Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT

“KEPATUHAN MINUM OBAT ”

DOSEN PENGAMPU:RAIMUNDUS CHALIK, M.Sc., Apt

DISUSUN OLEH:

ANNISA SARASWATI

PO713251191055

B/ TK.2

D-3 FARMASI

JURUSAN FARMASI

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada penyusun sehingga makalah Promosi Kesehatan ini yang berjudul
“Kepatuhan minum obat” dapat selesai dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan, dimana
sumber materi diambil dari beberapa media pendidikan guna menunjang keakuratan materi yang
nantinya akan disampaikan.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan berguna bagi pembaca. Akhir kata
penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.

                       
Makassar,24 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Definisi Kepatuhan Dalam Minum Obat.........................................................................................6
B. Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat......................................................................6
C. Akibat dari Ketidakpatuhan Minum Obat........................................................................................7
D. Penyebab Ketidakpatuhan Dalam Minum Obat...............................................................................8
E. Cara Meningkatkan Kepatuhan dalam Minum Obat........................................................................9
F. Cara Untuk Mencegah Ketidakpatuhan Pasien................................................................................9
BAB III......................................................................................................................................................11
KESIMPULAN.........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepatuhan adalah suatu sikap yang akan muncul pada seseorang yang merupakan
suatu reaksi terhadap sesuatu yang ada dalam peraturan yang harus dijalankan. Sikap
tersebut muncul apabila individu tersebut dihadapkan pada suatu stimulus yang
menghendaki adanya reaksi individual.

Kepatuhan pengobatan adalah tingkat kesediaan serta sejauh mana upaya dan
perilaku seorang pasien dalam mematuhi instruksi, aturan atau anjuran medis yang
diberikan oleh seorang dokter atau profesional kesehatan lainnya untuk menunjang
kesembuhan pasien tersebut.
Kepatuhan merupakan perilaku yang tidak mudah untuk dijalankan, karena untuk
mencapai kesembuhan dari suatu penyakit diperlukan kepatuhan atau keteraturan berobat
bagi setiap pasien. Pasien dianggap patuh dalam pengobatan adalah yang menyelesaikan
proses pengobatan secara teratur dan lengkap tanpa terputus.
Kepatuhan pengobatan merupakan perilaku pasien secara luas yaitu termasuk di
dalamnya melaksanakan pengobatan, mengikuti diet dan mengubah gaya hidup. Agar
seseorang patuh diperlukan komitmen dan partisipasi semua petugas sistem pelayanan
kesehatan. Ketidakpatuhan berobat merupakan suatu problematika yang membutuhkan
strategi inovatif yang berbeda, tergantung ketersediaan sumber di lingkungan tersebut
dan kerja sama serta dukungan petugas kesehatan, konselor, masyarakat dan anggota
keluarga.

B. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud kepatuhan minum obat?
b) Apa saja faktor yang mempengaruhi dalam kepatuhan minum obat?
c) Apa saja akibat ketidakpatuhan dalam minum obat?
d) Apa saja penyebab ketidakpatuhan dalam minum obat?
e) Bagaimana cara meningkatkan kepatuhan minum obat?
f) Bagaimana cara untuk mencegah ketidakpatuhan pasien?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui definisi kepatuhan minum obat
b) Untuk mengetahui faktor pengaruh dalam kepatuhan minum obat
c) Untuk mengetahui akibat ketidakpatuhan dalam minum obat
d) Untuk mengetahui penyebab ketidakpatuhan dalam minum obat
e) Untuk mengetahui cara meningkatkan kepatuhan minum obat
f) Untuk mengetahui cara untuk mencegah ketidakpatuhan pasien
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Kepatuhan Dalam Minum Obat
Kepatuhan adalah suatu sikap yang akan muncul pada seseorang yang merupakan
suatu reaksi terhadap sesuatu yang ada dalam peraturan yang harus dijalankan. Sikap
tersebut muncul apabila individu tersebut dihadapkan pada suatu stimulus yang
menghendaki adanya reaksi individual. (Azwar, 2002).

Kepatuhan (Compliance) dalam pengobatan dapat diartikan sebagai perilaku


pasien yang mentaati semua nasehat dan petunjuk yang dianjurkan oleh kalangan tenaga
medis. Pasien yang patuh dipandang sebagai orang yang memperhatikan kesehatannya,
dan masalah ini dianggap sebagai “masalah kontrol” (Smet, 1994).Perilaku kepatuhan
sering diartikan sebagai usaha untuk mengendalikan perilaku, dimana perilaku
dikendalikan bisa menimbulkan resiko kesehatan (Sarafino, 1990).

Kepatuhan diartikan sebagai riwayat pengobatan pasien, pemberi pelayanan yang


berhubungan dengan waktu, dosis dan frekuensi pengobatan yang jangka waktu
pengobatan yang dianjurkan. Sebaliknya, “ketekunan” mengacu pada tindakan untuk
melanjutkan pengobatan selama jangka waktu pengobatan untuk jangka waktu yang
ditentukan sehingga dapat didefinisikan sebagai total panjang waktu pasien menjalani
pengobatan dibatasi oleh waktu anatara dosis pertama dan terahir.

B. Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat


Menurut Niven (2002), terdapat empat faktor yang mempengaruhi kepatuhan
pengobatan, yaitu sebagai berikut:

a) Keyakinan, sikap dan kepribadian

Ahli psikologi telah menyelidiki tentang hubungan antara pengukuran-pengukuran


kepribadian dan kepatuhan. Mereka menemukan bahwa data kepribadian secara benar
dibedakan antara orang yang patuh dengan orang yang gagal. Orang-orang yang tidak
patuh adalah orang-orang yang lebih mudah mengalami depresi, ansietas,kurang
memperhatikan kesehatannya, memiliki kekuatan ego yang lebih lemah dan yang
kehidupan sosialnya lebih memusatkan perhatian pada dirinya sendiri.

b) Pemahaman tentang instruksi


Tidak seorang pun mematuhi instruksi jika ia salah paham tentang instruksi yang
diberikan padanya. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 60% responden yang
diwawancarai setelah bertemu dengan dokter salah mengerti tentang instruksi yang
diberikan kepada mereka. Hal ini disebabkan oleh kegagalan profesional dalam
memberikan informasi lengkap, penggunaan istilah-istilah medis dan memberikan
banyak instruksi yang harus diingat oleh pasien.

c) Kualitas Interaksi Kualitas interaksi antara profesional kesehatan dan pasien

Merupakan bagian yang penting dalam menentukan derajat kepatuhan. Meningkatkan


interaksi profesional kesehatan dengan pasien adalah suatu hal penting untuk
memberikan umpan balik pada pasien setelah memperoleh informasi tentang diagnosis.
Pasien membutuhkan penjelasan tentang kondisinya saat ini, apa penyebabnya dan apa
yang dapat mereka lakukan dengan kondisi seperti itu.

d) Isolasi sosial dan keluarga

Keluarga dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan


keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat juga menentukan tentang program
pengobatan yang dapat mereka terima. Keluarga juga memberi dukungan dan membuat
keputusan mengenai perawatan dari anggota keluarga yang sakit.

C. Akibat dari Ketidakpatuhan Minum Obat


Ketika seorang pasien dianjurkan untuk minum obat, artinya wajib mengikuti
aturan minum obat yang sudah disarankan. Dalam hal ini seorang pasien termasuk
dalam mematuhi dosis, cara, dan waktu minum obat. Menurut Kimberly DeFronzo,
R.Ph., M.S., M.B.A. dari Center for Drug Evaluation and Research bahwa mengikuti
aturan minum obat dari dokter sangat penting. Terlebih bagi sesorang pasien yang
mengidap penyakit kronis yang tidak boleh melewatkan obat rutin sekalipun.
Sederhananya, minum obat yang tidak sesuai dengan aturan dari dokter dapat
membuat penyakit menjadi tambah parah atau penyakit menjadi kambuh lagi, serta
terjadinya kegagalan terapi. Jika terus berlanjut, tentu ini dapat memungkinkan seorang
pasien tersebut harus dirawat di rumah sakit, atau bahkan berujung pada kematian.
Lupa minum obat, menambah atau mengurangi dosis, sembarangan meletakkan
obat termasuk kesalahan yang perlu dihindari. Dilansir dari Food and Drugs
Administration di Amerika Serikat yang setara dengan Badan POM di Indonesia,
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa sembarangan
minum obat menyebabkan 30-50 persen kegagalan pengobatan dan 125.000 kematian
per tahun.
Salah satu contohnya, sebanyak 25-50 persen pasien yang berhenti mengonsumsi
statin (obat penurun kolesterol) selama satu tahun meningkatkan risiko kematian
hingga 25 persen

D. Penyebab Ketidakpatuhan Dalam Minum Obat


Beberapa penyebab umum yang dari ketidakpatuhan pasien dalam penggunaan obat dapat
disebabkan karena faktor pasien sendiri maupun faktor-faktor lain. 

1. Faktor Penyakit 

a. Keparahan atau stadium penyakit, kadang orang yang merasa udah lebih baik
kondisinya tidak mau meneruskan pengobatan.

b. Lamanya terapi berlangsung, semakin lama waktu yang diberikan untuk terapi,tingkat


kepatuhan semakin rendah.

2. Faktor Terapi 

a. Regimen pengobatan yang kompleks baik jumlah obat maupun jadwal penggunaan


obat.

b. Kesulitan dalam penggunaan obat,misalnya kesulitan menelan obat karena ukuran


tablet yang besar 

c. Efek samping yang ditimbulkan, misalnya mual, konstipasi, dll.

d. Rutinitas sehari – hari yang tidak sesuai dengan jadwal penggunaan obat. 

3. Faktor Pasien 

a. Merasa kurang pemahaman mengenai keseriusan dari penyakit dan hasil yang didapat
jika tidak diobati.

b. Menganggap pengobatan yang dilakukan tidak begitu efektif

c. Motivasi ingin sembuh 

d. Kepribadian/perilaku, misalnya orang yang terbiasa hidup teratur dan disiplin akan


lebih patuh menjalani terapi

e. Dukungan lingkungan sekitar/keluarga 

f. Sosio-demografi pasien: umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dll. 

4. Faktor Komunikasi 
a. Pengetahuan yang kurang tentang obat dan kesehatan

b. Kurang mendapat instruksi yang jelas tentang pengobatannya

c. Kurang mendapatkan cara atau solusi untuk mengubah gaya hidupnya

d. Ketidakpuasan dalam berinterkasi dengan tenaga ahli kesehatan 

e. Farmasis tidak melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan.

E. Cara Meningkatkan Kepatuhan dalam Minum Obat 


1. Berkomunikasi dengan pasien 

a. Kepuasaan pasien dalam berkomunikasi

b. Cara berkomunikasi yang baik menumbuhkan pengertian betapa pentingnya


pengobatan ini

c. Berkomunikasi secara alamiah ikut melibatkan pasien (ikut berpartisipasi) dalam


berinteraksi dan keputusan atau pemecahan masalah dibuat oleh pasien sendiri

d. Komunikasi yang terbuka dan intensif 

e. Metode dalam berkomunikası verbal dan non verbal 

2. Informasi yang tepat 

a. Informasi berkaitan obat: kebenaran, instruksi yang lengkap 

termasuk berapa banyak, kapan, berapa lama penggunaan obatnya 

dan bagaimana jika obat lupa diminum

b. Informasi tentang penyakit, kapan dan bagaimana pemakaian obat 

c. Informasi tentang efek samping

F. Cara Untuk Mencegah Ketidakpatuhan Pasien


a. Farmasis bekerjasama dengan dokter untuk mempermudah jadwal engobatan dengan
mengurangi jumlah obat, mengurangi interval dosis perhari dan penyesuaian regimen
dosis untuk penggunaan terbaik pasien sehari-hari

b. Menyediakan alat bantu pengingat dan pengaturan penggunaan misalnya alarm, chart


c. Mengingatkan pasien dengan telepon atau surat untuk pembelian 

(refill) obat kembali

d. Mengembangkan pengertian dan sikap mendukung di pihak keluarga pasien dalam


meningkatkan penggunaan obat Metode pemberian motivasi dalam menangani
ketidakpatuhan

1) Jelaskan keuntungan dari penggunaan obat

2) Tingkatkan kewaspadaan pasien dari gejala penyakit yang diperlihatkan dan


membutuhkan pengobatan membutuhkan pengobatan 

3) Jelaskan bahwa pasien harus dapat mengevalusai dirinya sendiri 

4) Bantu pasien untuk mengembangkan kepercayaan dirinya. 


BAB III

KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kepatuhan diartikan sebagai riwayat pengobatan pasien, pemberi pelayanan yang
berhubungan dengan waktu, dosis dan frekuensi pengobatan yang jangka waktu
pengobatan yang dianjurkan. Sebaliknya, “ketekunan” mengacu pada tindakan untuk
melanjutkan pengobatan selama jangka waktu pengobatan untuk jangka waktu yang
ditentukan sehingga dapat didefinisikan sebagai total panjang waktu pasien menjalani
pengobatan dibatasi oleh waktu anatara dosis pertama dan terahir

Cara meningkatkan kepatuhan dalam minum obat adalah berkomunikasi secara alamiah


ikut melibatkan pasien (ikut berpartisipasi) dalam berinteraksi dan keputusan atau
pemecahan masalah dibuat oleh pasien sendiri, informasi berkaitan obat: kebenaran,
instruksi yang lengkap termasuk berapa banyak, kapan, berapa lama penggunaan
obatnya dan bagaimana jika obat lupa diminum serta efek sampingnya.

Faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat ada empat yaitu faktor
penyakit,faktor terapi ,faktor pasien,dan faktor komunikasi. 

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata kesempurnaan, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunya juga dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Chalik, R. 2019. Buku Ajar Farmasi Klinik. Unit penelitian Politeknik
Kesehatan Makasar.

Niven, Neil. 2002. Psikologi Kesehatan Keperawatan Pengantar untuk


Perawat dan Profesional Kesehatan lain. Jakarta: EGC

Sarafino, E. P. 1990. Health Psychology. Singapore : John Wiley and


Sons

Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT. Gramedia Widia


Sarana Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai