Anda di halaman 1dari 1

A.

Metode SOAP:
Subjek:
Pasien : laki-laki 36 tahun BB 70 kg,
Keluhan : Sakit kepala, pusing, mata kabur, susah tidur, mual, nyeri &
perih dibagian lambung, tidak selera makan, menggigil, BAB berdarah
Objek:
Suhu 38°C, denyut nadi 88 kali/menit, RR 24 kali/menit, tekanan darah
140/90 mmHg, (+) H. pylori, (+) kadar urea tinggi
Assesment:
Pasien mengalami demam (suhu 38°C)
Menandakan terjadinya infeksi H. pylori, oleh sebab itu sebaiknya
diberikan obat penurun demam yaitu paracetamol, first line pengobatan
peptic ulcer adalah PPI (proton pump inhibitor) regimen untuk 10-14 hari
(pharmacotherapy handbook 9th edition). Maka diberikan obat omeprazole, untuk peptic
ulcer persisten dilakukan kombinasi obat PPI
(omeprazole), antagonis H2 (ulsikur/simetidin) dan antibiotic (amoksisilin
dan metronidazole) pemberian IVFD untuk mengganti cairan tubuh serta
vitamin sebagai suplemen, tidak disarankan pemberian obat NSAID, dapat
diganti dengan obat Cox 2. Untuk pengobatan hipertensi diketahui pasien
memiliki tekanan darah 140/90 menurut JNC 8 pasien menderita
hipertensi stage 1 dapat diberikan obat golongan ACE inhibitor yaitu
captropril.
Plan:
Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan endoskopi, obat-obat NSAID
dapat diganti dengan obat cox 2, dan untuk terapi farmakologinya
disarankan untuk mengurangi stress, dengan rajin berolahraga, tidak
merokok hindari makanan pedas dan berlemak, serta menghindari
minuman berkafein, dan alcohol

Anda mungkin juga menyukai