LATIHAN SOAL
SOAL ESSAI :
2. APA YANG DIMAKSUD DENGAN BAKU PRIMER DAN SEKUNDER, BERI CONTOH NYA ?
3. SEBUTKAN METODE APA SAJA UNTUK MELAKUKAN PENETAPAN KADAR SENYAWA DALAM
CAMPURAN BERDASARKAN VOLUMETRIK ? JELASKAN ARTINYA !
6. BAGAIMANA CARA MEMBUAT LARUTAN BAKU : NaOH 0,1 N, HCl 0,1 N, AgN03 0,1 N,
NaN02 0,1 N, EDTA 0,05 N, KMn04 0,1 N DAN BAGAIMANA CARA PEMBAKUANNYA ?
SELAMAT BEKERJA
1. PRAKTEK KIMIA ANALISIS KUANTITATIF, BERDASARKAN VOLUMETRIK
adalah analisis kuantitatif yang didasarkan pada jumlah atau volume suatu larutan yang
telah diketahui konsentrasinya yang diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan
sejumlah komponen larutan yang belum diketahui konsentrasinya.
argentometri
- Argentometri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif yang bertujuan untuk
mengetahui konsentrasi analit dengan menggunakan larutan baku sekunder yang
mengandung unsur perak.
- Prinsip kerjanya Menetapkan kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain yang
membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada suasana tertentu
- Titrasi argentometri metode volhard menggunakan larutan baku sekunder
ammonium. dapat digunakan untuk membakukan larutan baku sekunder
ammonium tiosianat.
- Dasar titrasi Argentometri adalah reaksi pengendapan dimana zat yang hendak
ditentukan kadarnya di endapkan oleh larutan baku perak nitrat (AgNO3)
dan indikator kromat. Zat tersebut misalnya garam-garam halogenida (Cl, Br, I),
sianida, tiosianida dan fosfat.
Permanganometri
- Permanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium
permanganat, yang merupakan oksidator kuat sebagai titran.
- Prinsip titrasi permanganometri adalah reaksi oksidasi reduksi pada suasana asam
yang melibatkan elektron dengan jumlah tertentu, dibutuhkan suasana asam (H2SO4)
untuk mencapai tingkat oksidasi dari KMnO4 yang paling tinggi dan bilangan
oksidasi +7 menjadi +2. Pada proses titrasi tidak dibutuhkan indicator lain. Karena
KMnO4 sudah mampu memberikan perubahan warna saat titik akhir titrasi yang
ditandai dengan terbentuknya warna merah muda. Sifat dari KMnO4 ini dikenal
sebagai autoindikator.
Kompleksometri
- Kompleksometri adalah jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks,
jadi membentuk hasil berupa senyawa kompleks. Reaksi kompleks yang terbentuk
dianggap sebagai reaksi asam basa Lewis dengan ligan bertindak sebagai basa,
dengan menyumbangkan sepasang elektronnyakepada kation yang merupakan
asamnya.
- Prinsip titrasi kompleksometri adalah larutan yang mengandung ion (Ca2+) akan
membentuk kompleks dengan EDTA sehingga kadar dapat diketahui. Titik
akhir titrasi ditunjukkan dengan indikator logam dan ditandai dengan perubahan
logam dan ditandai dengan perubahan warna merah muda menjadi warna biru.
- Indikator yang banyak digunakan dalam titrasi kompleksometri adalah kalkon,
asam kalkon karboksilat, hitam eriokrom-T dan jingga xilenol.
Nitrimetri
- Nitrimetri adalah suatu cara penetapan kadar, suatu zat dengan larutan nitrit.
- Prinsip dasar titrasi nitrimetri / prinsip diazotasi yaitu sebagai berikut ini:
Pemebentukan garam diazonium beraasal dari gugus amin aromatic primer (gugus
nitro aromatic dan amin aromatic sekunder).
Pemmbentukan senyawa nitrosamine berasal dari amin alifatik sekunder.
Pembentukan senyawa azidari gugus hidrazida
Pemasukan gugus nitro yang jarang terjadi dikarenakan nitrasi dengna asam nitrit
dalam suasana asam sangat sulit.
Contoh zat yang mempunyai guguss amin aromatic primer yaitu sulfa dan benzokain.
Sedangkan yang mempunyai gugus amin alifatis yaitu Na siklamat. Kemudian yang
mempunyai gugus hidrazida yaitu INH. Selanjutnya yang mempunyai gugus amin
aromatis sekunder yaitu fenasetin dan parasetamol. Lalu yang mempunyai gugus
nitroaromatik yaitu kloramfenikol.
- Contoh titrasi nitrimetri inddikator dalam yaitu tropeolin 00 dan metilen blue (5:3).
NaOH 0,1 N,
Rumus untuk menghitung normalitas adalah :
N = ( gr xvalensi)/ ( Mr x vol)
0,1 = (grx1 )/(40 x 1) , perlu diingat : vol dalam liter
Gr = 40 x 0,1 =4 gram
Jadi NaOH yang perlu ditimbang adalah 4 gram.
Cara membuat larutan NaOH 0,1 N sbb :
1. Timbang NaOH 4 gram, masukkan kedalam gelas piala 250 ml, larutkan dengan aquadest
hingga larut.
2. Masukkan ke dalam labu takar 1000 ml,tambahkan aquadest sampai tanda batas. Gojog
hingga homogen.
3. Simpan dalam botol reagen tutup plastik.
Segera pindahkan larutan NaOH ke dalam botol reagen tutup plastik, karena NaOH yang
terlalu lama di dalam labu takar akan menyebabkan tutup labu takar membeku atau tidak bisa
dibuka.
HCl 0,1 N
DIketahui : [HCl] encer = 0,1 N
V HCl encer = 100 mL
[HCl] pekat = 1 N
ditanya : V HCl pekat ?
Jawab :
Hitung volume yang diperlukan larutan induk dengan menggunakan cara :
V₁ × M₁ = V₂ × M₂
V₁ × 1 N = 100 mL × 0,1 N
V₁ × 1 N = 10 N.mL
V₁ = 10 N.mL / 1 N
V₁ = 10 mL
∴ Kesimpulan volume HCl induk yang diperlukan adalah sebanyak 10 mL.
AgN03 0,1 N
Pembuatan AgNO3 0.1 N, 500 ml
Diketahui :
BM / Mr AgNO3 = 169.87 gr/mol
Valensi = 1
Ditanyakan : AgNO3 yang harus ditimbang...?
Penyelesaian :
Dengan menggunakan rumus normalitas yaitu
1. Timbang AgNO3 sebanyak 8.49 gram. Masukkan dalam gelas piala 500 ml dan
tambahkan aquadest sebanyak 200 ml. Aduk hingga larut sempurna.
2. Pindahkan larutan ke dalam labu takar 500 ml. Tambahkan aquadest sampai tanda batas.
Gojog hingga homogen.
3. Simpan dalam botol reagen dan beri label.
CARA MEMBUAT LARUTAN BAKU EDTA 0,05 N
gr = 18,612 gram
Langkah - langkah membuat larutan EDTA 0,1 M 500 ml adalah sebagai berikut :
1. Timbang 18, 612 gram kristal EDTA (titriplex III) ke dalam gelas piala 100 ml.
2. Tambahkan aquadest 50 ml, kemudian aduk hingga larut sempurna.
3. Masukkan ke dalam labu takar 500 ml, kemudian tambah aquadest sampai tanda batas
( sampai volume 500 ml ). Gojog hingga homogen.
4. Pindahkan larutan tersebut ke dalam botol reagen dan beri label.
Penyelesaian :
Rumus :
Dimana :
N = Normalitas ( molek/L)
gr = Massa yang ditimbang (gr)
BM = Berat Molekul (gr/mol)
V = Volume yang diinginkan (L)
a = nilai valensi
1. Timbang dengan tepat KMnO4 sebanyak 3.1606 gram, masukkan dalam gelas piala 1000
ml. Tambahkan aquadest sampai volume 1000 ml. Aduk hingga larut.
2. Panaskan larutan tersebut hingga mendidih selama 15 - 30 menit.
3. Dinginkan pada suhu kamar, kemudian saring dengan krus gooch.
4. Simpan dalam wadah coklat/gelap dan beri label.