PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh:
FEBRUARI 2023
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki jutaan jenis flora dan fauna.
Tanah Indonesia yang sangat subur merupakan anugerah Tuhan yang tidak
dipungkiri lagi. Indonesia sejak dahulu sangat terkenal dengan penghasilan
rempah-rempah yang menjadi komoditi unggulan. Berdasarkan data yang dirilis
Food and Agriculture Organization (FAO) 2016, Indonesia menempati posisi
keempat terbesar di dunia sebagai negara penghasil rempah-rempah setelah
negara India, Etiopia, dan Bangladesh dengan total produksi 113.649 ton serta
total eskpornya mencapai USD652,3 juta.
Tanaman rempah merupakan tanaman yang sudah sejak lama dikenal sebagai
tanaman yang mempunyai cukup banyak manfaat, mulai dari bahan tambahan
makanan hingga menjadi obat-obat herbal.
Adapun fungsi dari rempah-rempah adalah menutupi bau yang tidak
diinginkan atau tidak enak atau terjadinya pencemaran pada daging dan
makanan yang disimpan. Sejalan dengan perjalanan waktu fungsi tersebut
berkembang menjadi beberapa fungsi yaitu sebagai flavoring agent,
penyedap rasa atau pemberi rasa pedas, pengawet makanan, antioksidan,
parfum, pewarna, obat, dan campuran pada rokok. (Anto, 2020, 2).
Pada saat ini beberapa orang memanfaatkan limbah kulit salak sebagai bahan
untuk kerajinan, seperti pemanfaatan kulit salak untuk industri keramik.
Sedangkan, Aji dan Kurniawan (2012) memanfaatkan biji salak sebagai adsorben.
Namun selain itu, limbah salak juga dapat dimanfaatkan sebagai obat asam urat
dan diabetes karena mengandung antioksidan dan asam asetat.
Teh merupakan minuman yang sangat populer dalam masyarakat yang biasanya
dikonsumsi dari tanaman Camelia sinesis. Teh sendiri terdiri dari berbagai jenis,
diantaranya teh hitam, teh hijau, teh oolong, dan teh putih. Jenis-jenis teh
tergantung pada jenis daun teh yang digunakan.
Teh herbal merupakan campuran herbal yang terbuat dari daun, biji,dan akar
berbagai tanaman dan lebih dikenal sebagai tisane. Tisane dibuat dari kombinasi
kering daun, biji, rumput-rumputan, kacang-kacangan, buah-buahan dan bunga.
Teh herbal dikonsumsi sebagai minuman yang berkhasiat dan meningkatkan
Kesehatan. Menurut jurnal teh herbal “Campuran bahan baku yang digunakan
merupakan herbal atau tanaman obat yang secara alami memiliki khasiat untuk
membantu mengobati jenis penyakit tertentu” (Dewata, 2017). Maka dari itu,
penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengolah limbah buah salak
menjadi teh herbal untuk mengobati penyakit diabetes.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakan proses pembuatan teh herbal menggunakan kulit salak madu?
2. Bagaimanakan kandungan yang terdapat dalam kulit salak?
C. Tujuan
1. Menjelaskan proses pembuatan teh kulit salak madu
2. Memaparkan khasiat dari teh kulit salak.
D. Hipotesis
1. Pembuatan teh kulit salak dilakukan dengan cara mengeringkan kulit salak,
lalu menghaluskannya dengan blender dan serbuk kulit salak dapat langsung
digunakan menjadi teh.
2. Gula yang digunakan untuk rasa manis pada teh dapat digantikan dengan
madu, dengan takaran 1 sendok makan untuk 1 gelas teh salak.
E. Manfaat
1. Bagi Peneliti :
a) Memberikan informasi bagi peneliti mengenai kandungan teh salak bagi
kesehatan.
b) Menambah pengalaman peneliti dalam mengolah limbah kulit salak.
2. Bagi Masyarakat
a) Menambah informasi mengenai pengolahan limbah buah salak.
b) Menambah informasi tentang kandungan dalam kulit buah salak yang
bermanfaat bagi kesehatan.
c) Mengtahui dan mencegah penyakit diabetes.
4. Bagi Pemerintah
a) Menjadikan Indonesia sebagai negara yang kreatif dalam mengolah
limbah.