Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT

“PENGGUNAAN OBAT HERBAL ”

DOSEN PENGAMPU:RAIMUNDUS CHALIK, M.Sc., Apt

DISUSUN OLEH:

ANNISA SARASWATI

PO713251191055

B/ TK.2

D-3 FARMASI

JURUSAN FARMASI

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan hidayah-nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Adapun
tujuan dari pembuatan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas oleh Bapak Raimundus Chalik,
M.Sc., Apt. pada mata kuliah Promosi kesehatan masyarakat.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Raimundus Chalik, M.Sc., Apt. karena
telah memberikan tugas ini sehingga penulis dapat menambah pengetahuan ataupun wawasan
dalam mata kuliah Promosi kesehatan.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan tentunya
penulis juga menantikan berupa kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

                       
Makassar,27 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Definisi Obat Herbal........................................................................................................................6
B. Tanaman Herbal Bagi Kesehatan.....................................................................................................6
C. Kelebihan Obat Herbal dalam penyembuhan Penyakit....................................................................7
D. Kandungan di Dalam Tanaman Herbal/Tradisional.........................................................................8
E. Ketepatan Penggunaan Obat Herbal...............................................................................................9
BAB III......................................................................................................................................................11
PENUTUP.................................................................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
MasalahKecenderungan masyarakat untuk kembali ke alam (back to nature) serta
harga-harga obat yang semakin mahal mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat,
membuat semakin meningkatnya penggunaan bahan alam, baik sebagai obat maupun
tujuan lain. Obat tradisional dan tanaman obat banyak digunakan masyarakat menengah
ke bawah. Sementara ini banyak orang beranggapan bahwa penggunaan tanaman obat
atau obat tradisional relatif aman bila dibandingkan dengan obat sintetis. (Oktora, 2006).
Obat tradisional merupakan warisan budaya bangsa yang perluterus dilestarikan
dan dikembangkan untuk menunjang pembangunan kesehatan sekaligus untuk
meningkatkan perekonomian rakyat. Produksi dan penggunaan obat tradisional di
Indonesia memperlihatkan kecenderungan terus meningkat. Perkembangan ini telah
mendorong pertumbuhan usaha di bidang obat tradisional, mulai dari usaha budidaya
tanaman obatdanusaha industriobat tradisional. Bersamaan itu upaya pemanfaatan obat
tradisional dalam pelayanan kesehatan formal juga terus digalakkan melalui
berbagaikegiatan uji klinik kearah pengembangan fitofarmaka (Ditjen POM, 1999).
Meningkatkan produksi, peredaran dan penggunaan obat tradisional, di sisi lain
dicemari oleh beredarnya obat tradisional yang tidak terdaftar, obat tradisional yang
mengandung bahan kimia obat atau mengandung bahan-bahan berbahaya lainnya serta
obat tradisional yang tidak memenuhi persyaratan mutu. Peredaran dan penggunaan obat
tradisional seperti ini selain sangat membahayakan kesehatanatau jiwa konsumen juga
merusak citra obat tradisional secara keseluruhan.
Departemen Kesehatan RI mendefenisikan tanaman obat Indonesia seperti yang
tercantum dalam SK Menkes No. 149/SK/Menkes/IV/1978, yaitu :
1.      Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau
jamu.
2.      Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku
obat (precursor).
3.      Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tanaman tersebut
digunakan sebagai obat.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu obat herbal?
b. Apakah ada pengaruh tanaman herbal bagi kesehatan?
c. Apa sajakah kelebihan Tanaman herbal/tradisional dibandingkan obat – obatan dari
bahan Kimia untuk kesehatan?
d. Tanaman herbal apa sajakah yang dapat kita gunakan sebagai obat ?
e. Bagaimanakah ketepatan dalam penggunaan obat herbal?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui definisi obat herbal
b. Untuk mengetahui pengaruh tanaman herbal bagi kesehatan
c. Untuk mengetahui kelebihan Tanaman herbal/tradisional dibandingkan obat – obatan
dari bahan kimia untuk kesehatan
d. Untuk mengetahuiTanaman herbal apa sajakah yang dapat kita gunakan sebagai obat
e. Untuk mengetahui ketepatan dalam penggunaan obat herbal
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Obat Herbal

Obat Herbal adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun,


berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat,
baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-
obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan
penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun
ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut
beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna
oleh tubuh. 

B. Tanaman Herbal Bagi Kesehatan


Ada masyarakat yang berpendapat kalau reaksi obat kimia lebih cepat dibanding
obat dari tanaman herbal, padahal reaksi yang lama dalam pengobatan hal tersebut
sangatlah wajar karena obat bukanlah cabai yang saat dimakan makan rasa pedasnya akan
dirasakan saat itu juga sehingga ada beberapa orang yang bertanya adakah Pengaruh
tanaman herbal bagi kesehatan.
            Pada periode sebelum tahun 1970-an banyak terjangkit penyakit infeksi yang
memerlukan penanggulangan secara cepat dengan mengunakan antibiotika (obat
modern). Pada saat itu jika hanya mengunakan Obat herbal atau Jamu yang efeknya
lambat, tentu kurang bermakna dan pengobatannya tidak efektif. Sebaliknya pada periode
berikutnya hinga sekarang sudah cukup banyak ditemukan turunan antibiotika baru yang
potensinnya lebih tinggi sehingga mampu membasmi berbagai penyebab penyakit
infeksi.
            Akan tetapi timbul penyakit baru yang bukan disebabkan oleh jasad renik,
melainkan oleh gangguan metabolisme tubuh akibat konsumsi berbagai jenis makanan
yang tidak terkendali serta gangguan faal tubuh sejalan dengan proses degenerasi.
Penyakit ini dikenal dengan sebutan penyakit metabolik dan degeneratif. Yang termasuk
penyakit metabolik antara lain : diabetes, hiperlipidemia, asam urat, batu ginjal dan
hepatitis; sedangkan penyakit degeneratif diantaranya : rematik, asma, ulser, haemorrhoid
dan pikun. Untuk menanggulangi penyakit tersebut diperlukan pemakain obat dalam
waktu lama sehinga jika menggunakan obat modern dikawatirkan adanya efek samping
yang terakumulasi dan dapat merugikan kesehatan. Oleh karena itu lebih sesuai bila
menggunakan obat alam/OT, walaupun penggunaanya dalam waktu lama tetapi efek
samping yang ditimbulkan relatif kecil sehingga dianggap lebih aman.

C. Kelebihan Obat Herbal dalam penyembuhan Penyakit


Belakangan ini, kesadaran masyarakat akan manfaat pengobatan herbal memang
sudah semakin terbuka. Bahkan, penggunaan bahan-bahan herbal sudah dijadikan gaya
hidup kekinian. Seiring peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan
herbal, semakin banyak pula penelitian ilmiah dalam bidang ini. Kini, tidak jarang
ditemui aneka jenis obat-obatan herbal, seperti jamu, yang diproses lebih modern dengan
dukungan penelitian ilmiah.

a. Obat Herbal – Tidak Menimbulkan Efek Samping


Obat herbal benar-benar merupakan produk alami yang telah tersedia di alam.
Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa
pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh sebab itulah, dapat dipastikan bahwa
obat-obatan herbal sama sekali tidak memiliki efek samping sehingga sangat
aman digunakan. Akan tetapi, Anda tentu harus tetap berhati-hati saat memilih
jamu karena ada beberapa jenis jamu yang tradisional yang diproduksi secara
tidak higienis. Bahkan, menggunakan bahan-bahan kimia sebagai campuran.
Akhirnya, “obat herbal” ini akan mengancam kesehatan tubuh Anda. Dalam hal
ini, yang membahayakan adalah kontaminasi jamur serta zat tambahan lainnya,
bukan jamunya.
b. Kelebihan Obat Herbal -Bebas Racun
Obat-obatan kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tidak
boleh dikonsumsi secara sembarang. Namun, ada yang berbeda dari obat herbal.
Yaitu, bebas racun. Dengan demikian, obat herbal sangat aman dikonsumsi oleh
siapa pun. Bahkan, obat herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun di dalam
tubuh atau detoksifikasi.
c. Kelebihan Obat Herbal – Menghilangkan Akar Penyakit
Umumnya, obat-obatan kimia hanya bekerja untuk menyembuhkan gejala
penyakit. Namun, tidak demikian dengan obat-obatan herbal. Selain
menyembuhkan gejala penyakitnya, obat-obatan herbal bekerja hingga
menghilangkan akar penyakitnya.
d. Kelebihan Obat Herbal – Mengandung Banyak Khasiat 
Anda tentu sepakat bahwa obat herbal memiliki banyak, bahkan sangat
banyak, khasiat. Satu obat herbal saja bisa digunakan untuk mengobati lebih dari
satu penyakit. Misalnya, jintan hitam atau yang lebih terkenal dengan sebutan
habbatussauda yang dapat menyembuhkan asam urat, migren, diabetes, hepatitis,
bahkan kanker. Contoh lain, bawang putih yang bersifat antivirus serta mampu
menguatkan jantung dan menurunkan kolesterol.

D. Kandungan di Dalam Tanaman Herbal/Tradisional           


Itulah beberapa kelebihan obat-obatan herbal dibanding obat-obatan kimia yang
rentan efek samping. Selain memiliki efek samping yang membahayakan, bahkan
mematikan, cara kerja obat-obatan kimia cenderung kurang efektif untuk mengobati
penyakit tertentu. Berikut ini kandungan dalam beberapa tanaman herbal yang sering di
manfaatkan didalam tanaman herbal :

Nama tanaman Manfaat Zat yang terkandung


Daun seledri Mengobati tekanan darah butilftalida dan butilidftalida
tinggi
Daun sirih Mengobati batuk, antiseptika betIephenol,seskuiterpen,pati,
(membunuh mikroorganisme diatase,gula dan zat samak
berbahaya), dan obat kumur dan kavikol
Daun jambu biji Mengobati diare flavonoid seperti tanin
Daun kumis kucing Bersifat memperlancar air Saponin, minyak atsiri, zat
seni samak, lemak  dan glucosit
orthosiphonin
Batang kayu manis Mengobati zat-zat anti inflamasi (radang
penyakit batuk dan sesak sendi)
napas,nyeri lambung  perut
kembung, diare, rematik, dan
menghangatkan lambung
Buah ketumbar Obat antikembung Asam petroselinat, asam
oktadasenat, dan felandren
Buah jeruk nipis penyakit demam, batuk fellandren dan sitral
kronis, kurang darah,
menghentikan kebiasaan
merokok,menghilangkan bau
badan,dan memperlancar
buang air kecil
E. Ketepatan Penggunaan Obat Herbal

hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan obat herbal atau tradisional
untuk mendapatkan efek samping seminimal mungkin.

1. Ketepatan kualitas unsur/ bahan

Tanaman obat di Indonesia terdiri dari beragam spesies yang kadang kala sulit
untuk dibedakan satu dengan yang lain. Ketepatan kualitas bahan menentukan
tercapai atau tidaknya efek terapi yang diinginkan. Sebagai contoh lempuyang di
pasaran ada beberapa macam yang agak sulit untuk dibedakan satu dengan yang lain.
Lempuyang emprit (Zingiber amaricans) memiliki bentuk yang relatif lebih kecil,
berwarna kuning dengan rasa yang pahit, lempuyang gajah (Zingiber zerumbet) yang
memiliki bentuk lebih besar dan berwarna kuning, jenis ini pun berkhasiat sebagai
penambah nafsu makan, yang ketiga adalah lempuyang wangi (Zingiber aromaticum)
yang memiliki warna agak putih dan berbau harum, jenis ini memiliki khasiat sebagai
pelangsing.

2. Ketepatan dosis

Tanaman obat, seperti halnya resep dokter tetap ada dosis yang harus dipatuhi.
Anggapan bila obat tradisional aman dikonsumsi walaupun gejala sakit sudah hilang
adalah keliru. Peracikan secara tradisional menggunakan takaran sejumput,
segenggam atau pun seruas sulit ditentukan ketepatannya. Penggunaan takaran yang
lebih pasti dalam satuan gram dapat mengurangi kemungkinan terjadinya efek yang
tidak diharapkan. Dosis yang tepat membuat tanaman obat bisa menjadi obat,
sedangkan jika berlebih bisa menjadi racun.

3. Ketepatan waktu penggunaan

Kunyit diketahui bermanfaat untuk mengurangi nyeri haid dan sudah turun-
temurun dikonsumsi dalam ramuan jamu kunir asam yang sangat baik dikonsumsi
saat datang bulan tetapi jika diminum pada awal masa kehamilan beresiko
menyebabkan keguguran. Hal ini menunjukkan bahwa ketepatan waktu penggunaan
obat tradisional menentukan tercapai atau tidaknya efek yang diharapkan.

4. Ketepatan cara penggunaan

Satu tanaman obat dapat memiliki banyak zat aktif yang berkhasiat di dalamnya.
Masing-masing zat berkhasiat kemungkinan membutuhkan perlakuan yang berbeda
dalam penggunaannya. Sebagai contoh adalah daun kecubung jika dihisap seperti
rokok dapat memperlebar saluran pernapasan dan digunakan sebagai obat asma.
Tetapi jika diseduh dan diminum dapat menyebabkan keracunan/mabuk.
5. Ketepatan telaah informasi

Informasi yang tidak didukung oleh pengetahuan dasar yang memadai dan telaah atau
kajian yang cukup seringkali mendatangkan hal yang menyesatkan. Contohnya,
informasi di media massa meyebutkan bahwa biji jarak (Ricinus communis L)
mengandung risin yang jika dimodifikasi dapat digunakan sebagai antikanker. Risin
sendiri bersifat toksik/racun sehingga jika biji jarak dikonsumsi secara langsung dapat
menyebabkan keracunan dan diare.

6. Tanpa penyalahgunaan

Tanaman obat maupun obat tradisional relatif mudah untuk didapatkan karena
tidak memerlukan resep dokter, hal ini mendorong terjadinya penyalahgunaan
manfaat dari tanaman obat maupun obat tradisional tersebut. Contoh: jamu peluntur
untuk terlambat bulan sering disalahgunakan untuk pengguguran kandungan. Resiko
yang terjadi adalah bayi lahir cacat, ibu menjadi mandul, terjadi infeksi bahkan
kematian.

7. Ketepatan pemilihan obat untuk indikasi tertentu

Dalam satu jenis tanaman dapat ditemukan beberapa zat aktif yang berkhasiat
dalam terapi. Rasio antara keberhasilan terapi dan efek samping yang timbul harus
menjadi pertimbangan dalam pemilihan jenis tanaman obat yang akan digunakan
dalam terapi. Contoh, daun tapak dara mengandung alkaloid yang bermanfaat untuk
pengobatan kencing manis. Akan tetapi daun tapak dara juga mengandung vincristin
dan vinblastin yang dapat menyebabkan penurunan sel-sel darah putih hingga ± 30%,
akibatnya penderita menjadi rentan terhadap penyakit infeksi. (EM/CM)
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Obat Herbal adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun,
berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat,
baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-
obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan
penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun
ketersediaannya.

Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai
obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit.
            Dalam segi penyembuhan meskipun tanaman herbal umumnya lebih lambat
dalam pengobatan penyakit dibanding penyembuhan menggunakan Obat – obatan kimia,
namun pengobatan secara tradisional menggunakan tanaman herbal jauh lebih aman bagi
tubuh dengan sangat sedikit efek samping yang ditimbulkannya, bebas racun, mudah di
produksi, menghilangkan akar penyakit, mudah diperoleh, murah dan mempunyai banyak
khasiat.
Ketapatan penggunaan Obat herbal yaitu :Ketepatan kualitas unsur/
bahan,Ketepatan dosis,Ketepatan kualitas unsur/ bahan,Ketepatan waktu
penggunaan,Ketepatan telaah informasi,Ketepatan cara penggunaan,Ketepatan pemilihan
obat untuk indikasi tertentu,serta tanpa penyalahgunaan.

B. Saran
Seharusnya kita dapat lebih bijak untuk memanfaatkan tanaman herbal yang ada
di sekitar kita dengan sebaik mungkin   ,serta tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup
disekitar kita agar tercipta lingkungan hidup yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Isa.  2009. Gaya Hidup Sehat Alami. Jakarta: Tiens
Agoes, Azwar. 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia, Pengobatan Tradisional.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Hariana, H. Arief. (2006). Tumbuhan Obat & Khasiatnya 3. Jakarta:Swadaya.

Sastroamidjojo S, 2001, Obat Asli Indonesia, Dian Rakyat, Jakarta, 170.

Ditjen POM. (1999). Pengujian Bahan Kimia Sintetik Dalam Obat Tradisional.
Jakarta: DEPKES RI.

Oktora, L., 2006, Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat


dan Keamanan, Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol.III.

Anda mungkin juga menyukai