OLEH:
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
..........................i
DAFTAR ISI
............................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................5
1.3TujuanPenelitian......................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1Pengertian Sejarah Imunologi
.
.....
..... ............6
2.2 Perlindungan Berlapis
...................
7
2.3 Sistem Imun Bawaan
...
....................8
2.4. Sistem Imun Adaptif
..
...................9
2.5 Regulasi Fisiologis
....................11
2.6 Gangguan Pada Imunitas..
.................11
2.7 Evolusi Dan Mekanisme lainnya
..............13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................14
3.2 Saran.......................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
..........................15
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem imun atau sistem kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur
biologis lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada
organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan
membunuh patogen. Sementara itu, respons kolektif dan terkoordinasi dari sistem imun
tubuh terhadap pengenalan zat asing disebut respons imun. Agar dapat berfungsi
dengan baik, sistem ini akan mengidentifikasi berbagai macam pengaruh biologis luar
seperti dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing
lain dan memusnahkan mereka dari sel dan jaringan organisme yang sehat agar tetap
berfungsi secara normal.
Manusia dan vertebrata berahang lainnya memiliki mekanisme
pertahanan yang kompleks, yang dapat dibagi menjadi sistem imun bawaan dan sistem
imun adaptif. Sistem imun bawaan merupakan bentuk pertahanan awal yang
melibatkan penghalang permukaan, reaksi peradangan, sistem komplemen, dan
komponen seluler. Sistem imun adaptif berkembang karena diaktifkan oleh sistem imun
bawaan dan memerlukan waktu untuk dapat mengerahkan respons pertahanan yang
lebih kuat dan spesifik. Imunitas adaptif (atau dapatan) membentuk memori imunologis
setelah respons awal terhadap patogen dan membuat perlindungan yang lebih
ditingatkan pada pertemuan dengan patogen yang sama berikutnya. Proses imunitas
dapatan ini menjadi dasar dari vaksinasi.
Gangguan pada sistem imun dapat berupa imunodefisiensi, penyakit
autoimun, penyakit inflamasi, dan kanker. Imunodefisiensi dapat terjadi ketika sistem
imun kurang aktif sehingga dapat menimbulkan infeksi berulang dan dapat mengancam
jiwa. Pada manusia, imunodefisiensi dapat disebabkan karena faktor genetik seperti
pada penyakit defisiensi imunitas kombinasi serta kondisi dapatan seperti sindrom
defisiensi imun dapatan (AIDS) yang disebabkan oleh retrovirus HIV. Sebaliknya,
penyakit autoimun menyebabkan sistem imun menjadi hiperaktif menyerang jaringan
normal seakan-akan jaringan tersebut merupakan benda asing.
1.2 Rumusan Masalah
3.1 Kesimpulan
Sistem imun atau sistem kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur
biologis lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada
organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan
membunuh patogen. Sementara itu, respons kolektif dan terkoordinasi dari sistem imun
tubuh terhadap pengenalan zat asing disebut respons imun. Agar dapat berfungsi
dengan baik, sistem ini akan mengidentifikasi berbagai macam pengaruh biologis luar
seperti dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing
lain dan memusnahkan mereka dari sel dan jaringan organisme yang sehat agar tetap
berfungsi secara normal. Imunologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi
sistem imun. Imunologi awalnya berasal dari ilmu mikrobiologi. Imunitas pertama kali
diketahui saat terjadi wabah Athena pada 430 SM.
3.2 Saran
Saran sangat dibutuhkan untuk penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun agar dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi,
atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
OByrne KJ, Dalgleish AG (Aug 2001). Chronic immune activation and inflammation as
the cause of malignancy. British Journal of Cancer. 85 (4): 473-83.
Retief F, Cilliers L (1998). The Epidemic of Athens, 430-426 BC. S Afr Med J. 88 (1):
50-3.