"PHARMACEUTICAL CARE"
OLEH :
NURHALIM (201802052)
FARMASI 2B
DOSEN PENGAMPU : LETKOL CKM (K) VERONICA MD, S.Si., M. Kes., Apt
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karuniaNYA
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Makalah yang kami buat ini berjudul ” PHARMACEUTICAL CARE”.
Tujuan membuat makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata farmasi rumah
sakit yang dibimbing oleh ibu : Letkol Ckm (K) Veronica Md, S.Si., M. Kes., Apt
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna, khususnya bagi kami dan
umumnya bagi pembaca.
BAB I : Pendahuluan.......................................................................................1
BAB II : Pembahasan....................................................................................3
A. Kesimpulan..........................................................................................8
B. Saran…………………...…………………………………………………...8
Daftar Pustaka.................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari hal tersebut dapat kita pahami bahwa pekerjaan kefarmasian pada
zamannya akan selalu berkembang mengikuti tuntutan masyarakat. Sehingga
terbentuk lah paradigma baru yaitu paradigma Asuhan Kefarmasian atau dikenal
dengan Pharmaceutical Care yang merupakan tanggung jawab seorang apoteker
yang harus dipertimbangkan untuk penerapannya pada Pekerjaan Kefarmasian.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah
“Bagaimana tanggung jawab seorang apoteker dalam ruang
lingkup Pharmaceutical Care”.
C. Tujuan Pembahasan
PEMBAHASAN
1. Merawat Penyakit;
2. Menghilangkan atau menurunkan gejala;
3. Menghambat atau memeperlama proses penyakit;
4. Mencegah penyakit atau gejala.
B. Tanggung Jawab Apoteker
Berdasarkan hasil kongres WHO di New Delhi (1988), maka pada tahun 1990
badan dunia dibidang kesehatan tersebut mengakui/ merekomendasikan/
menetapkan kemampuan untuk disehari tanggung jawab kepada farmasis yang
secara garis besar adalah sebagai berikut (Anonim, 1990) :
Dalam relasi antara dokter sebagai penulis resep dan apoteker sebagai
penyedia obat (pelayanan tradisional farmasi), dokter dipercaya terhadap hasil dari
farmakoterapi. Dengan berubahnya situasi secara cepat di sistem kesehatan,
prektek asuhan kefarmasian diasumsikan apoteker bertanggung jawab terhadap
pasien dan masyarakat tidak hanya menerima asumsi tersebut.
Kegiatan famasi klinik sangat diperlukan terutama pada pasien yang menerima
pengobatan dengan risiko tinggi. Keterlibatan apoteker dalam tim pelayanan
kesehatan perlu didukung mengingat keberadaannya melalui kegiatan farmasi klinik
terbukti memiliki kontribusi besar dalam menurunkan insiden/ kesalahan.
Care Plan :
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Cipolle dkk. 1998. Pharmaceutical Care Practice : The Clinician’s Guide. 2nd
Edition.
http://ikafarmasipoltekesmks.blogspot.com/2009/03/perlindungan-pasien-melalui-
pelayanan.html. Diakses tanggal 20 oktober 2013
http://kedaiobatcocc.wordpress.com/2010/05/13/pengertian-dan-tanggung-jawab-
apoteker-pengelelola-apotek-apa/. diakses tanggal 20 Oktober 2013