Anda di halaman 1dari 5

PEMANFAATAN KULIT SALAK MADU (Salacca edulis) DALAM

PEMBUATAN TEH HERBAL UNTUK MENGOBATI DIABETES

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia XI

yang dibina oleh Ibu Lidia Dela Sulistyowati, S.Pd.

Disusun oleh:

Alicia Hartadi / XI MIPA 3/ 03

SMAK KOLESE SANTO YUSUP MALANG

JL. Simpang Borobudur Nomor 1, Malang

FEBRUARI 2023
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki jutaan jenis flora dan fauna.
Tanah Indonesia yang sangat subur merupakan anugerah Tuhan yang tidak
dipungkiri lagi. Indonesia sejak dahulu sangat terkenal dengan penghasilan
rempah-rempah yang menjadi komoditi unggulan. Berdasarkan data yang dirilis
Food and Agriculture Organization (FAO) 2016, Indonesia menempati posisi
keempat terbesar di dunia sebagai negara penghasil rempah-rempah setelah
negara India, Etiopia, dan Bangladesh dengan total produksi 113.649 ton serta
total eskpornya mencapai USD652,3 juta.
Tanaman rempah merupakan tanaman yang sudah sejak lama dikenal sebagai
tanaman yang mempunyai cukup banyak manfaat, mulai dari bahan tambahan
makanan hingga menjadi obat-obat herbal.
Adapun fungsi dari rempah-rempah adalah menutupi bau yang tidak
diinginkan atau tidak enak atau terjadinya pencemaran pada daging dan
makanan yang disimpan. Sejalan dengan perjalanan waktu fungsi tersebut
berkembang menjadi beberapa fungsi yaitu sebagai flavoring agent,
penyedap rasa atau pemberi rasa pedas, pengawet makanan, antioksidan,
parfum, pewarna, obat, dan campuran pada rokok. (Anto, 2020, 2).

Seiring berjalannya waktu rempah-rempah yang menjadi komoditi unggulan


di Indonesia, namun rempah-rempah tersebut justru malah sering dinikmati oleh
orang lain/ orang asing. Hal itu dapat terjadi dikarenakan rempah-rempah tersebut
sering diekspor ke luar negeri. Seharusnya rempah-rempah tersebut dapat diproses
menjadi bahan makanan atau minuman yang sangat berkhasiat dan berharga jual
tinggi apabila dapat meraciknya dengan benar. Masyarakat Indonesia justru malah
sering mengonsumsi makanan atau minuman yang berbahan instan. Makanan
instan banyak menjadi penyebab penyakit-penyakit yang tergolong sangat sulit
untuk disembuhkan, salah satunya adalah diabetes mellitus (Sahputra, 2008).
Diabetes berasal dari Bahasa Yunani siphon yang berarti “mengalirkan”.
Mellitus berasal dari Bahasa Latin yang bermakna madu atau manis (Corwin,
2007). Diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia (Sukandar, 2009,
54). Diabetes menurut WHO, adalah gangguan metabolisme yang terkarakterisasi
bertingkat seperti hiperglikemia kronis dengan keracunan metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein, yang disebabkan kerusakan pada sekresi insulin
aksi insulin atau keduanya (Sahputra,2008).

Salak (salacca edulis reinw) termasuk kelompok tanaman palmae yang


tumbuh berumpun, umumnya tumbuh berkelompok. Tanaman salak dapat
tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 m di atas permukaan laut,
baik dengan iklim tropis maupun subtropis. Pada kondisi lingkungan yang sesuai
pohon salak akan berbuah pada umur 3 tahun. Saklak memiliki beberapa varietas
diantaranya salak pondoh, salak madu, salak gading, dan salak gula pasir.

Salak dianggap sebagai buah-buahan yang hanya dapat dinikmati buahnya.


Tetapi masyarakat belum menyadari bahwa sesungguhnya kulit salak yang
mempunyai tekstur kasar, berbentuk coklat dan bersisik dapat dimanfaatkan
sebagai obat. Selama ini kulit buah salak hanya sebagai limbah dan tidak
termanfaatkan dan terbuang sebagai limbah. Kulit salak dianggap kurang
mempunyai daya guna. Sesungguhnya dibalik kulit salak tersebut terdapat daya
guna yang luar biasa, bagi sebagian yang jeli dan mampu memanfaatkanya.

Pada saat ini beberapa orang memanfaatkan limbah kulit salak sebagai bahan
untuk kerajinan, seperti pemanfaatan kulit salak untuk industri keramik.
Sedangkan, Aji dan Kurniawan (2012) memanfaatkan biji salak sebagai adsorben.
Namun selain itu, limbah salak juga dapat dimanfaatkan sebagai obat asam urat
dan diabetes karena mengandung antioksidan dan asam asetat.
Teh merupakan minuman yang sangat populer dalam masyarakat yang biasanya
dikonsumsi dari tanaman Camelia sinesis. Teh sendiri terdiri dari berbagai jenis,
diantaranya teh hitam, teh hijau, teh oolong, dan teh putih. Jenis-jenis teh
tergantung pada jenis daun teh yang digunakan.

Teh herbal merupakan campuran herbal yang terbuat dari daun, biji,dan akar
berbagai tanaman dan lebih dikenal sebagai tisane. Tisane dibuat dari kombinasi
kering daun, biji, rumput-rumputan, kacang-kacangan, buah-buahan dan bunga.
Teh herbal dikonsumsi sebagai minuman yang berkhasiat dan meningkatkan
Kesehatan. Menurut jurnal teh herbal “Campuran bahan baku yang digunakan
merupakan herbal atau tanaman obat yang secara alami memiliki khasiat untuk
membantu mengobati jenis penyakit tertentu” (Dewata, 2017). Maka dari itu,
penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengolah limbah buah salak
menjadi teh herbal untuk mengobati penyakit diabetes.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakan proses pembuatan teh herbal menggunakan kulit salak madu?
2. Bagaimanakan kandungan yang terdapat dalam kulit salak?

C. Tujuan
1. Menjelaskan proses pembuatan teh kulit salak madu
2. Memaparkan khasiat dari teh kulit salak.

D. Hipotesis
1. Pembuatan teh kulit salak dilakukan dengan cara mengeringkan kulit salak,
lalu menghaluskannya dengan blender dan serbuk kulit salak dapat langsung
digunakan menjadi teh.
2. Gula yang digunakan untuk rasa manis pada teh dapat digantikan dengan
madu, dengan takaran 1 sendok makan untuk 1 gelas teh salak.
E. Manfaat
1. Bagi Peneliti :
a) Memberikan informasi bagi peneliti mengenai kandungan teh salak bagi
kesehatan.
b) Menambah pengalaman peneliti dalam mengolah limbah kulit salak.

2. Bagi Masyarakat
a) Menambah informasi mengenai pengolahan limbah buah salak.
b) Menambah informasi tentang kandungan dalam kulit buah salak yang
bermanfaat bagi kesehatan.
c) Mengtahui dan mencegah penyakit diabetes.

3. Bagi Masyarakat pengidap diabetes


a) Mendapati obat alami yang sehat bagi tubuh untuk mengobati penyakit
diabetes.
b) Menambah wawasan cara mengatasi penyakit diabetes.

4. Bagi Pemerintah
a) Menjadikan Indonesia sebagai negara yang kreatif dalam mengolah
limbah.

Anda mungkin juga menyukai