Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Dwi Iqlimah (A2R18010)
2. Dyah Ayu Sekar Kinari (A2R18011)
3. Elda Gita Sapera (A2R18012)
4. Fanda Ristya Frantiska A (A2R18013)
5. Gege Leozytrisna (A2R18014)
6. Gempita Mahendra (A2R18015)
7. Helmi Gustiarni (A2R18016)
8. Cindy Novita Dewi (A2R18055)
9. Cindy Rosevia Martha (A2R18056)
10. Daris Shofia (A2R18057)
11. Demy Dio Alex Sandrea (A2R18058)
12. Desi Rizka Awalin (A2R18059)
13. Deskila Putri Yantika Sari (A2R18060)
14. Dewi Khusnul Latifah (A2R18061)
15. Diah Ratih Kumala Dewi (A2R18062)
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................. 1
1.3 Manfaat................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3
2.1 Pengertian ............................................................................ 3
2.2 Tujuan sentralisasi Obat....................................................... 3
2.3 Penerimaan obat................................................................... 3
2.4 Pembagian Obat .................................................................. 4
2.5 Penambahan obat baru.......................................................... 4
2.6 Obat Khusus ........................................................................ 5
2.7 Pengembalian Obat ............................................................. 5
2.8 One Day Dose Dispensing (ODDD).................................... 5
2.9 Alur sentralisasi obat............................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mengaplikasikan peran perawat dalam pengelolaan sentralisasi obat dan
mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi obat sesuai standar
Rumah Sakit.
2. Tujuan Khusus :
- Memperkecil kesalahan dalam pendistribusian obat dari farmasi ke
perawat
1
- Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap program terapi.
- Meningkatkan kepuasan klien dan keluarga terhadap perawat dalam
pengelolaan sentralisasi obat
1.3 Manfaat
1. Bagi Klien
a. Tercapainya kepuasan klien yang optimal
terhadap pelayanan keperawatan
b. Mendukung upaya klien dalam kepatuhan
minum obat
2. Bagi Perawat
a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
b. Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik
c. Perawat, petugas farmasi dan dokter terlibat dalam kolaborasi yang
baik
d. Dapat mengontrol secara langsung obat-obatan yang dikonsumsi
klien
e. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat
3. Bagi Institusi Mahasiswa
a. Mengaplikasikan
model asuhan keperawatan profesional
b. Tercapainya
pengalaman dalam pengelolaan sentralisasi obat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana seluruh obat yang
akan diberikan kepada pasien diserahkan pengelolaan sepenuhnya oleh
perawat (Nursalam, 2009). Sentralisasi obat meliputi obat oral, injeksi,
maupun cairan diserahkan sepenuhnya kepada perawat. Pengeluaran dan
pembagian obat tersebut dilakukan oleh perawat dimana pasien atau keluarga
wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol penggunaan obat tersebut.
3
4. Obat yang telah diterima selanjutnya disimpan oleh perawat dalam kotak
obat.
5. Pasien atau keluarga selanjutnya mendapatkan salinan obat yang harus
diminum
4
2.6 Obat khusus
1. Obat disebut khusus apabila sediaan yang memiliki harga yang cukup
mahal, memiliki jadwal pemberian yang cukup sulit, memiliki efek
samping yang cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu tertentu atau
sewaktu saja.
2. Pemberian obat khusus dilakukan dengan menggunakan format pemberian
obat khusus untuk obat tersebut dan dilakukan oleh perawat primer
3. Informasi yang diberikan kepada klien/keluarga meliputi nama obat,
kegunaan obat, waktu pemberian, efek samping, penanggung jawab
pemberian dan tempat obat, sebaiknya diserahkan atau ditunjukkan kepada
keluarga setelah pemberian obat. Usahakan terdapat saksi dari keluarga
pada saat pemberian obat (Nursalam, 2007)
5
Sistem penyaluran/distribusi perbekalan farmasi dapat dilakukan
secara:
1. Sentralisasi
Semua pelayanan perbekalan farmasi diatur oleh instalasi farmasi sentral
dan tidak ada cabang IFRS di daerah perawatan penderita.
2. Desentralisasi
Pelayanan perbekalan farmasi terbagi-bagi di daerah perawatan farmasi
sehingga lebih cepat menjangkau penderita.
Dokter
Resep
Perawat
Farmasi
Tanda terima
Perawat
Sentralisasi Obat
Sisa obat
6
BAB III
KEGIATAN
3.3 Metode
1. Pengawasan nama obat, jumlah, rencana pemakaian, penerima dan
pemberi obat sesuai dengan identitas pasien dan dicatat dalam buku serah
terima obat
2. Pengawasan dan perencanaan nama obat, dosis, frekuensi, jadwal dan ja
pemberian obat, jenis pemberian obat oral atau injeksi, sesuai dengan
identitas pasien pada format kontrol dan pemakaian obat.
3.4 Instrumen
1. Lembar Cek list sentralisasi obat
2. Lembar serah terima obat
7
3. Lembar pemberian dan sentralisasi obat
4. Medication chart (oral dan parenteral)
5. Lembar persetujuan dilakukan sentralisasi obat
PP
Beritahu dan minta
bantuan PA untuk
menyiapkan informed
sentralisasi obat
Menyiapkan hal-hal
yang diperlukan dalam
penerimaan px baru
(lembar pasien masuk
RS, lembar serah
terima px dari ruangan
lain, lembar
pengkajian,
lembar inform
consent nursing
kit, dan lembar tata
tertib pasien)
Sebutkan hal-hal yang
telah dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU, PP dan PA Kamar 20 KARU
sentralisasi obat sambut pasien dan Pasien menit PP
keluarga dengan beri PA
salam Pasien dan
2. PP : keluarga
menunjukkan pada
pasien sentralisasi
obat
menyuruh PA untuk
8
TAHAP KEGIATAN TEMPA WAKT PELAKSAN
T U A
mengantarkan
pasien ke
ruangannya
dan lakukan asessm
ent
penerima obat, alat,
data pemeriksaan
penunjang yang
dibawa dan catatan
khusus kemudian
dokumentasi pada
lembar serah terima
pasien dari ruangan
lain.
Post sentralisasi KARU : Nurse 5 menit KARU
obat lakukan evaluasi Station PP
tentang orientasi PA
yang telah dilakukan
beri reward pada PP
dan PA
9
Perawat mudah mengontrol pemberian obat
Pendokumentasian pemberian obat dapat dilakukan dengan benar
Kien dapat mempercayakan pengaturan dan pemberian obat kepada
petugas
Meningkatkan kepatuhan klien terhadap program terapi
10
SOP Sentralisasi Obat
SENTRALISASI OBAT
No. Dokumen No Revisi Halaman
.................
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit DITETAPKAN OLEH
15 Juni 2021
Penanggung Jawab sentralisasi
obat
I. PENGERTIAN Sentralisasi obat adalah pengelolaan obat dimana
seluruh obat yang akan diberikan kepada pasien
diserahkan sepenuhnya kepada perawat, pengeluaran
dan pembagian obat sepenuhnya dilakukan oleh
perawat (Nursalam, 2011).
II. TUJUAN Menggunakan obat secara bijaksana dan
menghindari pemborosan, sehingga kebutuhan
asuhan keperawatan pasien dapat terpenuhi
(Nursalam, 2011).
III. KEBIJAKAN Dilakukan pada pasien baru dan menjalani
perawatan di ruang Cempaka Kamar A.
IV. PERALATAN 1. Surat persetujuan pengelolaan sentralisasi obat
2. Lemari / kotak sentralisasi obat, tempat obat dan
baki
3. Format pemberian obat
4. Format serah terima obat
5. Tanda bukti serah terima obat
V. PROSEDUR A. Tahap PraInteraksi
1. Perawat primer menyiapkan kelengkapan
berkas dokumen yang diperlukan untuk
sentralisasi obat
2. Perawat primer telah mendapat izin dari
kepala ruangan untuk dilakukannya
sentralisasi obat terhadap pasien baru
B. Tahap Orientasi
1. Perawat mengucapkan salam
dan menjelaskan tujuan serta manfaat dari
sentralisasi obat.
2. Pasien/keluarga mengisi format persetujuan
sentralisasi obat.
3. Pasien/keluarga menunjukkan obat ke
perawat serta perawat mengecek
kelengkapan obat yang telah ditebus pihak
keluarga
11
4. Perawat menulis daftar obat yang sudah ada
di pihak pasien/keluarga dan mengisi format
pemberian obat pada kolom terima.
5. Perawat mempersilahkan pihak
pasien/keluarga pasien menyimpan obat yang
telah diterima untuk di bawa sendiri ke ruang
pasien
6. Perawat melakukan
tindakan pemberian obat di dekat pasien
langsung saat memberikan obat.
7. Perawat memberikan obat ke pasien.
8. Perawat mengisi format pemberian
obat sesuai jadwal obat
C. TAHAP KERJA.
Ø Teknis pengisian format surat
persetujuan sentralisasi obat
1. Nama, umur, jenis kelamin, alamat dapat diisi
dengan nama pasien sendiri, anak, istri, suami,
orang tua, dan lain-lain.
2. Nama Klien, Umur, Jenis kelamin, alamat,
no.reg diisi sesuai dengan data klien yang
bersangkutan.
3. Ruangan diisi sesuai tempat pasien dirawat.
4. Pengisian tanggal sesuai dengan tanggal
pelaksanaan informed consent.
5. Format ditandatangani oleh perawat yang
menerangkan dan klien yang menyetujui
dilakukan tindakan sentralisasi obat, disertai para
saksi-saksi.
12
Ø Teknis pengisian tanda bukti serah terima obat
(untuk pasien)
1. Pengisian nama pasien, umur, No. Registrasi
ruangan.
2. Kolom tanggal penerimaan obat diisi sesuai
dengan tanggal serah terima obat.
3. Kolom nama obat, dosis dan jumlah (sediaan)
diisi sesuai dengan nama obat, frekuensi
pemberian dan jumlah yang diterima.
4. Kolom TT/Nama terang yang menyerahkan disi
oleh keluarga/klien.
5. Kolom TT/Nama terang yang menerima diisi
oleh perawat atau keluarga yang menerima.
D. Tahap Terminasi
1. Memeriksa kembali kelengkapan bukti berkas
dokumen persetujuan sentralisasi obat yang di isi
oleh pihak pasien atau keluarga dan perawat
dengan benar
2. Memastikan kembali bahwa setiap bagian yang
perlu di isi sudah di isi dengan benar dan tidak
ada penulisan yang salah
3. Memastikan kembali bahwa obat yang telah di
serahkan kepada pihak keluarga untuk di simpan
sendiri diruangannya telah lengkap dan berada
di posisi serta tempat yang telah sesuai
4. Mengucapkan terimakasih
13
LEMBAR CEK LIST SENTRALISASI OBAT
Hari / Tanggal :
Nama pasien / RM :
Ruangan :
Penanggung jawab :
Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai.
ASPEK DILAKUKAN
PARAMETER KETERANGAN
PENILAIAN Ya Tidak
Tahap 1. Persiapan berkas
persiapan dokumen untuk
sentalisasi obat
2. Perawat primer telah
meminta izin untuk di
lakukan sentralisasi obat
kepada kepala ruangan
3. Perawat primer
melakukan penkajian
terhadap keluhan yang
dirasakan pasien saat ini
4. Perawat
primer melakukan
komunikasi efektif
dengan dokter
mengkonsultasikan terapi
obat yang akan di berikan
pada pasien
5. Dokter memberikan
resep obat yang harus di
berkan pada pasien
Tahap pra Perawat primer
interaksi menginformasikan kepada
anggota tim nya bahwa akan
dilakukan tindakan
sentralisasi obat
Tahap 1. Perawat mengucapkan
orientasi salam dan menjelaskan
tujuan serta manfaat dari
sentralisasi obat.
2. Pasien/keluarga mengisi
format peersetujuan
sentralisasi obat.
3. Pasien/keluarga
menerima obat untuk
disimpan di ruang kamar
14
ASPEK DILAKUKAN
PARAMETER KETERANGAN
PENILAIAN Ya Tidak
pasien sendiri yang
sebelumnya telah
diperiksa kelengkapan
serta kecocokan daftar
obat yang telah ditebus
pihak keluaga oleh
perawat sera menerima
tanda bukti serah terima
obat dari perawat.
4. Keluarga/
pasien menyimpan obat
yang telah diterima di
kotak obat.yang telah
disediakan
15
ASPEK DILAKUKAN
PARAMETER KETERANGAN
PENILAIAN Ya Tidak
dilakukan tindakan
sentralisasi obat, disertai
para saksi-saksi.
Ø Teknis Pengisian format
pemberian obat
1. Pengisian nama pasien,
No. Register, umur,
ruangan.
2. Kolom Nama obat diisi
sesuai dengan obat yang
diberikan sesuai dosis,dan
cara pemberian.
3. Kolom tanggal diisi
tanggal penerimaan obat,
secara vertikal begitu juga
pada kolom terima yaitu
jumlah obat yang diterima
dan ditulis nama terang
perawat dan keluarga
yang menerima.
4. Kolom pemakaian obat
diisi sesuai jam berapa
obat diberikan beserta
nama perawat.
5. Kolom sisa diisi oleh
perawat shift malam yaitu
jumlah obat yang masih
ada setelah pamberian
beserta nama perawat.
Ø Teknis pengisian
tanda bukti serah terima
obat (untuk pasien)
1. Pengisian nama
pasien, umur, No.
Registrasi ruangan.
2. Kolom tanggal
penerimaan obat diisi
sesuai dengan tanggal
serah terima obat.
3. Kolom nama obat, dosis
dan jumlah (sediaan) diisi
sesuai dengan nama obat,
frekuensi pemberian dan
16
ASPEK DILAKUKAN
PARAMETER KETERANGAN
PENILAIAN Ya Tidak
jumlah yang diterima.
4. Kolom TT/Nama terang
yang menyerahkan disi
oleh keluarga/klien.
5. Kolom TT/Nama terang
yang menerima diisi oleh
perawat atau keluarga
yang menerima.
Tahap 1. Perawat memeriksa
Terminasi kembali lengkapan bukti
berkakas dokumen
persetujuan sentralisasi
obat yang di isi oleh pihak
pasien atau keluarga dan
perawat dengan benar
2. Perawat memastikan
kembali bahwa setiap
bagian yang perlu di isi
sudah di isi dengan benar
dan tidak ada penulisan
yang salah
3. Perawat.memastikan
kembali bahwa obat yang
telah di serahkan kepada
pihak keluarga/ pasien
untuk disimpan dan
dibawa di kamar pasien
sendiri telah lengkap dan
berada di posisi serta
tempat yang telah sesuai
4. Perawat mengucapkan
terimakasih
5. Perawat primer dan
kepala ruangan mengecek
kembali kelengkapan
bekas sentalisasi obat
Sub Total
Total
Prosentase
Keterangan :
Baik : > 76% Observer
Cukup : 65-75%
Kurang :<
64%
(……...……...........…)
17
MEDICATION CHART
Pedoman Pengisian
1. Penulisan
jelas, dapatResep
dibaca, ditanda tangani dokter
pemberi terapi
2. Perubahan
bila ada penggantian
Obat obat baik dosis, rute
maupun frekuensi, resep obat pertama harus
dihentikan (STOP) dan ditulis ulang pada
kolom yang baru
3. Penghentian
Bila obat dihentikan,
Obat dokter pemberi terapi
harus menulis “STOP” dikolom tanggal
pemberian obat dan memberi paraf.
Apabila penghentian terapi secara verbal atau
telepon pada kolom pemberian obat
ditulis/stempel “Phone Order/PO” atau
“Verbal Order/VO” kemudian nurse memberi
paraf. Dokter pemberi instruksi harus
memberikan paraf saat visite
4. Pembatalan
Dilakukan dengan
Resep memberikan satu garis jelas
pada tulisan tersebut dan di paraf oleh dokter
yang bersangkutan. Tidak diperbolehkan
menggunakan tipe X atau penghapus
5. Instruksi
Instruksi yang diberikan melalui verbal atau
Verbal/Telepon telepon, perawat harus menuliskan/stempel
pada kolom tanda tangan dokter dengan PO
atau VO dan dokter pemberi instruksi harus
menandatanganinya saat visite
Bila pasien tidak mendapatkan obat sesuai
dengan seharusnya, maka tulis alasan dengan
menggunakan singkatan
6. Alasan
R Penyimpangan
: Reject, pasien menolak pemberian
F : Fasting, pasien puasa
C : Condition, Kondisi pasien yang
menyebabkan penundaan (tekanan darah,
kondisi perdarahan, dll) penjelasan lebih
lanjut di catatan keperawatan
7. Keterangan
A : Absent,Kolompasien tidak tidak ada di
tempat/RS tanpa izin
C : Paraf perawat pemeriksa/cross chek
G : Paraf perawat pemberi obat
18
SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN SENTRALISASI OBAT
19
10. Obat dengan harga > Rp.100.000,00 atau diluar daftar obat jamkesmas
atau asuransi lain akan diinformasikan kepada keluarga untuk dimintakan
persetujuan.
Ketentuan sentralisasi obat tersebut diatas telah dijelaskan oleh perawat dan saya
telah mengerti dengan sepenuhnya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Tulungagung,
……………......... 2021
Yang membuat
pernyataan,
Tanda tangan Tanda tangan
Perawat Primer Pasien/keluarga
( ) ( )
20
LEMBAR SERAH TERIMA OBAT
NO Nama Jumlah TT/NamaTerang TT/Nama Ket
Obat YangMenyerahkan TerangPenerima
Resep Terima
21
DAFTAR PUSTAKA
22