DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan ridho-Nya jugalah,
saya dapat menyusun serta dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul "
Sistem
InformasiKeperawatan". Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
individu yang diberikan oleh bapak Abri Hadi.S,Kom,M.Kom selaku dosen pengampu
mata kuliah Sistem informasi,saya menyadari, meskipun saya telah berusaha
dengan sebaik-baiknya dalammenyelesaikan makalah ini. Tetapi, saya menyadari
bahwa makalah ini jauh darikesempurnaan.Karena itu, saya mohon kritik serta
saran, yang kiranya dapat membangun bagi saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang lebihbaik lagi dan saya berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat bagiseluruh pembacanya. Aamiin Yarobbal alamin.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Pengertian system informasi keperawatan.................................... 3
2.2. Konsep system informasi keperawatan........................................ 3
2.3. Fungsi system informasi keperawatan.......................................... 4
2.4. Manfaat system informasi keperawatan....................................... 5
2.5. Kentungan dan kerugian system informasi keperawatan............. 6
BAB 3 PENUTUP............................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
Hal ini karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut
maka masyarakat mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan, sehingga
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan akan meningkat. Dengan semakin
pesatnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi penyedia layanan
kesehatan maupun organisasi kesehatan, efektifitasnya justru mulai dipertanyakan.
Data dan informasi kesehatan tersebar membentuk pulau- pulau informasi yang
saling tertutup di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dan organisasi kesehatan.
Pertukaran dan komunikasi data lintas organisasi terbentur kendala standarisasi dan
interoperabilitas system.
1.3. Tujuan
2.1. Pengertian
1. Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station.
2. Mengurangi penggunaan kertas
3. Dokumentasi keperawatan secara automatis
4. Standar yang sama dalam perawatan (proses keperawatan)
5. Mengurangi biaya
6. Kualitas pelayanan keperawatan dapat di ukur
1. Sistem informasi manajemen keperawatan sampai saat ini juga masih sangat
minim di rumah sakit Indonesia.
2. Komponen-komponen yang ada dalam sistem informasi yang dibutuhkan
dalam keperawatan masih banyak kelemahannya.
3. Kekahawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk. Pada kondisi tersebut
hilangnya data telah diantisipasi sebagai perlindungan hukum atas dokumen
perusahaan yang diatur dalam UU No. 8 Tahun 1997. Undang-undang ini
mengatur tentang keamanan terhadap dokumentasi yang berupa lembaran
kertas, namun sesuai perkembangan tehnologi, lembaran yang sangat
penting dapat dialihkan dalam Compact Disk Read Only Memory (CD ROM).
CD ROM dapat dibuat kopinya dan disimpan di lain tempat yang aman .
Pengalihan ke CD ROM ini bertujuan untuk menghindari hilangnya dokumen
karena peristiwa tidak terduga seperti pencurian komputer, dan kebakaran.
4. Memutuskan untuk menerapkan sistem informasi manajemen berbasis
komputer ke dalam sistem praktek keperawatan di Indonesia tidak terlalu
mudah. Hal ini karena pihak manajemen harus memperhatikan beberapa
aspek yaitu struktur organisasi keperawatan di Indonesia, kemampuan
sumber daya keperawatan, sumber dana, proses dan prosedur informasi
serta penggunaan dan pemanfaatan bagi perawat dan tim kesehatan lain.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Latar belakang
Sistem informasi yang baik akan berguna dalam memajukan sistem kesehatan lokal.
Rekam medis merupakan bagian dalam sistem informasi rumah sakit. Menjadi
sangat penting dalam dunia kesehatan karena sistem informasi rumah sakit akan
memberikan data untuk menentukan keputusan guna meningkatkan kualitas
pelayanan. Mutu kelengkapan rekam medis sebagai salah satu sistem informasi
kesehatan masih banyak mengalami kekurangan karena berbagai macam kendala.
Untuk itu, peneliti tertarik untuk mengevaluasi faktor organisasi dalam unit rekam
medis dalam upaya peningkatan performa sistem informasi kesehatan.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Metode deskriptif analitik
dilakukan dengan pendekatan mix method. Tujuannya adalah untuk mengetahui
tentang faktor organisasi dalam unit sebagai bagian dari sistem informasi kesehatan.
Hasil
Konsep peningkatan mutu kelengkapan rekam medis di RS ini sudah cukup baik.
Namun, dari segi pelaksanaannya masih terdapat banyak kendala, seperti SDM
kurang, proses sosialisasi tidak efisien, belum bekerjanya panitia sesuai tupoksi dan
belum rutinnya proses pelaporan indikator mutu kepada direksi, serta belum adanya
tindak lanjut dari direksi kepada dokter yang belum bisa lengkap dalam pengisian
rekam medis.
Kesimpulan
Konsep peningkatan mutu sebenarnya sudah tertanam dalam proses rumah sakit ini,
tetapi dalam pelaksanaannya konsep ini masih menemui banyak permasalahan.
Perlu kerja yang lebih keras lagi dari staf rekam medis, panitia rekam medis, panitia
penjamin mutu, dan direksi dalam bersama-sama meningkatkan mutu kelengkapan
rekam medis supaya lebih terintegrasi.