisa cdp > save

3. Beri Nilai Hirarki


Langkah Pertama : Pilih teknik AHP Rating
1. Pada Hirarki, klik menu Model untuk mendapakan isinya.
2. Klik Teknik dan pilih item AHP.

11
Langkah kedua : Tampilkan Nilai Kriteria

1. Di jendela Hierarki, klik sekali pada blok Sasaran Anda, Pilih sasaran, untuk
menyorotnya.

2. Dari menu Blokir, pilih Nilai Subkriteria. Lalu masuki bobot untuk subkriteria tujuan. Klik
dua kali pada sasan untuk memasuki bobot

3. Untuk Bobot sasaran, pada criterion pilih “Memilih Komoditi Agroindustri” > klik method
> pilih Full Pairwise. Setelah itu tinggal masukan nilai dari sasaran.

12
4. Bobot bahan baku, pada criterion pilih “Bahan Baku” > klik Method > pilih Full Pairwise.
Kemudian masukan nilai dari bahan baku.

5. Bobot pemasaran, pada criterion pilih “pemasaran” > klik method > pilih Full Pairwise,
kemudian masukan nilai dari pemasaran

13
6. Bobot Teknologi proses, pada criterium pilih “Teknologi Proses” lalu masukan angka, lalu
klik OK. Pada kriteria yang satu ini tidak perlu untuk mengklik Method > Full pairwise.
Karena yang isi bobotnya bukan subkriteria tetapi alternatifnya. Menggunakan Trivial
karena ada 0 koma.

14
Langkah ketiga : menentukan score

 Klik score

Langkah keempat : Resultan data

 Resultan data, klik View > pilih Results Data

4.2 Hasil
Dari prosedur pengambilan keputusan menggunakan metode analitikal hierarki proses
dengan criterium decision plus, hasil yang didapat, yaitu :
 Bahan baku
Minyak sawit : 0,116
Cokelat : 0,247
Karet : 0,060
Teh : 0,577

15
Model : 0,320
 Pemasaran
Minyak sawit : 0,379
Cokelat : 0,290
Karet : 0,074
Teh : 0,257
Model : 0,558
 Teknologi proses
Minyak sawit : 0,301
Cokelat : 0,239
Karet : 0,212
Teh : 0,248
Model : 0,122
 Results
Minyak sawit : 0,285
Cokelat : 0,270
Karet : 0,086
Teh : 0,358
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan

Dari hasil diatas dapat kita simpulkan bahwa komoditi agroindustri yang paling
dipentingkan adalah bahan baku minyak sawit.

5.2. Saran
Saran untuk praktikum ini sebaiknya dalam pengisian data perbandingan pada tiap
kriteria harus diisi dengan baik, karena jika pengisiannya salah maka hasil akhirnya pun
akan salah

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Setiawan, H. 2015. METODE DAN CARA PERHITUNGAN AHP.


https://herdiset.wordpress.com/2015/01/16/metode-ahp-dan-cara-perhitungan-ahp/.
Diakses pada 27 Oktober 2018
2. Renata, R.P. 2018. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agroindustri.
http://eprints.ums.ac.id/60958/3/BAB%20I.pdf. Diakses pada 28 Oktober 2018
3. 3. Wijaya, E.C. 2017. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metode AHP
(Analytical Hierarchy Proces).
4. http://e-journal.uajy.ac.id/12473/2/TI072651.pdf. Diakses pada 28 Oktober 2018

17

Anda mungkin juga menyukai