Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Teh Herbal Butisa ( Bunga Karamunting (Melastoma malabathricum) Daun


Salam ( Syzygium polyanthum ))

BIDANG KEGIATAN:

PKM – KEWIRAUSAHAAN

Di usulkan oleh:

ARINA AFLA SAFA PUTRI 213010903020 2021

AMELIA SAFITRI 213010903015 2021

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
2021
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
ABSTRAK .................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 2
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3 Tujuan Kegiatan ............................................................................ 2
1.4 Manfaat Kegiatan .......................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 3


2.1 Teh Herbal .................................................................................... 3
2.2 Bunga Karamunting ...................................................................... 3
2.3 Daun Salam ................................................................................... 3
2.4 Teh Butisa ..................................................................................... 4

BAB 3 METODE PELAKSANAAN ......................................................... 5


3.1 Tahap Perancangan ....................................................................... 5
3.2 Tahap Penentuan Produk .............................................................. 5
3.3 Tahap Pembuatan Produk ............................................................. 5
3.4 Tahap Pengemasan Produk ........................................................... 6
3.5 Tahap Uji Coba Dan Evaluasi....................................................... 6
3.6 Tahap Pemasaran Produk .............................................................. 6

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................... 9


4.1 Biaya ............................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 10


LAMPIRAN ............................................................................................ 11

ii
ABSTRAK
Minuman Herbal adalah minuman dengan bahan dasar berasal dari tumbuhan
yang memiliki efek fungsional bagi tubuh. Salah satu minuman herbal yaitu
teh herbal. Beberapa tumbuhan yang dapat dijadikan teh herbal adalah bunga
karamunting dan daun salam. Bunga karamunting yang memiliki senyawa
metabolik sekunder yang terdiri dari saponin, tannin, triterpenoid/steroid,
flavonoida ( Awaludin, et al. 2016 ). Sedangkan daun salam mengandung
senyawa alkaloid, saponin, steroid, fenolik, flavonoid. Senyawa metabolit
sekunder ini memiliki banyak aktivitas farmakologi dalam mengatasi
berbagai penyakit ( Heinrich, et al. 2012 )
Kata kunci : minuman herbal, bunga karamunting, daun salam.
ABSTRACT
Herbal Drinks are drinks with basic ingredients derived from plants that have
a functional effect on the body. One of the herbal drinks is herbal tea. Some
plants that can be used as herbal teas are karamunting flowers and bay leaves.
Karamunting flowers have secondary metabolic compounds consisting of
saponins, tannins, triterpenoids/steroids, flavonoids (Awaludin, et al. 2016).
Meanwhile, bay leaves contain alkaloids, saponins, steroids, phenolics, and
flavonoids. These secondary metabolites have many pharmacological
activities in overcoming various diseases (Heinrich, et al. 2012)
Keywords: herbal drink, karamunting flower, bay leaf.

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini masyarakat lebih memilih gaya hidup serba
instan, mulai dari makanan hingga minuman. Mereka tidak memikirkan
kandungan kimia berbahaya yang terdapat di dalam makanan dan minuman
tersebut. Gaya hidup seperti ini dapat berbahaya bagi tubuh, karena akan
berdampak pada kesehatan tubuh dikemudian hari. Maka dari itu perlu adanya
optimalisasi gaya hidup agar masyarakat lebih memilih mengonsumsi
minuman fungsional guna menjaga daya tahan tubuh.
Minuman berbahan kimia berbahaya adalah minuman yang memiliki
kandungan kimia berbahaya bagi tubuh apabila dikonsumsi dalam jangka
waktu yang lama. Beberapa bahan kimia berbahaya yang sering dijumpai pada
minuman yaitu pewarna tekstil, pemanis buatan, dan lain-lain. Sedangkan
minuman herbal adalah minuman yang menggunakan bahan dasar tanaman
atau tumbuhan yang memiliki efek fungsional bagi tubuh. Maka dari itu kami
membuat produk minuman fungsional yang sering di kenal dengan sebutan teh
herbal.
Teh herbal yaitu teh yang berasal dari bagian tumbuhan berupa daun,
bunga, akar maupun buahnya. Tumbuhan yang dijadikan teh herbal
diidentifikasi memiliki khasiat dalam membantu pengobatan suatu penyakit,
menjaga daya tahan tubuh, atau sebagai minuman penyegar tubuh. Beberapa
tumbuhan yang dapat dijadikan teh herbal adalah bunga karamunting
(Melastoma malabathricum) dan daun salam ( Syzygium polyanthum ). Bunga
karamunting dapat banyak ditemukan salah satunya di Kalimantan Tengah.
Bunga karamunting merupakan tumbuhan liar di daerah Kalimantan Tengah
dan jarang dimanfaatkan, dan tidak diperhatikan karena tidak memiliki nilai
jual. Dari manfaat dan khasiat yang dimiliki serta ingin memanfaatkan
tumbuhan tersebut, kami berinovasi membuat produk teh herbal yang diberi
nama teh butisa.
Teh butisa adalah teh yang terbuat dari bunga karamunting dan daun
salam. Inovasi produk teh butisa ini tumbuh karena melihat dari segi manfaat
dan khasiat yang di miliki tumbuhan tersebut, dan juga melihat dari tumbuhan
karamunting yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Maka dari itu kami
buatlah produk teh butisa ini agar memiliki nilai jual dan bermanfaat bagi
masyarakat.
2

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana cara agar produk dari Teh Butisa dapat diminati oleh
masyarakat ?
2. Bagaimana teknik-teknik pengolahan Teh Butisa ?
1.3 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah sebagai
berikut :
1. Agar dapat menjadi solusi dalam pengganti minuman berbahan kimia
berbahaya dan beralih ke minuman herbal.
2. Untuk memanfaatkan bunga karamunting dan daun salam sebagai
minuman herbal.
1.4 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk meningkatkan kreativitas dan penalaran mahasiswa dalam
berwirausaha.
2. Memperkenalkan kepada masyarakat pemanfaatan bunga karamunting
dan daun salam sebagai minuman herbal untuk dijadikan sebagai
peluang usaha yang baru.
3. Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam menemukan hasil karya dari
bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
1.5 Luaran yang Diharapkan
1. Meminimalisir limbah bunga karamunting.
2. Mengembangkan peluang bisnis serta mewujudkan jiwa
entrepreneurship mahasiswa.
3. Menghasilkan produk kreatif, inovatif, ekonomis, dan menyehatkan.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teh Herbal
Teh herbal walaupun disebut teh, tetapi minuman ini tidak mengandung
daun dari tanaman teh (Camellia sinensis). Teh herbal dapat dibuat dari ramuan
bunga, daun, akar, biji, atau buah kering. Teh herbal biasa disajikan dengan
cara diseduh dengan air panas. Teh herbal biasanya memiliki manfaat yang
baik untuk kesehatan. Teh herbal biasa dijual dalam kemasan seperti kantong
teh, kaleng, dan kemasan kotak siap minum.
Teh herbal dapat dibuat dari berbagai tumbuhan yang memiliki manfaat
bagi kesehatan dan diekstrak dengan cara direbus. Sehingga hasil ekstrak
tersebut yang digunakan sebagai minuman yang umum digunakan masyarakat.
Teh herbal juga memiliki nilai jual yang tinggi dan dipercaya akan
kegunaannya (Lubis N, et al. 2018).

2.2 Bunga Karamunting


Bunga karamunting adalah salah satu bagian dari tumbuhan karamunting
(Melastoma malabathricum). Tumbuhan karamunting biasa disebut juga
dengan senduduk ( Melastoma malabathricum ). Tumbuhan ini banyak
ditemukan di Indonesia, salah satunya pada provinsi Kalimantan Tengah.
Tumbuhan karamunting merupakan tumbuhan liar di daerah kalimantan dan
tidak dimanfaatkan, dan tidak diperhatikan karena tidak memiliki nilai jual.
Tumbuhan karamunting (Melastoma malabathricum) banyak digunakan
sebagai obat-obatan karena memiliki senyawa metabolik sekunder yang terdiri
dari saponin, tannin, triterpenoid/steroid, flavonoida ( Awaludin, et al. 2016 ).
Dalam pemeriksaan kandungan kimia yang dilakukan beberapa kali
percobaan pada ekstrak bunga senduduk ( Melastoma malabathricum L)
didapatkan hasil menunjukkan adanya senyawa yang mengandung flavonoid,
tanin dan saponin, sedangkan pada uji penegasan didapatkan hasil positif
flavonoid dan saponin ( Novianty Y, et al. 2020 ). Bunga karamunting juga
sering di manfaatkan sebagai pewarna alami bagi minuman dan makanan.

2.3 Daun Salam


Daun salam ( Syzygium polyanthum ) merupakan salah satu dari beberapa
tumbuhan yang sering dijadikan bahan masakan. Namun tak hanya itu daun
salam juga sering di konsumsi dalam bentuk teh herbal. Berdasarkan penelitian
Liliwirianis et al., (2011) daun salam mengandung alkaloid, saponin, steroid,
fenolik, flavonoid. Daun salam mengandung metabolit sekunder yang memiliki
banyak aktivitas farmakologi dalam mengatasi berbagai penyakit (Heinrich et
al, 2012). Cara mengolah daun salam menjadi teh herbal tergolong mudah yaitu
4

dengan cara merendam daun salam ke air panas hingga air berubah warna, jika
ingin memiliki rasa manis dapat ditambahkan sedikit gula tebu atau gula stevia.

2.4 Teh Butisa


Teh butisa adalah teh herbal yang terbuat dari perpaduan bunga
karamunting ( Melastoma malabathricum L) dan daun salam (Syzygium
polyanthum ). Inovasi Produk teh herbal butisa ini muncul, karena melihat dari
segi manfaat kan khasiat yang di miliki tumbuhan tersebut baik bagi tubuh. Tak
hanya itu kami juga ingin memanfaatkan salah satu bagian dari tumbuhan
karamunting yang jarang sekali di manfaatkan oleh masyarakat bahkan tidak
memiliki nilai jualnya tersendiri. Bunga karamunting juga dapat memberikan
warna alami bagi teh, sehingga dapat menghasilkan warna yang cantik di
produk teh herbal butisa ini.
5

BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang kewirausahaan ini dibagi
menjadi 6 tahap pelaksanaan, yaitu tahap perancangan, tahap penentuan produk,
tahap pembuatan produk, tahap pengemasan produk, tahap uji coba dan evaluasi
dan tahap pemasaran produk.
3.1 Tahap Perancangan
Pada tahap ini dilakukan penyatuan ide dari anggota kelompok untuk
selanjutnya digabung menjadi suatu ide. Sebelum masuk dalam tahap
pembuatan produk, terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk
menciptakan produk yang bermanfaat dan memiliki daya jual. Dimulai dari
studi literatur, melakukan rancangan konsep dan desain kemasan produk, dan
membahas bahan dan alat apa saja yang di gunakan.
3.2 Tahap Penentuan Produk
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan bahan dan alat apa saja yang
diperlukan dalam pembuatan produk teh herbal butisa. Tak hanya itu di
lakukan juga penentuan kemasan produk yang ekonomis dan praktis saat di
gunakan. Adapun beberapa cara untuk membuat produk teh butisa ini. Pertama,
memilih bahan yang berkualitas baik. Kedua, memilih alat yang diperlukan.
Ketiga, menentukan kemasan produk yang bernilai ekonomis.
3.3 Tahap Pembuatan Produk
Pada tahap ini di lakukan proses pembuatan produk teh herbal butisa.
Untuk memproduksi teh herbal ini kita dapat melakukannya disela-sela waktu
perkuliahan maupun disaat weekend. Pembuatan teh herbal butisa dilakukan
melalui beberapa tahapan, yaitu :
Alat dan Bahan
1. Gunting
2. Oven pengering
3. Loyang
4. Bunga karamunting
5. Daun salam
Proses Pembuatan :
1. Ambil bunga karamunting dan daun salam.
2. Cuci bersih kedua tanaman tersebut.
3. Potong-potong bunga karamunting dan daun salam menggunakan gunting.
6

4. Taruh potongan ke loyang dan masukkan ke dalam Oven pengering agar


kandungan air pada tanaman berkurang.
5. Setelah pengeringan tanaman siap untuk di kemas dalam teabag ( kantong
teh celup ).
3.4 Tahap Pengemasan Produk
Pada tahap ini di lakukan pengemasan produk teh herbal butisa. Teh herbal
butisa ini dilakukan pengemasan dengan teabag, karena dari segi kemasan
produk akan lebih praktis dan mudah digunakan. Adapun beberapa tahapan
dalam pengemasan produk teh herbal butisa, yaitu :
1. Siapkan teabag / kantong teh celup.
2. Masukkan potongan bunga karamunting dan daun salam yang telah di
keringkan ke dalam teabag, setelah itu tarik kencang tali pengikat.
3. Kemudian sortir teh yang telah dikemas dalam teabag.
4. Teh yang telah disortir, masukan ke dalam kotak kemasan.
5. Setelah itu diberi plastik pada luaran kotak kemasan dan panaskan
menggunakan hairdryer agar plastik merekat.
3.5 Tahap Uji Coba dan Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap produk teh herbal butisa dan
juga dilakukan tahap evaluasi. Diharapkan dari hasil uji coba dan evaluasi ini
dapat menentukan sejauh mana produk yang di buat mencapai target. Dan juga
menghasilkan gambaran terhadap produk apabila terdapat kelemahan. Dari
hasil evaluasi tersebut dapat menjadi acuan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan produk teh butisa agar sesuai dengan kebutuhan.
3.6 Tahap Pemasaran Produk
Pada tahap ini dilakukan pemasaran produk teh herbal butisa. Adapun
strategi pemasaran produk dengan menggunakan teknik promosi yang disebar
melalui media elektronik seperti jejaring sosial, internet, ataupun media cetak
seperti pamflet, leafleat, ataupun brosur. Selain itu penyebaran informasi
produk teh butisa ini dilakukan pada aplikasi yang banyak di gandrungi
masyarakat seperti whatsapp, instagram, twitter, dan lain-lain. Adapun yang di
perhatikan dalam pemasaran produk adalah :
1. Target Penjualan
Target kami adalah seluruh masyarakat Indonesia, baik dari kalangan
menengah bawah ataupun kalangan menengah atas. Dengan terjangkaunya
produk teh herbal butisa ini, kami berharap dapat membantu pemerintah
dalam proses pemerataan kualitas hidup di Indonesia.
2. Tingkat persaingan
7

Untuk usaha teh herbal di Indonesia sendiri sudah lumayan banyak,


akan tetapi untuk teh bunga karamunting dan daun salam khususnya di
daerah Kota Palangka Raya belum ada, dan masyarakat belum sepenuhnya
mengetahui khasiat dari tanaman tersebut. Sehingga tingkat persaingan
antar produsen teh herbal ini terbilang kecil.
3. Sasaran konsumen
Sasaran kami adalah masyarakat sekitar Palangka Raya, dewasa hingga
lansia.
4. Analisa pasar sasaran
Target penjualan tiap minggu sekitar 60 box. Untuk memenuhi target
ini, produk akan didistribusikan ke minimarket, supermarket maupun pasar
dengan skala besar ataupun kecil. Serta membuka stand acara di sekitar
Palangkaraya. Harga jual yang disesuaikan dengan harga pasar Rp.10.000,-
/box.

Gambar 3.1 Desain Kemasan Produk


8

Tahap Perancangan

Tahap Penentuan Produk

Tahap Pembuatan Produk

Tahap Pengemasan Produk

Tahap Uji Coba dan Evaluasi

Tahap Pemasaran

Gambar 3.2 Diagram Metode Pelaksanaan


9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya ( Rp )

1 Bahan habis pakai Rp. 975.000

2 Peralatan Rp. 7.360.000

3 Perjalanan Rp. 1.000.000

4 Lain-lain Rp. 1.500.000

Total Rp. 10.835.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perancangan
2 Penentuan Produk
3 Pembuatan dan
Pengemasan Produk
4 Uji Coba
Promosi dan Pemasaran
5
Produk
6 Evaluasi Usaha
Pembuatan Laporan
7
10

DAFTAR PUSTAKA

Awaludin., A, Ridwan. 2016. PENINGKATAN SURVIVAL RATE BENIH UDANG


WINDU (Peaneus monodon) DENGAN PERENDAMAN EKSTRAK
ETANOL KARAMUNTING (Melastoma malabahricum). Hak Cipta Oleh
Jurnal Harpodon Borneo.
Heinrich, M., Barnes, J., Gibbons, S., Williamson, E, 2012, Fundamentals of
Pharmacognosy and Phytotherapy, Churchill Livingstone Elsevier, New
York.

Liliwirianis, N., N. L. W. Musa, W. Z. W. M. Zain, J. Kassim, dan S. A . Karim. 2011.


Preliminary Studies on Phytochemical Screening of Ulam and Fruit from
Malaysia. E- Journal of Chemistry 8 (S1).

Lubis, N., A. N. Z. Mutia, H. 2018. Pemanfaatan Daun Sukun (Artocarpus altilis)


sebagai Minuman Kesehatan di Kelurahan Tanjung Selamat Kotamadya
Medan. Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Panca Budi
Noviyanty, Y., Linda, M. A. 2020. PROFILE OF PHYTOCHEMISTRY
COMPOUNDS METABOLITE SECONDARY EXTRACT OF SOUTH
FLOWER EXTRACT (Melastoma malabathricum L). Akademi Farmasi
Al-Fatah Bengkulu.
11

LAMPIRAN
Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri Ketua Tim
1 Nama Lengkap Arina Afla Safa Putri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Biologi
4 NIM 213010903020
5 Tempat, Tanggal Lahir Ponorogo, 03 Januari 2003
6 Alamat E-mail Arina78815@gmail.com
7 Nomot Telepon/HP 081351411022

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1 Webinar Great Islamic Peserta 09 Oktober 2021
Motivation ( GIM )
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diperoleh


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 3 World Food Day Poster - 2020
Contest oleh FAO tingkat Internasional
tahun 2020
2 Juara 3 Kompetisi - 2020
Matematika Brischmatch
Tingkat Internasional 2020
3 Juara 7 Olimpiade Biologi - 2020
Ajang Liga Olimpiade
Pelajar Tingkat Nasional

Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
ditemukan ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
12

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi


salah satu pernyataan dalam pengajuan PKM-K.
Palangka Raya, 20 November 2021
Ketua Tim

Arina Afla Safa Putri


13

A. Identitas Diri Anggota Tim


1 Nama Lengkap Amelia Safitri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Biologi
4 NIM 213010903015
5 Tempat, Tanggal Lahir Amin Jaya, 17 Januari 2004
6 Alamat E-mail Safitr17amelia@gmail.com
7 Nomot Telepon/HP 081347579349

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan Tempat
1 Seminar Nasional dalam Peserta 28 Oktober 2021
memperingati Hari Sumpah
Pemuda dan Dies Natalis UPR
ke-58
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diperoleh


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isi dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
ditemukan ketidaksesuain dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi
salah satu pernyataan dalam pengajuan PKM-K.
Palangka Raya, 20 November 2021
Anggota Tim

Amelia Safitri
14

A. Identitas Dosen Pembimbing


1 Nama Lengkap Muhammad Rizki, S.Si., M.Si.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP 19890115 201903 1 014
5 NIDN 2015018902
6 Tempat dan tanggal lahir Kotu, 15 Januari 1989
muhammadrizki@mipa.upr.ac.id;
7 Email
rizki.tarsius@gmail.com
8 Nomor HP 085242892589
Kampuas UPR, Fakultas MIPA, Prog. Studi
9 Alamat Kantor
Biologi. Jl. Yos Sudarso, Palangka Raya
10 Nomor Telpon/Faks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan S1=- orang, S2=- orang, S3=-
1. Biosistematika Tumbuhan I
2. Biologi Konservasi
3. Ekologi
4. Ekologi Tumbuhan
12 Mata Kuliah yang diampu 5. Ekofisiologi Tumbuhan
6. Pengantar Biokomputasi
7. Morfologi Tumbuhan
8. Metode Analisis Vegetasi
9. Teknik Herbarium

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Negeri Universitas Negeri
Tinggi Manado Manado
Bidang Ilmu Biologi Biologi
Tahun Masuk-Lulus 2008-2012 2012-2014
Judul Studi Ekologi Karakteristik Spasial
Skripsi/Tesis/Disertasi Mikrohabitat Tarsius dan Populasi Tarsius
tarsier Erxleben 1777 tarsier serta kaitannya
di TWA Batuputih dengan vegetasi di
Tangkoko Bitung TWA Batuputih
Sulawesi Utara Tangkoko Sulawesi
Utara
Nama Pembimbing 1. Prof. Dr. Arrijani, 1. Prof. Dr. Arrijani,
M.Si M. Si
2. F.N. Pendong, 2. Prof. Dr. R.A. Repi,
M.Si M.Si
15

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir


No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
. Sumber Jml (Juta Rp)
1 2020 Eksplorasi Kantong Semar DIPA Fakultas 7.500.000
(Nepenthes sp) di Universitas MIPA
Palangka Raya

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir


No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp)
1 2019 Pemanfaatan Tanaman Air PNBP UPR 10.000.000
Apu-Apu (Pistia Stratiotes)
Sebagai Pakan
Alternatif Terfermentasi Pada
Budidaya Ikan Lele di UKM
Maestro
Borneo Hidroponik Falm
Palangka Raya
2 2020 Sosialisasi Amphibi dan Reptil DIPA 5.000.000
di SMA Kota Palangka Raya FMIPA

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 tahun terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/T
ahun
1 Herpetofauna Diversity at Munggu Biogenesis: Vol. 3. No 2. 2019
Village, Landak Regency, West Jurnal Ilmiah
Kalimantan Province, Indonesia Biologi
2 Populasi dan Karakteristik Mikrohabitat BIOMA: Vol. 5. No. 2.
Tarsius (Tarsius spectrumgurskyae) di JURNAL 2020
TWA Batuputih Sulawesi Utara BIOLOGI
MAKASSAR
3 Vegetation analysis and population of Biodiversitas Vol 21. No. 2.
Tarsier (Tarsius spectrumgurskyae) at Journal of 2020
Batuputih Nature Tourism Park, North Biological
Sulawesi, Indonesia Diversity
4 Short Communication: Herpetofauna Biodiversitas Vol. 21 No. 10.
diversity at the University of Palangka Journal of 2020
Raya, Indonesia Biological
Diversity
16

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Poster) dalam 5 tahun terakhir


No. Nama Temu Ilmiah / Seminar Judul Artikel ilmiah Waktu dan tempat
1. Seminar Nasional “Pengelolaan Pemanfaatan Tanaman Palangka Raya, 18
Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Apu-Apu (Pistia Desember 2019
dan Lahan Gambut Stratiotes) Sebagai
Berkelanjutan” Pakan Alternatif
Terfermentasi Pada
Budidaya Ikan Lele Di
UKM Maestro
Borneo Hidroponik
Farm Palangka Raya

G. Karya Buku dalam 5 tahun terakhir


No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

H. Perolehan HKI dalam 10 tahun terakhir


No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainny


dalam 10 tahun terakhir
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tahun Tempat Respon
lainnya yang telah diterapkan Penerapan Masyarakat

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Jenis
No. Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
17

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan penelitian.

Palangka Raya, 20 November 2021


Ketua Peneliti

Muhammad Rizki, S.Si., M.Si.

Anda mungkin juga menyukai