Anda di halaman 1dari 11

Extended Abstrack

Tea Innovation ABABA to Reduce Diabetes and


Reduce Waste in Society
1) Luthfiah Rahmah, 2) Rendita Dhea Pharameswari, 3) Aqilah Shiva Br. Manurung,
4) Salwah Putri Fadillah Lubis, 5) Zuleyka Sevenia

Abstrack
Banyaknya penderita diabetes dalam sepuluh tahun terakhir berpengaruh terhadap
tingginya permintaan obat diabetes dan tingkat kematian juga meningkat. Sehingga para
penderita diabetes takut untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis yang
mengandung gula berlebihan. Oleh karena itu para penderita diabetes kesulitan dalam
mengelolah makanan dan minuman yang rendah gula. Hal ini membuat para penderita
diabetes mencari solusi dalam mengelola atau mengonsumsi makanan dan minuman
yang rendah gula. Adapun beberapa limbah yang dapat dikelola dalam menurunkan
diabetes yaitu biji alpukat, kulit pisang, dan daun salam. Limbah tersebut dapat diolah
menjadi teh herbal yang bertujuan sebagai alternatif penurun diabetes. Alat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan digital, oven, pisau, telenan dan wadah.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji alpukat, kulit pisang dan daun
salam, serta daun sirsak, daun kemangi, kayu manis sebagai variasi. Proses pembuatan
teh diawali dengan mencuci bahan-bahan dan memotong. Selanjutnya bahan
dikeringkan dengan cara di oven, dihaluskan dengan proses blending dan dikemas.
Adapun keunggulan dari teh ini selain dapat mengurangi limbah di masyarakat, teh ini
juga dapat menurunkan penderita diabetes di Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah limbah biji alpukat, daun salam, dan kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai teh
herbal alternatif penurun diabetes.
Kata Kunci : Biji alpukat, Daun salam, Diabetes, Kulit pisang
I. Latar Belakang dibandingkan dengan jumlah 19,47 juta
pada 2021. Banyaknya penderita
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat,
diabetes ini berpengaruh terhadap
jumlah produksi teh di Indonesia
tingginya permintaan obat diabetes.
mencapai 136.800 ton. Nilai tersebut
Problem utama pada diabetes Tipe 2
turun 5,72% dari tahun sebelumnya yang
yaitu berkurangnya respon pada insulin
sebesar 145.100 ton. Teh herbal
(kekuatan insulin) jadi tidak bisa
merupakan salah satu produk minuman
masuknya glukosa darah pada sel,
campuran teh dan tanaman herbal yang
permeabilitas pada membran pada
memiliki khasiat dalam membantu
glukosa naik ketika otot meregang sebab
pengobatan suatu penyakit atau sebagai
peregangan pada otot mempunyai
penyegar. Teh herbal adalah teh yang
karakter bagaikan insulin. Namun,
terbuat dari rempah, bunga, atau buah
penggunaan insulin dan obat antidiabetik
yang dikeringkan. Teh herbal dapat oral sering memberatkan pasien karena
memiliki berbagai manfaat kesehatan, harga yang mahal dan memberikan efek
seperti relaksasi dan menghilangkan samping. Efek samping yang dapat
stres, pencernaan yang lebih baik, tidur muncul berupa nyeri tenggorokan,
lebih nyenyak, meredakan sakit kepala, hidung tersumbat, rasa tidak nyaman di
kesehatan jantung yang lebih baik, lambung, dan diare. Selain itu, orang
penurunan berat badan, dan yang mengonsumsi dapat berisiko
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. mengalami gagal fungsi hati, pankreatitis
Teh memiliki zat yang memiliki akut, dan memburuknya gagal jantung.
berbagai manfaat kesehatan, seperti Maka dari itu kami membuat teh dari biji
relaksasi dan menghilangkan stres, alpukat, kulit pisang, dan daun salam
pencernaan yang lebih baik, tidur lebih yang dapat menurunkan diabetes.
nyenyak, meredakan sakit kepala,
kesehatan jantung yang lebih baik, Menurut data Badan Pusat
penurunan berat badan, dan Statistik (BPS), Indonesia memproduksi
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. alpukat sebanyak 865.750 ton dan di
Zat tersebut adalah vitamin C yang Sumatera Utara 5011,00 ton pada 2022.
sangat aktif untuk membantu Banyaknya produksi buah alpukat ini
meningkatkan sistem imun tubuh anda. memengaruhi limbah biji yang
Hal ini membantu anda untuk bisa dihasilkan. Namun demikian, biji alpukat
terhindar dari berbagai penyakit. Teh adalah salah satu hasil produk pertanian
juga bisa di pakai sebagai obat untuk masih belum dimanfaatkan dengan
mengobati diabetes. maksimal. Padahal biji alpukat ini memiliki
kandungan yang di gunakan salah satunya
Data International Diabetes yaitu dapat menurunkan diabetes.
Federation (IDF) mendapati bahwa Menumpuknya limbah biji alpukat ini
jumlah penderita diabetes pada 2021 di menjadi salah satu penyebab terjadinya
Indonesia meningkat pesat dalam pencemaran lingkungan. Kurangnya
sepuluh tahun terakhir. Jumlah tersebut kesadaran masyarakat sekitar akan
diperkirakan dapat mencapai 28,57 juta pemanfaatan biji alpukat akan
pada 2045 atau lebih besar 47% menyebabkan menumpuknya limbah biji
alpukat. Karena, tanpa disadari limbah pisang terbukti memiliki antioksidan
tersebut merusak keseimbangan lebih tinggi dibandingkan dengan daging
ekosistem dan menyebabkan gangguan buahnya sendiri. Antioksidan mampu
bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. mengontrol kadar glukosa darah,
Selain biji alpukat, ternyata kulit pisang sehingga dapat menurunkan diabetes.
juga dapat menurunkan diabetes Tidak hanya biji alpukat dan kulit pisang,
seseorang. Pemanfaatan biji alpukat ini daun salam juga bisa dapat menurunkan
dapat di inovasi kan menjadi teh penurun diabetes.
diabetes, Dengan di manfaatkannya biji
Daun salam umum dan mudah
alpukat tersebut, kita dapat mencegah
dijumpai di Indonesia. Daun salam
Pencemaran lingkungan yang di
tumbuh liar di hutan dan pegunungan,
akibatkan dari limbah biji alpukat itu dan
atau ditanam di pekarangan dan sekitar
dapat menurunkan tingkat penderita
rumah. Daun salam kerap digunakan
diabetes di indonesia.
hanya sebagai bumbu masakan saja.
Adanya senyawa fitokimia seperti Padahal, daun salam merupakan
flavonoid dan tanin mendukung peran tanaman yang memiliki banyak manfaat
buah dan kulit pisang sebagai agen bagi kesehatan manusia sebagai anti
antidiabetes. Menurut data Badan Pusat virus, anti mikroba, anti alergi, anti tumor
Statistik (BPS), sepanjang 2021 dan anti oksidan. Kurangnya
Indonesia mampu memproduksi pisang pengetahuan masyarakat dalam
sebanyak 8,74 juta ton. Produksinya naik memanfaatkan daun salam sebagai
6,82% dari tahun sebelumnya yang sesuatu yang bermanfaat, menyebabkan
sebesar 8,18 juta ton. Sebagai salah satu jika tidak di manfaatkan maka akan
buah yang populer di dunia dengan menjadi sampah saja. pemanfaatan
konsumsi mencapai 145 juta ton per daun salam menjadi teh yang memiliki
tahun, pisang menghasilkan sejumlah manfaat untuk menurunkan kadar gula
besar limbah, seperti penjual gorengan darah untuk pengidap penyakit diabetes.
dan penjual keripik pisang yang banyak
Berdasarkan hasil penelitian
menghasilkan kulit pisang. Kulit pisang
terdahulu yang berjudul formulasi teh
merupakan limbah yang cukup
hijau, biji alpukat, dan daun salam pada
berpengaruh bagi pencemaran
pembuatan teh herbal terhadap aktivitas
lingkungan karena buah pisang sangat
antioksidan, bahwasanya di dalam
digemari masyarakat sebab dapat diolah
penelitian tersebut di jelaskan biji
menjadi berbagai macam makanan
alpukat, dan daun salam dapat menjadi
maupun minuman. Kurangnya
minuman teh herbal sebagai sumber
kesadaran masyarakat akan
antioksidan. Maka dari itu kami membuat
pemanfaatan limbah kulit pisang
bahan tambahan yang sedikit berbeda
mengakibatkan menumpuknya limbah
seperti biji alpukat, kulit pisang, dan daun
kulit pisang. Salah satu cara
salam. Dengan variasi tambahan yaitu
mengatasinya adalah dengan
menggunakan kayu manis, daun sirsak,
memanfaatkan limbah kulit pisang
dan lemon. Penelitian kami yang berjudul
tersebut yang bisa di jadikan teh.
teh ababa ini memiliki manfaat untuk
Kandungan yang terdapat dalam kulit
menurunkan diabetes seseorang apabila Semua bahan yang telah di cuci bersih di
meminumnya. Harapan kami untuk potong kecil-kecil, lalu masuk ke tahap
peneliti selanjutnya yaitu dapat di jadikan penakaran, semua bahan yang telah
minuman yang memiliki manfaat lebih, ditakar dikeringkan dengan cara
salah satunya seperti untuk orang yang mengoven bahan-bahan tersebut, bahan
memiliki asam urat. yang sudah dikeringkan masuk ke tahap
penghalusan yaitu dengan cara
Adapun rumusan masalah dalam
memblender semua bahan sampai
penelitian kami yaitu bagaimana cara
halus.
pembuatan teh ababa sebagai penurun
diabetes, bagaimana hasil variasi teh Sampel 1 pada variasi biji alpukat
ababa, bagaimana hasil teh diabetes. dengan menggunakan bubuk teh biji
Sedangkan tujuan penelitian kami untuk alpukat sebanyak 2 gram. Sampel 2
mengetahui cara pembuatan teh ababa pada variasi biji alpukat dengan
sebagai penurun diabetes, untuk menggunakan bubuk teh biji alpukat dan
mengetahui hasil variasi teh ababa, dan daun kemangi masing-masing 1 gram.
untuk mengetahui hasil tes diabetes. Sampel 3 pada variasi biji alpukat
dengan menggunakan bubuk teh biji
I. METODE alpukat dan daun sirsak masing-masing
1 gram. Sampel 4 pada variasi biji
TEMPAT DAN WAKTU alpukat dengan menggunakan bubuk teh
biji alpukat dan kayu manis masing-
Penelitian ini dilakukan di sekolah masing 1 gram. Sampel 5 pada variasi
kami, yaitu SMA Negeri 4 Tebing Tinggi, biji alpukat dengan menggunakan bubuk
provinsi Sumatera Utara, Indonesia. teh biji alpukat, kayu manis, daun sirsak,
Waktu penelitian yang dibutuhkan yaitu dan daun kemangi masing-masing 0,5
selama 3 bulan, yang dimulai dari bulan gram.
agustus-oktober 2023. Penelitian ini di
mulai dari penentuan masalah, Sampel 1 pada variasi kulit pisang
penentuan ide, mencari solusi, dan dengan menggunakan bubuk teh kulit
pengerjaan karya tulis. Adapun alat dan pisang sebanyak 2 gram. Sampel 2 pada
bahan yang digunakan dalam penelitian variasi kulit pisang dengan
ini sebagai berikut oven, pisau, telenan, menggunakan bubuk teh kulit pisang dan
wadah, timbangan digital, biji alpukat, daun kemangi masing-masing 1 gram.
daun salam, dan kulit pisang. Disini kami Sampel 3 pada variasi kulit pisang
menggunakan variasi bahan yaitu daun dengan menggunakan bubuk teh kulit
kemangi, kayu manis dan daun sirsak. pisang dan daun sirsak masing-masing 1
gram. Sampel 4 pada variasi kulit pisang
PROSES KERJA dengan menggunakan bubuk teh kulit
Langkah pertama yang harus pisang dan kayu manis masing-masing 1
dilakukan dalam pembuatan teh ini yaitu, gram. Sampel 5 pada variasi kulit pisang
yang pertama biji alpukat, daun salam,
kulit pisang, daun kemangi, daun sirsak
dan kayu manis di cuci terlebih dahulu.
dengan menggunakan bubuk teh kulit
pisang, kayu manis, daun sirsak, dan
daun kemangi masing-masing 0,5 gram.
Sampel 1 pada variasi daun salam
dengan menggunakan bubuk teh daun
salam sebanyak 2 gram. Sampel 2 pada
variasi daun salam dengan
menggunakan bubuk teh daun salam
dan daun kemangi masing-masing 1
gram. Sampel 3 pada variasi daun salam
dengan menggunakan bubuk teh daun
salam dan daun sirsak masing-masing 1
gram. Sampel 4 pada variasi daun salam
dengan menggunakan bubuk teh daun
salam dan kayu manis masing-masing 1 Gambar 3. Pengeringan
gram. Sampel 5 pada variasi daun salam
dengan menggunakan bubuk teh daun
salam, kayu manis, daun sirsak, dan
daun kemangi masing-masing 0,5 gram.

Gambar 4.Penghalusan Gambar 5.Pengemasan

UJI ORGANOLEPTIK
Uji organoleptik dilakukan pada
penelitian ini untuk mengukur aroma,
Gambar 1. Pemotongan bahan rasa, suka. Setelah dilakukan uji
organoleptik terhadap para responden,
didapatkan hasil bahwa varian teh daun
salam memiliki keungglan dari
segi aroma, rasa, dan warna.
UJI DIABETES
Uji diabetes dilakukan pada
Gambar 2. Penakaran
penelitian ini untuk mengukur
pengurangan maupun penaikan kadar
gula darah.
II. Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Pada inovasi pembuatan teh herbal
alternatif penurun diabetes ini
menggunakan 3 variasi bahan utama
seperti biji alpukat, kulit pisang, dan daun
salam. Dengan penambahan 3 macam
variasi bahan tambahan seperti daun
kemangi, daun sirsak, dan kayu manis.
Dimana pada setiap variasi bahan utama
mempunyai 5 sampel yang masing-
masing sampel memiliki karakter fisik
yang berbeda-beda yaitu dari segi warna
dan aroma. Hasil beda nyata dari
penyeduhan teh dapat dilihat pada table
dibawah ini:
Tabel 1. Hasil Penyeduhan Teh Ababa

B. Pembahasan

Pada penelitian ini bahan yang


digunakan adalah biji alpukat, kulit
pisang, dan daun salam yang diolah
menjadi minuman herbal alternatif
penurun diabetes dengan penambahan
3 macam variasi bahan tambahan seperti
daun kemangi, daun sirsak, dan kayu
manis, dimana setiap variasi ini salam. Sampel 2 pada variasi daun
mempunyai 5 sampel yang masing- salam dengan menggunakan bubuk teh
masing sampel memiliki karakter fisik daun salam dan daun kemangi, warna
yang berbeda-beda yaitu dari segi warna pada teh memiliki warna coklat muda.
dan aroma. Aroma pada teh lebih unggul aroma daun
kemangi dibandingkan aroma daun
Sampel 1 pada variasi biji alpukat salam. Sampel 3 pada variasi daun
menggunakan bubuk teh biji alpukat, salam dengan menggunakan bubuk teh
warna pada teh ini memiliki warna coklat daun salam dan daun sirsak, warna pada
sedikit pucat. Untuk aroma, masih terasa teh memiliki warna kehijauan sedikit
aroma biji alpukat. Sampel 2 pada variasi pekat. Untuk aroma, lebih unggul aroma
biji alpukat dengan menggunakan bubuk daun sirsak dibandingkan aroma daun
teh biji alpukat dan daun kemangi, warna salam. Sampel 4 pada variasi daun
pada teh ini memiliki warna coklat salam dengan menggunakan bubuk teh
kehijauan yang sedikit pucat. Aroma daun salam dan kayu manis, warna pada
pada teh lebih unggul aroma daun teh memiliki warna coklat sedikit pucat.
kemangi dibandingkan aroma biji Untuk aroma, aroma kayu manis lebih
alpukat. Sampel 3 pada variasi biji unggul dibandingkan aroma daun salam.
alpukat dengan menggunakan bubuk teh Sampel 5 pada variasi daun salam
biji alpukat dan daun sirsak, warna pada dengan menggunakan bubuk teh daun
teh ini memiliki warna kehijauan pekat. salam, kayu manis, daun sirsak, dan
Aroma pada teh lebih unggul aroma daun daun kemangi. Warnanya seperti teh
sirsak dibandingkan aroma biji alpukat. pada umumnya namun sedikit kehijauan.
Sampel 4 pada variasi biji alpukat Aroma pada teh lebih unggul aroma kayu
dengan menggunakan bubuk teh biji manis dan daun sirsak dibandingkan
alpukat dan kayu manis, warna pada teh aroma daun salam dan daun kemangi.
ini memiliki warna coklat agak kuning.
Untuk aroma, lebih unggul aroma kayu Sampel 1 pada variasi kulit pisang
manis dibandingkan aroma biji alpukat. dengan menggunakan bubuk teh kulit
Sampel 5 pada variasi biji alpukat pisang, warna pada teh memiliki warna
dengan menggunakan bubuk teh biji coklat pucat. Untuk aroma, masih terasa
alpukat, kayu manis, daun kemangi, dan aroma kulit pisang. Sampel 2 pada
daun sirsak, warna pada teh ini memiliki variasi kulit pisang dengan
warna kehijauan sedikit cerah. Untuk menggunakan bubuk teh kulit pisang dan
aroma, lebih unggul aroma kayu manis daun kemangi, warna pada teh memiliki
dan daun sirsak dibandingkan aroma biji warna kehijauan sedikit pucat. Untuk
alpukat dan daun kemangi. aroma, lebih unggul aroma daun
kemangi dibandingkan aroma kulit
Sampel 1 pada variasi daun salam pisang. Sampel 3 pada variasi kulit
dengan menggunakan bubuk teh daun pisang dengan menggunakan bubuk teh
salam, warna pada teh memiliki warna kulit pisang dan daun sirsak, warna pada
kehijauan sedikit pucat. Untuk aroma, teh memiliki warna kehijauan sedikit
masih terasa aroma khas dari daun pekat. Aroma pada teh, lebih unggul
aroma daun sirsak dibandingkan aroma Dari analisa hasil yang didapatkan
kulit pisang. Sampel 4 pada variasi kulit diperoleh hasil dari 36 responden, tingkat
pisang dengan menggunakan bubuk teh kesukaan rasa siswa SMA Negeri 4 yang
kulit pisang dan kayu manis, warna pada tertinggi pada minuman Teh ABABA
teh memiliki warna coklat sedikit pekat. (Avocado seeds, Banana peels, Bay
Untuk aroma, lebih unggul aroma kayu leaves) yaitu pada variasi Daun Salam
manis dibandingkan aroma kulit pisang. sampel BL5, sedangkan tingkat kesukaan
Sampel 5 pada variasi kulit pisang rasa yang terendah yaitu pada variasi Biji
dengan menggunakan bubuk teh kulit Alpukat sampel AS1. Tingkat kesukaan
pisang, kayu manis, daun sirsak,dan warna yang tertinggi yaitu pada variasi
daun kemangi, warnanya seperti warna Kulit Pisang BS5, sedangkan tingkat
teh pada umumnya namun sedikit coklat. kesukaan warna terendah yaitu pada
Aroma pada teh lebih unggul aroma kayu variasi Kulit Pisang sampel BS1. Tingkat
manis dan daun sirsak. kesukaan tekstur tertinggi yaitu pada
variasi Biji Alpukat sampel AS5,
sedangkan tingkat kesukaan tekstur
terendah yaitu pada variasi Kulit Pisang
sampel BS2. Tingkat kesukaan aroma
tertinggi yaitu pada variasi Daun salam
sampel BL5, sedangkan tingkat kesukaan
aroma terendah yaitu pada variasi Biji
Alpukat sampel AS3.

• Hasil Uji Kadar Gula Darah


Berdasarkan hasil yang telah
diteliti pada 3 variasi bahan utama
pembuatan teh, masing-masing variasi
mendapatkan hasil tentang pengukuran
gula darah yang turun dikarenakan
adanya pengaruh dari teh biji alpukat,
daun salam, dan kulit pisang. Seperti
yang dapat dilihat pada table dibawah ini.
Tabel 2. Hasil Pengukuran Kadar Gula
Darah

Variasi Kadar Kadar gula Penuruna


gula darah akhir n gula
darah (mg/dL) darah
awal (mg/dL)
(mg/dL)
Biji 79 69 9
alpukat
Kulit 87 76 11
Pisang
Daun 87 69 18 • Variasi biji alpukat
salam

Terlihat dari tabel di atas bahwa


teh ababa mampu menurunkan kadar
gula darah pada manusia. Berdasarkan
data pada tabel dapat dilihat bahwa
variasi daun salam lebih mampu
menurunkan kadar gula darah. Hasil Sesudah Sebelum
klinis menunjukkan bahwa setiap variasi
teh dapat menurunkan diabetes tetapi
yang paling berpengaruh menurunkan III. Kesimpulan dan Saran
adalah varian daun salam. Dari hasil
diatas dapat disimpulkan bahwa biji Berdasarkan hasil penelitian,
alpukat, daun salam, dan kulit pisang pembahasan, analisis, dan tujuan
mampu menurunkan kadar gula dalam maka dapat disimpulkan bahwa
tubuh. limbah biji alpukat, daun salam, dan
kulit pisang dapat dimanfaatkan
Hal ini dikarenakan biji alpukat,
sebagai teh herbal alternatif penurun
daun salam, dan kulit pisang memiliki
diabetes. Variasi daun salam lebih
kandungan antioksidan yaitu Flavonoid
mampu menurunkan kadar gula
yang merupakan salah satu golongan
darah sebanyak 18 mg/dL. Dari hasil
senyawa yang dapat menurunkan kadar
uji organoleptic yang didapatkan
glukosa darah.
tingkat kesukaan rasa yang tertinggi
• Variasi Daun salam pada teh yaitu pada variasi Daun
Salam sampel BL5 ( Teh daun salam
+ kayu manis + daun sirsak + daun
kemangi ). Tingkat kesukaan warna
yang tertinggi yaitu pada variasi Kulit
Pisang BS5 ( Teh kulit pisang + kayu
manis + daun sirsak + daun kemangi
sebelum sesudah ). Tingkat kesukaan aroma tertinggi
yaitu pada variasi Daun salam
• Variasi kulit pisang
sampel BL5 ( Teh daun salam + kayu
manis + daun sirsak + daun kemangi
). Tingkat kesukaan tekstur tertinggi
yaitu pada variasi Biji Alpukat sampel
AS5 ( Teh biji alpukat + kayu manis +
daun kemangi + daun sirsak ).
Saran untuk penelitian
selanjutnya dapat mengembangkan
Sebelum Sesudah
limbah biji alpukat, daun salam, dan
kulit pisang yang digunakan sebagai
inovasi lain selain pembuatan teh DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS
alternatif penurun diabetes. DI KELURAHAN SUKAHATI CIBINONG. 1-
15.

References
ARDIANTI, F. (2020). EFEKTIVITAS SEDUHAN AIR
BIJI ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN
KADAR GULA DARAH. 1-65.

Errick, E. C., Novita, D., & Supriyadi. (2021).


KONSUMSI DAUN SALAM TERHADAP
KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA
PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II (DM
TIPE II). 1-8.

Herwin, & Hendra , H. (2019). VARIASI EKSTRAK


ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea
americana Mill.) PADA GRANUL
EFFERVECSENT SEBAGAI ANTIDIABETES.
1-9.

Hildaini , F., & Shahrul , R. (2023). PENGARUH


PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SALAM
(EUGENIA POLYANTHA)TERHADAP
KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA
PESERTA PROLANIS DIABETES MELLITUS
TIPE 2 DI KLINIK IMAN. 1-8.

PUTRO, W. (2019). FORMULASI TEH HIJAU, BIJI


ALPUKAT, DAN DAUN SALAM PADA
PEMBUATAN TEH HERBAL INSTAN. 1-21.

Rissa, M. M. (2022). MEKANISME EKSTRAK


DAUN SALAM (SYZYGIUM
POLYANTHUM) SEBAGAI ANTIDIABETES.
1-8.

Rizki , p. p., Ni , W. s., & Diah , E. P. (2020).


PENERAPAN REBUSAN DAUN SALAM
TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA
DARAH PADA PENDERITA DIABETES
MELLITUS TIPE 2 DI RT 12/04
KELURAHAN WARAKAS . 1-6.

yuli, A., Muhammad, F., & Nurul , L. (2022).


PENGARUH REBUSAN BIJI ALPUKAT
TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA

Anda mungkin juga menyukai