Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

DI SUSUN OLEH:

DAME HARYANTI SIAGIAN

P07534017074

III B

POLTEKKES KEMENKES MEDAN

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

T.A 2019/2020
DAFTAR ISI

BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
1.2 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumus masalah.................................................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................3
ISI.................................................................................................................................................................3
1.2 Pengertian Sistem Informasi........................................................................................................3
2.2 Laboratorium Kesehatan.............................................................................................................3
2.3 Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan..................................................................................4
2.4 Struktur Organisasi......................................................................................................................5
2.5 Manfaat Sistem Informasi Laboratorium.....................................................................................7
2.6 .Keuntungan Sistem Informasi Laboratorium..............................................................................8
2.7 Kelemahan Sistem Informasi Laboratorium.................................................................................8
2.8 Mengapa diperlukan sistem informasi dan komputerisasi pada laboratorium?..........................9
2.9 Contoh Sistem Informasi Laboratorium.....................................................................................10
BAB III........................................................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................11
3.2 Saran..........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................12

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk system yang


mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya, yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Kriteria dari sistem informasi
antara lain fleksibel, efektif dan efisien. Adapun tujuan dari suatu sistem informasi adalah
menciptakan suatu wadah komunikasi yang efisien dalam bidang bisnis. Sistem informasi
berbasis internet merupakan sistem informasi yang memanfaatkan secara maksimal
kegunaan dari computer dan juga jaringan komputer. Selain itu, sistem informasi berbasis
internet merupakan suatu sistem dimana interaksi manusia dan komputer menjadi
peranan yang sangat penting.

1.2 Rumus masalah

a. Apa pengertian sistem informasi?


b. Apa pengertian laboratorium kesehatan?
c. Apa itu sistem informasi laboratorium kesehatan?
d. Bagaimana struktur organisasi laboratorium?
e. Apa manfaat sistem informasi laboratorium kesehatan?
f. Apa keuntungan sistem informasi laboratorium kesehatan?
g. Apa kelemahan sistem informasi laboratorium kesehatan?
h. Mengapa diperlukan sistem informasi dan komputerisasi pada laboratorium?
i. Apa saja contoh sistem informasi laboratorium kesehatan?

1.3 Tujuan Masalah

a. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi.


b. Untuk mengetahui pengertian laboratorium kesehatan.

1
c. Untuk mengetahui sistem informasi laboratorium kesehatan.
d. Untuk mengetahui bagaimana struktur organisasi laboratorium.
e. Untuk mengetahui manfaat sistem informasi laboratorium kesehatan.
f. Untuk mengetahui keuntungan sistem informasi laboratorium kesehatan?
g. Untuk mengetahui kelemahan sistem informasi laboratorium kesehatan?
h. Untuk mengetahui kegunaan sistem informasi dan komputerisasi pada laboratorium?
i. Untuk mengetahui contoh sistem informasi laboratorium kesehatan?

2
BAB II

ISI

1.2 Pengertian Sistem Informasi

                 Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk system yang


mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya, yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Kriteria dari sistem informasi antara
lain fleksibel, efektif dan efisien. Adapun tujuan dari suatu sistem informasi adalah menciptakan
suatu wadah komunikasi yang efisien dalam bidang bisnis. Sistem informasi berbasis internet
merupakan sistem informasi yang memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari computer dan
juga jaringan komputer. Selain itu, sistem informasi berbasis internet merupakan suatu sistem
dimana interaksi manusia dan komputer menjadi peranan yang sangat penting.

                 Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu
organisasi yang terdiri dari operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data
yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi
guna mendukung pengambilan keputusan.

2.2 Laboratorium Kesehatan

                 Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,


penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang baik berasal dari manusia dan bukan dari manusia
untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat
mempengaruhi pada kesehatan perorangan dan masyarakat. 

                 Fungsi Laboratorium kesehatan adalah memberikan pelayanan laboratorium kesehatan


masyarakat dan pelayanan klinis. Pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat dilakukan untuk
mendukung upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Sedangkan pelayanan
laboratorium klinis dilakukan untuk mendukung upaya penyembuhan, pemulihan kesehatan serta
untuk penegakkan diagnosis suatu penyakit.

3
2.3 Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan

                 Sistem informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur sistematik untuk


mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil dan memvalidasi data
yang dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang kegiatan pelayanannya untuk pengambilan
keputusan manajemen.

                 Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium kesehatan adalah mengumpulkan,
mengolah dan menyajikan data dengan serapi mungkin, mudah dibaca dan tepat waktu.
Penyajian data laboratorium yang lebih rapi dan tepat waktu selain dapat juga dimanfaatkan di
luar penggunaan tradisional, seperti untuk mempengaruhi perubahan pola perintah dokter,
memantau perubahan pola kerentanan antibiotik secara lengkap, dan melakukan kajian lini
produk serta penentuan biaya.

       Proses dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa kegiatan pengelolaan


pelayanan laboratorium meliputi:

1. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif pemeriksaan, hasil
pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data pemeriksa
2. Perhitungan biaya pemeriksaan
3. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata
jumlah pemeriksaan per hari
4. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
5. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta

            perhitungan angka pencapaian target pendapatan.                           

     Sistem Informasi Laboratorium terdiri dari :

1. Input (sub input)


2. Proses (sub proses)
3. Output (sub output)

4
      Input

1. Form pendaftaran pasien dan sampel dan permohonan pemeriksaan


2. Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis
3. Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi pelayanan laboratorium
4. Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis
5. Buku pencatatan pemakaian reagen
6. Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non klinis.

      Proses

1. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif pemeriksaan, hasil
pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data pemeriksa
2. Perhitungan biaya pemeriksaan
3. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata
jumlah pemeriksaan per hari
4. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
5. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta perhitungan angka
pencapaian target pendapatan.

      Output

1. Informasi mengenai biaya pemeriksaan


2. laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis
3. rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
4. laporan statistik hasil pemeriksaan
5. laporan keuangan
6. laporan pemakaian reagen
7. laporan pengguna layanan (pelanggan).

2.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi tersebut terdiri dari :

5
1. Kepala laboratorium
2. Kepala jabatan fungsional
3. Sub bagian tata usaha
4. Unit Kimia Kesehatan
5. Unit Mikrobiologi
6. Unit Imunologi dan Pathologi

Tugas pokok dan fungsi masing-masing adalah:

 Kepala Laboratorium

Kepala laboratorium mempunyai tugas mempimpin pelaksanaan tugas pokok .

 Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan sebagian tugas Kepala Labkeskab dalam
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pelayanan
kesekretariatan yang meliputi pembinaan dan pengawasan, penyelenggaraan urusan keuangan,
kepegawaian, kehumasan, hukum, surat menyurat, kearsipan, organisasi dan tata laksana rumah
tangga, perlengkapan, penyusunan program dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugas
pokoknya, Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

1. Penyiapan bahan‐bahan penyusunan program pembinaan dan pengawasan,


penyelenggaraan urusan keuangan, kepegawaian, kehumasan, hukum, surat‐menyurat,
kearsipan, organisasi dan tata laksana rumah tangga, perlengkapan, penyusunan program
dan pelaporan.
2. Pengumpulan bahan‐bahan koordinasi di bidang pembinaan dan pengawasan,
penyelenggaraan urusan keuangan, kepegawaian, kehumasan, hukum, surat‐menyurat,
kearsipan, organisasi dan tata laksana rumah tangga, perlengkapan, penyusunan program
dan pelaporan.
3. Pengolahan / analisa bahan‐bahan penyusunan evaluasi dan pelaporan guna pemberian
saran/masukan pertimbangan kepada pimpinan dalam pembinaan dan pengawasan,
penyelenggaraan urusan keuangan, kepegawaian, kehumasan, hukum, surat‐menyurat,

6
kearsipan, organisasi dan tata laksana rumah tangga, perlengkapan, penyusunan program
dan pelaporan.
4. Pengurusan dokumen/bahan‐bahan koordinasi dibidang pembinaan dan pengawasan,
penyelenggaraan urusan keuangan, kepegawaian, kehumasan, hukum, surat‐menyurat,
kearsipan, organisasi dan tata laksana rumah tangga,perlengkapan, penyusunan program
dan pelaporan.
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

 Unit Kimia Kesehatan

Unit Kimia Kesehatan mempunyai tugas melakukan pengambilan, pemeriksaan, analisa


sampel kimia lingkungan dan toksikologi.

 Unit Mikrobiologi

Unit Mikrobiologi mempunyai tugas melakukan pengambilan, pemeriksaan, analisa


sampel mikrobiologi.

 Unit Imunologi dan Pathologi

Unit Imunologi dan Pathologi mempunyai tugas melakukan pengambilan, pemeriksaan,


analisa sampel imunologi dan pathologi.

 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas yang


bersifat teknis sesuai dengan kebutuhan dan keahlian.

2.5 Manfaat Sistem Informasi Laboratorium

  Manfaat dari sistem informasi laboratorium kesehatan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik, dengan cara menganalisis
kehilangan pemanfaatan Labkeskab oleh pelanggan akibat tidak memberikan pelayanan
sebaik dan secepat mungkin.

7
2. Periode pengembalian (payback periode) Metode ini dilakukan untuk menilai proyek
investasi dengan dasar lamanya investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran kas yang
masuk. Secara ekonomi, pengembangan sistem ini akan mempunyai nilai tambah,
sebabperkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah menuntut organisasi,
instansi pemerintahan, institusi pendidikan untuk terjun dalam persaingan di dunia maya.
Kemampuan untuk menunjukkan jati diri merupakan suatu nilai tambah yang senantiasa
diharapkan oleh suatu organisasi, instansi, institusi untuk memenangkan persaingan
bisnis
3. Kelayakan jadual mempunyai tujuan untuk menilai waktu yang diperlukan bagi
selesainya pengembangan sistem informasi laboratorium kesehatan. Penilaian kelayakan
jadual ini, digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan sistem akan dapat
dilakukan dalam waktu yang telah ditetapkan

2.6 .Keuntungan Sistem Informasi Laboratorium

                 Beberapa keuntungan sistem informasi laboratorium adalah:

1. Berkurangnya kesalahan dalam hasil-hasil pelaporan dengan adanya penyajian data yang
lebih baik
2. Meningkatkan produktivitas, dengan berkurangnya pengarsipan, pemetaan yang
memakan waktu lebih pendek dengan pencarian hasil
3. Berkurangnya biaya kertas, dengan menggunakan kertas komputer sebagai ganti formulir
yang mahal
4. Mudah dibaca, karena laporan-laporan dicetak tidak ditulis tangan dan dipersiapkan
dengan rapi
5. Pengumpulan data statistik secara cepat karena terkomputerisasi.

2.7 Kelemahan Sistem Informasi Laboratorium

Sistem informasi laboratorium masih mempunyai kelemahan yaitu:

1. Pencatatan data identitas pasien/sampel yang berulang-ulang

8
2. Proses pencatatan/pengumpulan, pengolahan data dan pembuatan laporan masih
dilakukan secara manual memungkinkan terjadinya kesalahan perhitungan
3. Output yaitu laporan mengenai informasi biaya tidak tersedia dengan cepat, laporan hasil
pemeriksaan klinis masih ditulis dengan tulis tangan pada format yang telah disediakan,
rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium belum tersedia, laporan
keuangan dan laporan statistik laboratorium belum lengkap, laporan tentang daftar
pelanggan eksternal belum tersedia.

2.8 Mengapa diperlukan sistem informasi dan komputerisasi pada laboratorium?

1. Bila pemeriksaan dalam jumlah besar tidak dibantu sistem informasi maka akan terjadi
keterlambatan.
2. Pada pemeriksaan jumlah besar, adanya kesalahan akan dapat dikurangi dengan
penggunaan sistem informasi laboratorium.
3. Pada pemeriksaan yang sedikit akan dapat diatur agar terjadi efisiensi.
4. Sistem informasi akan memperoleh dan mempermudah arus informasi yang diperlukan.

Contoh aplikasi sistem informasi laboratorium di rumah sakit :

SOFTWARE CMSM

(Complete Medical Software Management)

Merupakan perangkat lunak komputer yang melingkupi beberapa bidang seperti registrasi, rekam
medis, laboratorium, personalia, apotik dan akuntansi secara terintegrasi dan realtime.

Dengan berbagai modul pendukung didalamnya dapat meningkatkan kinerja rumah sakit menjadi
optimal dan dapat memberikan informasi secara akurat. Untuk dapat menjalankan aplikasi ini
diperlukan beberapa sofware tambahan, antara lain:

 Xampp (sebagai virtual server)*


 Java (sebagai plug-in agar dapat membuka software cmsm)*

*kedua software diatas harus diinstal terlebih dahulu sebelum menjalankan software CMSM

9
 Paket software CMSM

2.9 Contoh Sistem Informasi Laboratorium

Alur Pelayanan Rawat Jalan Menggunakan LIS di Lab Klinik

1. Pasien datang dan mengambil antrian


2. Pasien menyerahkan lembar pendaftaran dari dokter perujuk
3. Petugas administrasi mendaftar pemeriksaan pasien
4. Dari LIS tercetak label dan lembar kerja sesuai permintaan pasien
5. Pasien dipanggil ke bagian sampling dan diambil sampel sesuai lembar kerja pasien
tersebut
6. Sampel yang sudah dilabeli beserta lembar kerja, diolah, didistribusikan sesuai ruangan
pengerjaan (serologi, hematologi, kimia, urinalis, dsb)
7. Sampel dikerjakan di instrumen oleh analis dengan nomor dari LIS
8. Setelah sampel selesai diproses maka instrumen akan otomatis mengirimkan hasil ke
komputer
9. Hasil yang sudah terkirim ke komputer harus disetujui untuk menyatakan hasil tersebut
valid atau perlu di-running ulang
10. Setelah semua pemeriksaan disetujui, dokter dapat melakukan verifikasi pada sampel
tersebut dan dicetak sebagai hasil pemeriksaan yang sudah valid

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, laboratorium harus menerapkan


standar pelayanan yang sama, tidak membedakan antara pelanggan yang satu dan yang lain. Bagi
laboratorium, pelanggan berarti organsiasi atau orang yang menerima atau berkepentingan
terhadap produk laboratorium yaitu laporan pemeriksaan, termasuk pendapat dan interpretasi
terhadap hasil tersebut. Untuk organisasi yang besar pelanggan dapat internal atau eksternal bagi
laboratorium.

Ukuran kepuasan pelanggan erat kaitannya dengan mutu pelayanan yang diberikan.
Dalam kaitannya dengan laboratorium, data hasil pemeriksaan bisa dikatakan mempunyai mutu
tinggi apabila data hasil tersebut memuaskan pelanggan dengan tetap mempertimbangkan aspek
teknis sehingga precision dan accuracy (ketelitian dan ketepatan) yang tinggi dapat dicapai.
Selain itu, data tersebut harus mempunyai kemampuan telusuran pengukuran dan terdokumentasi
dengan baik, sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah maupun hukum. Hal itu berarti seluruh
metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu, mulai dari perencanaan
pengambilan sampel, penanganan, pemeriksaan dan/atau kalibrasi, sampai pemberian laporan
hasil ke pelanggan.

Kriteria dari sistem informasi antara lain fleksibel, efektif dan efisien. Adapun tujuan dari
suatu sistem informasi adalah menciptakan suatu wadah komunikasi yang efisien dalam bidang
bisnis. Sistem informasi berbasis internet merupakan sistem informasi yang memanfaatkan
secara maksimal kegunaan dari computer dan juga jaringan komputer.

3.2 Saran

Kebutuhan perbaikan kualitas pelayanan adalah merupakan suatu kebutuhan yang paling
mendasar bagi kelangsungan hidup laboratorium dalam era kompetisi yang semakin ketat.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://gietupsquare.wordpress.com/2014/03/13/sistem-informasi-laboratorium-review-2/

https://iphanicpanic.wordpress.com/2015/03/04/sistem-informasi-laboratorium/

https://dhilafadhila.wordpress.com/2015/03/05/sistem-informasi-laboratorium-sil/

12

Anda mungkin juga menyukai