Anda di halaman 1dari 12

“SISTEM INFORMASI LABORATORIUM SECARA UMUM”

DOSEN PEMBIMBING:

MISTABAID,S.ST

OLEH:

NAMA : WAODE RIRI HASRIANI

NIM : A201801123

KELAS : D3

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2021

1
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang


Maha Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami
selesaikan. Dalam makalah ini kami membahas “SISTEM INFORMASI
LABORATORIUM SECARA UMUM”.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperoleh pengetahuan dan


pemahaman tentang sejarah, kedudukan, dan fungsi bahasa Indonesia
yang merupakan suatu pengetahuan umum yang perlu diketahui baik
sebagai mahasiswa jurusan dalam bidang kesehatan pada umumnya dan
sebagai Ahli tekhnologi laboratorium medis khususnya.

Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan


bimbingan dan saran dari berbagai pihak untuk itu rasa terima kasih
yang kami sampaikan kepada IBU MISTABAID,S.ST selaku dosen mata
kuliah “SISTEM INFORMASI LABORATORIUM” serta rekan-rekan
mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat,

Kendari, 30 mei 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................4


1.2 Rumusan Masalah......................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................5

BAB 11 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi.......................................................6
2.2 Pengertian laboratorium.............................................................6
2.3 Pengertian Sistem Informasi Laboratorium................................7
2.4 Fungsi Sistem Informasi Laboratorium.......................................9
2.5 Keuntungan dan Kerugian Sistem Informasi Laboratorium......10

BAB 111 PENUTUP


3.1 Kesimpulan...............................................................................11
3. 2 Saran.......................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan adalah hal yang sangat diperhatikan dalam dunia


kesehatan. Suatu instalasi kesehatan, akan memiliki rating yang
baik, apabila mereka memeiliki system palayanan yang baik
pula.tak berbeda biladi laboratorium dalam memberikan pelayanan
kepada pelanggan, laboratorium harus menerapkan standar
pelayanan yang sama, tidak membedakan antara pelanggan yang
satu dan yang lain. Bagi laboratorium, pelanggan berarti organsiasi
atau orang yang menerima atau berkepentingan terhadap produk
laboratorium yaitu laporan pemeriksaan, termasuk pendapat dan
interpretasi terhadap hasil tersebut. Untuk organisasi yang besar
pelanggan dapat internal atau eksternal bagi laboratorium.

                 Ukuran kepuasan pelanggan erat kaitannya dengan


mutu pelayanan yang diberikan. Dalam kaitannya dengan
laboratorium, data hasil pemeriksaan bisa dikatakan mempunyai
mutu tinggi apabila data hasil tersebut memuaskan pelanggan
dengan tetap mempertimbangkan aspek teknis sehingga precision
dan accuracy (ketelitian dan ketepatan) yang tinggi dapat dicapai.
Selain itu, data tersebut harus mempunyai kemampuan telusuran
pengukuran dan terdokumentasi dengan baik, sehingga dapat
dipertahankan secara ilmiah maupun hukum. Hal itu berarti seluruh
metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu,
mulai dari perencanaan pengambilan sampel, penanganan,
pemeriksaan dan/atau kalibrasi, sampai pemberian laporan hasil ke
pelanggan. Oleh karena itu kebutuhan perbaikan kualitas
pelayanan adalah merupakan suatu kebutuhan yang paling
mendasar bagi kelangsungan hidup laboratorium dalam era
kompetisi yang semakin ketat.

4
1.2 Rumusan Masalah

2. Apa pengertian dari system informasi?


3. Apa pengertian dari laboratorium?
4. Apa pengertian dari sistem informasi laboratorium?
5. Apa saja fungsi sistem infomasi laboratorium?
6. Apa keuntungsn dan kerugian sistem informasi laboratorium?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Guna mengetahui pengertian dari system informasi


2. Guna mengetahui pengertian dari laboratorium
3. Guna mengetahui pengertian dari sistem informasi laboratorium
4. Guna mengetahui apa saja fungsi sistem infomasi laboratorium
5. Guna mengetahui keuntungsn dan kerugian sistem informasi
laboratorium

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen


pembentuk system yang mempunyai keterkaitan antara satu
komponen dengan komponen lainnya, yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Kriteria
dari sistem informasi antara lain fleksibel, efektif dan efisien.
Adapun tujuan dari suatu sistem informasi adalah menciptakan
suatu wadah komunikasi yang efisien dalam bidang bisnis. Sistem
informasi berbasis internet merupakan sistem informasi yang
memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari computer dan juga
jaringan komputer. Selain itu, sistem informasi berbasis internet
merupakan suatu sistem dimana interaksi manusia dan komputer
menjadi peranan yang sangat penting.
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung
operasi dari suatu organisasi yang terdiri dari operasi, instalasi, dan
perawatan komputer, perangkat lunak, dan data yang dirancang
untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh
informasi guna mendukung pengambilan keputusan.

2.2 Pengertian Laboratorium

Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang


melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap
bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari
manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit,
kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat. Laboratorium
kesehatan merupakan sarana penunjang upaya pelayanan

6
kesahatan, khususnya bagi kepentingan preventif dan curative,
bahkan promotif dan rehabilitative.
Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang
melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia
klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik atau
bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan
perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi Laboratorium

Sistem informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur


sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan,
mengolah, mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh
laboratorium kesehatan tentang kegiatan pelayanannya untuk
pengambilan keputusan manajemen.
                 Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium
kesehatan adalah mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data
dengan serapi mungkin, mudah dibaca dan tepat waktu. Penyajian
data laboratorium yang lebih rapi dan tepat waktu selain dapat juga
dimanfaatkan di luar penggunaan tradisional, seperti untuk
mempengaruhi perubahan pola perintah dokter, memantau
perubahan pola kerentanan antibiotik secara lengkap, dan
melakukan kajian lini produk serta penentuan biaya.
                 Proses dalam sistem informasi laboratorium kesehatan
berupa kegiatan pengelolaan pelayanan laboratorium meliputi:
1. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis
dan tarif pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan
pemakaian reagen, data pemeriksa
2.  Perhitungan biaya pemeriksaan

7
3.  Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan
laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari
4.  Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
5.  Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu
serta
6. Perhitungan angka pencapaian target pendapatan.
                            
                              Sistem Informasi Laboratorium terdiri dari :
1.  Input (sub input)

2.  Proses (sub proses)

3.  Output (sub output)

  Input
1.  Form pendaftaran pasien dan sampel dan permohonan
pemeriksaan
2.  Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis
3. Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi
pelayanan laboratorium
4.  Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis
5.  Buku pencatatan pemakaian reagen
6.  Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non klinis.
      Proses
1. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis
dan tarif pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan
pemakaian reagen, data pemeriksa
2.  Perhitungan biaya pemeriksaan
3.  Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan
laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari
4.  Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
5.  Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu
serta perhitungan angka pencapaian target pendapatan.

8
Output
1.  Informasi mengenai biaya pemeriksaan
2.  laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis
3.  rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
4.  laporan statistik hasil pemeriksaan
5.  laporan keuangan
6.  laporan pemakaian reagen
7.  laporan pengguna layanan (pelanggan).

2.4 Fungsi Sistem Informasi Laboratorium

Fungsi dari sistem informasi laboratorium kesehatan dapat


dijelaskan sebagai berikut:
Memberikan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik,
dengan cara menganalisis kehilangan pemanfaatan Labkeskab
oleh pelanggan akibat tidak memberikan pelayanan sebaik dan
secepat mungkin.
Periode pengembalian (payback periode) Metode ini
dilakukan untuk menilai proyek investasi dengan dasar lamanya
investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran kas yang masuk.
Secara ekonomi, pengembangan sistem ini akan mempunyai nilai
tambah, sebabperkembangan teknologi informasi yang begitu pesat
telah menuntut organisasi, instansi pemerintahan, institusi
pendidikan untuk terjun dalam persaingan di dunia maya.
Kemampuan untuk menunjukkan jati diri merupakan suatu nilai
tambah yang senantiasa diharapkan oleh suatu organisasi, instansi,
institusi untuk memenangkan persaingan bisnis
Kelayakan jadual mempunyai tujuan untuk menilai waktu
yang diperlukan bagi selesainya pengembangan sistem informasi
laboratorium kesehatan. Penilaian kelayakan jadual ini, digunakan
untuk menentukan bahwa pengembangan sistem akan dapat
dilakukan dalam waktu yang telah ditetapkan.

9
2.5 Keuntungan dan Kerugian Sistem Informasi Laboratorium

Beberapa keuntungan sistem informasi laboratorium


adalah:
1. Berkurangnya kesalahan dalam hasil-hasil pelaporan dengan
adanya penyajian data yang lebih baik
2. Meningkatkan produktivitas, dengan berkurangnya pengarsipan,
pemetaan yang memakan waktu lebih pendek dengan pencarian
hasil
3. Berkurangnya biaya kertas, dengan menggunakan kertas
komputer sebagai ganti formulir yang mahal
4. Mudah dibaca, karena laporan-laporan dicetak tidak ditulis tangan
dan dipersiapkan dengan rapi
5. Pengumpulan data statistik secara cepat karena terkomputerisasi.
Sistem informasi laboratorium masih mempunyai kelemahan yaitu:
Pencatatan data identitas pasien/sampel yang berulang-ulang
Proses pencatatan/pengumpulan, pengolahan data dan pembuatan
laporan masih dilakukan secara manual memungkinkan terjadinya
kesalahan perhitungan.
Output yaitu laporan mengenai informasi biaya tidak tersedia
dengan cepat, laporan hasil pemeriksaan klinis masih ditulis
dengan tulis tangan pada format yang telah disediakan, rekapitulasi
hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium belum tersedia, laporan
keuangan dan laporan statistik laboratorium belum lengkap, laporan
tentang daftar pelanggan eksternal belum tersedia.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah diatas adalah

1. Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk


system yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen
dengan komponen lainnya, yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi dalam suatu bidang tertentu.
2. Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang
melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap
bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal
dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab
penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh
pada kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat.
3. Sistem informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur
sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan,
mempertahankan, mengolah, mengambil dan memvalidasi data
yang dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang kegiatan
pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen.
4. Sistem Informasi Laboratorium terdiri dari :
1. Input (sub input)

2. Proses (sub proses)

3. Output (sub output)

5. Memberikan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik,


dengan cara menganalisis kehilangan pemanfaatan Labkeskab
oleh pelanggan akibat tidak memberikan pelayanan sebaik dan
secepat mungkin.
6. Terdapat keuntungan dan kerugian dalam menggunakan sistem
informasi laboratorium.

3.2 Saran

Saran sangat dibutuhkan untuk penulis menyadari bahwa


makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dalam
pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi, atas perhatiannya
penulis ucapkan terimakasih.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://yazhid28bashar.blogspot.com/2014/11/makalah-sistem-informasi-
laboratorium.html

http://indahmellodic.blogspot.com/2012/05/pengertian-laboratorium-
kesehatan.html

12

Anda mungkin juga menyukai