DAFTAR KELOMPOK
NAMA:
1.M.ALI MUMTAZ
2.M.RIDHO FAUZIANTO
3.ZAMZAM FALAHUDIN.R
i
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
jeruk nipis, jeruk limau, jeruk bali, jeruk siam, jeruk baby, jeruk keprok, dan
jeruk purut, Buah jeruk mengandung sejumlah nutrisi seperti vitamin
A,vitamin C, serat, kalium, fruktosa, limonoid, polyphenol. Karetonoid,
flavonoid, betakarotin, gula, dan karbohidrat (Wicaksono,2018).
2
BAB II
KAJIAN TEORI
BAB III
CARA MEMBUAT SARI BUAH JERUK
KEBUTUHAN BAHAN
Buah Jeruk
3
Pilihlah buah jeruk yang matang dan manis.
Pada saat praktikum dibutuhkan 5 buah jeruk untuk diolah menjadi
600ml sari buah (2 botol kemasan @300ml)
Gula Pasir
Gula (sukrosa) memegang peranan sebagai pemanis, pengawet dan
pembentuk citarasa dalam produk minuman. Gula juga di gunakan
sebagai pemanis, menyempurnakan asam dan citarasa lainnya dan
juga memberikan rasa berisisi pada minuman karena memberikan
kekentalan.
Penggunaan gula pasir dimaksudkan untuk menambah rasa manis
alami (bukan pemanis buatan).
Pada saat praktikum dibutuhkan sekitar 250gram gula yang diolah
menjadi sirup gula terlebih dahulu.
Air mineral
Air merupakan komponen penting dalam makanan dan minuman
karena air dapat memengaruhi tekstur serta citarasa. Air yang
digunakan harus memenuhi standar air minum yang bisa di
konsumsi, air yang digunakan tidak boleh berbau dan berwarna.
Penggunaan air untuk mengencerkan jeruk saar diblender dan
membuat sirup gula.
Pada saat praktikum dibutuhkan air sekitar 500ml.
Asam Sitrat
Penambahan asam juga dilakukan dalam pembuatan sari buah,
asam mempunyai sifat sebagai antimikroba karena dapat
memengaruhi pH dan dapat memperkuat citarasa. Tujuan
penambahan asam adalah untuk menurunkan pH hingga di bawah 4,
5 sehingga suhu sterilisasi yang dibutuhkan akan lebih rendah dan
mencegah kemungkinan tumbuhnya mikroba berbahaya.
Penggunaan asam sitrat dimaksudkan sebagai bahan pengawet sari
buah jeruk.
4
Pada saat praktikum digunakan sekitar 5gr (2sdm) untuk setiap
600ml sari buah.
Setelah mempersiapkan bahan dan peralatan, langkah selanjutnya
adalah membuat sari buah jeruk. Langkah-langkah pembuatan sari buah
jeruk adalah sebagai berikut:
B. PEMILIHAN
Pemilihan dan penentuan kematangan buah merupakan tahapan
awal dari proses pembuatsan sari buah, dimana pemilihan buah di
lakukan berdasarkan kualitas buah yang baik dan sari buah di buat dari
buah dengan derajat kematangan yang optimum.
5
C. PENGUPASAN KULIT
Setelah di lakukan pemilihan dan penentuan kematangan buah,
selanjutnya akan di lakukan pengupasan kulit buah. Pengupasan ini
bertujuan untuk memisahkan antara daging buah dan kulit buah.
Pengupasan di lakukan dengan menggunakan pisau stainless steel
dimana pisau ini lebih baik dibandingkan dengan pisau besi, karena
pisau besi dapat mempercepat reaksi pencoklatan enzimatis pada saat
pemotongan daging buah. Pengupasan juga dilakukan dengan tujuan
untuk bagian-bagian yang tidak di kehendaki maupun tidak bisa
dimanfaatkan.
D. PENCUCIAN
Setelah dikupas daging buah jeruk dicuci dengan air bersih yang
mengalir. Pencucian ini bertujuan untuk membersihkan buah dari
6
kotoran-kotoran yang masih melekat atau tercampur di antara daging
buah.
E. PEMOTONGAN
Ambilah pisau untuk memotong daging buah jeruk menjadi dua
bagian/ bagian yang lebih kecil. Pemotongan di lakukan dengan tujuan
untuk memperoleh potongan-potongan buah, sehingga pada saat di
ekstrak, cairan yang ada di dalam buah dapat secara optimum
terekstrak. Alat yang digunakan untuk pemotongan juga sebaiknya
sama dengan pengupasan, dimana digunakan peralatan yang terbuat
dari bahan stainless steel. Pencucian dimaksudkan untuk
menghilangkan kotoran-kotoran atau noda debu yang tidak di kehendaki
pencucian di lakukan dengan menggunakan air bersih yang mengalir.
Pemotongan juga dilakukan dengan tujuan untuk bagian-bagian yang
tidak di kehendaki maupun bagian yang tidak bisa di manfaatkan,
seperti biji jeruk.
7
menambahkan asam sitrat 2 sdm. Kemudian dipanaskan diatas kompor
hingga gula larut. Penggunaan asam sitrat dimaksudkan sebagai bahan
pengawet sari buah jeruk.
G. PENGHALUSAN
Menghaluskan buah jeruk dengan blender serta menambahkan
campuran sirup gula dan asam sitrat secukupnya dan sedikit air.
H. PENYARINGAN
Menyaring sari buah yang telah diblender. Sari buah yang di peroleh
biasanya masih mengandung partikel padat sehingga perlu di hilangkan
agar mendapatkan sari buah yang jernih. Penghilangan dapat di lakukan
dengan penyaringan, pemisahan dengan didiamkan beberapa waktu
8
akan terjadi pengendapan padat karena adanya gaya gravitasi partikel
padat kemudian dapat di ambil bagian jernihnya.
J. PASTEURISASI
Memasukkan sari buah ke dalam botol, lalu melakukan sterilisasi
pada botol dan isinya selama ± 5 menit.
9
Sari buah yang telah dikemas kemudian di disterilisasi kembali
(pasteurisasi). Pasteurisasi adalah proses yang bertujuan untuk
mengurangi jumlah mikroorganisme dalam produk dengan pengemasan.
Pasteurisasi hanya cocok dilakukan untuk produk makanan dengan pH
di bawah 4,2. Pasteurisasi dilakuakan pada suhu dibawah 100 derajat
celcius dan tujuan pasteurisasi adalah untuk mematikan
mikroorganisme patogenik. Pada sari buah dengan kandungan asam
yang tinggi, pasteurisasi dengan suhu tinggi dapat di hindari, sehingga
rasa, aroma alami, dan nilai gizi dapat lebih di pertahankan.
K. PEMBERIAN LABEL
Memberikan label pada produk.
L. PENDINGINAN
Pendinginan di lakukan untuk mengkondisikan agar sari buah lebih
awet. Untuk mempertahankan kualitas dari sari buah yang di buat maka
sari buah tersebut dapat di simpan pada suhu refrigerator antara 4-10
derajat celcius. Karena pada suhu tersebut aktivitas kehidupan mikrobia
perusak dapat terhambat pertumbuhannya. Nilai pH sebagian besar sari
buah berkisar antara 3,0 dan 4,0. Sehingga perlu di lakukan upaya
pengawetan untuk mempertahankan kualitas sari buah yang di buat.
Salah satunya dengan cara menambahkan bahan pengawet ke dalam
sari buah untuk menghambat pertumbuhan jamur dan yeast. Menurut
10
tranggoni dkk 1988, yang di maksud pengertian bahan pengawet
adalah setiap senyawa atau bahan yang mampu menghambat,
menahan atau menghentikan proses fermentasi, pengasaman atau
bentuk kerusakan lainnya atau bahan yang dapat memberikan
perlindungan pada bahan makanan dari pembusukan.
Bagan I.
Mengupas buah jeruk, lalu mencucinya dan mengiris menjadi dua bagian
Membuat sirup gula dengan cara melarutkan ¼ kg gula ke dalam air mineral
300 mL kemudian menambahkan asam sitrat 2 sdm
11
DAFTAR PUSTAKA
12