RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris dengan pertanian adalah sektor
ekonomi terbesar di Indonesia. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia
lainnya, Indonesia termasuk negara agraris ketiga setelah India dan China
(Tambunan,12). Sebagian besar masyarakat Indonesia masih
menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, baik jika dilihat dari jumlah
tenaga kerjanya maupun sumbangsihnya terhadap pembentukan PDB. Pada
awal tahun 2019, setidaknya terdapat 38,1 juta orang yang bekerja di sektor
pertanian, atau lebih dari dua kali jumlah yang bekerja di industri manufaktur
(Heriqbaldi & Dwinda, 2019).
Daun tanaman kelor yang kaya akan nutrisi merupakan sumber beta
karoten, vitamin C, besi dan potassium (Kristina, 2014). Pada daerah Sudan
dan Peru, benih kelor memiliki manfaat untuk membersihkan air keruh dan
berlumpur (Nurcahyati, 2014). Peningkatan kebutuhan hasil tanaman kelor
sebagai bahan baku industri telah nampak banyak dibutuhkan, terutamanya
pada pusat-pusat pertanaman kelor yang telah berkembang secara turun
temurun di masyarakat (Budi B dkk,. 2018).
1.4.1 Visi
1.4.2 Misi
1. Memproduksi Minuman Kekinian yang Sehat dan mampu
bersaing dengan minuman kekinian seperti minuman boba, kopi
berpemanis dan sebagainya.
2. Menyebarkan Semangat Pola Hidup Sehat dan Cinta Lingkungan
kepada pelanggan dengan cara yang kekinian dan mengikuti
perkembangan zaman.
3. Memperkenalkan Semangat Kewirausahaan dengan produk yang
terstandarisasi hygienist dan bernutrisi dengan cara yang kreatif
dan inovatif.
4. Mengkombinasikan Ketertarikan Konsumen dengan Trend
minuman Kekinian dengan Minuman Kesehatan (Herbal) melalui
penggabungan Strategi marketing dan desain kreatif yang
menyesuaikan Trend Minuman yang digemari di Indonesia
BAB II GAMBARAN USAHA
2.1 Deskripsi Usaha
Pola konsumsi minuman masyarakat Indonesia masih tergolong tidak sehat
dibuktikan dengan posisi Indonesia yang berada pada Ranking 3 konsumen
minuman berpemanis di Asia Tenggara. Masyarakat, khususnya kalangan
muda, justru menjauhi minuman sehat padahal di kala pandemi Covid - 19
yang melanda, masyarakat perlu menerapkan pola konsumsi yang sehat.
4.1.3 Pengemasan
Melakukan pengemasan bahan baku dalam kantong teh dan Box Anta
Herbal Tea dengan sarung tangan, celemek dan penutup kepala
sebagai langkah menghindari kontaminasi hasil evaluasi uji
hygienitas yang telah dilakukan sebelumnya disertai dengan kartu
ucapan untuk meningkatkan ekslusifitas Anta Indonesia dimata
pelanggan
4.1.4 Teknologi
1. Menggunakan kantong teh ramah lingkungan. Tidak
menggunakan kantong teh berbahan dasar plastik polietilen.
Namun, menggunakan kantong teh berbahan dasar paper untuk
ukuran Regular dan berbahan corn fiber Biodegradable untuk
ukuran Family Pack.
2. Menggunakan impulse sealer machine dalam proses pengemasan
kantong celup.
4.2.1 Segmenting
Untuk menjalankan usaha ini maka ANTA INDONESIA
menggunakan segmentasi dengan membagi pelanggan
menjadi sekelompok orang dengan ciri yang sama. Dalam hal
ini segementasi pasar dibedakan seperti berikut :
a) Demografis
Segmentasi demografis dari ANTA INDONESIA
sebagai berikut :
1) Berdasarkan usia yaitu smua kalangan masyarakat
bayi-balita, remaja, dewasa dan manula.
2) Berdasarkan tingkat pendapatannya yaitu
masyarakat kalangan atas, menengah dan bawah.
b) Geografis
Segmentasi geografis dari ANTA INDONESIA dengan
target utama yaitu Provinsi Jawa Timur karena
launching perdana produk akan dilaksanakan di
Provinsi Jawa Timur khususnya Kota Surabaya. Selain
itu, Provinsi Jawa Timur dipilih karena memiliki
populasi penduduk terbanyak dan memiliki banyak
masyarakat yang sadar pentingnya kesehatan dan
kebersihan lingkungan di daerahnya.
c) Psikografis
Segmentasi psikografis dari ANTA INDONESIA
berdasarkan ketertarikan pada alternative minuman
herbal yaitu masyarakat yang memiliki pola hidup
sehat dan kesadaran lingkungan terhadap minuman teh
herbal sebagai konsumsi sehari-hari.
4.2.2 Targetting
Berdasarkan segmentasi di atas berikut target pasar dari
ANTA INDONESIA yaitu remaja dan dewasa dengan tingkat
pendapatan menengah ke atas yang bertempat tinggal di
daerah Jawa Timur serta memiliki pola hidup sehat dan
ramah lingkungan.
4.2.3 Positioning
Anta TEA diproduksi dengan mindset untuk
memperkenalkan alternatif minuman herbal dengan konsep
yang kekinian dan ramah lingkungan dengan
memberdayakan masyarakat untuk mencapai SDGs poin ke-
3.
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1. Mengolah bahan baku
2. Proses (R&D)
Membuat SOP dan
3. MoU kerjasama
produksi.
Melakukan Quality
4.
Control (QC)
Pemasaran dan
5. Pembukaan
Evaluasi secara
6. berkala
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN