BAB 1
PERENCANAAN PRODUK
1.1 Latar Belakang
Teh merupakan hasil perkebunan yang sudah dikenal sejak dahulu kala. Rasanya
yang khas membuat daun tanaman ini menjadi bahan baku minuman yang
digemari masyarakat. Mengonsumsi teh bukan lagi sekedar untuk pemuas dahaga,
tetapi sudah menjadi kebiasaan dan gaya hidup masyarakat di berbagai tempat,
termasuk di Indonesia. Bahkan, di Indonesia, minuman seduhan teh nyaris menjadi
minuman wajib masyarakat saat pagi hari, saat bersantai dan saat setelah makan,
serta sangat sering ditawarkan di warung-warung makan dan angkringan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang-orang
mengetahui dan menyadari bahwa selain rasanya yang khas, daun teh juga ternyata
mengandung berbagai macam senyawa yang berkhasiat baik bagi kesehatan tubuh
manusia. Dari berbagai penelitian, diketahui bahwa kandungan antioksidan yang
tinggi pada tanaman teh dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan
penuaan dini. Selain itu, juga terkandung kafein yang memberi banyak manfaat
kesehatan, seperti dapat mengurangi risiko penyakit diabetes (seduhan teh tanpa
gula) serta meningkatkan daya ingat, dan berbagai asam organik, vitamin serta
mineral yang bermanfaat bagi manusia (Sinija et al. 2007).
Teh memiliki kandungan komponen bioaktif dan flavour (aroma dan rasa) yang
beraneka ragam. Hal tersebut menyebabkan teh diolah dengan proses yang
bervariasi dan akhirnya terbagi ke dalam beberapa golongan utama, diantaranya
teh hitam (daun teh difermentasi sempurna), teh oolong (daun difermentasi dalam
jangka waktu yang lebih singkat / hanya setengah fermentasi), teh hijau (daun
dipanasi agar tidak terjadi fermentasi). Fermentasi yang terjadi dalam proses tersebut
merupakan tahap perubahan yang terjadi secara enzimatis tanpa bantuan
mikroorganisme. Proses yang bervariasi dalam pengolahannya berdampak pada jenis
flavour dan komponen bioaktif pada teh yang dihasilkan. Berbagai jenis teh yang
dihasil dari proses pengolahan yang bervariasi tersebut, selanjutnya diolah menjadi
produk-produk (seperti teh kering, teh serbuk, teh celup, dan teh siap minum) yang
banyak beredar di pasaran dengan berbagai merek (Hartoyo, 2003 dalam
Rinihapsari, 2009).
Pengetahuan akan manfaatnya yang cukup banyak bagi kesehatan, membuat
manusia di berbagai tempat dan kebudayaan di dunia (seperti Tiongkok, Jepang,
Korea dan juga Indonesia) mengembangkan lebih lanjut produk minuman dari teh
secara tradisional. Salah satu contoh pengolahan minuman teh yang sudah
dikembangkan secara tradisional tersebut yaitu dengan memfermentasi minuman teh
yang sudah siap minum (teh manis). Proses fermentasi yang dilakukan pada
minuman teh manis tersebut menggunakan bantuan mikroorganisme dari teh itu
sendiri dan akhirnya menghasilkan minuman yang disebut Kombucha (Jepang, Korea,
dan Tiongkok) atau di Indonesia biasa disebut teh cider. Kelebihan Kombucha
dibanding teh manis biasanya, yaitu:
-
Mengandung lebih banyak senyawa aktif yang bermanfaat bagi tubuh, yang
tidak dijumpai pada teh manis biasa (termasuk senyawa aktif yang terdapat
dalam teh manis yang digunakan)
manis dan (beberapa orang dengan alasan kesehatan lebih memilih teh tawar).
Minuman teh manis yang difermentasi (Kombucha) masih sangat jarang ditemukan,
dikonsumsi, dan dijual. Padahal dapat dikatakan, dari segi rasa dan manfaat,
Karakteristik Produk
Secara fisik, bentuk minuman Kombucha terlihat sama seperti
minuman teh pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh bahan dasar yang
digunakan untuk kedua minuman tersebut sama persis. Hanya saja,
tersebut akan menebal 0,3 cm 1,2 cm. Para ahli menyebut lapisan
tersebut sebagai SCOBY, yang merupakan singkatan dari Symbiotic
Culture of Bacteria and Yeast. Hal ini juga dapat diamati pada minuman
d. Acetaminophen
e. Enzim
f.
1.2.2
Antibiotik
Kemasan
Kemasan yang kami gunakan untuk produk Kombucha ini adalah
kemasan botol transparan, berbahan kaca dengan kapasitas isi netto
sebesar 175 ml. Alasan kami menggunakan kemasan jenis ini adalah
karena alasan keamanan minuman, kebersihan, serta kemudahan untuk
dibawa dan disimpan. Seperti telah dijelaskan pada bagian awal,
dikarenakan adanya kandungan berbagai jenis asam dalam minuman
Kombucha ini, maka produsen harus tepat dalam memilih kemasan agar
senyawa pada kemasan tidak mencemari minuman. Untuk saat ini, kaca
merupakan bahan yang paling aman sebagai wadah penyimpanan dan
pengemasan minuman Kombucha. Selain itu, bentuk kaca yang menarik
dan transparan tersebut, sering menjadi salah satu faktor yang
Dalam
survey
kecil
yang
kami
lakukan
dengan
b.
Botol yang berukuran 175 ml lebih ringan dan mudah untuk dibawabawa.
c.
Harga untuk Kombucha yang dikemas dalam botol yang lebih kecil,
lebih terjangkau (bukan murah).
Selain itu, pada kemasan, kami juga berencana untuk memberikan
informasi yang jujur terkait bahan yang kami gunakan untuk membuat
minuman tersebut, proses pembuatannya dan manfaat yang diperoleh
dari minuman tersebut. Terkait manfaat ini, ada kendala yang kami
hadapi, yaitu mengenai penelitian secara rinci di laboratorium mengenai
setiap zat yang terkandung dalam minuman ini. Selain karena faktor
biaya yang cukup besar, kami juga tidak punya keahlian khusus
mengenai penelitian di laboratorium terkait Kombucha. Meski demikian,
sebenarnya sudah ada banyak tulisan dan penelitian yang telah
dilakukan untuk menguji kandungan dan manfaat dari Kombucha.
Beberapa di antara penelitian tersebut, digunakan Penulis dalam
membuat tulisan ini.
1.2.3
Demografis
Demografis adalah cara memandang pasar dengan sasaran yang
merujuk pada data statistik penduduk, pendapatan, rata-rata umur,
jenis kelamin dan pendidikan. Berikut adalah sasaran pasar berdasarkan
demografis:
1.3.2
Gender
Usia
: 15 40 tahun
Pendidikan
: Menengah ke atas
Geografis
Aspek geografis berarti memandang pasar berdasarkan wilayah
(negara, kawasan, provinsi, kota). Sasaran pasar Kombucha Tea
berdasarkan geografis yaitu masyarakat yang tinggal, beraktifitas,
bekerja di daerah perkotaan, khususnya di daerah Babarsari.
1.3.3
Psikologis
Psikografis menggunakan kata dasar psikologi yang artinya cara
memandang konsumen melalui tingkah laku, kebiasaan, kepribadian
dan lain lain menurut Subagyo (2010) psikografis termasuk dalam
dynamic
attribute
segmentation
atau
cara
memandang
pasar
Kelemahan
Preferensi rasa
Bagi Penulis, Kombucha memiliki rasa yang menarik dan unik,
karena selain adanya rasa manis akibat penambahan gula pada
saat menyeduh teh, juga terdapat rasa asam dan sedikit ada
sensasi seperti minuman berkarbonasi, yang merupakan dampak
dari proses fermentasi. Hal ini menyebabkan Kombucha terasa
sangat segar, terlebih diminum dalam keadaan dingin di siang
hari. Namun, bagi beberapa orang yang baru pertama kali
dengan
pertambahan
periode
waktu
penyimpanan
10
adanya
produk
yang
terlalu
lama
dalam
penyimpanan.
c.
11
pengembalian
botol
bekas.
Produsen
tetapi
rasa
yang
didapatkan
kurang
josss,
keadaan
dingin/sejuk,
tidak
terpapar
matahari
12
Limbah
Dalam setiap industri, limbah merupakan tantangan yang
umum bagi produsen. Industri menyebabkan timbulnya limbah,
baik yang berupa limbah bahan baku (ampas teh, air, dan lainlain) maupun limbah kemasan. Oleh karena itu, setiap produsen
memiliki tanggung jawab atas setiap limbah yang dihasilkan dari
setiap produk yang mereka hasilkan.
Dalam industri Kombucha, limbah yang besar disebabkan oleh
kemasan dan ampas. Namun, dengan berbagai strategi usaha dan
kreatifitas, Penulis juga yakin tantangan ini dapat diatasi.
Terkait tantangan yang berhubungan dengan kemasan,
dapat diatasi dengan menerapkan strategi yang telah disebutkan
sebelumnya, seperti mendorong penjualan produk secara refill dan
mengakomodasi pengembalian botol bekas produk. Sedangkan
tantangan yang terkait dengan limbah ampas dapat disiasati
dengan mengolah lebih lanjut ampas teh menjadi pupuk kompos.
13
1.6.2
Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan Kombucha
dalam ukuran kecil (1 L air putih), meliputi:
-
1 liter
Air putih
75 100 gr
4 - 8 sdt
14
Alat
Alat yang diperlukan dalam membuat Kombucha meliputi:
1.6.4
1 set
Toples kaca
1.6.5
Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam industri ini merupakan bagian dari
teknobiologi dengan memanfaatkan mirkroorganisme tertentu untuk
meningkatkan mutu/kualitas/nilai gizi makanan/minuman. Teknologi ini
lebih dikenal dengan nama fermentasi. Fermentasi sebenarnya sudah
lama dikenal masyarakat dalam berbagai peradaban dan kebudayaan,
tetapi pada jaman dahulu proses pengolahan makanan dan minuman
masih dilakukan dengan cara yang sangat sederhana dan belum
terkontrol. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern, teknik fermentasi pun dilakukan dengan cara yang
lebih profesional dan lebih terkontrol.
Terkait usaha yang akan dijalankan ini, kami menggunakan berbagai
alat modern untuk mengendalikan faktor penentu keberhasilan proses
15
fermentasi. Salah satu alat modern yang kami gunakan adalah lemari
pendingin untuk mengendalikan suhu pada penyimpanan produk jadi
dan pengatur suhu ruangan pada proses produksi.
1.6.6
Cara Pembuatan
Secara
umum,
cara pembuatan
Penyaringan
Setelah cukup dingin, teh disaring untuk memisahkan air atau
kestraksi teh dari ampas teh. Penyaringan lebih baik dilakukan
dengan menggunakan kain bersih atau saringan stainles yang rapat,
agar serbuk teh dapat terpisah dengan baik dari larutan teh manis.
d. Inokulasi
Inokulasi merupakan proses penanaman bibit dan/atau koloni
16
Penyimpanan
17
18
pengolahan produk teh untuk mendapatkan pasar yang berbeda dengan produk
teh siap minum yang sudah ada.
Selain bahan baku teh, peluang pasar yang besar juga dapat dilihat dari
tingginya tingkat penjualan minuman kesehatan. Tidak hanya jumlah merek
minuman kesehatan yang meningkat pesat, namun juga jumlah penjualan
minuman kesehatan yang terus meningkat. Berdasarkan survei, bahkan salah
satu merek produk minuman isotonik kesehatan, mengalami pertumbuhan
penjualan hingga 30 40% dalam tiga tahun terakhir. Kedua hal tersebut
menggambarkan potensi pasar yang luar biasa bagi inovasi produk minuman
kesehatan berbahan baku teh.
BAB 2
PERALATAN KEBUTUHAN USAHA
2.1. Alat
Alat yang diperlukan dalam membuat Kombucha meliputi:
- 1 set
- Toples kaca
- Kain bersih untuk penutup toples
Berikut ini adalah daftar seluruh peralatan yang diperlukan untuk dapat
memulai usaha ini.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Alat
Toples Kaca
Kain
Serbet
Kompor dan rangkaiannya
Panci ukuran sedang
Panci ukuran besar
Pisau
Kulkas minuman
Kulkas buah
Alat Penutup Botol
Saringan
Pitcher
Timbangan
Sendok kayu
Baskom
Corong
Jumlah Satuan
10
bh
5
m
5
bh
1
set
3
bh
1
bh
2
bh
1
bh
1
bh
1
bh
5
bh
10
bh
3
bh
5
bh
3
bh
3
bh
Air putih
- 75 100 gr
- 4 - 8 sdt
20
serai, kenanga, dll) sebagai pemberi aroma dan penambah kandungan vitamin.
Penambahan perasa dari buah alami atau tanaman herbal ini dilakukan pada
masa fermentasi, tepatnya pada 3 atau 2 hari terakhir masa fermentasi (sebelum
dipanen). Buah atau tanaman yang akan dimasukkan ke dalam fermentasi
BAB 3
LOKASI USAHA
3.1. Peta Lokasi Usaha
Berikut ini adalah Peta Lokasi Usaha Chacha Kombucha.
lokasi
di
wilayah
Tambak
Bayan
bertujuan
untuk
21
22
Tingkat kompetisi
Survei yang telah dilakukan menunjukkan bahwa daerah Babarsari
belum memiliki jenis usaha yang sejenis sehingga tingkat kompetisi yang
terjadi cukup rendah.
BAB 4
NAMA USAHA DAN MEREK DAGANG
4.1. Nama Usaha
Perusahaan kami bernama Chacha Kombucha. Terkait kata Chacha dalam
nama perusahaan kami, disebabkan oleh usul dari salah seorang teman kami,
yang juga merupakan founder dari kelompok/perusahaan kecil ini. Menurutnya,
dalam dunia seni tari dikenal sebuah jenis tarian yang bernama Cha Cha.
Tarian yang berasal dari Amerika Latin (Kuba) ini merupakan sebuah tarian
enerjik, menyenangkan, serta ringan dan riang. Oleh karena itu, penambahan
kata Chacha dalam nama kelompok kami diharapkan dapat memberi aura
enerjik, menyenangkan, serta ringan dan riang pada segala aspek kelompok
kami, mulai dari interaksi di antara kami sendiri, kinerja kami, budaya
perusahaan kecil kami, bahkan produk yang kami hasilkan.
Selain itu, kata Chacha juga sebenarnya merupakan singakatan dari Cha
dan Kombucha. Dalam masyarakat Asia Timur, teh biasanya dikenal dengan
nama ocha atau cha, sedangkan Kombucha (dalam pandangan masyarakat
Asia Timur) berarti Teh yang difermentasi. Meskipun demikian, Kombucha bagi
perusahaan kami dipandang sebagai produk.
Chacha Kombucha merupakan perusahaan kecil yang baru ingin memulai
usaha Kombucha. Meski baru ingin memulai, perusahaan kami optimis akan
peluang usaha ini, mengingat besarnya minat dan kebiasaan masyarakat
Indonesia, khususnya masyarakat Jawa dalam mengonsumsi minuman teh.
Chacha Kombucha pertama kali terbentuk sekitar akhir tahun 2015. Hal itu
dimulai dari keisengan salah seorang teman kami yang sedang mencoba
mengembangkan sendiri minuman yang pernah dia beli dengan harga Rp
25.000 per 175 ml. Menurutnya, harga itu tidak wajar untuk produk dengan
ukuran seperti itu. Karena meskipun khasiatnya banyak dan baik bagi tubuh,
akan tetapi sebetulnya minuman tersebut sangat mudah dan murah untuk
dikembangkan dan bahan baku serta alatnya pun murah dan mudah
ditemukan. Tak disangka, eksperimen iseng teman kami berhasil dan ternyata
ada orang yang ingin memesan dan bersedia untuk membeli minuman tersebut
dalam ukuran tertentu. Sejak saat itu, mulailah kami membuat dalam skala
yang sangat kecil. Pada perkembangan selanjutnya, adanya tugas kuliah yang
berhubungan dengan kewirausahaan, memacu kami untuk lebih menata
23
24
kegiatan iseng dari teman kami tersebut menjadi sebuah kegiatan usaha yang
lebih terorganisir dan terarah.
4.2. Merek Dagang
Mereka dagang usaha ini adalah Chacha Kombucha, yang disertai dengan
gambar berbentuk 2 helai daun teh yang masih menempel pada tangkainya.
4.3. Logo
Berikut ini adalah Logo dari Chacha Kombucha.
Deskripsi Logo:
-
Gambar daun teh menyatakan bahan baku utama yang digunakan dalam
produk ini
BAB 5
PERIZINAN USAHA
Untuk memulai usaha ini, ada beberapa surat perizinan yang harus dimiliki,
meliputi:
5.1. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) merupakan salah satu kelengkapan
izin usaha yang dikeluarkan oleh kantor kelurahan ataupun kantor kecamatan
dimana usaha tersebut didirikan. Surat Keterangan Domisili Usaha ini biasanya
dibuat untuk mengurus berbagai dokumen lainnya terkait dengan pendirian
sebuah badan usaha, seperti SIUP, TDP, NPWP, dan lain-lain. Biasanya hanya
diperlukan waktu satu hari untuk mengurus surat keterangan ini jika
persyaratannya sudah lengkap.
5.2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan
25
26
27
mengeluarkan Surat Izin Gangguan. Izin ini dikeluarkan untuk mereka yang
memiliki kegiatan usaha, baik usaha pribadi maupun badan usaha di lokasi
tertentu yang berpotensi menimbulkan bahaya kerugian dan gangguan,
ketentraman dan ketertiban umum.
5.8. Izin BPOM
Izin BPOM merupakan surat izin yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas
Obat dan Makanan guna melindungi masyarakat terhadap bahaya konsumsi
suatu produk makanan dan minuman serta obat-obatan. Produsen makanan,
minuman serta obat yang disajikan dalam suatu kemasan tertentu, wajib
mendaftarkan produknya ke BPOM guna memperoleh izin penjualan dan
peredaran di masyarakat. Pendaftaran produk makanan tersebut dilakukan
dengan cara datang langsung ke kantor Badan POM yang terletak di Jln.
Percetakan Negara No.23 Jakarta Pusat pada jam kantor. Registrasi produk
obat dilakukan di Gedung B atau Gedung Biru yang merupakan layanan satu
atap.
BAB 6
MODAL USAHA
Modal usaha yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini lebih banyak ditujukan
untuk membeli aset tetap seperti alat dan sewa gedung, serta promosi produk.
Berikut ini adalah rinciannnya.
No
Keterangan
1 Pembelian alat produksi
2 Sewa tempat usaha
3 Marketing
Total
Jumlah
Sumber Modal
10.000.000 Pinjaman Koperasi Marendeng
6.000.000
Modal Sendiri
1.000.000
Modal Sendiri
17.000.000
Litbang
Gula
Teh
Air
Apel
Nanas
Strawberry
Total
10
5
5
1
2
3
1
1
1
1
5
3
3
10
1
bh
mtr
bh
set
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
Rp 31.000
Rp 15.000
Rp 10.000
Rp 500.000
Rp 15.000
Rp 75.000
Rp 150.000
Rp 2.500.000
Rp 3.500.000
Rp 2.000.000
Rp 30.000
Rp 50.000
Rp 15.000
Rp 13.500
Rp 36.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
4
4
14
1
1
1
kg
bks
ltr
kg
bh
bks
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
14.000
5.000
1.000
10.000
7.000
9.000
28
310.000
75.000
50.000
500.000
30.000
225.000
150.000
2.500.000
3.500.000
2.000.000
150.000
150.000
45.000
135.000
36.000
28.000
9.884.000
56.000
20.000
14.000
10.000
7.000
9.000
116.000 Rp 10.000.000
29
BAB 7
STRUKTUR ORGANISASI DAN KEBUTUHAN KARYAWAN
7.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Oleh karena perusahaan ini masih sangat baru, maka struktur organisasi
perusahaannya pun masih sangat sederhana, dan hanya terdiri dari 3 orang
pengurus inti ditambah 2 orang yang membantu pemasaran. Adapun struktur
organisasinya sebagai berikut:
BAB 8
PERHITUNGAN HARGA POKOK DAN ANALISIS FINANSIAL
8.1. Perhitungan Harga Pokok Produksi
Berikut ini adalah perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) untuk 1 Liter
Kombucha, yang produk akhirnya dikemas dalam botol kecil dengan kapasitas
140 mL.
HPP per liter
Gula
Teh
Air
Buah
Biaya isi kombucha
0,167
0,125
1
0,25
kg Rp
bks Rp
ltr Rp
Rp
14.000
5.000
1.000
9.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2.333
625
1.000
2.250
6.208
Rp
Rp
887
3.387
9.884.000 Rp
116.000 Rp
Rp
549.111
6.444
555.556
7
40
3
bln
bln
btl
ltr
Rp
Rp
7
280
280 botol
840
Rp
Rp
Rp
661
3.387
4.048
30
31
Investasi awal
Penjualan per bulan
(840 botol x Rp 7.500)
PP (Investasi awal / Penjualan per bulan)
Rp 17.000.000
Rp 6.300.000
2,698