Anda di halaman 1dari 21

1

KOMPONEN SISTEM KOMPUTER


DALAM SISTEM INFORMASI
LABORATORIUM

OLEH
YESVITA MAILOA
NIM : B1D119014
KELAS : 2019 E (AHLI JENJANG)

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS FAKULTAS FARMASI,


TEKNOLOGI RUMAH SAKIT DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MEGA REZKY
2020
KOMPONEN DASAR INFORMASI

sistem informasi merupakan sebuah alat atau sarana yang


bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi yang dapat
dimanfaatkan oleh pengambil keputusan, sistem informasi juga dapat
diartikan sebagai media yang membagikan dan menyebarluaskan
informasi kepada pengguna informasi secara cepat dan tepat. Kriteria
dari sistem informasi antara lain fleksibel, efektif dan efeisen.

Tujuan sistem informasi


1. Menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
manajemen.
2. Membantu petugas didalam melaksanakan operasi perusahan dari
hari ke hari
3. Menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak
perusahaan.
Sistem informasi berbasis internet merupakan sistem yang
memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari komputer dan juga
jaringan komputer. Selain itu, sistem informasi berbasis internet
merupakan suatu sistem dimana interaksi manusia dan komputer
menjadi peranan yang sangat penting.

Sistem informasi ini adalah aplikasi komputer untuk mendukung


operasi dari suatu organisasi yang terdiri dari operasi, intalasi, dan
perawatan komputer, perangkat lunak dan data yang dirancang
untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh
informasi guna mendukung pengambilan keputusan.
KOMPONEN – KOMPONEN SISTEM INFORMASI

1. perangkat keras (Hardware)

Merupakan perangkat keras sistem informasi berbasis komputer,


seperti Centrall Processing Unit / CPU) , monitor, keyboard, printer dll.
2. Perangkat Lunak (Software)

Merupakan perangkat lunak dari sebuah sistem informasi yaitu


oprating sistem, aplikasi atau program yang digunakan untuk
mengatur, mengolah dan menganalisa data. Comtohnya adalah
google Chrome untuk masuk ke jaringan online, Moxila Firefox-untuk
masuk ke jaringan online, microsoft Office Word- untuk membuat dan
mengerdit suatu dokumen, Microsoft office powerpoint- untuk
membuat video, membuat presentasi, mengedit photo, Microsoft
Excel- untuk membuat dan mengedit suatu dokumen.
3. Database

Merupakan sekumpulan data di dalam sistem informasi dan


tersusun dalam tabel atau file. Contohnya MySQL, merupakan
aplikasi pengolah database yang bersifat open source
dikembangkan oleh Oracle, SQLite, merupakan aplikasi pengilah
database yang bersifat Open Sourc, dikembangkan oleh D.
Richard Hipp.

4. Network (Jaringan)

Merupakan alat yang menghubungkan elemen atau antar


subsitem, sehingga memungkinkan adanya interaksi yang cepat
dalam pertukaran data dan informasi,
5. Prosedur

Merupakan gambaran bagian data tertentu diproses dan dianalisa


untuk menghasilkan prosuk dari sebuah sistem informasik

6. Pengguna (User)

Merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam menggunakan,


merawat dan mengembangkan sistem informasi
Sistem informasi laboratorium berbasisi jaringan komputer
adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling
berhubungan yang membentuk suatu komponen yang
didalamnya mencakup input–proses-output yang
berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah
diolah sehingga lebih berguna bagi user).
 
SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

Sistem informasi laboratorium (SIL). mengintegrasikan semua proses


yang berlangsung di didalam laboratorium. Kegiatan dimulai prea-
nalitik, analitik, pasca analitik, semua kegiatan terintegrasi dengan
sebuah sistem.

Sistem informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur sistematik


untuk mengumpulkan, menyimpan mempertahankan, mengolah
mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium
tentang pelayananya untuk mengambil keputusan manajemen.

Laboratorium harus memberikan layanan cepat, tepat dan akurat,


maka sangatlah penting jika laboratorium menggunakan sisi kemajuan
komputer baik perangkat keras dan lunaknya dalam upaya membantu
operasional manajemen yang sebelumnya dilakukan secara manual.
TUJUAN UTAMA SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium kesehatan (SILK)


adalah mengumpulkan mengolah an menyajikan data dengan
serapih mungkin, mudah dibaca dan tepat waktu. Penyajian data
laboratorium yang lebih rapih dan tepat waktu selain dapat juga
dimanfaatkan di luar penggunaan tradisional, seperti untuk
mempengaruhi perubahan pola perintah dokter, membantu
perubahan pola kerentanan ANtibiotik secara lengkap, dan
melakukan kajian lini produk serta penetuan biaya.
 
PROSES DALAM SISTEM INFORMASI LABORATORIUM
KESEHATAN BERUPA KEGIATAN PENGOLALAAN LAYANAN
LABORATORIUM :

1. Pencatatan data pasien, data sampel, dan data instansi, data


jenis dan tarif pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen
dan pemakaian reagen, data pemeriksaan.
2. Perhitungan biaya pemeriksaan.
3. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan
pemeriksaan laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari.
4. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan.
5. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode
waktu seta perhitungan angka percapaian target pendapatan.
SISTEM INFORMASI LABORATORIUM TERDIRI DARI :

1. Input (sub input)

a. Form pendaftaran pasien sampel dan permohonan pemeriksaan


b. Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis
c. Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi pelayanan
laboratorium
d. Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis
e. Buku pencatatan pemakaian reagen
f. Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non klinis.
2. Proses (sub proses)

a. Pencatatan data pasien, data sampel, data intansi, data jenis dan
tarif pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian
reagen, data pemeriksa.
b. Perhitungan biaya pemeriksaan
c. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan
laboratorium, rata-rata jumlah pemeriksaan per hari.
d. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan.
e. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode watu
serta perhitungan angka pencapaian target pendapat.
3. Output (sub output)

Output yaitu laporan menganai informasi biaya tidak tersedia dengan cepat,
laporan hasil pemeriksaan klinis masih ditulis dengan tulis tangan pada format
yang telah disediakan, rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
belum tersedia, laporan keuangan dan laporan statistik laboratorium belum
lengkap, laporan tentang daftar pelanggan eksternal belum tersedia.

1. Informasi mengenai biaya pemeriksaan.


2. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis.
3. Rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium.
4. Laporan statistik hasil pemeriksaan.
5. Laporan keuangan.
6. Laporan pemakaian reagen.
7. Laporan pengguna layanan (pasien).
Alat-alat laboratorium harus diintegrasikan dengan sistem
informasi laboratorium karena :

1. Bila pemeriksaan dalam jumlah besar tidak dibantu sistem informasi


maka akan terjadi keterlambatan.
2. Pada pemeriksaan jumlah besar, adanya kesalahan akan dapat
dikurangi dengan pengguna sistem informasi laboratorium.
3. Pada pemeriksaan yang sedikit akan dapat diatur agar terjadi efesiensi.
4. Sistem informasi akan memperoleh dan mempermudah arus informasi
yang diperlukan.
 
Contoh: SOFTWARE CMSM (Complete Medical Software Management)
merupakan perangkat lunak komputer yang melingkupi beberapa bidang
seperti registrasi, rekam medis, laboratorium, personalia, apotik dan
akuntasi secara terintergrasi dan realtime. Dengan berbagai modul
pendukung didalamnya dapat meningkatkan kinerja rumah sakit menjadi
optimal dan memeberikan informasi secara akurat.
 
MANFAAT SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

1. Terintegrasi dengan alat-alat laboratorium.


2. Tidak ada inputan hasil manual jika alat yang digunakan sudah
mendukung interfacing dengan SIL
3. Pencetakan label bercode sesuai dengan pemeriksaan per pasien.
4. Memudahkan pendataan dan pencatatan pemeriksaan laboratoriu,
dengan sistem Database terpusat.
5. Mengatasi masalah Redudansi data (kerangkapan Data)
6. Keamanan data lebih terjaga
7. Mempercepat proses percetakan hasil pemeriksaan laboratorium
8. Program dapat dijalankan secara malti user
9. Produktivitas kerja lebih efektif dan efesien
10.Penyajian informasi yang Real Time.
11.Pelayanan pasien yang lebih profesional dan lebih cepat sehingga
membuat pasien / customer menjadi lebih puas
12.Mempermudah bagian management dalam mengampil keputusan.
13.Strategi pemasaran lebih terarah
14.Laporan dapat disesuaikan dengan keinginan User.
 
 
KEUNTUNGAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

1. Berkurangnya kesalahan dalam hasil-hasil pelaporan dengan adanya


penyajian data yang lebih baik.
2. Meningkatkan produktivitas, dengan berkurangnya perngarsipan,
pemetaan yang memakan waktu lebih pendek dengan pencarian hasil.
3. Berkurangnya biaya kertas, dengan menggunakan kertas komputer
sebagai ganti formulir yang mahal.
4. Mudah dibaca, karena laporan-laporan dicetak tidak ditulis tangan dan
dipersiapkan dengan rapih.
5. Pengumpulan data statistik secara cepat karena terkomputerisasi.
KELEMAHAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

1. Pencatatan data identitas pasien/ sampel yang


berulang-ulang.
2. Proses pencatatan/ pengumpulan, pengolahan data
pembuatan laporan masih dilakukan secara manual
memungkinkan terjadinya kesalahan perhitungan.
 
 
PERAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM BAGI MANAJEMEN
LABORATORIM
1. Peran sistem Informasi Laboratorium pada proses perencanaan
Dalam tingkatan perancangan dan pengendalian operasional, komputer mampu
melaksanakan hampir semua kegiatan yang ada. Hal ini dikarenakan sebagian
kegaiatan perancangan dan pengendalian dapat distrukturkan dengan jelas dan rinci.

2. Dukungan Sistem Informasi Laboratorium pada Proses Pengendalian


Laporan prestasi atau evaluasi menggambarkan suatu perbandingan antara
prestasi nyata dengan prestasi yang direncanakan. Laporan prestasi disusun dari
kegiatan-kegiatan lampau yang telah dikerjakan. Dan jika laporan tersebut
digunakan sebagai dasar tindakan di masa mendatang, maka disebut sebagai
laporan pengendalian.

3. Dukungan Sistem Laboratorium pada pengambilan keputusan


meliputi 3 tahap, yaitu :
a. Menelusuri permasalahan, yaitu usaha-usaha menyelidikan lingkungan untuk
membuat keputusan dan pengakuan adanya masalah.
b. Desain untuk penciptaan pemecahan masalah yaitu : usaha-usaha penemuan
alternatif-alternatif pemecahan masalah dan pengembangan altenatif-alternatif
pemecahan masalah.
c. Pemilihan untuk pengujian kelayakan pemecahan masalah yang melibbatkan
seleksi arah tindakan dan pelaksananya.
STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

1. Dukungan manajemen dan organisasi


2. Kekuatan SDM
3. Ketersediaan Infrastruktur
TERIMA KASIH
Home

Anda mungkin juga menyukai