DISUSUN OLEH :
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penyusun pada khususnya . Penyusun menyadari makalah
ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat diharapkan. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
A. Kesimpulan ................................................................................. 8
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepatuhan pengobatan adalah tingkat kesediaan serta sejauh mana
upaya dan perilaku seorang pasien dalam mematuhi instruksi, aturan atau
anjuran medis yang diberikan oleh seorang dokter atau profesional kesehatan
lainnya untuk menunjang kesembuhan pasien tersebut.
Kepatuhan merupakan perilaku yang tidak mudah untuk dijalankan,
karena untuk mencapai kesembuhan dari suatu penyakit diperlukan kepatuhan
atau keteraturan berobat bagi setiap pasien. Pasien dianggap patuh dalam
pengobatan adalah yang menyelesaikan proses pengobatan secara teratur dan
lengkap tanpa terputus.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kepatuhan?
2. Apa yang dimaksud kepatuhan pasien?
3. Bagaimana cara meningkatkan kepatuhan pasien?
4. Apa saja faktor yang mendukung kepatuhan pasien?
5. Bagaimana cara pengukuran kepatuhan?
6. Bagaimana cara pendekatan dalam meningkatkan kepatuhan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu kepatuhan
2. Untuk mengetahui definisi kepatuhan pasien
3. Untuk mengetahui cara meningkatkan kepatuhan pasien
4. Untuk mengetahui faktor yang mendukung kepatuhan pasien
5. Untuk mengetahui cara pengukuran kepatuhan
6. Untuk mengetahui cara pendekatan dalam meningkatkan kepatuhan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kepatuhan
Kepatuhan adalah suatu sikap yang akan muncul pada seseorang yang
merupakan suatu reaksi terhadap sesuatu yang ada dalam peraturan yang harus
dijalankan. Sikap tersebut muncul apabila individu tersebut dihadapkan pada
suatu stimulus yang menghendaki adanya reaksi individual (Azwar, 2002).
Kepatuhan merupakan suatu proses perilaku yang kompleks dan sangat
dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal pasien, petugas kesehatan yang
ada di rumah sakit, dan sistem yang berlaku di rumah sakit di mana pasien
menjalani perawatan. Kepatuhan berkaitan dengan pengetahuan seseorang dan
kepercayaan terhadap penyakitnya, motivasi seseorang dalam pengelolaan
penyakit, kepercayaan seseorang terhadap kemampuan mereka untuk
berperilaku dalam pengelolaan penyakit, dan harapan seseorang terhadap
outcome terapi dan konsekuensi dari ketidakpatuhan.
Kepatuhan berasal dari kata “patuh” yang berarti taat, suka menuruti,
disiplin. Definisi lain yang menjelaskan tentang kepatuhan adalah tingkat
perilaku pasien yang menjalankan pengobatan dalam mengambil suatu
tindakan pengobatan, misalnya dalam menentukan kebiasaan hidup sehat dan
ketetapan berobat. Dalam pengobatan, seseorang dikatakan tidak patuh apabila
orang tersebut melalaikan kewajibannya berobat, sehingga dapat
mengakibatkan tertundanya kesembuhan
B. Kepatuhan Pasien
Beberapa terminologi yang berkaitan dengan kepatuhan adalah:
1. Compliance merupakan tingkat perilaku seseorang dalam menjalankan
pengobatan sesuai dengan petunjuk atau perintah yang diberikan oleh
petugas kesehatan. Disini pasien berperan pasif dalam proses pengobatan,
mengikuti perintah dokter dan rencana terapi tidak didasarkan pada
therapeutic alliance atau kesepakatan antara pasien dan dokter, sehingga
penggunaan istilah ini sudah tidak begitu disukai.
2. Adherence didefinisikan sebagai tingkat perilaku seseorang dalam
menjalankan pengobatan sesuai dengan persetujuan yang telah disepakati
oleh pasien dan petugas kesehatan.
3. Persistence didefinisikan sebagai kemampuan pasien untuk tetap terus
melanjutkan pengobatan hingga waktu yang ditentukan. Pada kasus
penyakit kronik, waktu pengobatan dapat berlangsung cukup lama.
Seseorang dikatakan tidak persisten apabila orang tersebut berhenti
menggunakan obat sebelum waktunya atau tidak pernah meminum obat
yang diresepkan.
4. Corcondance adalah suatu proses pengobatan, di mana pasien dan tenaga
kesehatan menjadi mitra bersama dalam mencapai solusi terbaik untuk
setiap masalah kesehatan yang dihadapi pasien. Pasien dan tenaga
kesehatan membuat kesepakatan bersama tentang pengobatan dan
perawatan masalah kesehatan yang dihadapi oleh pasien.
E. Pengukuran Kepatuhan
Beberapa metode telah dilakukan untuk mengestimasi kepatuhan
terhadap pengobatan. Meskipun tetap saja masih menjadi perdebatan metode
mana yang paling valid dan reliable. Sekarang ini belum ada gold standard
yang secara umum dapat diterima untuk pengukuran kepatuhan.
Metode langsung seperti biological assay tidak selalu bisa dilakukan,
layak, atau tepat. Sebagai akibatnya, kebanyakan dari studi kepatuhan
pengobatan dilakukan dengan pengukuran langsung seperti pill count dan self-
reported. Self-reported adalah metode yang paling sesuai, dan tidak terlalu
mahal dan cara termudah untuk mengakses kepatuhan pengobatan. Skala
Morisky merupakan salah satu dari metode self-reported yang paling sering
digunakan untuk mengukur kepatuhan pengobatan yang dikenal dengan
Morisky medication Adherence Scale (MMAS) yang sekarang ini telah
dimodifikasi menjadi versi 8 item. Versi ini memiliki sensitivitas 93% dan
spesifisitas 53%. Memiliki reliabilitas berada di atas 0,70 (Shelly et
al., 2004 dan Sakthong et al., 2009).