Dosen Pengampuh:
Ns. Ferasinta, S.kep.,M.kep.
Disusun oleh:
Kelompok 1
1. M. Ihsan Hakim ( 2214201054 )
2. Reza Pahlevi ( 2214201078 )
3. Vionna Angellia ( 2214201065 )
4. Dinda Selse ( 2214201073 )
5. Ririn Oktariani ( 2214201072 )
6. Suja Maharani ( 2214201087 )
Segala puji dan syukur saya panjatkan atas berkat dan rahmatnya yang di berikan oleh
Tuhan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa ada
halangan yang tidak diinginkan.
Makalah ini disusun dengan maksud memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi
Keperawatan, terciptanya makalah ini tidak hanya hasil dari kerja keras kami, melainkan banyak
pihak-pihak yang memberikan dorongan-dorongan motivasi sehingga pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu kami selaku dosen pengampu pada mata
kuliah Jaringan Nirkabel.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN INDIKASI OBAT........................................................................................2
2.2 PRINSIP PEMBERIAN OBAT.............................................................................................3
2.3 CARA-CARA PEMBERIAN OBAT....................................................................................5
2.4 OBAT TANPA INDIKASI....................................................................................................5
2.5 PENGGUNAAN OBAT RASIONAL...................................................................................6
BAB III PENUTUPAN...................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................................9
3.2 SARAN..................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1) Memahami indikasi obat.
2) Mengetahui prinsip pemberian obat dengan aman.
3) Mengetahui cara pemberian obat.
4) Mengetahui penyebab jika obat tanpa indikasi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pemahaman yang baik tentang indikasi obat memiliki dampak besar pada praktik
medis, yaitu:
2
2.2 PRINSIP PEMBERIAN OBAT
1) Benar obat
2) Benar dosis
3) Benar pasien
5) Benar waktu
3
obat-obattertentu yang dapat mengiritasi mukosa lambung sehingga
perlubersamaan dengan makanan. Perawat juga perlu meneliti apakahpasien
dijadwalkan untuk melakukan pemeriksaan diagnostikseperti tes gula darah
puasa yang merupakan kontra indikasipemberian obat.
6) Benar dokumentasi
9) Benar pengkajian
4
11) Benar reaksi terhadap makanan
A. Oral
rute pemberian yang paling umum dan paling banyakdipakai dan paling
nyaman dan aman.
B. Parenteral
melalui intravena, intramuskuler, intracutan maupun subcutan
C. Topikal
yakni pemberian obat melalui kulit atau membran mukosa.
D. Rektal
pemberian obat melalui rute rektal berupa enema atau supositoria
E. Inhalasi
pemberian obat melalui saluran pernapasan.
F. Intravagina
pemberian obat untuk keputihan seperti anti jamur.
Pemberian obat tanpa indikasi disamping merugikan Pasien secara finansial juga
dapat merugikan Pasien dengan kemungkinan munculnya efek yang tidak
dikehendaki. Pemberian obat tanpa indikasi ini dapat disebabkan oleh:
1) Tepat diagnosis
Penggunaan obat disebut rasional jika diberikan untuk diagnosis yang
tepat. Jika diagnosis tidak ditegakkan dengan benar, maka pemilihan obat akan
terpaksa mengacu pada diagnosis yang keliru tersebut. Akibatnya obat yang
diberikan juga tidak akan sesuai dengan indikasi yang seharusnya.
2) Tepat indikasi
Penyakit Setiap obat memiliki spektrum terapi yang spesifik. Antibiotik,
misalnya diindikasikan untuk infeksi bakteri. Pemberian obat ini hanya dianjurkan
untuk pasien yang memberi gejala adanya infeksi bakteri.
3) Tepat pemilihan
Obat Keputusan untuk melakukan upaya terapi diambil setelah diagnosis
ditegakkan dengan benar. Obat yang dipilih harus yang memiliki efek terapi
sesuai dengan spektrum penyakit.
4) Tepat dosis
Dosis, cara dan lama pemberian obat sangat berpengaruh terhadap efek
terapi obat. Pemberian dosis yang berlebihan, khususnya untuk obat yang dengan
rentang terapi yang sempit, akan sangat beresiko timbulnya efek samping.
6
Sebaliknya dosis yang terlalu kecil tidak akan menjamin tercapainya kadar terapi
yang diharapkan.
BAB III
8
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Indikasi adalah informasi yang menjelaskan tentang khasiat obat, misalnya
parasetamol memilki indikasi atau khasiat sebagai penurun panas dan penghilang
rasa sakit.
Obat yaitu zat kimia yang dapat mempengaruhi jaringan biologi pada organ
tubuh manusia. Definisi lain menjelaskan obat merupakan sejenis subtansi yang
digunakan dalam proses diagnosis, pengobatan, penyembuhan dan perbaikan maupun
pencegahan terhadap gangguan kesehatan tubuh. Obat adalah sejenis terapi primer
yang memiliki hubungan erat dengan proses penyembuhan sebuah penyakit.\
3.2 SARAN
Mendorong kolaborasi antar disiplin medis untuk mendukung pengambilan
keputusan yang lebih holistik. Memanfaatkan teknologi informasi dan sistem
pendukung keputusan klinis guna meningkatkan ketepatan dalam menentukan
indikasi pemberian obat. Melibatkan pasien secara aktif dalam proses pengambilan
keputusan dan memberikan informasi yang jelas tentang obat yang diberikan.
Mendukung penelitian lanjutan dalam farmakologi untuk memahami lebih dalam
efikasi obat dan mengatasi tantangan seperti resistensi obat. Memantau efek samping
dan interaksi obat secara cermat untuk meningkatkan keselamatan pasien dalam
penggunaan obat.
DAFTAR PUSTAKA
9
KrakatauMedika. Pentingnya Informasi Obat untuk Kesembuhan
https://krakataumedika.com/info-media/artikel/pentingnya-informasi-obat-untuk-
kesembuhan
10