Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HOME PHARMACY CARE

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi

Dosen Pengampu: Dra.Hj.Teti Widiarti,Apt.,M.KM

Disusun Oleh :
Kelompok 1

Iis Rahayu C1AA23069


Sahril Sidik C1AA23173
Kayla Maharani S. P C1AA23073
Muhammad Hamzah A.M C1AA23103
Anjani Syafira C1AA23021
Moch Vickry Juniar C1AA22088

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW. Yang kita nantikan syafaat-Nya di akhirat nanti. Penyusun mengucapkan
syukur kepada Allah SWT. Atas limpahan nikmat sehatnya, baik itu berupa sehat
fisik maupun akal pikiran, sehingga penyusun mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah tentang “ Home Pharmacy Care ”.

Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna dan kesalahan yang penyusun yakini diluar batas kemampuan
penyusun, maka dari itu penyusun dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca, penyusun berharap karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak

Sukabumi, 08 Maret 2024

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Tujuan Makalah................................................................................... 2
C. Manfaat Makalah ................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Pengertian Home Pharmacy Care........................................................... 4


B. Prinsip-prinsip Pelayanan Home Pharmacy Care ...................................4
C. Tujuan dan Manfaat Pasien yang dilayani .............................................. 4
D. Sasaran Pelayanan Home Pharmacy Care .............................................. 7
E. Dokumentasi Home Pharmacy Care ...................................................... 7

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 11

A. Simpulan ............................................................................................ 11
B. Saran .................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Home pharmacy care adalah sebuah pelayanan yang dilakukan oleh
apoteker yang kompeten, dengan memberikan pelayanan untuk meningkatkan
kesembuhan dan kesehatan serta pencegahan komplikasi, bersifat rahasia
dengan persetujuan pasien, melakukan telaah atas penatalaksanaan terapi, serta
memelihara hubungan dengan tim kesehatan. Melalui home pharmacy care,
seorang apoteker dapat melakukan kunjungan pasien dan atau pendampingan
pasien untuk pelayanan kefarmasian di rumah dengan persetujuan pasien atau
keluarga terutama bagi pasien khusus yg membutuhkan perhatian lebih. Faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan home pharmacy care di
antaranya kemampuan profesional apoteker, otonomi, kemampuan untuk
mengidentifikasi pasien yang membutuhkan layanan mereka, keamanan
kunjungan rumah, penggunaan teknik farmasi tertentu, hubungan kerjasama
dengan penyedia layanan kesehatan lainnya, dan kompetensi dalam memberikan
pendidikan kesehatan yang relevan (Chen, 2021).

Pelaksanaan pelayanan home pharmacy care bertujuan agar tercapainya


keberhasilan terapi pasien, terlaksananya pendampingan pasien oleh apoteker
untuk mendukung efektivitas, keamanan dan kesinambungan pengobatan,
terwujudnya komitmen, keterlibatan dan kemandirian pasien dan keluarga dalam
penggunaan obatatau alat kesehatan yang tepat dan terwujudnya kerjasama
profesi kesehatan, pasien dan keluarga, sedangkan manfaat dari home pharmacy
care terbagi menjadi dua, pertama bagi pasien dan yang kedua bagi apoteker itu
sendiri. Manfaat home pharmacy care bagi pasien adalah terjaminnya keamanan,
efektifitas dan keterjangkauan biaya pengobatan, meningkatnya pemahaman
dalam pengelolaan dan penggunaan obat dan/atau alat kesehatan, terhindarnya
reaksi obat yang tidak diinginkan dan terselesaikannya masalah penggunaan
obat dan/atau alat kesehatan dalam situasi tertentu. Manfaat home pharmacy care
bagi apoteker adalah. pengembangan kompetensi apoteker dalam pelayanan
kefarmasian di rumah, pengakuan profesi apoteker oleh masyarakat kesehatan,
masyarakat umum dan pemerintah serta terwujudnya kerjasama antar profesi
kesehatan (Kemenkes RI, 2019).

1
B. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini dibedakan menjadi 2 tujuan yaitu,
tujuan umum dan tujuan khusus:
1. Tujuan Umum
Menggali pemahaman yang mendalam tentang penggolongan obat,
indikasi dan kontra indikasi.

2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus makalah penggolongan obat,indikasi dan kontra
indikasi, dan home pharmacy care adalah:
a. Mengetahui apa macam macam penggolongan obat
b. Mengetahui indikasi dan kontra indikasi pemberian obat
c. Mengetahui tentang penggolongan obat secara khusus

C. Manfaat Makalah
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini yaitu:
1. Makalah ini dapat memberikam pemahaman tentang macam macam
penggolongan obat
2. Makalah ini dapat memberikan pemahaman tentang indikasi dan kontra
indikasi dalam pemberian obat
3. Pembaca dapat mengetahui apa saja pengglongan obat secara khusus

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Home Pharmacy Care


Pelayanan Home Pharmacy Care merupakan suatu pelayanan kesehatan
yang dilakukan oleh apoteker kepada para pasien untuk dapat meningkatkan
keberhasilan terapi dan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat- obatan.
Pharmaceutical Care adalah pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada
pasien. Pelayanan kefarmasian yang bersifat kunjungan ke rumah (Home Care) oleh
Apoteker dapat mengedukasi dan memberikan pemahaman lebih mendalam.
kepada pasien mengenai pengobatan yang diterima dan juga dapat memastikan
bahwa pasien yang telah berada di rumah menggunakan obat dengan benar,
sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pelaksanaan terapi yang
diberikan. Pelayanan Home Care yang diberikan meliputi pemberian konseling
yang bermanfaat untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat
dan menekan angka kematian serta kerugian akibat penyakit yang diderita oleh
pasien (Schnipper, 2006). Kondisi pengetahuan pasien, kondisi penyakit pasien,
dan dukungan keluarga dapat mempengaruhi perilaku kepatuhan pasien dan akan
berpengaruh pada luaran klinik pasien (Morisky dan DiMatteo, 2011).

Manfaat nyata dari layanan home pharmacy care ini juga didapatkan pada.
hasil penelitian jurnal internasional antara lain; efektifnya pemecahan masalah
terkait obat yang digunakan oleh pasien, adanya informasi tambahan. yang bisa
didapatkan seperti gambaran keseluruhan tentang bagaimana pasien menyimpan
obat-obatan dirumah, terbinanya interaksi sosial antara apoteker dan pasien,
meningkatnya pengetahuan pasien tentang obat, pentingnya managemen dari
pengurus (organisasi) hingga keterampilan yang diterapkan dalam kunjungan
rumah (Ensing dkk, 2016) dan jurnal nasional yang menyebutkan layanan homecare
dianggap efektif, dilihat dari lima faktor yaitu kehandalan, ketanggapan, jaminan,
empati dan bukti langsung yang diberikan petugas (Suprapto, 2018).

3
B. Prinsip-prinsip Pelayanan Home Pharmacy Care
Adapaun Prinsip- prinsip yang terkait sebagai berikut:
1. Pengelolaan pelayanan kefarmasian di rumah dilaksanakan oleh apoteker
yang kompeten.
2. Mengaplikasikan peran sebagai pengambil keputusan profesional dalam
pelayanan kefarmasian sesuai kewenangan.
3. Memberikan pelayanan kefarmasian di rumah dalam rangka meningkatkan
kesembuhan dan kesehatan serta pencegahan komplikasi.
4. Menjunjung tinggi kerahasiaan dan persetujuan pasien (confidential and
inform consent).
5. Memberikan rekomendasi dalam rangka keberhasilan pengobatan.
6. Melakukan telaah (review) atas penatalaksanaan pengobatan.
7. Menyusun rencana pelayanan kefarmasian berdasarkan pada diagnosa dan
informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan dan pasien/keluarga.
8. Membuat catatan penggunaan obat pasien (Patient Medication Record) secara
sistematis dan kontiniu, akurat dan komprehensif.
9. Melakukan monitoring penggunaan obat pasien secara terus menerus
Bertanggung jawab kepada pasien dan keluarganya terhadap pelayanan yang
bermutu melalui pendidikan, konseling dan koordinasi dengan tenaga
kesehatan lain.
10. Memelihara hubungan diantara anggota tim kesehatan untuk menjamin agar
kegiatan yang dilakukan anggota tim saling mendukung dan tidak tumpang
tindih.
11. Berpartisipasi dalam aktivitas penelitian untuk mengembangkan pengetahuan
pelayanan kefarmasian di rumah.

C. Tujuan dan Manfaat Pasien yang dilayani


1. Tujuan umum dari home pharmacy care ini adalah tercapainya keberhasilan
terapi obat. Sebagai tujuan khusus yaitu:

4
a. Terlaksananya pendampingan pasien oleh apoteker untuk mendukung
efektifitas, keamanan dan kesinambungan pengobatan
b. Terwujudnya komitmen, keterlibatan dan kemandirian pasien dan keluarga
dalam penggunaan obat dan atau alat kesehatan yang tepat
c. Terwujudnya kerjasama profesi kesehatan, pasien dan keluarga.

2. Adapun manfaat dari home pharmacy care adalah:


a. Bagi Pasien
• Terjaminnya keamanan, efektifitas dan kejangkauan biaya
pengobatan.
• Meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan dan penggunaan obat
dan/atau alat Kesehatan.
• Terhindarnya reaksi obat yang tidak diinginkan.
• Terselesaikannya masalah penggunaan obat dan/atau alat Kesehatan
dalam situasi tertentu.
b. Bagi apoteker
• Pengembangan kompetensi apoteker dalam pelayanan kefarmasian di
rumah.
• Pengakuan profesi farmasi oleh Masyarakat Kesehatan, Masyarakat
umum dan pemerintah.
• Terwujudnya Kerjasama antar profersi Kesehatan.

3. Apoteker dapat memberikan pelayanan di rumah, jenis pelayanan


kefarmasian di rumah yang dapat dilakukan oleh Apoteker, meliputi:
a. Penilaian/pencarian (assessment) masalah yang berhubungan dengan
pengobatan.
b. Identifikasi kepatuhan dan kesepahaman terapeutik.
c. Penyediaan obat dan/atau alat kesehatan.
d. Pendampingan pengelolaan obat dan/atau alat kesehatan di rumah, misal
cara pemakaian obat asma, penyimpanan insulin, dll.

5
e. Evaluasi penggunaan alat bantu pengobatan dan penyelesaian masalah
sehingga obat dapat dimasukkan ke dalam tubuh. secara optimal.
f. Pendampingan pasien dalam penggunaan obat melalui infus/obat khusus.
g. Konsultasi masalah obat.
h. Konsultasi kesehatan secara umum.
i. Dispensing khusus (misal: obat khusus, unit dose).
j. Monitoring pelaksanaan, efektifitas dan keamanan penggunaan obat
termasuk alat kesehatan pendukung pengobatan.
k. Pelayanan farmasi klinik lain yang diperlukan pasien.
l. Dokumentasi pelaksanaan pelayanan kefarmasian di rumah.

Kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah tidak dapat diberikan pada semua


pasien mengingat waktu pelayanan yang cukup lama dan berkesinambungan.
Oleh karena itu diperlukan seleksi pasien dengan menentukan prioritas pasien
yang dianggap perlu mendapatkan pelayanan kefarmasian di rumah.

Pasien yang perlu mendapat pelayanan kefarmasian di rumah antara lain:


a. Pasien yang menderita penyakit kronis dan memerlukan perhatian khusus
tentang penggunaan obat, interaksi obat dan efek samping obat.
b. Pasien dengan terapi jangka panjang misal pasien TB. HIV/AIDS, dll.
c. Pasien dengan risiko adalah pasien dengan usia 65 tahun atau lebih
dengan salah satu kriteria atau lebih regimen obat sebagai berikut:
• Pasien minum obat 6 macam atau lebih setiap hari.
• Pasien minum obat 12 dosis atau lebih setiap hari.
• Pasien minum salah satu dari 20 macam obat yang telah
diidentifikasi tidak sesuai untuk pasien geriatri, contoh: diazepam,
flurazepam, amitriptilin, klordiazepoksid, dan pentasolin.
• Pasien dengan 6 macam diagnosis atau lebih.

6
D. Sasaran Pelayanan Home Pharmacy Care
Kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah tidak dapat di berikan pada semua
pasien mengingat waktu pelayanan yang cukup lama dan berkesinambungan. Oleh
karena itu diperlukan seleksi pasien dengan menentukan perioritas pasien yang
dianggap perlu mendapatkan pelayanan kefarmasian dirumah. Pasien yang perlu
mendapat pelayanan kefarmasian dirumah antara lain (Depkes RI,2008) :
1. Pasien yang menderita penyakit kronis dan memerlukan perhatian khusus
tentang penggunaan obat, interaksi obat dan efek samping obat
2. Pasien dengan terapi jangka panjang misal masien TB, HIV/AIDS,DM, dll
3. Pasien dengan resiko adalah pasien dengan usia 65 tahun atau lebih dengan
salah satu kriteria atau lebih regimen obat. Pasien minum obat 6 macam atau
lebih setiap hari.
4. Pasien minum obat 12 dosis atau lebih setisp hari.
5. Pasien minum salah satu 20 macam obat dalam tabel 1 yang telah di
identifikasi tidak sesuai untuk pasien geriatri .
6. Pasien dengan 6 macam diagnoasa atau lebih.

E. Dokumentasi Home Pharmacy Care


Untuk aktivitas pelayanan kefarmasian di rumah dibutuhkan beberapa
dokumentasi, antara lain:
1. Prosedur Tetap Pelayanan Kefarmasian di Rumah
a. Melakukan penilaian awal terhadap pasien untuk mengindentifikasi adanya
masalah kefarmasian yang perlu ditindaklanjuti dengan pelayanan kefarmasian
di rumah.
b. Menjelaskan permasalahan kefarmasian kepada pasien dan manfaat
pelayanan kefarmasian di rumah bagi pasien
c. Menawarkan pelayanan kefarmasian di rumah kepada pasien
d. Menyiapkan lembar persetujuan dan meminta pasien untuk memberikan
tanda tangan, apabila pasien menyetujui pelayanan tersebut.

7
e. Mengkomunikasikan layanan tersebut pada tenaga kesehatan lain yang
terkait, apabila diperlukan. Pelayanan kefarmasian di rumah juga dapat berasal
dari rujukan dokter kepada apoteker apotek yang dipilih oleh pasien.
f. Membuat rencana pelayanan kefarmasian di rumah dan menyampaikan
kepada pasien dengan mendiskusikan waktu dan jadwal yang cocok dengan
pasien dan keluarganya. Rencana ini diberikan dan didiskusikan dengan dokter
yang mengobati (bila rujukan)
g. Melakukan pelayanan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah
disepakati. Mengkoordinasikan pelayanan kefarmasian kepada dokter (bila
rujukan)
h. Mendokumentasikan semua tindakan profesi tersebut pada Catatan
Penggunaan Obat Pasien.

2. Catatan Penggunaan Obat Pasien


Catatan Penggunaan Obat Pasien bersifat rahasia dan hanya boleh ditulis serta
disimpan oleh apoteker.

3. Lembar Persetujuan (Inform Concent)


Lembar Persetujuan merupakan bukti tertulis kesepakatan bersama antara
pasien dan apoteker untuk pelayanan kefarmasian di rumah.
Lembar persetujuan dibuat untuk tujuan:
a. Memberikan gambaran hak dan kewajiban pasien.
b. Memberikan gambaran hak dan kewajiban apoteker.

Lembar persetujuan sekurang-kurangnya memuat:

a. Nama Pasien.

b. Alamat Pasien.

c. Umur Pasien.

d. Permasalahan yang dihadapi oleh pasien.

e. Bentuk pelayanan kefarmasian yang direncanakan apoteker.

8
f. Hak dan kewajiban apoteker.

g. Hak dan kewajiban pasien.

h. Tanda tangan pasien dan tanda tangan apoteker.

4. Kartu Kunjungan
Kartu Kunjungan merupakan bukti kehadiran apoteker dalam melakukan
pelayanan kefarmasian di rumah dan membuat catatan sederhana dan mudah
dimengerti oleh pasien, khususnya tentang perkembangan kondisi pasien yang
ditulis oleh apoteker.
Kartu Kunjungan sekurang-kurangnya berisi:
a. Nama Pasien,
b. Nama Apoteker,
c. Tanggal dan jam kunjungan,
d. Catatan apoteker.
e. Kartu Kunjungan disimpan oleh pasien dan apoteker.

Berikut disampaikan contoh pertanyaan wawancara untuk pasien home care


penyakit hipertensi (hasil penelitian Thomas Aji tahun 2017):
a. Mengapa mengetahui nilai tekanan darah diri sendiri tidaklah penting?
b. Mengapa penderita hipertensi dapat sembuh?
c. Megapa denyut jantung yang lambat merupakan gejala dari hipertensi?
d. Apakah anda mengetahui jika hipertensi dapat timbul tanpa gejala?
e. Berapa nilai tekanan darah yang diinginkan?
f. Apa tujuan dari pengobatan hipertensi?
g. Mengapa gagal ginjal merupakan komplikasi dari hipertensi?
h. Apakah stroke merupakan komplikasi dari hipertensi?
i. Apakah anda pernah mengalami pandangan berkunang-kunang saat
pindah posisi dari duduk ke berdiri? Jika iya, bagaimana cara
mengatasinya?

9
j. Bagaimana cara mengatasi batuk karena efek samping dari kaptopril?
Mengapa obat flu tidak dapat menyebabkan hipertensi?
k. Mengapa obat flu bukan merupakan kontraindikasi untuk pasien
hipertensi?
l. Seperti apa efek samping dari obat Amlodipine?
m. Seperti apa efek samping dari obat Valsartan?
n. Mengapa aerobik dapat meningkatkan tekanan darah pasien hipertensi?
o. Mengapa olahraga tidak dapat memperbaiki tekanan darah pasien
hipertensi? Makanan apa saja yang perlu dihindari untuk pasien
hipertensi?
p. Apakah makanan yang mengandung daging kambing dapat menyebabkan
hipertensi?

10
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Dalam kesimpulan makalah ini, dapat ditegaskan bahwa pemahaman yang
mendalam tentang Home Pharmacy Care dengan poin-poin subtopik seperti
Pengertian Home Pharmacy Care, prinsip- prinsip pelayanan home Pharmacy care,
tujuan dan manfaat pasien yang dilayani, sasaran pelayanan home Pharmacy care,
dan dokumentasi home Pharmacy care. Makalah ini telah menguraikan tentang
mengedukasi kepada pasien dengan memastikan pasien mengenai pengobatan yang
di Terima obat yang di konsumsi sudah benar.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan sasarannya.
Kami selalu membuka diri untuk menerima saran dan kritik dari sema pihak yang
sama-sama bertujuan membangun makalah ini demi perbaikan dan penyempurnaan
dalam pembuatan makalah kami ke depannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hartayu, T., Wijoyo, Y., Manik, D. G. (2020) Manajemen dan Pelayanan


Kefarmasian di Apotek. Sanata Dharma University Press
Tian LL, Zhu DQ. Kemajuan penelitian layanan farmasi rumah . Shanxi Med J.
2020; 49 ( 15 ):1962–1964.
Ahmad, A., (2018) Home Pharmacy Care: Solusi Keberhasilan Terapi di Rumah.
Majalah Farmasetika, 3 (5) 2018, 108-111

12

Anda mungkin juga menyukai