Abstrack
Banyaknya penderita diabetes dalam sepuluh tahun terakhir berpengaruh terhadap
tingginya permintaan obat diabetes dan tingkat kematian juga meningkat. Sehingga para
penderita diabetes takut untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis yang
mengandung gula berlebihan. Oleh karena itu para penderita diabetes kesulitan dalam
mengelolah makanan dan minuman yang rendah gula. Hal ini membuat para penderita
diabetes mencari solusi dalam mengelola atau mengonsumsi makanan dan minuman
yang rendah gula. Adapun beberapa limbah yang dapat dikelola dalam menurunkan
diabetes yaitu biji alpukat, kulit pisang, dan daun salam. Limbah tersebut dapat diolah
menjadi teh herbal yang bertujuan sebagai alternatif penurun diabetes. Alat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan digital, oven, pisau, telenan dan wadah.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji alpukat, kulit pisang dan daun
salam, serta daun sirsak, daun kemangi, kayu manis sebagai variasi. Proses pembuatan
teh diawali dengan mencuci bahan-bahan dan memotong. Selanjutnya bahan
dikeringkan dengan cara di oven, dihaluskan dengan proses blending dan dikemas.
Adapun keunggulan dari teh ini selain dapat mengurangi limbah di masyarakat, teh ini
juga dapat menurunkan penderita diabetes di Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah limbah biji alpukat, daun salam, dan kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai teh
herbal alternatif penurun diabetes.
Kata Kunci : Biji alpukat, Daun salam, Diabetes, Kulit pisang
I. Latar Belakang dibandingkan dengan jumlah 19,47 juta
pada 2021. Banyaknya penderita
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat,
diabetes ini berpengaruh terhadap
jumlah produksi teh di Indonesia
tingginya permintaan obat diabetes.
mencapai 136.800 ton. Nilai tersebut
Problem utama pada diabetes Tipe 2
turun 5,72% dari tahun sebelumnya yang
yaitu berkurangnya respon pada insulin
sebesar 145.100 ton. Teh herbal
(kekuatan insulin) jadi tidak bisa
merupakan salah satu produk minuman
masuknya glukosa darah pada sel,
campuran teh dan tanaman herbal yang
permeabilitas pada membran pada
memiliki khasiat dalam membantu
glukosa naik ketika otot meregang sebab
pengobatan suatu penyakit atau sebagai
peregangan pada otot mempunyai
penyegar. Teh herbal adalah teh yang
karakter bagaikan insulin. Namun,
terbuat dari rempah, bunga, atau buah
penggunaan insulin dan obat antidiabetik
yang dikeringkan. Teh herbal dapat oral sering memberatkan pasien karena
memiliki berbagai manfaat kesehatan, harga yang mahal dan memberikan efek
seperti relaksasi dan menghilangkan samping. Efek samping yang dapat
stres, pencernaan yang lebih baik, tidur muncul berupa nyeri tenggorokan,
lebih nyenyak, meredakan sakit kepala, hidung tersumbat, rasa tidak nyaman di
kesehatan jantung yang lebih baik, lambung, dan diare. Selain itu, orang
penurunan berat badan, dan yang mengonsumsi dapat berisiko
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. mengalami gagal fungsi hati, pankreatitis
Teh memiliki zat yang memiliki akut, dan memburuknya gagal jantung.
berbagai manfaat kesehatan, seperti Maka dari itu kami membuat teh dari biji
relaksasi dan menghilangkan stres, alpukat, kulit pisang, dan daun salam
pencernaan yang lebih baik, tidur lebih yang dapat menurunkan diabetes.
nyenyak, meredakan sakit kepala,
kesehatan jantung yang lebih baik, Menurut data Badan Pusat
penurunan berat badan, dan Statistik (BPS), Indonesia memproduksi
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. alpukat sebanyak 865.750 ton dan di
Zat tersebut adalah vitamin C yang Sumatera Utara 5011,00 ton pada 2022.
sangat aktif untuk membantu Banyaknya produksi buah alpukat ini
meningkatkan sistem imun tubuh anda. memengaruhi limbah biji yang
Hal ini membantu anda untuk bisa dihasilkan. Namun demikian, biji alpukat
terhindar dari berbagai penyakit. Teh adalah salah satu hasil produk pertanian
juga bisa di pakai sebagai obat untuk masih belum dimanfaatkan dengan
mengobati diabetes. maksimal. Padahal biji alpukat ini memiliki
kandungan yang di gunakan salah satunya
Data International Diabetes yaitu dapat menurunkan diabetes.
Federation (IDF) mendapati bahwa Menumpuknya limbah biji alpukat ini
jumlah penderita diabetes pada 2021 di menjadi salah satu penyebab terjadinya
Indonesia meningkat pesat dalam pencemaran lingkungan. Kurangnya
sepuluh tahun terakhir. Jumlah tersebut kesadaran masyarakat sekitar akan
diperkirakan dapat mencapai 28,57 juta pemanfaatan biji alpukat akan
pada 2045 atau lebih besar 47% menyebabkan menumpuknya limbah biji
alpukat. Karena, tanpa disadari limbah pisang terbukti memiliki antioksidan
tersebut merusak keseimbangan lebih tinggi dibandingkan dengan daging
ekosistem dan menyebabkan gangguan buahnya sendiri. Antioksidan mampu
bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. mengontrol kadar glukosa darah,
Selain biji alpukat, ternyata kulit pisang sehingga dapat menurunkan diabetes.
juga dapat menurunkan diabetes Tidak hanya biji alpukat dan kulit pisang,
seseorang. Pemanfaatan biji alpukat ini daun salam juga bisa dapat menurunkan
dapat di inovasi kan menjadi teh penurun diabetes.
diabetes, Dengan di manfaatkannya biji
Daun salam umum dan mudah
alpukat tersebut, kita dapat mencegah
dijumpai di Indonesia. Daun salam
Pencemaran lingkungan yang di
tumbuh liar di hutan dan pegunungan,
akibatkan dari limbah biji alpukat itu dan
atau ditanam di pekarangan dan sekitar
dapat menurunkan tingkat penderita
rumah. Daun salam kerap digunakan
diabetes di indonesia.
hanya sebagai bumbu masakan saja.
Adanya senyawa fitokimia seperti Padahal, daun salam merupakan
flavonoid dan tanin mendukung peran tanaman yang memiliki banyak manfaat
buah dan kulit pisang sebagai agen bagi kesehatan manusia sebagai anti
antidiabetes. Menurut data Badan Pusat virus, anti mikroba, anti alergi, anti tumor
Statistik (BPS), sepanjang 2021 dan anti oksidan. Kurangnya
Indonesia mampu memproduksi pisang pengetahuan masyarakat dalam
sebanyak 8,74 juta ton. Produksinya naik memanfaatkan daun salam sebagai
6,82% dari tahun sebelumnya yang sesuatu yang bermanfaat, menyebabkan
sebesar 8,18 juta ton. Sebagai salah satu jika tidak di manfaatkan maka akan
buah yang populer di dunia dengan menjadi sampah saja. pemanfaatan
konsumsi mencapai 145 juta ton per daun salam menjadi teh yang memiliki
tahun, pisang menghasilkan sejumlah manfaat untuk menurunkan kadar gula
besar limbah, seperti penjual gorengan darah untuk pengidap penyakit diabetes.
dan penjual keripik pisang yang banyak
Berdasarkan hasil penelitian
menghasilkan kulit pisang. Kulit pisang
terdahulu yang berjudul formulasi teh
merupakan limbah yang cukup
hijau, biji alpukat, dan daun salam pada
berpengaruh bagi pencemaran
pembuatan teh herbal terhadap aktivitas
lingkungan karena buah pisang sangat
antioksidan, bahwasanya di dalam
digemari masyarakat sebab dapat diolah
penelitian tersebut di jelaskan biji
menjadi berbagai macam makanan
alpukat, dan daun salam dapat menjadi
maupun minuman. Kurangnya
minuman teh herbal sebagai sumber
kesadaran masyarakat akan
antioksidan. Maka dari itu kami membuat
pemanfaatan limbah kulit pisang
bahan tambahan yang sedikit berbeda
mengakibatkan menumpuknya limbah
seperti biji alpukat, kulit pisang, dan daun
kulit pisang. Salah satu cara
salam. Dengan variasi tambahan yaitu
mengatasinya adalah dengan
menggunakan kayu manis, daun sirsak,
memanfaatkan limbah kulit pisang
dan lemon. Penelitian kami yang berjudul
tersebut yang bisa di jadikan teh.
teh ababa ini memiliki manfaat untuk
Kandungan yang terdapat dalam kulit
menurunkan diabetes seseorang apabila Semua bahan yang telah di cuci bersih di
meminumnya. Harapan kami untuk potong kecil-kecil, lalu masuk ke tahap
peneliti selanjutnya yaitu dapat di jadikan penakaran, semua bahan yang telah
minuman yang memiliki manfaat lebih, ditakar dikeringkan dengan cara
salah satunya seperti untuk orang yang mengoven bahan-bahan tersebut, bahan
memiliki asam urat. yang sudah dikeringkan masuk ke tahap
penghalusan yaitu dengan cara
Adapun rumusan masalah dalam
memblender semua bahan sampai
penelitian kami yaitu bagaimana cara
halus.
pembuatan teh ababa sebagai penurun
diabetes, bagaimana hasil variasi teh Sampel 1 pada variasi biji alpukat
ababa, bagaimana hasil teh diabetes. dengan menggunakan bubuk teh biji
Sedangkan tujuan penelitian kami untuk alpukat sebanyak 2 gram. Sampel 2
mengetahui cara pembuatan teh ababa pada variasi biji alpukat dengan
sebagai penurun diabetes, untuk menggunakan bubuk teh biji alpukat dan
mengetahui hasil variasi teh ababa, dan daun kemangi masing-masing 1 gram.
untuk mengetahui hasil tes diabetes. Sampel 3 pada variasi biji alpukat
dengan menggunakan bubuk teh biji
I. METODE alpukat dan daun sirsak masing-masing
1 gram. Sampel 4 pada variasi biji
TEMPAT DAN WAKTU alpukat dengan menggunakan bubuk teh
biji alpukat dan kayu manis masing-
Penelitian ini dilakukan di sekolah masing 1 gram. Sampel 5 pada variasi
kami, yaitu SMA Negeri 4 Tebing Tinggi, biji alpukat dengan menggunakan bubuk
provinsi Sumatera Utara, Indonesia. teh biji alpukat, kayu manis, daun sirsak,
Waktu penelitian yang dibutuhkan yaitu dan daun kemangi masing-masing 0,5
selama 3 bulan, yang dimulai dari bulan gram.
agustus-oktober 2023. Penelitian ini di
mulai dari penentuan masalah, Sampel 1 pada variasi kulit pisang
penentuan ide, mencari solusi, dan dengan menggunakan bubuk teh kulit
pengerjaan karya tulis. Adapun alat dan pisang sebanyak 2 gram. Sampel 2 pada
bahan yang digunakan dalam penelitian variasi kulit pisang dengan
ini sebagai berikut oven, pisau, telenan, menggunakan bubuk teh kulit pisang dan
wadah, timbangan digital, biji alpukat, daun kemangi masing-masing 1 gram.
daun salam, dan kulit pisang. Disini kami Sampel 3 pada variasi kulit pisang
menggunakan variasi bahan yaitu daun dengan menggunakan bubuk teh kulit
kemangi, kayu manis dan daun sirsak. pisang dan daun sirsak masing-masing 1
gram. Sampel 4 pada variasi kulit pisang
PROSES KERJA dengan menggunakan bubuk teh kulit
Langkah pertama yang harus pisang dan kayu manis masing-masing 1
dilakukan dalam pembuatan teh ini yaitu, gram. Sampel 5 pada variasi kulit pisang
yang pertama biji alpukat, daun salam,
kulit pisang, daun kemangi, daun sirsak
dan kayu manis di cuci terlebih dahulu.
dengan menggunakan bubuk teh kulit
pisang, kayu manis, daun sirsak, dan
daun kemangi masing-masing 0,5 gram.
Sampel 1 pada variasi daun salam
dengan menggunakan bubuk teh daun
salam sebanyak 2 gram. Sampel 2 pada
variasi daun salam dengan
menggunakan bubuk teh daun salam
dan daun kemangi masing-masing 1
gram. Sampel 3 pada variasi daun salam
dengan menggunakan bubuk teh daun
salam dan daun sirsak masing-masing 1
gram. Sampel 4 pada variasi daun salam
dengan menggunakan bubuk teh daun
salam dan kayu manis masing-masing 1 Gambar 3. Pengeringan
gram. Sampel 5 pada variasi daun salam
dengan menggunakan bubuk teh daun
salam, kayu manis, daun sirsak, dan
daun kemangi masing-masing 0,5 gram.
UJI ORGANOLEPTIK
Uji organoleptik dilakukan pada
penelitian ini untuk mengukur aroma,
Gambar 1. Pemotongan bahan rasa, suka. Setelah dilakukan uji
organoleptik terhadap para responden,
didapatkan hasil bahwa varian teh daun
salam memiliki keungglan dari
segi aroma, rasa, dan warna.
UJI DIABETES
Uji diabetes dilakukan pada
Gambar 2. Penakaran
penelitian ini untuk mengukur
pengurangan maupun penaikan kadar
gula darah.
II. Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Pada inovasi pembuatan teh herbal
alternatif penurun diabetes ini
menggunakan 3 variasi bahan utama
seperti biji alpukat, kulit pisang, dan daun
salam. Dengan penambahan 3 macam
variasi bahan tambahan seperti daun
kemangi, daun sirsak, dan kayu manis.
Dimana pada setiap variasi bahan utama
mempunyai 5 sampel yang masing-
masing sampel memiliki karakter fisik
yang berbeda-beda yaitu dari segi warna
dan aroma. Hasil beda nyata dari
penyeduhan teh dapat dilihat pada table
dibawah ini:
Tabel 1. Hasil Penyeduhan Teh Ababa
B. Pembahasan
References
ARDIANTI, F. (2020). EFEKTIVITAS SEDUHAN AIR
BIJI ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN
KADAR GULA DARAH. 1-65.