Anda di halaman 1dari 15

ETHNOMEDICINE

Dosen Pengampu: Dr. Retno Indarwati, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Kelompok 2
Kelas A2-2018
1. Tiyani 131811133023
2. Devina Nada Dwi Putriary 131811133024
3. Atikah Nuraini 131811133071
4. Nofita Dwi Rohmawati 131811133072
5. Nafilah Azmi Yaswar 131811133073
6. Nurika Dian M 131811133075
7. Anni Izza Hanifa 131811133076
8. Siti Aisyah Noor Afifah 131811133078
9. Purwestri Dyah Kinanti 131811133079
10. Dhuriatul Nurcholisa Agustin 131811133080
11. Farid Perdana Putera S 131811133082
12. Mahayu Sarita 131811133127
13. Nur Atthiyah A 131811133xxx
14. Sabrina Fadhila 131811133xxx
15. Listia Cahya Nur A 131811133xxx

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019

0
No Judul Artikel Metode Hasil dan Kesimpulan
1. Studi Etnomedisin di Indonesia dan a. Desain 1. Studi etnomedisin di Indonesia
Pendekatan Penelitiannya Secara umum metodologi yang digunakan diawali oleh Rumphius namun
(Silalahi, 2016) dalam penelitian melalui survei, wawancara hingga saat ini sebagian besar
bebas dan mendalam, eksplorasi, focus dipusatkan di pulau Jawa dan
discussion group (FGD), dan observasi Bali, sedangkan pulau lainnya
parsipatori. Pendekatan dapat dilakukan masih sedikit.
dengan tiga cara yaitu dengan survei pasar, 2. Penelitian etnomedisin dapat
survei masyarakat desa, dan kajian ekologi dilakukan dengan berbagai
tumbuhan obat. pendekatan survei masyarakat
Survei pasar, pasar yang dijadikan sebagi dan survei pasar.
tempat penelitian pada umumnya pasar 3. Data etnomedisin secara
tradisonal, yang melakukan transaksi jual kuantitatif dapat dianalisa
beli tumbuhan obat. Pendataan dilakukan dengan use value (UV), Index
dengan menanyakan beberapa hal berikut: of Cultural Significance ICS,
nama lokal tumbuhan obat, bagian yang dan Fidalety level (FL).
dimanfaatkan, manfaat, cara pemanfaataan,
sumber perolehan, persediaan (stok), cara
pengemasan (tunggal, ramuan), harga jual,

1
permintaan pasar (tinggi, sedang dan rendah)
dan lain-lain. Untuk mengetahui nama ilmiah
dari tumbuhan yang diperdagangkan maka
dibuat spesimen bukti (voucher specimen).
Survei masyarakat desa, dalam melakukan
survei di masyarakat desa peneliti ikut
terlibat dalam setiap kegiatan masyarakat
desa misalnya bertani, berobat ke dukun, dan
ritual. Pendataan dilakukan dengan mencatat
habitat, habitus, nama lokal dan kegunaan
serta bagian tumbuhan yang digunakan dan
cara penggunaan.
Analisis data etnomedisin, data dapat
dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

b. Sampel
Sampel penelitian adalah responden-
responden meliputi:

2
- Pedagang tumbuhan obat khususnya
pedagang yang memperjualbelikan
tumbuhan obat tradisional
- Dukun (pengobat tradisional)
- Tokoh adat/masyarakat dan masyarakat
biasa (pengguna obat tradisional)
- Responden masyarakat berlatar belakang
etnis tertentu
c. Teknik
Analisis data etnomedisin. Analisis data
secara kualitatif dilakukan dengan
mengelompokkan tumbuhan berdasarkan
kategori guna, menyebutkan daftar
tumbuhan bermanfaat beserta deskripsi cara
pemanfaatannya. Untuk analisis kualitatif
biasanya menggunakan statistika deskiptif
(ratarata, standart deviasi, modus). Analisis
data kuantitatif dapat dilakukan dengan
beberapa pendekatan yang disesuaikan

3
dengan tujuan penelitian.Analisis data
kuantitatif dapat dilakukan dengan:
- Total kegunaan. Pendekatan total
kegunaan dilakukan dengan mencatat
seluruh tumbuhan berguna dan tidak
berguna dan selanjutnya dikelompokkan
berdasarkan kategori guna. Nilai manfaat
(value use/ UV) setiap jenis dihitung
berdasarkan rumus:
∑ 𝐔𝐕𝐢𝐬
𝐔𝐕𝐬 =
𝐢𝐬
Keterangan:
UVs = nilai guna jenis secara
keseluruhan
UVis = nilai jenis s yang dideterminasi
oleh informan i
is = jumlah informan yang diwawancarai
untuk jenis

4
Kelemahan metode total kegunaan ialah
tidak membedakan derajat kepentingan
relatif untuk kegunaan yang berbeda,
sehingga jenis tumbuhan yang paling
penting diketahui berdasarkan jenis
tumbuhan yang paling sering digunakan.
- Menentukan nilai indeks budaya
(Index of Cultural Significance/ ICS).
Alokasi subjektif merupakan pendekatan
yang dilakukan dengan menambahkan
alokasi skor atau peringkat pada
kelompok kegunaan tumbuhan oleh
peneliti secara subjektif.. Perhitungan
nilai ICS dihitung dengan rumus :
𝑛

𝐼𝐶𝑆 = ∑(𝑞 𝑥 𝑖 𝑥 𝑒) 𝑛𝑖
𝐼=1

Bila kegunaan yang dimiliki suatu


spesies tumbuhan lebih dari sekali maka

5
formula perhitungan berkembang
menjadi :
𝑛

𝐼𝐶𝑆 = ∑(𝑞1 𝑥 𝑖1 𝑥 𝑒1 ) 𝑛1 + (𝑞2 𝑥 𝑖2 𝑥 𝑒2 ) 𝑛2


𝐼=1

+ ⋯ + (𝑞𝑛 𝑥 𝑖𝑛 𝑥 𝑒𝑛 ) 𝑛𝑛
Keterangan:
ICS = Index of Cultural Significance
yaitu persamaan jumlah nilai suatu
spesies tumbuhan dari kegunaan 1
hingga ke n, dimana n menunjukkan
kegunaan terahir dari suatu jenis
tumbuhan
q: nilai kualitas (quality value)
i: nilai intensitas (intensity value)
penggunaan
e = nilai ekslusivitas (exclusive value
- Konsesnsus Informan. Metode tersebut
digunakan untuk mengetahui jenis

6
tumbuhan yang paling disukai untuk
kegunaan tertentu, sehingga tumbuhan
yang banyak dimanfaatkan masyarakat
lokal untuk kegunaan tertentu memiliki
nilai fidelitas lebih tinggi dibanding
tumbuhan lain yang kurang popular.
Analisis data dilakukan dengan cara
memberi rata-rata kegunaan pada setiap
jenis tumbuhan, sehingga jenis tumbuhan
yang jarang dimanfaatkan namun
memiliki lebih dari satu kegunaan
dianggap lebih penting dari jenis
tumbuhan yang sangat populer namun
hanya memiliki satu kegunaan
Nilai fidelitas dilakukan melalui
kalkulasi rasio antara jumlah informan
yang menyebutkan kegunaan tertentu
suatu jenis tumbuhan (Np) dan jumlah
total informan yang menyebutkan

7
kegunaan lain dari jenis tumbuhan yang
sama (N)
2. Etnomedisin Penyakit Dalam pada a. Desain
Suku Dayak Tabun di Desa Sungai Penelitian ini mengkaji jenis-jenis, manfaat,
Areh Kecamatan Ketungau Tengah dan cara pengolahan tumbuhan dalam
Kabupaten Sintang. pengobatan penyakit dalam oleh masyarakat
(Wildayati, Lovadi, & Linda, 2016) suku dayak Tabun di Desa Sungai Areh
Kecamatan Ketunggu Tengah kabupaten
Sintang. Desain penelitian meliputi
wawancara responden dengan menggunakan
metode snowball sampling dan pengambilan
sampel di Desa Sungai Areh Kecamatan
Ketungau Tengah Kabupaten Sintang,
pembuatan herbarium serta identifikasi
tumbuhan.
b. Sampel
 Jumlah responden yang menyebutkan nama
tumbuhan berpotensi obat.

8
 Jumlah laporan pemanfaatan tumbuhan
obat oleh seluruh informan.
 Jumlah jenis tumbuhan dalam 1 kategori.
 28 jenis yang termasuk dalam 28 famili,
frekuensi sitasi, jenis penyakit yang
disembuhkan dan cara pengolahan
tumbuhan sebagai obat penyakit dalam
pada masyarakat Suku Dayak Tabundi
Desa Sungai Areh.
c. Teknik
Data informasi jenis, habitat, bagian tumbuhan
yang digunakan, cara pengolahandan kategori
pemanfaatan tumbuhan diperoleh dengan
wawancara. Penentuan Informan menggunakan
metode snowball sampling yaitu teknik
pemilihan kunci responden yang dilakukan
berdasarkan rekomendasi dari responden
sebelumya.

9
Analisis kuantitatif dilakukan dengan
menghitung frekuensi sitasi, rasio kesepakatan
informan (RKI) dan persentase habitat.
Perhitungan frekuensi sitasi untuk mengetahui
frekuensi penggunaan tumbuhan pangan.
Frekuensi sitasi dihitung dengan menggunakan
rumus :
Frekuensi sitasi (%) = (N/T) × 100
Ket : N = Jumlah responden yang
menyebutkan nama tumbuhan
berpotensi obat
T = Jumlah keseluruhan reponden
Rasio kesepakatan informan (RKI) bertujuan
untuk mengetahui nilai kesepakatan informasi
dari responden mengenai pemanfaatan
tumbuhan pangan dalam kategori tertentu.
Perhitungan RKI dihitung dengan menggunakan
rumus:

10
(𝒏𝒖𝒓−𝒏𝒕)
RKI =
(𝒏𝒖𝒓−𝟏)

Ket : RKI = kesepakatan antar informan dalam


bentuk pemanfaatan tumbuhan obat.
nur = jumlah laporan pemanfaatan tumbuhan
obat oleh seluruh informan
nt = jumlah jenis tumbuhan dalam 1 kategori
Nilai 1 dalam rumus perhitungan RKI
merupakan nilai konstanta menggambarkan
jenis tumbuhan dalam bentuk
pemanfaatannya yang memiliki tingkat
kesepakatan tertinggi dan dapat
memberikan informasi yang baik mengenai
bentuk pemanfaatan tumbuhan berpotensi
obat.
3. Penetapan Parameter
Farmakokinetika Gendarusin A
Dalam Urin Subyek Pria Setelah

11
Pemberian Sediaan Ekstrak Etanol
Daun Justicia gendarussa Burm. f.
(Sihabuddin et al., 2011)

12
13
14

Anda mungkin juga menyukai