0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
138 tayangan17 halaman
Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menyediakan obat bagi pasien, yang meliputi identitas pasien, nama obat, dosis, dan cara pemakaian. Resep hanya boleh ditulis oleh dokter dan bidan dalam batasan masing-masing, serta harus mengikuti standar penulisan latin dan angka."
Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menyediakan obat bagi pasien, yang meliputi identitas pasien, nama obat, dosis, dan cara pemakaian. Resep hanya boleh ditulis oleh dokter dan bidan dalam batasan masing-masing, serta harus mengikuti standar penulisan latin dan angka."
Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menyediakan obat bagi pasien, yang meliputi identitas pasien, nama obat, dosis, dan cara pemakaian. Resep hanya boleh ditulis oleh dokter dan bidan dalam batasan masing-masing, serta harus mengikuti standar penulisan latin dan angka."
RESEP Pengertian Keterangan tentang bahan-bahan dan cara memasak obat, makanan dsb ( Kamus Bhasa Indonesia ). Permintaan dari penulis resep untuk menyediakan / memberikan suatu pengobatan sfesifik, biasanya pengobatan untuk pasien tertentu ( Farmakologi dasar dan klinik ) • Permintaan tertulis kepada apoteker pengelola Apotik ( APA ) untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita dari dokter, drg, drh yang diberi ijin berdasar peraturan Perundang – undangan yang berlaku (Permenkes No 21 / MENKES / PER / I /1981) Ketentuan yang harus diperhatikan
Yang berwenang menulis resep
1. Dokter umum & Spesialis:Tanpa pembatasan obat 2. Dokter Gigi : Pembatasan jenis obat (mulut & gigi) 3. Dokter hewan : Pembatasan pasien (hewan) Kertas Resep • Satu resep u/ Satu Penderita • Ukuran & warna : Tidak ada Peraturan Khusus • warna : putih • ukuran : L= 10 – 12 cm P= 15 – 20 cm • Pengelolaan :- Resep harus dirahasiakan • Di tempat praktek disimpan dilaci terkunci • Di Apotik disimpan selama 3 tahun • sesuai urutan tanggal & no urut penerimaan resep • > 3 th : - dimusnahkan/ dibakar (Saksi : APA + 1 orang petugas Apotik) dan Berita Acara harus ada ( ditanda tangani saksi) Resep / copy resep hanya boleh diperlihatkan pada:
• Dokter (penulis resep & dokter yang
merawat pasien) • penderita yang bersangkutan • petugas kesehatan / petugas lain yang berwenang Unsur resep • Identitas penulis resep • Nama • Klasifikasi izin • Alamat & No Telp tempat praktek • Tanggal & waktu saat penulisan resep • Identitas pasien • Alamat pasien • Obat sfesifik ( nama dagang atau generik ) • Jumlah yang diberikan • Dosis obat • Cara pemakaian obat • Lama terapi yang diantisipasi ( pemberian kembali ) • Keterangan untuk kemasan yang tidak berbahaya bagi anak • Informasi tambahan • Tanda tangan penulis resep • Data identifikasi lain Penggunaan obat berlabel dan tidak berlabel Tulisan dalam resep • Bhs latin • Tinta, terbaca • R/ & R/ : tanda pemisah • Jumlah obat :Angka romawi • Dosis : g. mg. ml.unit • Penulisan angka desimal : hati – hati • Awal tulisan & nama obat : HURUF BESAR ASPEK LEGAL ( KEWENANGAN BIDAN DALAM MEBERIKAN OBAT SELAMA MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN PADA MASA KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, BAYI BARU LAHIR DAN BALITA ) Kewenangan • Mengacu kestandar profesi • Punya keterampilan & kemampuan • Patuh & melaksanakan Protap • Bertanggungjawab Kewenangan Pada Ibu ; • Suntikan pada penyulit kehamilan, partus & nifas • Imunisasi • Infus, injeksi IM ( Uterotonika, Antibiotika & Sedativa ) • Obat pengendalian Anemia • Obat-obat terbatas ( dengan menggunakan Lembaran Permintaan obat ke Apotik ) • Keluarga Berencana • Kelainan Ginekologi ringan ( Keputihan & penundaan haid ) sebagai pertolongan pertama untuk selanjutnya dirujuk Kewenangan pada anak ; • Imunisasi • Pemberian obat yang bersifat sementara pada penyakit ringan sesuai dengan obat –obat yang sudah ditetapkan untuk selanjutnya segera dirujuk ke Dokter Kewenangan pada KB; • Sesuai dengan Kompetensi • IUD • AKBK • Suntik • Tablet • Kondom, Diafragma & Jelly • Pertolongan Pertama pada efek samping KB Buatlah Penulisan Resep Contoh kasus : Nn. Intan, 18 tahun, BB 42kg, datang ke dokter gigi karena sakit gigi berdenyut disertai demam. Berikan terapi untuk pasien : • Antibiotik : amoxicillin, 3 kali sehari 500mg, selama 5 hari, sesudah makan (berarti jumlahnya 15 butir) • Antipiretik : parasetamol, 3 kali sehari 500mg, selama 3 hari, sesudah makan, bila demam (berarti jumlahnya 9 butir, dapat dibulatkan menjadi 10 butir). • Maka, penulisan resepnya adalah : R/ Amoxcillin caps 500 mg No. XV S 3 dd caps I p.c. ------------------------------------------------(paraf) R/ Parasetamol tab 500 mg No. X S 3 dd tab I p.c. p.r.n demam ------------------------------------------------(paraf) Contoh: R/ Amoksisilin 100 mg paracetamol 500 mg m.f pulv dtd No. XV S. 3 dd Pulv I ----------------------------------(paraf)