Anda di halaman 1dari 6

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

MATA PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


KULIAH : UNIVERSITAS NASIONAL
Herbal SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
Estetika TAHUN AKADEMIK 2020/2021

HARI/TANGGAL :
Jumat, 04 Juni 2021
SIFAT UJIAN : Open Book
DOSEN PENGUJI : Anni Suciawati S.SiT., S.H., M.Kes., M.H
NAMA : Indryyani
No. ABSEN : 13
NPM : 205401446068

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :

1. Pelengkap dari standar asuhan pelayanan kebidanan yang berlaku. untuk


mendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan
lain diluar pengobatan medis yang konvensional…
Apa yang anda ketahui mengenai perawatan kosmetik yang tdk bersifat
alamiah tapi sangat dipengaruhi oleh budaya thd ibu pada masa
kehamilan,persalinan , nifas , bayi baru lahir dan balita, berikan contohnya…
2. Gejala-gejala seperti ini seolah-olah menjadi suatu legitimasi kolektif, bahwa
pola pengobatan modern hanya dimiliki oleh orang yang kaya, sedangkan
pengobatan tadisional dan alternatif dimiliki oleh kelompok kalangan bawah
(miskin).
Bagaimana paradigma anda dan paradigm di masyarakat menyikapi masalah
di atas
3. Upaya upaya apa saja untuk melakukan pembuktian secara ilmiah agar OBAT
TRADISIONAL yang digunakan aman, bermanfaat dan bermutu, untuk
meningkatkan kepercayaan nakes dan masyarakat dan sebutkan manfaat dari
herbal sebagai pengobatan terutama di era pandemic ini
4. Beri contoh tiga pengelompokan bahan alam sebagai pengobatan trasdsional
5. Hiperemisis gravidarum atau dikenal juga mual muntah terjadi setelah terjadi
konsepsi, apa yang dapat dimanfaatkan dari herbal untuk mengurangi kasus
tersebut

Jawaban:

1. Kebudayaan tidak bersifat statis, tetapi berkembang seiring waktu, perubahan


nilai-nilai budaya antara lain disebabkan oleh beberapa factor, antara lain
perubahan teknologi konflik nilai-nilai budaya/etika, pengungkapan nilai-nilai
budaya dan adanya peristiwa dramatis. Begitupun dalam budaya pemakaian
kosmetik terjadi pergeseran nilai/kebiasaan. Dimana generasi lalu
menggunakan bahan alami/tradisional dalam perawatan kehamilan,
persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan balita. Contohnya adalah pemakaian
pilis pada ibu dan BBL agar mata bayi tidak belekan, param untuk
mengurangi pegal dan bengkak setelah melahirkan, minum jamu bersalin dari
tanaman herbal yang diolah sendiri, pemakaian jeruk nipis dan kapur sirih
yang dioles di perut sebelum memakai bengkung/stagen untuk menghilangkan
streetmarch perut setelah melahirkan.
Dengan kemajuan teknologi kosmetik yang bebahan alami ataupun sintesis
sangat mudah ditemukan sehingga memberi peluang pada ibu untuk memilih
cara yang praktis untuk merawat dirinya pada saat hamil ataupun nifas.
Contohnya adalah pemakaian jamu bersalin dari pabrik jamu, sediaan
membersihkan badan berupa sabun, shampoo, pasta gigi. Produk skincare
berupa sun block, krim malam, krim anti aging, anti wrinkle, body lotion,
kosmetik untuk make up, dll. Sedangkan untuk perawatan bayi terdapat
prosuk sabun, shampoo, minyak telon, baby oil, bedak bayi, dll.

2. Pada saat ini ilmu dan teknologi sudah semakin maju dan berbagai cara telah
dikembangkan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, baik oleh
pemerintah maupun swasta. Namun tidak dapat kita pungkiri bahwa
masyarakat masih juga memerlukan pengobatan tradisional sebagai
pengobatan alternatif. Hal ini terjadi bukan hanya di desa saja tetapi juga di
kota. Demikian pula kalangan atas, pejabat, golongan cerdik pandai, apabila
mengalami sakit masih juga berobat atau mencari kesembuhan pada
pengobatan tradisional.
Bentuk Sistem Kesehatan tidak menutup kemungkinan untuk semakin
berkembangnya bentuk-bentuk pelayan kesehatan di masyarakat, antara lain
pelayanan kesehatan yang menggunakan sistem pengobatan tradisional, di
samping sistem pengobatan bio-medis.
Pebedaan yang terutama di antara pengobatan alternatif dengan pengobatan
modern berdasarkan cara-pikir pengobatannya. Pengobatan pertama berpola-
pikir logika yang menganggap penyakit yang bersifat lahir. Pola-pikir
alternatif yang menganggap penyakit yang bersifat batin bersamaan dengan
sifat lahir juga.
Sehingga pemikiran yang membedakan antara pengobatan tradisional hanya
untuk orang miskin dan pengobatan modern hanya untuk orang kaya itu
sudah tidak lagi terdengar karena masyarakat sekarang sudah sangat pintar
dan sangat modern untuk bisa mengobati dirinya sendiri dan orang sekitar,
pemilihan pengobatan tradisional dan modern bisa mereka pilih secara
pemikirannya bukan karena membedakan antara kaya dan miskin

3. Penandaan kosmetik harus memenuhi persyaratan umum, yaitu etiket wadah


atau pembungkus harus mencantumkan penandaan berisi informasi yang
lengkap, objektif dan tidak menyesatkan, sesuai dengan data pendaftaran
yang telah disetujui, jelas dan mudah terbaca, menggunakan huruf latin dan
angka arab; dan tidak boleh mencantumkan penandaan seolah-olah sebagai
obat, rekomendasi dari dokter, apoteker, pakar di bidang kosmetik atau
organisasi profesi.
Keterangan-keterangan yang harus dicantumkan pada etiket wadah dan atau
pembungkus meliputi:
a) produsen atau importer/penyalur
b) Ukuran, isi atau berat bersih
c) Komposisi harus memuat semua bahan
d) Nomor ijin edar
e) Nama produk
f) Nama dan alamat f. Nomor bets/kode produksi
g) Kegunaan dan cara penggunaan kecuali untuk produk yang sudah jelas
penggunaannya
h) Bulan dan tahun kadaluwarsa bagi produk yang stabilitasnya kurang dari
30 bulan
i) Penandaan yang berkaitan dengan keamanan atau mutu
Persyaratan Mutu
1. Kosmetika harus memenuhi persyaratan mutu sesuai dengan persyaratan
mutu sebagaimana tercantum dalam Kodeks Kosmetika Indonesia,
standar lain yang diakui, atau sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Pemenuhan persyaratan mutu kosmetika sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 9
(Article 9) ASEAN Cosmetic Directive Tahun 2003 dan/atau
perubahannya.
Persyaratan Keamanan
1. Kosmetika harus memenuhi persyaratan keamanan sesuai dengan
persyaratan keamanan sebagaimana tercantum dalamPeraturan Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang Kosmetika.
2. Fungsi Utama Kosmetikaberfungsi untuk membersihkan, mewangikan,
mengubah penampilan,memperbaiki bau badan dan atau melindungi atau
memelihara tubuh padakondisi baik.
Persyaratan Penandaan
1. Berisi informasi lengkap, obyektif, dan tidak menyesatkan. Menggunakan
bahasa Indonesia
2. Terutama untuk informasi berupa:
3. Keterangan kegunaan dan cara penggunaan kecuali untuk kosmetika yang
sudah jelas kegunaan atau cara penggunaannya.
4. Peringatan dan keterangan lain yg dipersyaratkan.

4. Berdasarkan pada :

a. Keputusan Kepala BPOM No HK.00.05.4.2411 tertanggal 17 Mei 2004


tentang Ketentuan pokok pengelompokan dan penandaan obat bahan alam
Indonesia.
b. Peraturan BPOM No.HK 00.05.41.1384 tanggal 2 Maret 2005 tentang
Kriteria dan tata laksana pendaftaran obat tradisional, OHT dan
fitofarmaka.
c. Peraturan BPOM No. 32 tahun 2019 tanggal 23 Oktober 2019 tentang
Persyaratan keamanan dan mutu obat tradisional.

Kriteria obat tradisional, OHT dan fitofarmaka adalah sebagai berikut:

A. Jamu

Jamu adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan
tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan  Jamu adalah salah satu bentuk obat tradisional.

Jamu harus memenuhi kriteria :

 aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.


 klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris.
 memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.

Contoh jamu bermerek adalah Kuku bima, Pegal linu, Gemuk sehat, Tolak
angin, Tuntas, Rapet wangi, Kuldon,  Strong pas, Tolak Angin, Antangin
Mint, Antangin Jahe merah, Darsi, Enkasari, Batugin elixir, ESHA,
Buyung upik, Susut perut, Selangking singset, Herbakof, Curmino. Pada
jamu tidak boleh ada klaim khasiat menggunakan istilah
farmakologi/medis seperti jamu untuk hipertensi, jamu untuk diabetes,
jamu untuk hiperlipidemia, jamu untuk TBC, jamu untuk asma, jamu
untuk infeksi jamur candida, jamu untuk impotensi dll.

B. Obat Herbal Terstandarisasi (OHT)


Obat Herbal Terstandarisasi (OHT) adalah sediaan obat bahan alam yang telah
dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (pada
hewan percobaan) dan bahan bakunya telah distandarisasi.

OHT harus memenuhi kriteria :

 aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.


 klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/ praklinik (pada hewan percobaan).
 telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam
produk jadi.
 memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.

Contoh OHT yang beredar di Indonesia adalah Antangin JRG, OB Herbal,


Mastin, Lelap, Diapet.

C. Fitofarmaka

Fitofarmaka adalah obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (pada hewan percobaan) dan uji
klinik (pada manusia), bahan baku dan produk jadinya sudah distandarisasi.

Fitofarmaka memenuhi kriteria :

 aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.


 klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/ praklinik (pada hewan) dan klinik
(pada manusia).
 telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam
produk jadi.
 Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
 Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian medium dan
tinggi.

Contoh fitofarmaka: Stimuno, Tensigard, Xgra, Nodiar, Inlacin,


VipAlbumin plus, Rheumaneer.

5. Penyebab utama hiperemesis gravidarum adalah peningkatan kadar hormon


chorionic gonadotropin (Hcg) dan estrogen, kadar hormon tiroksin, infeksi
Helicobacter pylori, faktor sosial, psikologis, gangguan fungsi hati, pancreatitis
dan ulkus peptikum.
Pemanfaatan Obat Herbal untuk mengurangi Emesis
-Jahe (Zingiber officinale)
Penggunaan jahe untuk terapi mual dan muntah pada ibu hamil secara oral dan
aromaterapi.efek samping jahe adalah terkadang memperburuk mual dan
muntah,nyeri ulu hati,sakit perut. 

-Peppermint (Mentha piperata)


Peppermint biasanya diberikan dalam bentuk minyak essensial dalam bentuk
kapsul.(kapsul berlapis suatu zat yang menahan pelepasan obat sampai kapsul
melewati lambung menuju usus).selain peroral peppermint juga digunakan
sebagai aromatherapy. Efek samping peppermint adalah vasodilatasi dan
bradikardia saat dihirup, dan menimbulkan gatal/ alergi
-Minyak Adas (Pimpinella anisum)
Minyak adas berkhasiat untuk meningkatkan peristaltik saluran cerna
merangsang pengeluaran flatus. Dan sebagai aromaterapy,Efek samping
minyak adas adalah reaksi alergi.

PERCAYALAH TERHADAP APA KEMAMPUAN ANDA


UNTUK MERAIH APA YANG ANDA INGINKAN DALAM HATI

Selamat Mengerjakan

Telah Diperiksa Tim Prodi Dosen Pengampu/Koordinator

(Dr. Vivi Susilawati, M.Keb) (Anni Suciawati S.SiT., S.H., M.Kes., M.H)

Anda mungkin juga menyukai