Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMANFAATAN TANAMAN APOTEK HIDUP BAGI KEHIDUPAN


POLITEKNIK NEGERI PADANG

Dosen Pengampu : Dra. Welsi Haslina, M.Pd

Disusun Oleh:

Hanifah Ramadhani
NIM: 2311021015

PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI

UNIVERSITAS POLITEKNIK NEGERI PADANG

2023-2024

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

taufik dan hidayah-NYA kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan

makalah ini dengan baik untuk memenuhi salah satu syarat dalam penyelesaian tugas

mata kuliah Manajeme Pendidikan . Shalawat dan salam senantiasa selalu tercurahkan

kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, dalam hal ini penulis membuat judu Makalh

tentang Riba.

Ucapan terimakasih kami kepada Ibu Dra. Welsi Haslina, M.Pd selaku Dosen

mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan

kelemahan, baik dari segi penulisan, penyusunan kata demi kata maupun dalam

penyusunan Bahasa yang kami gunakan. Oleh karena itu kami mengharapkan kepada

semua pihak untuk memberikan kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya

membangun yang akan kami terima dengan senang hati demi penyempurnaan makalah

ini kami.

Padang ,8 Desember 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1


A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3


A. Pemanfaatan Potek Hidup .................................................................................... 4
B. Kencur (Kaempferia galanga) ............................................................................. 4
C. Kunyit (Curcuma sp.) ........................................................................................... 5
D. Jahe (Zingiber officinale) ..................................................................................... 6

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 7


A. Kesimpulan ........................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Apotek Hidup merupakan suatu kegiatan pemanfaatan lahan dengan menanam

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk dibudidayakan yang diambil manfaatnya

sebagai obat tradisional. Di Indonesia obat tradisional memiliki peran yang sangat besar

dalam kesehatan masyarakat. Pemanfaatan Tanaman Apotek Hidup bagi Kehidupan

Politeknik Negeri Padang merupakan salah satu tanaman yang sangat penting. Selain

menjadi obat tradisional yang khasiatnya sangat banyak, juga dapat dijadikan sebagai

hiassan di taman Universitas.

Apotek hidup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memanfaatkan

lahan tanah untuk ditanami tanaman herbal atau tanaman obat-obatan yang berguna

dalam kehidupan sehari-hari dan untuk kesehatan. Menurut Susilo “tanaman herbal

adalah tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati suatu

penyakit di masyarakat. Tanaman herbal ini dapat dikonsumsi dan tidak dapat

dikonsumsi sebagai obat untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit.”1

Tanaman herbal tersebut ditanam di lahan kosong yang tidak produktif.

Lahan yang ada tidak dimanfaatkan dengan sebaiknya, sebaliknya kebanyakan lahan

tersebut menjadi lahan kosong yang tidak ditanam tanaman ataupun disebut

1
Susilo Yulianto and Agus Kirwanto, “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Oleh Orang Tua Untuk
Kesehatan Anak Di Duwet Ngawen Klaten,” Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan 5, no. 1 (May 2, 2016),
doi:10.37341/interest.v5i1.27.

1
lahan yang ditinggalkan. Lahan kosong adalah lahan tidur, lahan milik pribadi,

institusi atau perusahaan yang belum memiliki peruntukan yang jelas atau belum

akan dibangun dalam jangka waktu tertentu2. Lahan yang sebelumnya

dimanfaatkan sebagai lahan untuk menanam tanaman, pada akhirnya lahan yang sudah

ditanam. Tanaman tersebut tergeletak begitu saja dan tidak dirawat. Sehingga

lahan tersebut lama-kelamaan lahan tersebut ditumbuhi oleh rumput-rumput dan

Tanaman liar lainnya.3

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pemanfaatan apotek hidup bagi Kehidupan Politeknik

Negeri Padang

C. Tujuan Masalah

1. Bntuk mendeskripsikan pemanfaatan apotek hidup pada masyarakat

dengan memanfaatkan lahan kosong yang ditanami tanaman herbal.

2
Herawatuiningih Ratna, “(PDF) Article Review : Study of the Potential of Indonesian Herbal Plants as
Antidiabetic in Type 2 Diabetid Patients,” accessed December 8, 2023,
https://www.researchgate.net/publication/372014900_Article_Review_Study_of_the_Potential_of_Indo
nesian_Herbal_Plants_as_Antidiabetic_in_Type_2_Diabetid_Patients.
3
muhammad Galuh Ryandha, “(PDF) PEMBUDIDAYAAN TANAMAN APOTIK HIDUP GUNA
MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT,” accessed December 8, 2023,
https://www.researchgate.net/publication/330902841_PEMBUDIDAYAAN_TANAMAN_APOTIK_HIDUP_
GUNA_MENINGKATKAN_PEREKONOMIAN_MASYARAKAT.

2
BAB II

PEMBAHSAN

A. Pemanfaatan Apotek Hidup

Pemanfaatan apotek hidup bagi kehidupan politeknik Negeri Padang

memanfaatkan lahan kosong agar mejadi lahan yang produktif. Pemanfaatan apotek

hidup ini dengan cara penanaman tanaman herbal yang memiliki manfaat bagi

masyarakat. Manfaat dari tanaman herbal tersebut dapat mencegah dan

menyembuhkan penyakit.

Menurut Suriyanti, “Manfaat pembuatan apotek hidup adalah menjaga

imunitas tubuh, sebagai alternatif pengobatan herbal. Selain itu juga pemanfaatan

lahan kosong menjadi apotek hidup dapat memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari “

Apotek hidup adalah tanaman obat yang digunakan dalam pengobatan berbagai

penyakit. Apotek hidup mempunyai beragam jenis tanaman obat dengan manfaat

kesehatan. Jenis tanaman yang sering digunakan sebagai apotek hidup ialah lidah buaya,

sirih, temu lawak, kunyit, jahe, kumis kucing, bawang putih dan lain sebagainya.4

Tanaman-tanaman tersebut dapat dijadikan sebagai alternative tanaman obat

keluarga sebagai pertolongan pertama pada keluarga ketika ada yang sakit. Apotek

hidup juga memiliki funsi dan kegunaan antara lain pemanfaatan lahann kosong

dilingkungan kampus dan rumah. Pengeluaran keluarga menjadi lebih hemat, bahan

meracik obat sendiri, memperindaah pekarangan kampus, dan yang utama ialah vitamin

dan obat tradisional saat imunitas tubuh harus tetap terjaga.

4
Ega Thoybatunnisa and Muh. Risnain, “Pembuatan Apotek Hidup Sebagai Upaya Peningkatan
Kesehatan Masyarakat di Desa Lembar Selatan, Kec. Lembar, Kab. Lombok Barat, NTB,” Jurnal
Pengabdian Magister Pendidikan IPA 5, no. 4 (November 2, 2022): 74–78, doi:10.29303/jpmpi.v5i4.2238.

3
Tabel 1. Jenis Tanaman Herbal yang ditanam di Lahan Apotek Hidup dan Manfaatnya

NO HERBAL MANFAAT
Kencur Untuk obat batuk, infeksi bakteri,
selera makan, (Kaempferia masuk
1 angin, obat asma, keseleo dan
memperlancar galanga) haid.
Kunyit (Curcuma sp.) Untuk sayur, masakan, minuman
dan rempah-rempah, anti septik dan
2 antioksidan.
.
Jahe (Zingiber officinale) Untuk anti penuaan dan kanker,
meredakan nyeri haid, memperkuat
sistem imun, menurunkan glukosa darah
sampai kolesterol, menangkal infeksi
3 bakteri dan virus, meredakan sakit
otot dan mengatasi masalah
pencernaan, mengatasi mual.

Cara pengolahan dan pemanfaatan tanaman herbal sehingga dapat dijadikan

obat-obatan yaitu sebagai berikut:

B. Kencur (Kaempferia galanga)

Kencur dapat dimanfaatkan sebagai obat masuk angin. Pengolahannya

degan cara kuliti kencur hingga bersih, ambil umbinya, makan dengan garam

secukupnya, dapat langsung ditelan dengan ampasnya, minum 1 gelas air putih dan

dapat dilakukan 2 kali sehari. Untuk obat batuk, kencur dapat diolah dengan cara

cuci bersih lalu parut kencur, tambahkan 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring,

bubuhkan garam yang telah disediakan, minum secara teratur hingga mendapatkan

hasil. Untuk obat diare, kencur dapat diolah dengan cara diparut, tambahkan 1

cangkir air hangat, peras dan saring, oleskan pada bagian perut sebagai bedak.

4
Gambar 1. Kencur (Kaempferia galanga)

Untuk obat memperlancar haid, cara pengolahannya cuci bersih lalu cincang

yang tersedia, campur dengan bahan lain dan rebus bersama dengan 3 gelas air sampai

mendidih hingga tinggal 2 gelas, saring dan minum sekali sehari 2 cangkir. Untuk obat

keseleo, cara pengolahannya dengan dipipis kencur dan beras dengan air secukupnya

hingga menjadi seperti bubur, oleskan/ gosokkan pada bagian yang keseleo sebagai

bedak. 5

C. Kunyit (Curcuma sp.)


Kunyit ini dapat dimanfaatkan sebagai antiseptic, anti oksidan dan

lain sebagainya. Cara pengolahannya dengan mengupas kulit kunyit lalu cuci

dan selanjutnya diparut atau diblender. Rebus air perasan kunyit dengan

menambahkan asam, gula dan garam sampai campuran benar-benar mendidih

(sambil diaduk-aduk). Bila telah mendidih angakat dan dinginkan. Jamu kunyit asam

5
Tiara Cinta Amelia, “Ragam Tanaman Ampuh Untuk Obat-Obatan / Lia Ernawati | DPK Kota Tangerang
Selatan,” accessed December 8, 2023,
https://dpkcentre.tangerangselatankota.go.id/inlislite3/opac/detail-opac?id=19073.

5
siap diminum, bisa juga ditambahkan es batu kedalamnya. Gambar kunyit ini dapat

dilihat pada gambar 3. berikut:

Gambar 3. Kunyit (Curcuma sp.)

D. Jahe (Zingiber officinale)

Jahe dapat mengatasi mual, pengolahannya dengan cara cuci bersih rimpang

jahe, parutlah rimpang jahe tersebut dan tambahkan jeruk nipis dan madu murni ke

parutan jahe tersebut, kemudian remas-remas campuran bahan tersebut, peras dan

saringlah menggunakan air ramuan untuk berkumur dengan pemakaian 3 kali sehari.

Gambar 10. Jahe (Zingiber officinale)

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penanaman tanaman herbal di lahan apotek hidup dapat memberikan manfaat

bagi masyarakat. Tanaman herbal ini dapat dikonsumsi maupun tidak dapat

dikonsumsi sebagai obat pencegah dan penyembuh suatu penyakit. Manfaat bagi

masyarakat mengenai penanaman tanaman herbal, membuat lahan yang awalnya

kosong dan terbengkalai begitu saja, hingga akhirnya menjadi lahan yang produktif.

Total jumlah dari jenis tanaman herbal yang ditanam di lahan apotek hidup, yaitu

ada 10 jenis tanaman herbal, diantaranya: kencur, serai, kunyit gajah, cocor bebek,

nilam, kemangi, seruni, lidah mertua, cirik babi dan jahe. Manfaat tumbuhan

herbal ini mulai dari mencegah sampai dengan mengobati penyakit. Cara

menggunakan tanaman herbal ini sebagai obat dapat dengan dimakan, diminum,

ditempelkan, dimandikan dan dengan dihirup

7
DAFTAR PUSTAKA

Cinta Amelia, Tiara. “Ragam Tanaman Ampuh Untuk Obat-Obatan / Lia Ernawati |
DPK Kota Tangerang Selatan.” Accessed December 8, 2023.
https://dpkcentre.tangerangselatankota.go.id/inlislite3/opac/detail-
opac?id=19073.
Galuh Ryandha, muhammad. “(PDF) PEMBUDIDAYAAN TANAMAN APOTIK
HIDUP GUNA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT.”
Accessed December 8, 2023. https://www.researchgate.net/publication
/330902841
Ratna, Herawatuiningih. “(PDF) Article Review : Study of the Potential of Indonesian
Herbal Plants as Antidiabetic in Type 2 Diabetid Patients.” Accessed December
8, 2023. https://www.researchgate.net/publication/372014900
Thoybatunnisa, Ega, and Muh. Risnain. “Pembuatan Apotek Hidup Sebagai Upaya
Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Desa Lembar Selatan, Kec. Lembar, Kab.
Lombok Barat, NTB.” Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA 5, no. 4
(November 2, 2022): 74–78. doi:10.29303/jpmpi.v5i4.2238.
Yulianto, Susilo, and Agus Kirwanto. “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Oleh
Orang Tua Untuk Kesehatan Anak Di Duwet Ngawen Klaten.” Interest : Jurnal
Ilmu Kesehatan 5, no. 1 (May 2, 2016). doi:10.37341/interest.v5i1.27.

Anda mungkin juga menyukai