Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PRODUK KREATIVITAS & KEWIRAUSAHAAN

TEH BACAN (DAUN BUNGUR, KAYU SECANG DAN DAUN


PANDAN) MINUMAN HERBAL UNTUK KESEHATAN

Diusulkan Oleh:
EVA YUNI AYUNDA 12
NISSA PUTRI AINURIYA 22
RISCA AYU FIRNANDA 27
SASKIA EKA YANUAR A 30

SMK NEGERI KABUH


JOMBANG
2021
DAFTAR ISI
JUDUL ......................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................
1.2 Tujuan program..............................................................................
1.3 Manfaat produk..............................................................................
BAB II. KAJIAN TEORI
2.1 Definisi daun Bungur.....................................................................
2.2 Definisi kayu secang......................................................................
2.3 Definisi daun pandan......................................................................
BAB III. PEMBAHASAN
3.1 .Produksi.........................................................................................
3.2 Harga unit produksi.......................................................................
3.3 Pemasaran......................................................................................
BAB VI. KESIMPULAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini semakin maraknya minuman berbahan kimia
yang tidak sesuai dengan standar hidup manusia berkembang pesat di negara
Indonesia. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan perubahan gaya hidup,
masyarakat menjadi lebih selektif dan kritis terhadap konsumsi pangan untuk
menunjang kesehatan. Tuntutan akan minuman yang bermutu tinggi serta
bermanfaat bagi kesehatan manusia saat ini sangat dibutuhkan.
Rempah-rempah yang banyak terdapat di Indonesia dapat dimanfatkan
sebagai alternatif bahan pembuatan minuman yang bermanfaat bagi kesehatan
tubuh manusia. Remah-rempah sudah terbukti dapat menghambat proses
terbentuknya senyawa oksigen reaktif atau Reactive oxygen species (ROS), serta
kandungan antioksidannya dapat menangkal radikal bebas. Teh merupakan
minuman yang tidak asing dan sangat familiar dikalangan masyarakat Indonesia.
Teh dapat dibuat dari dedaunan dan berbagai campuran rempah-rempah yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Tradisi mengkonsumsi teh telah
dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak lama.
Strategi pengembangan teh yang memanfaatkan sumber daya alam di
Indonesia harus dikembangkan lebih lanjut. Banyakanya varietas tumbuhan yang
ada di Indonesia yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia dapat
dijadikan sebagai sumber bahan untuk pembuatan teh. Namun kurangnya
pengetahuan serta pengembangan pemanfaatan sumber daya alam potensial pada
sector ini belum maksimal.
Selain daun Bungur yang dijadikan bahan utama pembutan teh ini bahan
tambahan juga dapat dimasukkan dalam pembuatan teh hernbal ini antara lain
daun Pandan dan serutan kayu Secang.
Banyaknya tanaman Bungur yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh
manusia yang tersebar di wilayah Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai alternatif
bahan untuk pembuatan teh. Kami sebagai mahasiswa Universitas Sebelas Maret
mencoba mengusulkan ide kami untuk membuat teh dari campuran daun Bungur,
serutan kayu Secang, dan daun Pandan yang belum dimanfaatkan secara optimal
menjadi produk baru yang bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi kesehatan.

1.2 Tujuan Program


a. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan variasi produk yang lebih
bermanfaat, ekonomis, dan praktis berbahan daun Bungur.
b. Memanfaatkan daun Bungur sebagai alternatif bahan pembuatan teh.
c. Mengembangkan peluang usaha bagi mahasiswa untuk menjadi
enterpreneur muda.

1.3 Manfaat Produk


a. Memberikan solusi permasalahan kekurangan minuman kesehatan
tradisional dalam negeri.
b. Sebagai sarana pengembangan jiwa enterpreneur.
c. Memberikan inovasi produk dan membuka lapangan usaha yang
sederhana
BAB II
KAJIAN TEORI

Kegiatan ini adalah usaha yang bergerak di bidang pengolahan minuman


berupa inovasi teh dari bahan daun Bungur, serutan kayu Secang, dan daun
Pandan. Teh dari daun Bungur ini kaya akan brazilin, alkaloid, falvonoid, saponin,
tanin, fenil propana dan terpenoid yang berfungsi sebagai obat diabetes militus.
Daun bungur belum termanfaatkan secara optimal, sehingga dapat menjadi usaha
optimalisasi. Dalam hal ini, daun Bungur akan dikemas sebagai minuman
fungsionalis berbentuk teh yang nantinya dapat dinikmati disela-sela istirahat
maupun beraktivitas. Selain rasanya enak dan segar, Teh Bacan juga
menyehatkan.

2.1 DEFINISI DAUN BUNGUR

Bungur (Lagerstroemia) adalah tumbuhan sejenis pohon atau perdu yang


di kenal sebagai pohon peneduh jalan atau pekarangan. Bunganya berwarna merah
jambu, bila mekar bersama-sama akan tampak indah. Bijinya berbentuk bulat
berwarna cokelat sebesar kelereng. (Anonim, 2010). Tanaman ini dapat
dimanfaatkan sebagai obat, contohnya obat tradisional untuk penderita Diabetes
Militus, kencing manis, tekanan darah tinggi serta mengurangi kadar kolesterol
jahat. Obat tradisional ini biasanya di konsumsi dalam bentuk rebusan. Daun
Bungur memiliki kandungan kimia seperti saponin, flovanoid, dan tannin.

2.2 DEFINISI KAYU SECANG


Secang atau Caesalpinia sappan L merupakan tanaman semak atau pohon
rendah dengan ketinggian 5-10 m.Kayu secang sangat dikenal terutama di
Sulawesi sebagai pemberi warna pada air minum yang dikenal sebagai the
secang.Kayu secang memiliki rasa sedikit manis dan hamper tidak boleh
digunakan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit.Kayu secang
mengandung komponen yang memiliki aktivitas dan antimikrobia.Serutan kayu
Secang memiliki banyak zat yang terkandung dalamnya antara lain brazilin,
alkaloid, falvonoid, saponin, tanin, fenil propana dan terpenoid. Selain khasiatnya
yang banyak, zat warna yang ditimbulkan oleh kayu secang dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan nilai visual dari teh ini.

2.3 DEFINISI DAUN PANDAN


Pandan adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili pandanaceae yang
memiliki daun beraroma wangi yang khas.Daunnya merupakan komponen penting
dalam tradisi masakan indonesia dan asia tenggara lainnya. Pemanfaat daun
Pandan untuk produksi teh ini lebih pada pengambilan aromanya selain itu daun
Pandan juga memiliki kandungan zat antara lain
alkaloid, saponin, flavoida, tanin, polifenol dan zat warna yang dapat dijadikan obat
untuk penurunan tekanan darah, rematik serta penenang
BAB III
PEMBAHASAN

Kegiatan ini dilakukan dengan langkah uji coba pembuatan Teh Bacan dari
daun Bungur dengan membuat beberapa sampel percobaan dan memilih sampel
yang memiliki nilai ekonomis untuk dijual, kemudian melakukan proses produksi.
Seiring dengan berjalannya proses produksi kami melakukan rancangan produk
kemasan, setelah itu kami menjalankan sistem pemasaran dengan menjual produk
kepada konsumen. Adapun alur pembuatan Teh Bacan meliputi: persiapan bahan
dan alat, proses pembuatan/produksi.

Daun Bungur, serutan


kayu Secang dan daun
Pandan.

Gambar III.1 Proses Pembuatan Teh Bacan.


3.1 Produksi
Pada tahap pertama, yaitu persiapan bahan dan alat, kita melakukan
serangkaian kegiatan persiapan untuk pendirian usaha, persiapan alat bahan
yan digunakan dalam proses produksi, dan pembuatan.
Adapun alat dan bahan, serta cara kerja pembuatan the bungur antara
sebagai berikut:
a. Alat: Pisau, pengering daun bungur, oven, tatakan, baskom, ember, dll
b. Bahan: Daun bungur segar, serutan kayu secang, dan daun pandan.
c. Cara kerja:
Pengelohan daun bungur menjadi the antara lain sebagai berikut:
1. Mencuci daun bungur sampai bersih
2. Memotong daun bungur menjadi bagian-bagian kecil
3. Memasukkan potongan daun bungur pada alat pengering agar
kandungan air dapat berkurang
4. Menjemur potongan daun bungur pada udara terbuka sampai kering
5. Setelah kering daun Bungur di blender hingga menjadi serbukan
kering
6. Pengolahan serbuk kayu secang dan daun pandan perlakuannya sama
seperti pada pengolahan daun bungur.

Tahap kedua, pengemasan. Pada tahapan ini sangatlah mempengaruhi hasil


produk yang dihasilkan dari segi penampilan pada suatu produk itu. Adapun
prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Siapkan pembungkus teh yang berupa filter
2. Masukan teh dalam kemasan filter hingga pada ukuran batas
maksimum, lalu pasang tali dan rekatkan
3. Setelah itu sortir satu persatu the yang sudah dibungkus Teh yang
telah tersortir sebanyak 30 buah, masukan kedalam kotak kemasan.
4. Setelah itu kotak kemasan diberi plastik pembungkus kotak dengan
cara dipanaskan dengan herdayer
5. Proses tersebut dilakukan sampai secara berulangan hingga produk the
dimasukan kedalam kotak pembungkus

3.2 Harga Unit produksi


Analisis biaya produksi
Jika basis produksi adalah 10.000 gram/bulan, maka:
Dalam Teh Bacan tiap kantong seberat 2 gram, memiliki komposisi 50%
Daun Bungur kering, 25% Kayu Secang kering, dan 25% Daun Pandan
kering.
Jika
No Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Harga Total
1. Daun Bungur Kering 5 Kg Rp. 5.000 Rp. 25.000
2. Kayu Secang Kering 2.5Kg Rp. 40.000 Rp. 100.000
3. Daun Pandan Segar 12.5 Kg Rp. 7.000 Rp. 87.500
(setiap 100 gram daun (2.5 kg ×
pandan segar akan 20%
menghasilkan 20 rendemen
gram pandan kering) daun pandan)
4. Kantong Teh 5000 Rp. 100 Rp. 500.000
kantong
5. Benang Food Grade 1 rol Rp. 150.000 Rp. 150.000
6. Kotak Teh 250 Rp. 1.000 Rp. 250.000
Total Biaya Produksi Awal/10.000 gram Rp. 1.112.500
Total Biaya Analisa Rp. 2.000.000
a. Uji Cemaran Logam
b. Uji Cemaran Mikroba
c. Uji Komponen
Harga unit produksi diperoleh dari perbandingan antara biaya total
produksi dengan total unit yang diproduksi. Adapun harga unit produksi
dan harga jual tiap unit 20 kantong/ box sebagai berikut:
Harga unit produksi = Rp 1.112.500/ 250 box
= Rp 4.450/box
Harga jual tiap unit = Rp 9.000,00/box
Perlengkapan
Tabel rincian perlengkapan
No. Nama Barang Justifikasi Jumlah Harga Satuan Harga Total
1. Mesin Perekat Perekat
1 buah Rp. 250.000 Rp. 250.000
kertas the
2. Ember Wadah
pengumpulan 3 buah Rp. 20.000 Rp. 60.000
bahan
3. Mesin Pencacah Pemotong
1 buah Rp.1.400.000 Rp.1.400.000
4. Baskom Wadah
pencucian 3 buah Rp. 10.000 Rp. 30.000
bahan
5. Tatakan Media untuk
3 buah Rp. 10.000 Rp. 30.000
memotong
6. Loyang Wadah
pengering
3 buah Rp. 25.000 Rp. 75.000
dalam oven

7. Blender Penghalus
1 buah Rp. 300.000 Rp. 300.000
bahan
8. Timbangan Pengukuran
1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
Digital berat bahan
8. Buku Nota Pemasaran 2 buah Rp. 5.000 Rp. 10.000
10. Buku Keuangan Arsip 1 buah Rp. 15.000 Rp. 15.000
11. Stempel Pemasaran 1 buah Rp. 50.000 Rp. 50.000
12. Label Produk Pemasaran 1 buah Rp. 70.000 Rp. 70.000
13. Pamflet Pemasaran
1 rim Rp. 200.000 Rp. 200.000
Promosi
13. Listrik & Air Penunjang
proses Rp. 300.000 Rp. 300.000
produksi
Sub Total
Rp.2.890.000

3.2 Pemasaran
. Strategi Pemasaran
• Tingkat persaingan: Untuk usaha teh saat ini
sudah lumayan banyak tetapi untuk teh dengan
bahan dasar daun Bungur dan serutan kayu
Secang ini masih jarang sekali dikarenakan
masyarakat belum menguasai teknik pembuatan
Teh Bacan ini. Sehingga tingkat persaingan antar
produsen bisa dibilang kecil.
• Sasaran konsumen: Bidikan kami adalah
masyarakat sekitar Jombang,orang lansia, dan
anak-anak.
• Analisa pasar sasaran: Target penjualan tiap
minggu adalah sekitar 70 box. Untuk memenuhi
targetan ini, produk di distribusikan ke swalayan-
swalayan skala besar ataupun kecil serta
membuka stand di acara-acara sekitar Jombang.
Selain itu, promosi dapat kita tampilkan lewat
media elektronik seperti jejaring sosial, internet,
atau pun media cetak seperti pamflet, leafleat,
ataupun brosur.
• Bauran pemasaran
Produk: Teh Bacan komoditas produk lokal yang multi-manfaat
bagi kesehatan.
Harga Jual: harga jual disesuaikan dengan harga pasar Rp. 9.000,-
/box
Tempat: swalayan-swalayan skala kecil maupun besar, toko-toko,
dan kantin-kantin disekitar lingkungan sekolah.
BAB IV
KESIMPULAN

Teh Herbal merupakan racikan bunga, daun, biji, akar, atau buah kering
yang dibuat menjadi sebuah minuman. Bungur (Lagerstroemia) adalah tumbuhan
sejenis pohon atau perdu yang di kenal sebagai pohon peneduh jalan atau
pekarangan. daun Bungur memiliki kandungan kimia seperti saponin, flovanoid,
dan tannin sehingga berguna untuk menurunkan tekanan darah, kadar glukosa
pada penderita diabetes serta kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Tujuan dari
kegiatan PKM-Kewirausahaan ini yaitu membuat Teh Bacan dalam kemasan
celup yang mudah diseduh dan bermanfaat bagi kesehatan. Produk teh herbal ini
berisi daun Bungur, kayu Secang dan daun Pandan. Pembuatan Teh Bacan
dilakukan dengan cara mengeringkan bahan-bahan, menghaluskan dan
mengemasnya dalam kantong teh. Dengan cara tersebut masyarakat dengan
mudah melakukannya dirumah-rumah. Perhitungan analisis ekonomi dari produk
ini, untuk kapasitas produksi 30 Kg dibutuhkan daun Bungur kering sebanyak 15
Kg, kayu Secang kering 7.5 Kg, dan daun Pandan segar 37.5 Kg. Untuk
pengenalan produk ini, dilakukan dengan menjual produk Teh Bacan kepada
masyarakat disekitar wilayah Solo. Produk dipasarkan melalui media sosial,
leaflet dan brosur.

Kata kunci: Teh Herbal, Daun Bungur, Kayu Secang, Daun Pandan, Diabetes,
Kolesterol

Anda mungkin juga menyukai