Anda di halaman 1dari 5

kimia analisis farmasi 1

1. suatu cara dalam menentukan kadar suatu senyawa obat dalam suatu sampel obat yang
dapat dijadikan indikator tingkat kemurnian suatu bahan obat yang dapat dikerjakan oleh
tenaga teknis kefarmasian merupakan bentuk analisis......
jawab: kuantitatif
pembahasan
analisis kuantitatif adalah analisis untuk menentukan jumlah atau kadar dari suatu
elemen atau spesies yang ada di dalam sampel.

2. tenaga teknis kefarmasian dapat melakukan analisis kuantitatif dengan mengukur secara
teliti volume larurtan yang diketahui konsentrasinya yang dapat bereaksi sempurna
dengan zat yang akan ditentukan kadarnya. hal ini disebut juga sebagai analisis....
jawab : volumetri
pembahasan
analisis volumetri adalah analisis kuantitatif dengan mengukur secara teliti volume
larurtan yang diketahui konsentrasinya yang dapat bereaksi sempurna dengan zat yang
akan ditentukan kadarnya.

3. analisis volumetri yang dilakukan oleh seorng tenaga teknis kefarmasian, agar nilai yang
didapatkan sesuai harapanmka perlu diperhatikan hal berikut, kecuali.....
jawab : reaksi berlangsung aman dan tidak toksik
pembahasan
Berikut adalah hal-hal yang diperlukan dalam analisis secara volumetri :
1. Alat pengukur volume seperti buret, pipet volum, dan labu ukur.
2. Neraca analitik untuk menimbang bahan yang akan diselidiki atau senyawa baku untuk
membuat larutan baku
3. Senyawa yang digunakan sebagai larutan baku atau untuk pembakuan harus senyawa
dengan kemurnian yang tinggi.

4. seorang ttk yang akan melakukan titrasi dalamsuatu analisis kadar dibuat larutan standar
yang harus memenuhi persyaratan....
jawab : tidak bersifat higroskopis dan mudah ditimbang
pembahasan
Suatu larutan dapat digunakan sebagai larutan standar bila memenuhi persyaratan
berikut :
mempunyai kemurnian yang tinggi;
mempunyai rumus molekul yang pasti;
tidak bersifat higroskopis dan mudah ditimbang;
larutannya harus bersifat stabil;
mempunyai berat ekivalen (BE) yang tinggi.
5. seorang ttk menambahkan larutan 100 ml HCL 0,5 N dengan air hingga 500 ml. berapa
normalitas larutan yang terjadi...
jawab : 0,1 N
pembahasan
100 ml x 0,5 N = 500 ml x N2
100 ml x 0,5 N
N2 =
500 ml
= 0,1 grek/liter
Jadi normalitas larutan yang terjadi = 0,1 N

6. seorang ttk yang melakukan pembakuan HCL, diperoleh22,3 ml larutan HCL yang setara
dengan 0,1216 gram murni. normalitas larutan HCL tersebut adalah....
jawab : 0,1029 N
pembahasan
Persamaan reaksi : Na2CO3 + 2 HCl  2 NaCl + H2CO3
1 mol Na2CO3  2 mol HCl  2 mol H+
Maka, 1 mol Na2CO3 = 2 grek
BE = BM/2
= 106/2 = 53
Karena pada titik ekuivalen antara HCl dan Na2CO3, jumlah HCl ekuivalen dengan jumlah
Na2CO3. Maka gunakan rumus perhitungan berikut :
Mgrek HCl = mgrek Na2CO3
berat Na 2CO 3
VHCl x NHCl =
BE Na2 CO 3
121,6 mg
22,3 x NHCl =
53
NHCl = 0,1029 grek/liter
Jadi normalitas larutan HCl tersebut adalah 0,1029 N

7. larutan baku dengan natrium hodroksida yang disiapkan ttk dapat menetapkan kadar
senyawa obat, kecuali...
jawab : asam askorbat
pembahsan
Jenis asam lemah yang digunakan pada titrasi asam lemah dengan basa kuat (natrium
hidroksida) pada penetapan kadar senyawa obat dalam Farmakope adalah:
asetosal;
asam asetat;
asam sitrat;
asam salisilat.
8. salah satu bahan yang tidak diharapkan dalam suatu bahan makanan adalah boraks,
yang dapat diidentifikasi dengan metode tirasi asam basa dengan menggunkan larutan
baku...
jawab : asam klorida
pembahasan
Jenis basa lemah yang digunakan pada titrasi basa lemah dengan asam kuat (asam
klorida/asam sulfat)

9. seorang mahsiswa d3 farmasi stikes pelamonia yang akan mengetahui kadar suatu
sampeldengan metode titrasi asam basa, dapat dilakukan dengan menggunakan
indikator fenolptalein. perlakuan dengan menggunakan indikator tersebut dapat
ditentukantitik ekivalen bila hasil menunjukkan perubahan dari tidak berwarna menjadi
warna....
jawab : merah muda
pembahasan
Fenolftalein (pp), termasuk indikator basa
Interval pH : 8,0 – 10,0; perubahan warna : tidak berwarna – merah jambu
Dipakai pada titrasi asam lemah dengan basa kuat (pH titik ekivalen > 7)

10. titrasi yang dilakukan untuk menetapkan kadar senyawa halogenida dan senyawa
lain yang membentuk endapan digunakan larutan standar...
jawab : perak nitrat
pembahasan
untuk menetapkan kadar senyawa halogenida (Cl-, Br-, dan I-) dan senyawasenyawa lain
(SCN-) yang membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3).

11. reaksi yang berlangsung pada titrasi pengendapan metode mohr didasarkan pada
reaksi berikut 2 Ag+ + CrO42- → Ag2CrO4 ↙. analisi farmasi dapat menentukan titik akhir
titrasi dengan terbentuknya endapan dan warna...
jawab : merah bata
pembahasan
2 Ag+ + CrO42- → Ag2CrO4 ↙ (merah bata)

12. seorang staf QA disuatu industri farmasi yang mendapatkan tugas menganalisis CL
pada sampel air yang digunakandalam produksi. analisis dilakukan dengan metode titrasi
argentometri namun kadang ditemui masalah berupa dalam keadaan asam kepekaan
indikator menurun, sedang dalam alkali terbentuk AgOH atau Ag20, sebelum terbentuk
endapan AgCrO4. agar masalah tersebut dapat dihindari analis harus memperhatikan
titrasi harus dilakukan dalam keadaan...
jawab : netral
13. pada FI diketahui kloramfenicol dapat diketahui kadarnya dengan menggunakan
metode titrasi...
jawab : argentometri metode fayans
pembahasan
Penetapan kadar dengan titrasi pengendapan argentometri metode Fayans yang
terdapat dalam Farmakope Indonesia antara lain adalah penetapan kadar:
Tiamin HCl
Teofilin
kloramfenikol

14. aluminii hydroxydum colloidale dapat diketahui kadarnya dengan menggunakan


titrasi...
jawab : kompleksometri
pembahasan
Penetapan kadar dengan metode kompleksometri yang terdapat dalam Farmakope
Indonesia antara lain adalah penetapan kadar:
Aluminii hydroxydum colloidale
Zinci undcylenas
Magnesia trisilicas

15. titrasi kompleksometri yang didasarkan pada reaksi pembentukan kompleks antara
ion logam dengan senyawa pengompleks atau ligan. senyawa pengompleks yang biasa
digunakan dalam metode ini adalah...
jawab : asam etilendiamin tetraasetat
pembahasan
Senyawa pengompleks yang paling umum digunakan dalam volumetrik adalah asam
etilendiamin tetraasetat atau sering disingkat EDTA (H4Y)

16. permanganometri salah satu jenis metode titrasi....


jawab : oksidasi - reduksi
pembahasan
macam-macam oksidasi reduksi antara lain permanganometri, iodimetri

17. penetapan kadar hydrogenperoksida yang tertera pada FI dapat dilakukan dengan
metode titrasi...
jawab : permanganometri
pembahasan
Larutan titer yang digunakan pada metode permanganometri adalah Kalium
permanganat (KMnO4) yang umumnya dilakukan dalam suasana asam (asam sulfat
encer). KMnO4 merupakan suatu oksidator, sehingga zat yang dianalisis merupakan
suatu reduktor. Contoh : Penetapan kadar hydrogenperoksida yang tertera pada
Farmakope Indonesia

18. penetapan kadar vitamin C yang tertera dalam FI dapat dilakukan dengan metode
titrasi...
jawab : iodimetri-iodometri
pembahasan
Larutan titer yang digunakan pada metode Iodometri adalah larutan natrium tiosulfat
(Na2S2O3). Natrium tiosulfat merupakan reduktor, namun reaksi dalam metode ini
didasarkan pada reaksi iodium (oksidator) dengan larutan titer (natrium tiosulfat).
Dimana Iodium merupakan hasil reaksi suatu oksidator (zat uji) dengan kalium iodida (KI).
Iodometri juga bisa dilakukan dengan mereaksikan zat uji reduktor dengan larutan
iodium berlebih, sisa iodium yang tidak bereaksi dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat
(titrasi berlebih). Contoh : Penetapan kadar vitamin C, dapat dimodifikasi dengan
menambahkan larutan iodium berlebih. Sisa larutan Iodium selanjutnya dititrasi dengan
larutan natrium tiosulfat, untuk mengetahui jumlah iodium yang bereaksi dengan zat uji
(vitamin C), maka dilakukan titrasi blanko (titrasi tanpa zat uji)

19. sesuai yang tertera di FI, asetosal dapat ditentukan kadarnya dengan metode....
jawab : titrasi asam basa
pembahasan
Titik ekivalen pada titrasi asam lemah dengan basa kuat (natrium hidroksida) adalah > 7
(basa). Jenis asam lemah yang digunakan pada titrasi asam lemah dengan basa kuat
(natrium hidroksida) pada penetapan kadar senyawa obat dalam Farmakope adalah:
asetosal;
asam asetat;
asam sitrat;
asam salisilat.

20. natrium karbonat dapat ditentukan kadarnya dengan metode...


jawab : titrasi asam basa
pembahasan
Titik ekivalen pada titrasi basa lemah dengan asam kuat adalah < 7 (asam). Jenis basa
lemah yang digunakan pada titrasi basa lemah dengan asam kuat (asam klorida/asam
sulfat) pada penetapan kadar senyawa obat dalam Farmakope adalah:
natrium karbonat;
natrium bikarbonat;
boraks.

Anda mungkin juga menyukai