Anda di halaman 1dari 39

C0VER

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teh mengandung tanin, kafein, dan flavonoid. Flavonoid yang terkandung
dalam teh merupakan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit
kardiovaskuler (Surtiningsih, 2005). Dalam jurnal milik Winarsih, (2011)
menjelaskan bahwasanya teh telah dikelompokan menjadi 2 golongan, yaitu teh
herbal dan non herbal. Teh non herbal dikelompokkan lagi menjadi 3 golongan,
yaitu teh hitam, teh hijau, dan teh oolong. Sedangkan teh herbal merupakan hasil
dari proses pengolahan bunga berry, kulit biji, daun, dan akar dari berbagai
tanaman.
Kopi adalah salah satu tanaman perkebunan di Indonesia dan hal ini telah
menjadikan Indonesia sebagai negara produsen kopi terbesar keempat di dunia
setelah Brasil, Vietnam, dan Colombia dengan jumlah produksi kopi sedikitnya
690.000ton atau 6,87 % dari total produksi kopi dunia pada musim panen
2017/2018 yang terdiri dari jenis kopi arabica dan robusta (ICO,2018a). Luas
lahan perkebunan kopi di Indonesia mencapai 1,2 juta hektar (ha) yang terdiri
dari luas lahan perkebunan kopi robusta mencapai 912 ribu ha dan sisanya
merupakan luas lahan perkebunan kopi arabika. Sebanyak 41 ribu ha dari lahan
perkebunan kopi terdapat di Sumatera Barat dan hampir 22 ribu ha merupakan
lahan perkebunan kopi robusta (Direktorat Jenderal Perkebunan,2015).
Tanaman kopi biasanya dipangkas daunnya agar tidak menyulitkan hasil
pemanenan. Daun kopi hasil pemangkasan biasanya terbuang begitu saja
sehingga perlu pemanfaatan lebih lanjut. Daun kopi memiliki kadar tanin yang
cukup tinggi, daun kopi juga memiliki rasa yang tidak kalah nikmat dari biji kopi.
Daun kopi dapat dimanfaatkan sebagai pengganti daun teh dalam pembuatan
teh daun kopi (Candra dkk., 2019). Di Payakumbuh Sumatera Barat, orang-orang
menyebut seduhan daun kopi dengan nama Aia Kawa. Proses pembuatannya
yaitu dibuat dengan cara mengeringkan daun kopi yang didapatkan dari proses
pemetikan, kemudian direbus sampai menghasilkan minuman berwarna
kecoklatan seperti hasil seduhan daun teh. Daun kopi mengandung flavonoid,
alkaloid, saponin, kafein, dan polifenol. Asam fenolik yang terkandung dalam
daun kopi merupakan senyawa antioksidan yang dapat berfungsi menghilangkan
radikal bebas didalam tubuh (Ratanamarno., dkk 2017).
Pada mulanya orang minum kopi bukanlah kopi bubuk yang berasal dari
biji, melainkan cairan dari daun kopi yang masih segar atau kulit buah yang
diseduh dengan air panas (Wulandari, 2014). Di Payaukumbuh Sumatra Barat
orang orang menyebut seduhan daun kopi dengan nama aia kawa. Proses
pembuatannya yaitu dibuat dengan cara mengeringkan daun kopi yang
didapatkan dari proses pemetikan, kemudian direbus sampai menghasilkan
minuman berwarna kecoklatan seperti hasil seduhan daun teh.
Daun kopi mengandung alkaloida, saponin, flavonoida dan polifenol. Daun,
buah dan akar Coffee arabica mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol,
disamping itu buahnya juga mengandung alkaloida. Kopi mengandung banyak
komponen kimia yang dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu komponen
alifatik, komponen alisiklik, komponen aromatik, komponen heterosiklik, protein,
asam amino, dan asam nukleat, karbohidrat, lemak, alkaloid, vitamin, dan
komponen anorganik (Wulandari, 2014).
Bunga cengkeh yang dikeringkan dapat digunakan sebagai bahan
penyedap rokok dan obat penyakit kolera. Minyak cengkeh yang didapatkan dari
hasil penyulingan bunga cengkeh kering (cloves oil), tangkai bunga cengkeh
(cloves stem oil) dan daun cengkeh kering (cloves leaf oil) banyak digunakan
sebagai pengharum mulut, mengobati bisul dan sakit gigi, sebagai penghilang
rasa sakit, penyedap masakan dan wewangian (Nuraini, 2014).
Kulit batang kayu manis merupakan produk utama yang dihasilkan oleh
tanaman kayu manis (Cinnamomum burmanni). Kandungan utama kulit batang
kayu manis adalah sinamaldehid yang memiliki aroma kuat. Bagian ini memiliki
bau yang khas aromatik, rasanya agak manis, pedas. Ketebalan dari kulit batang
kayu manis mencapai 3 mm atau lebih. Pada pengamatan secara langsung,
potongan dari kulit batang kayu manis berbentuk gelondong, dengan beberapa
berkas yang terdiri atas tumpukan potongan kulit (Ramadhani, 2017).
Kayu manis memiliki khasiat sebagai obat masuk angin, diare, perut
kembung, tidak nafsu makan, sakit kepala, sariawan, asma, obat asam urat,
tekanan darah tinggi dan masalah yang berhubungan dengan saluran
pencernaan lainnya. Kayu manis juga mempunyai aktivitas sebagai antioksidan
(Ramadhani, 2017). Kegunaan lain dari kayu manis yaitu sebagai bahan pewangi
sabun, parfum, industri roti, korigen odoris (Gunawan dan Mulyani, 2004).
Proses pengolahan teh meliputi proses pelayuan, fermentasi dan
pengeringan. Ketiga proses ini akan mempengaruhi mutu teh daun kopi yang
dihasilkan terutama aromanya. Proses fermentasi teh daun kopi akan
mengakibatkan terjadinya proses oksidasi dimana terjadinya perubahan katekin
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana yaitu senyawa polifenol
flavonoid. Proses pengeringan di gunakan untuk menghentikan proses
fermentasi. Pemberhentian proses fermentasi yang terlalu awal akan
menghasilkan mutu teh yang belum sempurna dan proses fermentasi yang
terlalu lama akan menghasilkan mutu teh yang sangat buruk. (Kiki., 2020).
Seduhan teh daun kopi ini dideskripsikan mempunyai jejak aroma tanah dengan
rasa yang tidak sepahit teh dan sekuat kopi.
Proses pengolahan daun kopi menjadi kahwa daun dan proses pembuatan
kahwa daun menjadi minuman perlu untuk dipelajari dan dikaji lebih dalam untuk
menghasilkan kahwa daun dengan mutu yang lebih baik sehingga dapat
dikembangkan menjadi minuman fungsional. Pangan fungsional didefinisikan
sebagai produk pangan yang memiliki fungsi nutrisi, manfaat bagi kesehatan dan
proses teknologi (Bigliardi dan Galati, 2013). Agar dapat menjadi minuman
fungsional maka kahwa daun perlu dipelajari dari ketiga aspek tersebut. Dan
penelitian ini lebih difokuskan pada penelitian proses teknologi, yakni rekayasa
dalam proses pengolahan daun kopi menjadi kahwa daun dan minuman kahwa.
Aspek proses teknologi tidak saja penting untuk dikaji agar minuman kahwa
dapat menjadi minuman fungsional, tetapi rekayasa proses pengolahan dengan
teknologi merupakan salah satu cara untuk menjadikan kahwa daun sebagai
produk kearifan lokal yang dapat dikembangkan menjadi produk agroindustri.
1.2 Tujuan Pembuatan Produk
Memilih produk ini dikarenakan daun kopi jarang digunakan bahkan daun kopi
hanya menjadi limbah, oleh karena itu kami memilih produk ini supaya
mengurangi limbah daun kopi dan juga meningkatkan ekonomi petani kopi di
daerah Tanggamus. Untuk mengetahui target pasar dan segmentasi pasar ////.
BAB II
KONSEP PRODUK
2.1 Karakteristik Produk
Teco Pudan merupakan produk olahan dari bahan baku daun kopi
dengan penambahan kayu manis dan cengkeh. Hasil akhir olahan ini akan dibuat
dalam bentuk teh celup kemasan seperti pada umumnya. Teco pudan dapat
dijadikan sebagai teh herbal yang memiliki manfaat baik bagi Kesehatan tubuh,
salah satunya untuk mencegah asam lambung. Selain itu, bermanfaat untuk
menjaga daya tahan tubuh karena memiliki kandungan zat antibodi yang cukup
tinggi. Teco pudan dibuat dengan penyeduhan air panas dan disarankan untuk
memakai gula.

2.2 Kemasan Produk


Pengemasan sederhana dapat juga diartikan sebagai suatu cara untuk
menyampaikan barang kepada konsumen dalam keadaan terbaik dan
menguntungkan. Dalam era globalisasi saat ini, kemasan mempunyai peran yang
sangat penting karena akan selalu terkait dengan komoditi yang dikemas dan
sekaligus merupakan nilai jual dan citra produk.
Banyak pihak yang mengatakan bahwa kemasan hanya merupakan
sampah dan menambah beban biaya penjualan. Namun tidak demikian adanya,
kemasan yang standar dapat mengangkat citra suatu produk, memberikan nilai
tambah dalam penjualan dan dapat melindungi produk dengan baik. Kemasan
harus dapat memenuhi harapan konsumen. Kemasan bisa memberikan
perlindungan produk dengan baik dari cuaca, cahaya, perubahan suhu, jatuh,
tumpukan, kotoran, serangga, bakteri dan lain-lain. Struktur kemasan mudah
dibuka, mudah ditutup dan mudah dibawa (ergonomi).
Bentuk dan ukuran menarik sesuai dengan kebutuhan menciptakan daya
tarik visual bagi konsumen. Bentuk fisik kemasan ditentukan oleh sifat produk itu
sendiri, sistem penjualan, mekanis, display, distribusi dan segmen pasar.
Labeling harus jelas dan lengkap dan disain kemasan dirancang unik dan khas
sehingga tampak berbeda dengan produk lain.
Produk Teco Ciclo dikemas dalam bentuh teh celup, dimana berat satu
kantong teco pudan adalah 2 gram, untuk satu kotak teco pudan berisi sebanyak
25 kantong teh. Kemasan teh terdiri dari kantong teh, aluminium teh, kotak teh
dan kardus.

1. kantong teh

Gambar 0. Kantong teh


2. Alumunium Foil
Gambar 0. Alumunium Foil

3. Kotak teh

Gambar 0. Kotak teh

4. Kardus

Gambar 0. Kemasan Kardus

2.3 Keunggulan dan Kelemahan Produk


2.3.1 Keunggulan Produk
Teco ?????? merupakan produk olahan dari bahan baku daun kopi
dengan penambahan kayu manis dan cengkeh. Daun kopi mengandung
alkaloida, saponin, flavonoida dan polifenol. Daun, buah dan akar Coffee arabica
mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol, disamping itu buahnya juga
mengandung alkaloida. Kopi mengandung banyak komponen kimia yang dapat
dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu komponen alifatik, komponen alisiklik,
komponen aromatik, komponen heterosiklik, protein, asam amino, dan asam
nukleat, karbohidrat, lemak, alkaloid, vitamin, dan komponen anorganik
(Wulandari, 2014).
Bunga cengkeh yang dikeringkan dapat digunakan sebagai bahan penyedap
rokok dan obat penyakit kolera. Minyak cengkeh yang didapatkan dari hasil
penyulingan bunga cengkeh kering (cloves oil), tangkai bunga cengkeh (cloves
stem oil) dan daun cengkeh kering (cloves leaf oil) banyak digunakan sebagai
pengharum mulut, mengobati bisul dan sakit gigi, sebagai penghilang rasa sakit,
penyedap masakan dan wewangian (Nuraini, 2014).
Kulit batang kayu manis merupakan produk utama yang dihasilkan oleh
tanaman kayu manis (Cinnamomum burmanni) (Gambar 2). Kandungan utama
kulit batang kayu manis adalah sinamaldehid yang memiliki aroma kuat. Bagian
ini memiliki bau yang khas aromatik, rasanya agak manis, pedas. Ketebalan dari
kulit batang kayu manis mencapai 3 mm atau lebih. Pada pengamatan secara
langsung, potongan dari kulit batang kayu manis berbentuk gelondong, dengan
beberapa berkas yang terdiri atas tumpukan potongan kulit (Ramadhani, 2017).
Hasil akhir olahan ke-tiga olahan tersebut, teh ????? dapat dijadikan
sebagai teh herbal yang memiliki manfaat baik bagi Kesehatan tubuh, salah
satunya untuk mencegah asam lambung. Selain itu, bermanfaat untuk menjaga
daya tahan tubuh karena memiliki kandungan zat antibodi yang cukup tinggi.
Teco pudan dibuat dengan penyeduhan air panas dan disarankan untuk
memakai gula.
Selain itu juga ada keunggulan dalam hal penggunan yaitu kemasan praktis
yang memudahkan konsumen untuk penyeduhan teh, praktis untuk dibawa
berpergian atau dikomsumsi diluar rumah, dan teh celup cenderung memiliki
masa simpan yang lebih lama daripada teh yang terpapar udara langsung.
2.3.2 Kelemahan Produk
Kelemahan dari produk Teco Ciclo yaitu kurang bisa diterima masyarakat
karena rasa dan aroma dari Teco Ciclo sangat menyengat. keterbatasan varian
untuk campuran dalam teh ?????. teh ??? hanya dicampur dengan kayu manis
dan cengkeh, sehingga tidak ada varian lain untuk campuran antara teh daun
kopi dengan yang lain
Dalam hal aspek lingkungan, kemasan teh ????? terbuat dari bahan seperti
alumunium, kertas dan karton yang dapat menghasilkan limbah kemasan yang
signifikan. Kemasan tersebut tidak dapat didaur ulang, sehingga masih ada
tantangan dalam membuang kemasan secara bertanggung jawab dan
mengurangi dampak lingkungan.
BAB III

Aspek Pasar dan Pemasaran


3.2 Pemasaran, segmentasi teco ciclo dan target pasar
Pemasaran produk teh berbahan dasar daun kopi dan cengkeh adalah upaya
untuk memperkenalkan minuman teh yang unik dengan sentuhan rempah-
rempah ini kepada pecinta sensasi baru dalam secangkir teh. Dengan
menpertimbangkan berbagai aspek dalam memperkenalkan produk Teco Ciclo
sebagai berikut :

3.2.1 Pemasaran
Pemasaran teco ciclo melalui jalur berbagai media promosi yang kami
gunakan yaitu berupa famplet dan dari sosial media baik instagram, facebook
dan tiktok.

3.2.2 Segmentasi grafis


Ditargetkan pada konsumen di seluruh wilayah indonesia karena minuman
ini memberikan manfaat yang sangat banyak

3.2.3 Segmentasi Demografis


Teco ciclo dikonsumsi untuk umur 12 tahun ke atas.

3.2.4 segmentasi geografis


Karena dengan menkonsumsi teco ciclo dapat membantu menurunkan
resiko penyakit jantung, parkison, dan alzheimer dikarenakan mengandung
komponen bioaktif berupa kafein flavonoid yang sangat bermanfaat untuk
manusia yang bersifat antioksidan ,antibakteri, anti kanker, dan anti mikroba.

3.2.5 Pontensi pasar


Dalam menganalisis potensi pasar produk teh, kami telah menemukan
bahwa pasar teh organik mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam
beberapa tahun terakhir. Data menunjukkan bahwa konsumen semakin peduli
terhadap kesehatan dan keberlanjutan, sehingga minat terhadap teh organik
semakin meningkat. Kami juga melihat bahwa segmen pasar yang paling
menjanjikan adalah kelompok usia antara 25 hingga 40 tahun yang mencari
kombinasi rasa alami dan manfaat kesehatan dalam teh mereka. Dengan
pesaing yang terbatas dalam pasar teh organik, kami percaya ada peluang besar
untuk mengembangkan produk teh organik berkualitas tinggi dengan strategi
pemasaran yang menekankan keaslian dan keberlanjutan. Kami juga telah
merencanakan kemitraan dengan produsen teh organik terkemuka untuk
memastikan pasokan bahan baku berkualitas tinggi. Selain itu, kami akan fokus
pada distribusi melalui toko-toko kesehatan dan platform e-commerce yang
cocok dengan preferensi belanja target pasar kami. Dengan pendekatan ini, kami
optimistis bahwa produk teh organik kami memiliki potensi besar untuk sukses di
pasar yang berkembang pesat ini.

3.3 Kemasan Teco ciclo


Pengemasan (packaging) secara sederhana dapat juga diartikansebagai suatu cara untuk
menyampaikan barang kepada konsumen dalam keadaan terbaik dan menguntungkan.
Dalam era globalisasi saat ini, kemasan mempunyai peran yang sangat penting karena
akan selalu terkait dengan komoditi yang dikemas dan sekaligus merupakan nilai jual
dan citra produk. Packaging is a silent salesman. Produk merupakan gabungan antara isi
dan kemasan.

Banyak pihak yang mengatakan bahwa kemasan hanya merupakan sampah dan
menambah beban biaya penjualan. Namun tidak demikian adanya, kemasan yang
standar dapat mengangkat citra suatu produk, memberikan nilai tambah dalam
penjualan dan dapat melindungi produk dengan baik. Kemasan harus dapat memenuhi
harapan konsumen. Kemasan bisa memberikan perlindungan produk dengan baik dari
cuaca, cahaya/sinar, perubahan suhu, jatuh, tumpukan, kotoran, serangga, bakteri dan
lain-lain. Struktur kemasan mudah dibuka, mudah ditutup dan mudah dibawa
(ergonomi).

Bentuk dan ukuran menarik sesuai dengan kebutuhan menciptakan daya tarik visual
bagi konsumen. Bentuk fisik kemasan ditentukan oleh sifat produk itu sendiri, sistem
penjualan, mekanis, display, distribusi dan segmen pasar. Labeling harus jelas dan
lengkap dan disain kemasan dirancang unik dan khas sehingga tampak berbeda dengan
produk lain.

Produk tecopudan dikemas dalam bentuh teh celup, dimana berat satu kantong
teco ciclo adalah 2 gram, untuk satu kotak teco ciclo berisi sebanyak 25 kantong teh.
Kemasan teh terdiri dari kantong teh, aluminium teh, kotak teh dan kardus.

1. Kantong teh

Gambar 5. Kantong teh


2. Aluminium foil teh

Gambar 6. Alumium teh


3. Kotak teh

.
Gambar 7. kotak kemasan

4. Kardus

Gambar 8. Kemasan kardus


3.4 Hasil produk teco ciclo

Hasil produk tecopudan dengan penambahan kayu manis dan cengkeh (Gambar 9).
Selanjutnya dianalis kadar air bertujuan untuk mengetahui kadar air dari teco ciclo,
sedangkan uji organoleptik bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan
panelisterhadap aroma,cita rasa dan warna pada teh dan kopi dengan penambahan
kayu manis dan cengkeh .

Gambar 9. Hasil produk teh daun kopi


dengan penambahan kayu manis dan cengkeh (2023)
3.5 kadar air

Metode analisa kadar air yang dilakukan menggunakan suatu metode oven.
Cawan yang akan digunakan terlebih dahulu dikeringkan dalam oven pada suhu 100 –
105 derajat celcius selama 30 menit atau sampai didapatnya berat tetap. Setelah itu
didinginkan dalam alat desikator selama 30 menit lalu ditimbang sebanyak 5 gram (W1)
dalam cawan tersebut lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 100-105 derajat celcius
sampai tercapai berat tetap, sampel didinginkan dalam alat desikator selama (30 menit)
lalu ditimbang (W2).

Dari uji ini di dapatkan Kadar air teh daun kopi dengan penambahan kayu manis dan
cengkeh sebanyak 10 %. Berdasarkan standar mututeh SNI 03-3836-2012 menunjukkan
bahwa kadar air teh daun kopi dengan penambahan kayu manis dan cengkeh yang di
hasilkan telah menenuhi syarat mutu kadar air teh.

3.6 hasil uji organoleptik

Pengujian organoleptik dilakukan dengan uji mutu hedonik terhadap 4


parameter yaitu aroma, rasa, warna, dan penerimaan kesukaan. Sedangkan untuk uji
hedonik terhadap parameter aroma, warna, tekstur, rasa dan kenampakan. Pada uji ini
panelis diminta untuk mengungkapan tanggapan tentang kesukaan atau ketidaksukaan.

3.6.1 Aroma

Menurut Winarno (2002), campuran beberapa dari berbagai senyawa yang


berbau merupakan penyebab timbulnya aroma. Efek dari suatu gabungan bahan akan
menciptakan rasa yang dapat berbeda dengan aroma komponen satu dengan komponen
yang lainnya. Adanya gabungan suatu bahan menimbulkan aroma yang baik.

Dari uji yang telah dilakukan dapat di peroleh persentase suka dan tidak suka
panelis terhadap Aroma teh daun kopi dengan penamahan kay manis dan cengkeh
adalah 3,08 % pada uji mutu hedonik sedangkan pada uji hedonik adalah sebanyak 3,32
%.

3.6.2 Warna

Warna memiliki arti dan kududukan tersendiri bagi pengamatnya,sehingga


warna akan memiliki suatu peranan penting yang akan diterapkan dalam suatu
kehidupan bagi manusia. Warna juga memiliki kontribusi besar terhadap keberhasilan
suatu produk pangan, warna memberikan kesan tersendiri terhadap nilai estetika suatu
produk. Warna sangat mempengaruhi minat konsumen terhadap produk suatu
pangan,atas dasar tersebut yang menjadi anggapan bahwa warna merupakan salah satu
variabel penting ketika konsumen menilai kualitas suatu produk pangan (Sensiklo, 2014).

Berdasarkan uji yang telah dilakukan dapat di ketahui persentase suka dan tidak
suka panelis terhadap warna teh daun kopi denan penambaha kayu manis dan cengkeh
pada uji mutu hedonik adalah 3,52 % sedangkan pada uji hedonik diperoleh
sebanyak 3,92 %.
3.6.3 Rasa

Cita Rasa memegang peranan penting dalam menentukan suatu produk diterima
atau ditolak konsumen. Apalagi dalam pembuatan suatu produk baru, penilaian
konsumen terhadap rasa sangat menentukan mutu produk tersebut (Hendry dkk, 2016).
Citarasa merupakan faktor yang penting untuk memutuskan bagi panelis untuk
menerima atau menolak suatu produk makanan dan minuman. Meskipun parameter
lain nilainya baik, jika rasa tidak enak atau tidak disukai, maka produk akan ditolak atau
tidak diterima (Winarno, 1997).

Berdasarkan uji yang telah dilakukan dapat di ketahui persentase suka dan tidak
suka panelis terhadap rasa teh daun kopi denan penambaha kayu manis dan cengkeh
pada uji mutu hedonik adalah 2,96 % sedangkan pada uji hedonik diperoleh sebanyak
3,12 %.

3.6.4 Penerimaan kesukaan


Berdasarkan uji yang telah dilakukan dapat di ketahui persentase suka dan tidak
suka panelis terhadap penerima kesukaan teh daun kopi denan penambaha kayu manis
dan cengkeh pada uji mutu hedonik adalah 3,36 % sedangkan pada uji hedonik
diperoleh sebanyak 3,92 %.

3.6.5 Tekstur
Berdasarkan uji hedonik yang elah dilakukan dapat di ketahui persentase
penilaian panelis adalah sebanyak 3,6 %.

Berikut tabel uji organoleptik Teco ciclo


Tabel 1. Hasil uji organoleptik

1. Uji mutu hedonik


Penerimaan kesukaan 3.36 Agak suka-suka
Aroma 3,08 Agak beraroma
kopi-beraroma
kopi
Warna 3,52 Merah kecoklatan-
kemerahan
Rasa 2,9 Agak pahit-pahit
2. Uji hedonik
Aroma 3,32 Agak suka-suka
Warna 3,92 Agak suka-suka
Rasa 3,12 Agak suka-suka
Tekstur 3,6 Agak suka-suka
kenampakan 3,92 Agak suka-suka
Tabel 1. Hasil uji organoleptik

3.7 Analisis usaha

3.7.1 Investasi

Uraian Banyaknya Harga satuan Jumlah (Rp)


(Rp)
Kompor 1 300.000 300.000
Wajan 2 50.000 100.000
Pisau 4 8.000 32.000
Baskom 6 4.000 24.000
Ember saringan 1 30.000 30.000
Spatula 1 20.000 20.000
Talenan 4 40.000 160.000
Timbangan digital 1 140.000 140.000
Nampan 4 5.000 20.000
Blender 1 300.000 300.000
Sendok 1 lusin 12.000 12.000
Impulse sealer 1 110.000 110.000
Tabung Gas 1 150.000 150.000
Total 1.398.000
Tabel 2. Investasi

Biaya operasional

Uraian Banyak Harga Jumlah 1 Jumlah 1


bulan tahun
Sewa gedung 25 M^2 450.000 10.000.000
Daun kopi 39 kg 4.500 175.000 2.106.000
Cengkeh 13 kg 240.000 3.120.000 37.440.000
Kayu manis 13 kg 100.000 1.300.000 15.600.000
Tea bags 325 bks 10.000 3.250.000 39.000.000
Aluminium teh 2,6 kg 47.500 123.500 1.482.000
Kotak the 1.300 ktk 500 650.000 7.800.000
Isi ulang gas 1 35.000 35.000 420.000
Listrik 100,88 kwh 150.000 150.000 1.800.000
Air PDAM 1.000 25.000 25.000 300.000
Total 113.842.000
Tabel 3. Biaya operasional

Biaya tetap

Uraian Banyak Harga satuan Jumlah (tahun)


Pemeliharaan alat 9% 1.398.000 126.000
Penyusutan alat 9% 1.398.000 126.000
Total 252.000
Tabel 4. Biaya tetap

Penerimaan

Uraian Jumlah (Rp)


Tahun 1 93.600.000
Tahun 2 124.800.000
Tahun 3 156.000.000
Tahun 4 156.000.000
Total 530.400.000
Tabel 5. Penerimaan

Cash Flow

Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4


Penerimaan
Teco ciclo 93.600.000 124.800.000 156.000.000 156.000.000
Pengeluaran
Investasi 1.398.000
Biaya
Biaya tetap 252.000 252.000 252.000 252.000
Biaya tidak tetap 113.842.000 113.842.000 113.842.000 113.842.000
115.492.000 114.094.000 114.094.000 114.094.000
Keuntungan (21.892.000) 10.706.000 41.906.000 41.906.000
Tabel 6. Cash flow

Present Value

Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4


Penerimaan 93.600.000 124.800.000 156.000.000 156.000.000
(i=20%) 103.995.840 108.326.400 90.277.200
(i=30%) 95.946.160 93.305.200 71.011.200
(i=40%) 89.144.640 79.591.200 56.846.400
(i=50%) 83.204.160 69.326.400 46.222.800

Pengeluaran 115.492.000 114.094.000 114.044.000 114.094.000


(i=20%) 95.074.530 79.226.873 66.026.197
(i=30%) 87.761.530 67.509.419 51.935.588
(i=40%) 81.497.344 58.210.758 41.575.853
(i=50%) 76.066.469 50.703.373 33.806.052

Keuntungan (21.892.000) 10.706.000 41.906.800 41.906.000


(i=20%) 8.921.309 29.099.526 24.251.002
(i=30%) 8.235.055 24.795.700 19.075.611
(i=40%) 7.647.295 21.380.441 15.270.546
(i=50%) 7.137.690 18.623.026 12.416.747

Tabel 7. Presen value

3.7.7 Present value (nilai sekarang bersih)


i = 0%
NPV = (21.892.000) + 94.518.000
= 72.626.000

i = 20%
NPV = (21.892.000) + 62.271.832
= 40.379.837

i = 30%
NPV = (21.892.000) + 52.106.366
= 30.214.366

i = 40%
NPV = (21.892.000) + 44.298.282
= 22.406.282

i = 50%
NPV = (21.892.000) + 38.177.463
= 16.285.463

1.7.8 Internal Rate of Return


NPV 1 ( i=80%)
p = f / (1+ i)^n

n=1
= 41.906.000 / 1,8
= 23.281.111
n=2
= 41.906.000 / 3,24
= 12.933.950
n=3
= 41.906.000 / 5,832
= 7.185.528

= (21.892.000) + 43.281.111
= 21.508.589

NPV 2 ( i=90%)
p = f / (1+ i)^n

n=1
= 41.906.000 / 1,9
= 22.055.785
n=2
= 41.906.000 / 3,61
= 11.608.636
n=3
= 41.906.000 / 6,859
= 6.109.000

= (21.892.000) + 39.773.731
= 17.881.737

NPV 1
IRR = i1 + x (i2-i1)
NPV 1−NPV 2

21.508 .589
= 80 + x (90-80)
21.508.589−17.081 .737

= 80 + 5,93 x 10
= 80,593
1.7.9 Nisbah b/c (net benefit – cost ration)

i = 0%
B = 208.400.000
C = 184.586.000
B/C = 1,12

i = 5%
B = 188.283.370
C = 168.009.441
B/C = 1,12

i = 10%
B = 171.6622.140
C = 154.280.211
B/C = 1,11

i = 15%
B = 157.676.500
C = 142.788.689
B/C = 1,10

i = 20%
B = 145.879.410
C = 133.067.620
B/C = 1,09

1.7.10 Bep (break even point)


 BEP PENERIMAAN

biaya tetap 252.000


BEP = =
1−biaya tidak tetap / penerimaan 1−113.842.000/156.000 .000

= 929.889

 BEP PRODUKSI
BEP penerimaan 929.889
BEP = =
harga 10.000

= 92,988
 BEP HARGA
biayatotal 114,092.000
 BEP = =
produksi 15.600

= 7.313

1.7.11 Analisis sensitivitas


 PENERIMAAN

penerimaan minimum
Toleransi = x 100 %
penerimaan direncanakan

929.889
= x 100 %
156.000.000

= 0,59 %

 PRODUKSI

produksi minimum
Toleransi = x 100 %
produksi direncanakan

92,988
= x 100 %
1.300

= 7,1 %

 HARGA

hargaminimum
Toleransi = x 100 %
harga direncanakan

7.313
= x 100 %
10.000

= 73,13 %
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
4.1 Penentuan Lokasi Industri
Pemilihan lokasi pabrik sangat penting di dalam perancangan pabrik karena
hal ini berhubungan dari nilai ekonomis pabrik yang kan dibangun. Pabrik
didirikan di Tanggamus, Kecamatan Kota Agung,Kabupaten Tanggamus,
Provinsi Lampung. Alasan Kami memilih lokasi tersebut karena terdapat
lahan kopi yang samgat luas,sehingga memudahkan dalam proses
pengantaraan bahan baku utama yaitu daun kopi.
• Daun kopi : Diambil dari lahan sendiri yang terdapat disebelah pabrik
yang kami dirikan dengan luas lahan 75.000 hektar. Daun kopi diambil
oleh para pekerja dengan cara dipetik lalu langsung dibawa ke pabrik,
sedangkan untuk kayu manis dan cengkeh kami akan menggunakan
transportasi darat untuk mengangkut bahan baku dengan menggunakan
truck.
• Kayu Manis : Pabrik kami akan bekerja sama dengan PT.PMHM
(Kabupaten Lampung Utara) untuk mendapatkan bahan baku kayu manis
dari pabrik tersebut.
• Cengkeh : Pabrik kami akan bekerja sama dengan BPT CENGKEH
SUMBER BENIH (Kabupten Solok, Provinsi Sumatera Barat) untuk
mendapatkan bahan baku cengkeh dari pabrik tersebut.
4.2 Perencanaan Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi adalah suatu tingkat yang menyatakan batas
kemampuan, penerimaan, penyimpanan atau keluaran dari suatu unit, fasilitas
atau output untuk memproduksi dalam suatu periode waktu tertentu. Kapasitas
produksi menentukan persyaratan modal sehingga mempengaruhi sebagian
besar dari biaya. Kapasitas produksi menentukan berapa jumlah permintaan
yang harus dipenuhi dengan menggunakan fasilitas produksi yang ada. Teco
Ciclo melakukan proses produksi sekali dalam sehari dengan jam kerja delapan
jam. Dalam sekali proses produksi produk Teco ciclo menggunakan tiga
bahan baku dengan berat masing – masing teh daun kopi 400 kg, cengkeh 10
kg, dan kayu manis 10 kg. Dalam periode sekali produksi Teco ciclo
menghasilkan 82.500 kantong teh, dengan formulasi per-kantong teh yaitu
daun kopi (87,8%), cengkeh (6,06%) dan kayu manis (6,06%).
Formulasi teco ciclo adalah daun kopi (87,8%), cengkeh (6,06%) dan kayu
manis (6,06%).
25 kantong teh daun kopi per kotak.
Jumlah produksi teh daun kopi perhari : 82.500 kantong teh = 3.300 kotak
Jumlah produksi teh daun kopi perminggu :412.500 kantong teh = 16.500
kotak
Jumlah produksi teh daun kopi perbulan :1.650.000 kantong teh = 66.000
kotak
Jumlah produksi teh daun kopi pertahun : 21.450.000 kantong teh = 858.000
kotak.
4.3 Ketersediaan Bahan Baku
Pabrik teco ciclo didirikan di Tadinggamus, Kecamatan Kota Agung,
Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.Kami memilih lokasi tersebut
karena terdapat banyak lahan kopi sehingga memudahkan dalam pengantaran
bahan baku utama yaitu daun kopi. Bahan baku merupakan bahan atau
komponen yang dibutuhkan dan digunakan dalam membuat produk Teco
ciclo. Bahan atu komponen yang dimaksud akan tampak pada produk yang
siap dipasarkan. Teco ciclo memiliki tiga bahan baku dasar yaitu daun kopi,
cengkeh dan kayu manis, diambil dari pemasok yang berbeda-beda.

4.3.1 Daun kopi


Pabrik Teco ciclo membutuhkan sangat banyak daun kopi untuk
diproduksi dalam jangka waktu setahun. Dalam kurun waktu setahun
Pabrik Teco Ciclo membutuhkan daun kopi kurang lebih sebanyak
125.000 Kilogram. Daun kopi sendiri diambil dari lahan daun kopi yang
terletak tepat disebelah Pabrik Teco Ciclo dengan luas lahan mencapai
75.000 Hektare.
4.3.2 Cengkeh
Proses produksi dalam pemasokan cengkeh, Pabrik teco ciclo bekerjasama
dengan PT.PMHM (Kabupaten Lampung Utara), sehingga memudahkan
Pabrik Teco ciclo dalam mendapatkan bahan baku cengkeh.
4.3.3 Kayu Manis
Pabrik Teco Pudan juga bekerjasama dengan BPT CENGKEH SUMBER
BENIH (Kabupten Solok, Provinsi Sumatera Barat) dalam mendapatkan
bahan baku Kayu Manis.
4.4 Proses Produksi
a). Petik daun kopi, kemudian lakukan pencucian pada daun tersebut.
b). lakukan perajangan kasar agar daun mudah kering
c). lakukan penjemuran selama 2 jam dibawah sinar matahari
d). setelah daun agak mengering, lalu sangrai daun kopi hingga warna
kecoklatan
e). daun kopi dijemur kembali, lalu haluskan daun kopi dengan cara di
blender.
lakukan penghalusan juga pada kayu manis.
f). campur kayu manis,cengkeh dan bubuk daun kopi.
g). selanjutnya, uji kadar air dan lakukan pengemasan sesuai dengan
perbandingan
yang telah ditentukan yaitu 3:1:1.
h). Teco pudan siap disajikan.

4.5.1 Kebutuhan Jumlah Mesin

Proses Mesin Waktu Down Set %


Produksi Time Time Cacat
T(menit)

1 Pencucian 8 10 7 1

2 Pelayuan 8 12 5 0,5

3 Penggilingan 8 8 3 0

4 Pencampura 8 10 8 0
n

5 Pengemasan 8 10 5 0

4. 5.2 Spesifikasi dan kapasitas mesin

Mesin dan peralatan produksi adalah suatu kegiatan atau perlakuan yang
ditujukan untuk menjaga atau memelihara terhadap fasilitas, peralatan, mesin
pabrik dan mengadakan perbaikan, penyesuaian atau penggantian yang diperlukan
agar tercipta suatu kondisi operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan yang
telah direncanakan. Mesin dan peralatan pada masing-masing tahap pembuatan
produk “/////” sebagai berikut:
 Mesin Pencucian
Tipe Mesin : Washer
Dimensi Mesin : 6m x 1m x 1,7m
Bahan Rangka : Steinless Steel
Kapasitas Mesin : 200 kg/proses
Berat : 800 kg
Daya : 7,5 KW
Tegangan : 380 v
Gambar 1. Mesin Pencucin
 Mesin Pelayuan
Tipe Mesin : Liuefied gas
Dimensi Mesin : (P x L x T) (181cm*102cm*165cm)
Bahan Rangka : Steinless Steel
Kapasitas Mesin : 30 putaran per menit
Berat : 250 kg
Daya : 0,75 KW
Tegangan : 220 v

Gambar 2. Mesin Pelayuan


 Mesin Pengeringan
Tipe Mesin : Oven Pengeringan
Dimensi Mesin : 86cm x 71cm x 150cm
Bahan Rangka : Steinless Steel
Kapasitas Spindle : 3800 rpm
Berat : 800 kg
Daya : 755 KW
Tegangan : 220 V

Gambar 3. Mesin Pengeringan


 Mesin Penggilingan
Tipe Mesin : Semprot
Dimensi Mesin : 86cm x 71cm x 150cm
Bahan Rangka : Steinless Steel
Kapasitas Spindle : 3800 rpm
Berat : 800 kg
Daya : 755 KW
Tegangan : 220 V

Gambar 4. Mesin Penggilingan


 Mesin Pencampuran
Tipe Mesin : Washer
Dimensi Mesin : 170cm x 680cm x 170cm
Bahan Rangka : Steinless Steel
Mixing Speed : 12 rpm
Berat : 800 kg
Daya : 1,1 KW
Tegangan : 220 v

Gambar 5. Mesin Pecampuran


 Mesin Pengemasan
Tipe Mesin : Washer
Dimensi Mesin : 105cm x 70cm x 130cm
Bahan Rangka : Steinless Steel
Packing Speed : 50 teabags per menit
Daya : 7,5 KW
Tegangan : 220 v
Gambar 6. Mesin Pengemasan
4.5 TATA TELAK PABRIK DAN PERALATANNY
BAB V

ASPEK MENEJEMEN, ORGANISASI, DAN SUMBER DAYA MANUSIA

5.1 Struktur Organisasi

PT.Utama Teco
Ciclo
Manajer
Direktur Utama Manjer SDM
keuangan

Manajer Manajer
Pemasaran Produksi Keseha

Bagian
Bagian Bagian Produksi
penjualan Bagian
Promo
Penggudan

Seluruh
Malang
Indonesia

5.2 Job Description dan Job Specifations


Job description adalah sebuah dokumen yang merinci tangung jawab,tugas
kualifikasi,dan persyaratan kerja pekerjaan yang harus diemban oleh
seseorang dalam posisi pekerjaan tertentu. Dalam job description biasanya
terdapat informasi rinci tentang tugas masiang-masing bagian diantaranya
sebagai berikut:]
1. Direktur utama bekerja sebagai mengelola Perseroan mencapai visi dan
misi dengan mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Direksi menjalankan kegiatan operasi Perseroan
sehari-hari dan memimpin Perseroan mencapai maksud dan tujuan serta
kegiatan usaha Perseroan yang telah ditetapkan
2. Manajer keuangan bekerja sebagai Menyusun dan menerapkan strategi
dan rencana keuangan. Perencanaan anggaran, proyeksi dan laporan
keuangan.
3. Manjer Sumber daya manusia
1) Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan yang
hanya mempekerjakan karyawan yang berbakat
2) Menjadi penghubung antara Manajemen dengan karyawannya
3) Mengkordinir dan mengawasi pekerjaan para pegawai khusus dan
staf pendukung
4) Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan
penempatan karyawan baru.
5) Menangani isu-isu ketenagakerjaan, seperti memediasi pertikaian dan
mengarahkan prosedur kedisiplinan
4. Manajer pemasaran bertanggung jawab untuk mengembangkan,
menerapkan, dan melaksanakan rencana pemasaran strategis untuk
seluruh organisasi (atau lini bisnis dan merek dalam suatu organisasi)
untuk menarik pelanggan potensial dan mempertahankan pelanggan
yang sudah ada.dengan cara sebagai berikut
1) Pengembangan Produk sesuai dengan survei dan riset pasar. Ada
begitu banyak kegiatan pemasaran yang memberikan begitu banyak
data dan tidak semuanya diambil. Harus disesuaikan sesuai dengan
umpan balik pelanggan mengenai produk
2) Promosi Produk Manajer pemasaran akan membantu tim
pemasaran untuk mempromosikan produk sesuai dengan kebutuhan
masing-masing konsumen. Strategi yang spesifik ini akan mendukung
media promosi dimana perusahaan dapat menjangkau pelanggan
dengan mudah dan meningkatkan penjualan
3) Menguatkan Merek Produk Manajer pemasaran akan membantu
untuk branding produk dan menciptakan nilai merek secara global
dengan mengatur acara atau berpartisipasi dalam pameran untuk
menargetkan pelanggan baru. Manajer pemasaran bekerja
memperkenalkan produk dan membangun merek sesolid mungkin
pada organisasi lain dan di antara pelanggan
4) Meningkatkan Penjualan Manajer pemasaran akan membantu
meningkatkan penjualan dengan memberikan penekanan pada
segmentasi pasar berdasarkan beberapa faktor seperti geografis,
demografis, atau perilaku.
5) Mengembangkan Strategi Pasar Manajer pemasaran embantu
mengembangkan strategi pasar untuk memahami kebutuhan dan
prasyarat pembeli sehingga bisa memberikan barang dan produk
yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan.
6) Melakukan Penelitian dan Riset Pemasaran Manajer pemasaran
juga memiliki tugas untuk mengidentifikasi pelanggan inti dan
potensial dari pasar. Ini diperlukan untuk membedakan produk sesuai
pilihan pelanggan yang jelas berbeda.
5. Peran manajemen produksi dalam sebuah bisnis cukup rumit. Namun
satu-satunya peran utama mereka adalah memastikan perusahaan
menghasilkan produk berkualitas yang bisa memenuhi kebutuhan
pelanggan secara teratur. Adapun tugas-tugas manajemen produksi
mencakup;
1) Merencanakan dan menyusun jadwal produksi
2) Memastikan stok bahan baku memadai
3) Mengembangkan dan menerapkan metode produksi dan
mengoptimalkan peralatan untuk meningkatkan produktivitas
4) Mengawasi proses produksi sesuai standar kualitas dan biaya
5) Menganalisis anggaran dan mengontrol biaya agar efisien
6) Mengatur perbaikan peralatan yang rusak
7) Memastikan K3 diterapkan oleh seluruh pegawai
6. Bagian kesehatan berperan sebagai
1) Memastikan K3 diterapkan oleh seluruh pegawai
2) Memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik
dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan
sesuai dengan sifat – sifat pekerjaan yang diberikan padanya
3) emeriksa semua tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya,
secara berkala pada Dokter yang ditunjuk.
4) Membuat petunjuk keselamatan kerja di setiap divisi perusahaan.
5) Merancang sistem keamanan dan keselamatan kerja untuk
pertolongan pada setiap kecelakaan kerja.
7. Ada beberapa jenis promosi yang biasa digunakan perusahaan. Berikut
beberapa diantaranya:
1) Pemasaran langsung Direct marketing atau pemasaran langsung
merupakan cara promosi di mana Anda menghubungi perusahaan
atau calon pelanggan secara langsung. Dengan menghubungi
langsung, Anda bisa memberi tahu calon pelanggan tentang diskon
yang sedang berlangsung, hingga memperkenalkan produk terbaru.
2) Sales promotion Flash sale, voucher, kupon, atau hadiah gratis,
semua itu adalah beberapa contoh dari sales promotion. Jenis
promosi yang satu ini biasanya dilakukan untuk sementara waktu
dengan tujuan meningkatkan permintaan dan penjualan akan suatu
produk atau layanan.
3) Personal selling Jenis promosi yang satu ini melibatkan komunikasi
langsung secara tatap muka antara penjual dan pembeli. Dengan
bertemu secara personal, hubungan yang terjalin akan terasa lebih
dekat.
4) Digital marketing merupakan strategi pemasaran yang dilakukan
dengan memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk
atau layanan. Beberapa contoh digital marketing antara lain
pemasaran melalui media sosial, ads, kampanye e-mail, optimisasi
mesin pencari (SEO), dan pemasaran konten
5) Iklan merupakan jenis promosi yang dilakukan dengan menggunakan
media periklanan, seperti baliho, televisi, radio, podcast, dan brosur.
Tujuan dari iklan biasanya untuk menyampaikan informasi atau
promosi ke banyak orang tanpa memandang niche tertentu.
6) Public relation Humas atau public relation sebenarnya merupakan
salah satu jenis promosi. Melalui public relation inilah, perusahaan
bisa menjaga hubungan dengan publik dan memengaruhi pandangan
mereka.

8. Bagian penjualan berperan sebagai

1) Menawarkan barang atau jasa produksi perusahaan kepada konsumen.


2) Menjelaskan spesifikasi produk yang dijual kepada konsumen.
3) Memberikan simulasi hitungan biaya yang harus dikeluarkan dan
menjelaskan manfaat yang akan diperoleh.
4) Melakukan komunikasi dengan pelanggan
5) Memberi konsultasi barang dan jasa yang akan dijual kepada calon pembeli.

9. Bagian produksi adalah suatu bagian yang ada pada perusahaan


yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan
bagi terselenggaranya proses produksi beberapa bagian yaitu.

1) perencanaan dan Kontrol Produksi

tugas utama manajer produksi adalah untuk merencanakan sekaligus


melakukan kontrol terhadap proses produksi berjalan lancar pada
tingkat output yang dibutuhkan sambil memenuhi perencanaan biaya
serta kualitas akhir

2) Penjadwalan

Proses produksi tidak berjalan hanya dengan satu atau dua langkah
saja. Waktu yang dibutuhkan juga bervariasi tergantung jenis
industrinya. Tugas manajemen produksi dan manajer yang mengatur
bagian ini adalah memastikan bahwa proses produksi berlangsung
sesuai timeline yang sudah direncanakan. Dalam beberapa industri,
kesalahan penjadwalan bisa berakibat fatal seperti rusaknya kualitas
produk atau kekecewaan pelanggan karena keterlambatan produksi
dan pengiriman.

3) Kontrol Biaya dan Kualitas

Setiap perusahaan tahu betul betapa pentingnya kontrol terhadap


kualitas dan harga produk atau jasa yang dihasilkan. Pelanggan tidak
hanya mencari produk dengan kualitas terbaik. Mereka juga ingin
mendapatkan harga yang termurah. Kontrol kualitas adalah tugas
manajemen produksi yang sangat penting. Pemeriksaan harus
dilakukan pada produk secara berkala untuk melihat apakah
kualitasnya masih seperti yang diharapkan oleh pelanggan kamu
selama ini.

4) Melakukan Pemeliharaan Mesin Produksi


Agar produksi bisa berjalan lancar sesuai biaya, waktu dan kualitas
yang diharapkan, manajemen produksi juga harus memastikan bahwa
semua instrumen yang digunakan untuk proses produksi bisa bekerja
dengan baik. Artinya jika ada komponen atau mesin yang rusak,
diperlukan perbaikan atau penggantian agar tidak sampai
mengganggu proses produksi. Ini merupakan salah satu tugas
manajemen produksi yang sangat penting

10. peran dan tangung jawab pengudangan yaitu :


1) Menyusun barang sesuai ketentuan
2) Memantau pemindahan barang saat distribusi.
3) Mempersiapkan pengiriman dan penyimpanan barang.
4) Mengecek kuantitas serta kualitas barang yang ada di gudang
5) Mendata keluar masuknya barang.
6) Menandatangani surat penerimaan barang
7) . Berkoordinasi dengan divisi lain dan klien.
8) Menaati prosedur dan Standard Operating Procedure (SOP).Job
Specifations
6 Job Specifations
Job specification adalah spesifikasi jabatan yang merupakan suatu uraian
tertulis tentang tentang latar belakang pendidikan atau pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, kemampuan dan kompetensi atau hal-hal lain
yang berhubungan dengan pekerjaan yang harus dimiliki untuk mengisi
jabatan tertentu sehingga dapat berfungsi dengan efektif. Ada banyak
parameter yang dipertimbangkan saat memberikan spesifikasi pekerjaan
untuk profil tertentu.
1. Kualifikasi Pendidikan: Parameter ini memberikan wawasan tentang
seberapa berkualitas seseorang. Ini mencakup pendidikan sekolah dasar,
kelulusan, gelar master, sertifikasi lainnya, dll
2. Pengalaman: Spesifikasi pekerjaan dengan jelas menyoroti pengalaman
yang dibutuhkan dalam domain tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan
tertentu. Ini mencakup pengalaman kerja yang dapat berasal dari industri
tertentu, posisi, durasi atau dalam domain tertentu. Pengalaman
manajerial dalam menangani dan mengelola tim juga bisa menjadi kriteria
spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan untuk posisi tertentu
3. Keterampilan & Pengetahuan: Ini adalah parameter penting dalam
spesifikasi pekerjaan terutama dengan profil berbasis pengetahuan dan
keterampilan. Semakin tinggi posisi di sebuah perusahaan, semakin
banyak ceruk keterampilannya dan semakin banyak pengetahuan yang
dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan itu. Keterampilan seperti
kepemimpinan, manajemen komunikasi, manajemen waktu, manajemen
tim dll disebutkan.
4. Ciri dan karakteristik kepribadian : Cara seseorang berperilaku dalam
situasi tertentu, menangani masalah yang kompleks, perilaku umum, dll.
Semuanya tercakup dalam karakteristik deskripsi pekerjaan. Ini juga
mencakup kecerdasan emosional seseorang yaitu seberapa kuat atau
lemah seseorang secara emosional

5.3 JUMLAH SDM YANG DIBUTUHKAN

4.4.1 Diagram Alir


Diagram alir digunakan untuk mendesain dan mendokumentasi proses atau
program sederhana. Seperti jenis diagram lainnya, diagram ini membantu
menggambarkan apa yang sedang terjadi dan dengan demikian membantu
mengerti sebuah proses. Dan mungkin saja menentukan kekurangan fitur, atau
bagian yang kurang jelas didalam sebuah proses.Berikut merupakan Diagram Alir
dari pembuatan Produk Teco ciclo:
Pemetikan

Pencucian

Pelayuan

Pengeringan

Penggillingan

Pencampuran

Pengemasan
Neraca Massa
Neraca massa merupakan keterangan yang dapat menunjukkan banyaknya
massa dan panas yang masuk, keluar dan terakumulasi pada setiap peralatan

Pemetikan
proses. Neraca massa dan neraca energi ini berguna untuk menentukan spesifikasi
dan ukuran dari peralatan yang digunakan. Berikut merupakan neraca massa dari
Pabrik Teco Ciclo.

Daun Kopi 400 kg

Daun Kopi 400 kg Pencucian Air 96


Air 100 L
L
Daun Kopi 404 kg

Daun Kopi 400 kg Pelayuan Susut air 10%

Daun Kopi 363,6 kg


Pengeringan
Daun Kopi 363,6 kg Susut air 50%

Daun Kopi 145,14 kg

Daun Kopi 145,14 kg Penggillingan

Daun Kopi 145,14Kg


Cengkeh 10 Kg Pencampuran
Pencampuran
Kayu Manis 10 Kg
Teco Pudan 165 Kg

Daun Kopi 165 kg Pengemasan


Pengemasan

82.500 teabags
3.300 kotak
BAB VI

VI.I Analisa SWOT

A.Strengths (Kekuatan)

Teco ciclo dijadikan sebagai teh herbal yang memiliki manfaat baik bagi Kesehatan
tubuh, salah satunya untuk mencegah asam lambung. resiko penyakit jantung, parkison,
dan alzheimer dikarenakan mengandung komponen bioaktif berupa kafein flavonoid
yang sangat bermanfaat untuk manusia yang bersifat antioksidan ,antibakteri, anti
kanker, dan anti mikroba.

Selain itu, bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh karena memiliki kandungan zat
antibodi yang cukup tinggi.

B. Weaknesses (Kelemahan)

1.Aroma yang dihasilkan pada teco ciclo aroma kas cengkeh

Sehingga konsumen yang tidak menyukai aroma cengke pada teco cicilo
mengakibatkan pelanggan tidak tertarik atau tidak menyukai prodak yang kita pasarkan

2.Teco ciclo dikonsumsi untuk umur 12 tahun ke atas.

C. Opportunities (Peluang)

Untuk meningkatkan Pemasaran teco ciclo melalui jalur berbagai media promosi yang
kami gunakan yaitu berupa famplet dan dari sosial media baik instagram, facebook dan
tiktok.

D. Threats (Ancaman)

aroma dan rasa yang khas pada kayu manis dan cengke mengakibatkan konsumen
kurang tertarik dan kurang menyukai teco cicilo
BAB VII
PENUTUP
6.1 KESIMPULAM
6.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai