Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“Obat Tradisional Untuk Penyakit Diare”

Kelompok 1 :

Ikwan Ramadhan P0 5120317 020


Sherly Melinda P0 5120317 036
Tita Tri Pamela P0 5120317 040
Xenna Putri Jhodi P0 5120317 044

Dosen Pengajar :
Ns. Nehru Nugroho, S. Kep, M. Kep

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKNIK KESEHATAN BENGKULU
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul
“Obat tradisional pada penyakit diare”dengan baik.

Adapun maksud dan tujuan kami menyusun makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kewirausahaan. Kelompok juga mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Ns. Nehru Nugroho, S. Kep, M. Kep selaku pembimbing materi dalam
pembuatan makalah ini, serta kepada semua pihak yang telah mendukung dalam
menyusun makalah ini.

Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang terdapat dalam


makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran kepada berbagai
pihak untuk kami jadikan sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja untuk
kedepannya.

Bengkulu, April 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………...............1

KATA PENGANTAR....................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................3

BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………...........4

A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Tujuan...................................................................................................................5
C. Manfaat.................................................................................................................5

BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………………
..........................................................................................................................................6

BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………..............10

A. Kesimpulan..........................................................................................................10
B. Saran....................................................................................................................10

DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………..............11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diare merupakan salah satu penyebab utama angka kematian di
berbagai negara termasuk di Indonesia baik dikarenakan masih buruknya
kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Diare merupakan penyakit
berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian. Penyebab utama kematian
pada diare adalah dehidrasi yaitu sebagai akibat hilangnya cairan dan garam
elektrolit pada tinja diare (Anas, 2012; Depkes RI, 2000). Kondisi dehidrasi
apabila tidak segera ditolong 50-60% diantaranya dapat menyebabkan
kematian. Banyaknya kejadian diare serta efek samping obat antidiare yang
ada sekarang ini, mendorong para peneliti untuk terus berusaha dalam
menemukan bahan sebagai alternatif obat antidiare, terutama yang berasal dari
tanaman. Terdapat beberapa penelitian yang membuktikan kegunaan tanaman
obat sebagai antidiare (Anas, 2012; Palombo, 2006).
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam.
Dengan iklim yang ada di Indonesia, beragam jenis tanaman dan buah-buahan
dapat tumbuh dengan baik. Hasil-hasil alam tersebut banyak yang diolah
menjadi makanan maupun obat tradisional. Salah satu obat tradisional di
Indonesia adalah obat diare. Secara tradisional obat diare dibuat dari bahan
baku daun jambu biji dan daun randu. Meskipun daun-daunan tersebut dapat
diolah sebagai antidiare, masyarakat Indonesia belum memanfaatkan secara
maksimal hasil alam tersebut. Belum banyaknya pengetahuan tentang cara
pemanfaatan sumber daya alam yang berada di Indonesia merupakan salah
satu faktor yang menyebabkan masyarakat lebih memilih obatobatan non-
herbal yang banyak beredar. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, ekstrak
etanol daun randu terbukti memiliki efek farmakologi sebagai antidiare
dengan mekanisme aksi sebagai antisekretori dan anti motilitas pada tikus

4
putih galur Balb/C. Hasil penelitian tersebut telah berhasil memberikan
landasan ilmiah mengenai penggunaan daun randu sebagai obat diare oleh
masyarakat Indonesia (Anas, 2012).
Hal ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi tentang
obat antidiare dari bahan alam sebagai alternatif obat diare non-herbal yang
banyak beredar di masyarakat. Dengan pembuatan obat tradisional ini
diharapkan masyarakat mau menjadikannya pilihan dalam pengobatan diare

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui kandungan yang ada didalam jambu biji
2. Untuk mengetahui cara penggunaan jambu biji sebagai obat.
3. Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh dari jambu biji.

C. Manfaat
1. Membuat masyarakat agar memiliki keinginan untuk mencoba produk dari
jambu biji yang memiliki berbagai macam kandungan yang dapat
menjadikan tubuh sehat.
2. Memberitahu kepada masyarakat bahwa jambu biji merupakan tanaman
multifungsi dan serbaguna.

5
BAB II

PEMBAHASAN

Diare merupakan salah satu penyebab utama angka kematian di berbagai


negara termasuk di Indonesia baik dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi
dasar, lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih
dan sehat.

Diare merupakan penyakit berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian.


Penyebab utama kematian pada diare adalah dehidrasi yaitu sebagai akibat hilangnya
cairan dan garam elektrolit pada tinja diare (Anas, 2012; Depkes RI, 2000). Kondisi
dehidrasi apabila tidak segera ditolong 50-60% diantaranya dapat menyebabkan
kematian.

Salah satu obat tradisional di Indonesia adalah obat diare. Secara tradisional
obat diare dibuat dari bahan baku daun jambu biji dan daun randu. Meskipun daun-
daunan tersebut dapat diolah sebagai antidiare, masyarakat Indonesia belum
memanfaatkan secara maksimal hasil alam tersebut. Belum banyaknya pengetahuan
tentang cara pemanfaatan sumber daya alam yang berada di Indonesia merupakan
salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat lebih memilih obat obatan non-
herbal yang banyak beredar. Di Indonesia, keberadaan daun randu dan daun jambu
biji sangat banyak. Maka dari itu dengan peluang bisnis dalam membuat obat
tradisional untuk penyakit diare ini dengan memanfaatkan bahan seperti daun randu
dan daun jambu biji akan memberikan peluang besar, dimulai dari adanya bahan baku
yang mencukupi, efek dan manfaat yang baik dari bahan baku tersebut, serta pola
pikir masyarakat mengenai lebih baik menggunakan obat dari bahan tradisional dari
pada obat yang bersumber dari bahan kimia seperti obat obatan diare yang telah
beredar yang memiliki efek samping dalam pengobatannya.

Dari hasil penelitian telah berhasil memberikan landasan ilmiah mengenai


penggunaan daun randu sebagai obat diare oleh masyarakat Indonesia (Anas, 2012).

6
Kandungan senyawa aktif yang berperan terhadap efek antidiare daun randu adalah
tannin, flavoniod, dan saponin (Sudarsono dkk., 2002; Di Carlo et al., 1993).
Sedangkan komponen aktif yang banyak terdapat pada jambu biji yang memberikan
efek antidiare adalah zat tanin (Kumalaningsih, 2006), flavoniod, minyak atsiri, dan
alkaloid (Fratiwi, 2015).

A. Manfaat Bahan Baku


1. Manfaat daun jambu biji
a. Mengatasi Diare.
b. Mengontrol Diabetes.
c. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
d. Anti-Kanker.
e. Mengurangi Gejala Sakit Gigi dan Gusi
f. Mengobati Alergi.
g. Mengurangi Gejala Penyakit Bronkitis.
h. Mencegah Perdarahan pada Demam Berdarah.
2. Manfaat daun randu
a. Obat panas dalam
b. Obat batuk
c. Menjaga kesehatan mulut
d. Obat sakit mata
e. Mengatasi diare
f. Obat wasir
g. Menghilangkan bekas luka
h. Mengatasi disentri
i. Menyehatkan saluran pencernaan
j. Menangkal radikal bebas
k. Sumber antioksidan

B. Cara pembuatan obat tradisional untuk penyakit diare

7
1. Bahan baku yang digunakan adalah :
a. Daun randu muda dan daun jambu biji muda yang diambil pada pagi
hari.

(Daun randu) (Daun jambu biji)


b. Air
2. Peralatan yang digunakan adalah : alat untuk membuat serbuk daun antara
lain
a. Oven

b. Blender

c. Ayakan 100 mesh

d. Timbangan

e. Sendok makan

8
3. Cara pembuatan
a. Proses dimulai dengan mencuci daun randu dan daun jambu biji
menggunakan air bersih untuk menghilangkan kotoran
b. Kemudian mengeringkan daun pada suhu 80 C dengan oven
c. Setelah kering, daun randu dan daun jambu biji dengan perbandingan
(1:3) dibuat serbuk dengan menggunakan blender
d. Kemudian diayak dengan ayakan 100 mesh, dan didapatkan serbuk
dari daun randu dan daun jambu biji
e. Serbuk ini dapat digunakan sebagai obat diare dengan di tambahkan
air dengan perbandingan dalam sendok makan yaitu 1:10 (serbuk : air)

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Diare merupakan salah satu penyebab utama angka kematian di
berbagai negara termasuk di Indonesia baik dikarenakan masih buruknya
kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Diare merupakan penyakit
berbahaya karena dapat mengakibatkan kematian.
Dari hasil penelitian telah berhasil memberikan landasan ilmiah
mengenai penggunaan daun randu sebagai obat diare oleh masyarakat
Indonesia (Anas, 2012). Kandungan senyawa aktif yang berperan terhadap
efek antidiare daun randu adalah tannin, flavoniod, dan saponin (Sudarsono
dkk., 2002; Di Carlo et al., 1993). Sedangkan komponen aktif yang banyak
terdapat pada jambu biji yang memberikan efek antidiare adalah zat tanin
(Kumalaningsih, 2006), flavoniod, minyak atsiri, dan alkaloid (Fratiwi, 2015).
Daun randu dan daun jambu biji dapat dijadikan sebagai obat
antidiare. Daun randu dan daun jambu biji dengan perbandingan 1:3 yang
diekstrak memiliki efektifitas paling baik sebagai antidiare.

B. Saran
Manfaatkan tanaman yang ada dilingkunganmu dan ketahui apa manfaat dan
fungsi tanaman tersebut. Alangakah baiknya kita memanfaatkan tanaman
yang ada daripada harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk pengobatan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Purwanti, Ani. dkk. (2015). Pemanfaatan Hasil Alam (Daun Randu Dan Daun
Jambu Biji) sebagai Antidiare. Jurnal Jurusan Teknik Kimia Institut Sains
& Teknologi AKPRIND Yogyakarta
(https://journal.itny.ac.id/index.php/ReTII/article/view/326/266)
Anas, Y., Fithria, R.F., Purnamasari, Y.A., Ningsih, K.A., Noviantoro, S.G., dan
Suharjono, (2012), Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Randu
(Ceiba Petandra L, Gaern,) pada Mencit Jantan Galur Balb/C,
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, Vol. 9 No.2, hal. 16 – 22.
Depkes RI, (2000), Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I), Jilid I, Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Republik Indonesia, Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai