Dosen Pengampu :
Supriatini,M.Pd
SAMPUL ...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR .............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................1
1.3 Tujuan .............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Peran perawat dalam pemberian obat kepada pasien ....................................2
2.2 Cara mencegah kesalahan pemberian obat....................................................5
2.3 Keamanan dalam pemberian obat melalui injeksi ...........................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................7
3.2 Saran...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara umum, perawat memiliki peran sebagai advokat (Pembela) klien,
koordinator, kolaborator, konsultan, pembaharu dan perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan. Dalam manajemen terapi, perawat memiliki peran yang
penting. Peran sebagai kolaborator dan pemberi asuhan keperawatan, mewajibkan
seorang perawat memastikan bahwa kebutuhan pasien akan terapi dapat terpenuhi
dengan tepat. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah dengan proses
keperawatan, meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,
implemetasi dan evaluasi.
Perawat bertanggungjawab terhadap keamanan pasien dalam pemberian
terapi, oleh karena itu dalam memberikan obat, seorang perawat harus melakukan
tujuh hal yang benar : klien yang benar, obat yang benar, dosis yang benar, waktu
yang benar, rute yang benar, dan dokumentasi yang benar serta informasi yang
benar
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui peran perawat dalam pemberian obat kepada pasien
2. Untuk mengetahui cara mencegah kesalahan pemberian obat
3. Untuk mengetahui keamanan dalam pemberian obat melalui injeksi
BAB II
PEMBAHASAN
3.2 SARAN
Untuk dapat memberikan informasi yang tepat kepada pasien, hendaknya kita
selalu menambah wawasan tentang perkembangan dunia kesehatan dan obat-
obatan. Selain itu, apoteker juga dapat berperan dalam upaya kesehatan
masyarakat, misalnya dengan melakukan penyuluhan, poster, leaflet, dan KIE.
Untuk menjamin agar obat dapat digunakan secara benar oleh pasien, maka
diperlukan KIE pada saat penyerahan obat minimal mengenai cara penggunaannya,
khasiat, lama pemakaian obat, dan cara penyimpanan untuk obat.
DAFTAR PUSTAKA
Adame, M.P., Josephson, D.L. and Holland Jr, L.N. (2009).Pharmacology for
Nurses: A Pathophysiologic Approach Vol. I. New Jersey : Pearson Prentice Hall.
Berman, A., Snyder,S.J., Kozier, B. dan Erb, B. (2008). Fundamentals of Nursing.
Concepts, Process and Practice . 8 th Ed . New Jersey : Pearson Prentice Hall
Kee, J.L.; Hayes, E.R. and Mc Cuisin, L.E (2009). Pharmacology for Nurses, 6e.
Missouri : Saunders.
Lilley, L.L., Harrington, S., and Snider, J.S ( 2007). Pharmacology and the Nursing
Process, 6 th Ed. Philadelphia : Mosby-Elsevier.
Potter, P.A and Perry, A.G. (2007). Fundamentals of Nursing 7 th Ed. Singapura :
Elsevier.
Anonim, 2006, Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Jakarta:
Departemen kesehatan R.I.
ISFI, 2008, Informasi Spesialite Obat, Volume 43, Penerbit Ikatan Sarjana Farmasi
Indonesia, Jakarta.
Lacy, F, C., Armstrong, L, L., Goldman, P, M., and Lance, L, L., 2010, Drug
Information Handbook, 18 nd ed., American Pharmacists Association, Nort
American.
MIMS Petunjuk Konsultasi, 2007/2008.
Santoso, S. O. dan Dewoto H. R., 1995, Analgesik Opioid dan Antagonis, dalam:
Ganiswarna, S. G. (Ed.), Farmakologi dan Terapi, edisi IV, FK-UI, Jakarta.