The Society of Hospital Pharmacists of Australia pada tahun 2006 menyatakan bahwa unit dosis adalah sistem pengemasan obat dimana masing-masing unit dosis secara terpisah dikemas dalam unit yang tertutup rapat dan diberi label dengan nama obat, kekuatan, dosis yang terkandung dalam paket, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa. Sedangkan menurut American Society of Health-System Pharmacy pada tahun 2013, unit dosis adalah obat yang harus tersedia untuk digunakan pasien rawat inap dalam bentuk paket yang siap untuk didistribusikan kepada pasien yang bertujuan meminimalkan kesalahan pemberian obat. Dan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Sistem unit dosis adalah pendistribusian sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai berdasarkan resep perorangan yang disiapkan dalam unit dosis tunggal atau ganda, untuk penggunaan satu kali dosis/pasien. Sistem unit dosis ini digunakan untuk pasien rawat inap. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia The Society of Hospital Pharmacists of Australia. 2006. SHPA Standards of Practice for the Distribution of Medicines in Australian Hospitals. J Pharm Pract Res. Vol. 36 No. 2, pp: 143-149 American Society of Hospital Pharmacist. 1985. ASHP technical assistance bulletin on single unit and unit dose packages of drugs. Am J Hosp Pharm. Vol. 42, pp: 378379.