Anda di halaman 1dari 51

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga dapat
menyelesaikan makalah “ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN“ yang di gabung menjadi satu .Tujuan makalah ini di
buat adalah untuk menyelesaikan tugas yang di berikan kepada saya dan untuk memberikan pemahaman kepada
saya tentang cara-cara menggunakan beberapa sistem jaringan.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan tidak sempurna baik dalam bahasa, kalimat maupun
isinya oleh karena keterbatasan ilmu yang penyusun miliki maka penyusun mohon maaf dan keikhlasan yang
sebesar-besarnya. 

                                                    
INSTALASI SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN DAN KONFIGURASI IP ADDRESS

DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PRAKTIKUM

BAB 4 PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi sekarang ini memunculkan berbagai jenis perangkat yang dapat membantu manusia dalam
menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Beberapa dari perangkat tersebut adlah komputer. Komputer merupakan alat
elektronik yang diciptakan untuk membantu manusia dalam mengolah informasi dengan cepat. Saat menggunakan
komputer pengguna lebih sering memanfaatkan software atau aplikasi yang ada dalam diri komputer. Salah satu
bentuk software yang ada pada komputer adalah Sistem Operasi. Sistem Operasi sendiri memiliki berbagai jenis
varian yang dikembangakan. Dan setiap varian memiliki keunikan dan keunggulannya sendiri. Contoh dari jenis
system operasi yang dikembangkan diantaranya adalah Windows, Linux, Unix, Sun OS, Solaris. Namun dari beberpa
jenis varian system operasi tersebut yang paling sering digunakan adalah Sistem operasi Windows dan Linux. Kedua
varian Sistem operasi tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Windows banyak digunakan dengan alasan
kemudahan dalam penggunaan serta tampilannya yang indah. Sedangakan Linux banyak digunakan dengan alasan
keamanan dan sifat dari Linux sendiri adalah open source (tidak dipungut biaya saat menggunakan system operasi
tersebut). Pada dasarnya setiap orang berhak memilih system operasi mana yang ingin digunakan. Namun bagi
beberpa orang memiliki pekerjaan dibidang IT maupun pelajar yang yang mempelajari tentang komputer dituntut
agar dapat menguasai kedua sistem operasi tersebut . dari penjelasan tersebut penulis tertarik untuk membuat
laporan tentang cara penginstalasian sistem operasi Linux Debian beserta cara konfigurasinya.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimanacara menginstalsi sistem operasi Linux Debian ?


2. Bagaimanacaranya konfigurasi sistem operasi Linux ?

1.3. Tujuan

1. Menyelesaikan tugas mata kuliah Computer Networking 2.


2. Untuk mengetahui bagaimamenginstalasi sistem operasi Linux.
3. Untuk mengetahui bagaimanamengkonfigurasi system operasi Linux.

1.4. Manfat

Membantu pembaca yang ingin mengembangkan keterampilan pengoperasian sistem operasi Linux Debian.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. SEJARAH LINUX

Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell
Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar
karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh
source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke
berbagai platform.Dalam waktu singkat UNIX berkembang dalam dua jalur : UNIX yang dikembangkan oleh
Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri,
dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem
operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh
IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar
UNIX. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S.
Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa
Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang
gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam
membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian
untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi
GNU.Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali
dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan,
disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.Linux adalah suatu sistem
operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL
386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi
secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.Nama Linux sendiri diturunkan
dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari
suatu sistem operasi. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh
inspirasi dariMinix.
Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada tahun 1987.
Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan
software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai
superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang
populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial,
dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk :

1. Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas


2. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas.
3. Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir.
4. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan

Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukungkomunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan
lokasinya dan juga bertindaksebagai team pengembang sendiri. SejarahLinux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU
yang mulai pada 1984 memiliki tujuanuntuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan
lengkap dansecara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallmanmendirikan Yayasan
Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik UmumGNU (GNU General Public License atau GNU GPL).
Kebanyakan program yangdibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyuntingteks, shell
Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an,walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti
device driver. Linux tidak memiliki suatu logo yangterlihat menarik, hanyalah sebuah burung Penguin yang
memperlihatkan sikapsantai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidakada suatu logo
yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus (Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan
bertemu dengan seekor linux kecildan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini
membuatnyademam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untukmemakai penguin
sebagai logonya
TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karyaseniman Larry Ewing pada waktu
developer merasakan Linux harus mempunyai logotrademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama
TUX yangberarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengannama TUX. Trademark ini
segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan.Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).

2.2. SEJARAH LINUX DEBIAN

Debian pertama kali diperkenalkan oleh IanMurdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat,
padatanggal 16 Agustus 1993. Nama Debianberasal dari kombinasi nama Ian denganmantan-kekasihnya Debra Lynn:
Deb dan Ian.Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS(Softlanding Linux System). Namun, ia
tidak puas denganSLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baikmembangun sistem
(distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerdingjuga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan
distribusinya dikenal sebagai“Slackware”). Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya danmerilis versi 0.9x pada
tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selaini386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikanIan Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama
pengembangdebian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract danDebian Free Software
Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untukpengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk
organisasi “Software inPublic Interest” untuk menaungi debian secara legal dan hukum. Di akhir tahun 2000, proyek
debianmelakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yangsama para pengembang
memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”. Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama
kode“Etch”. Rilis versi terbaru Debian, 2014, diberi nama kode “Wheezy”. deb adalahperpanjangan dari paket
perangkat lunak Debian format dan nama yang palingsering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu. Paket
debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup duagzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang
memegang kendali informasidan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket
tersebutadalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude. Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs (“mikro
deb”),dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipunfile tersebut menggunakan
ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasistruktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti
rekan-rekan merekadeb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, filedokumentasi
biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistemDebian standar. Paket debian jugadigunakan dalam
distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telahterdapat puluhan distribusi Linux yang
berbasis kepada debian, salah satu yangpaling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu.

 
BAB 3

METODE PRAKTIKUM

3.1. Meniapkan Mesin Virtual

1. Mesin Virtual yang digunakan adalahVirual Box. Untuk itu terlebih dahulu kita harus menginstal aplikasinya pada
komputer. selain virtual box yang harus disiapkan adalah 3 CD instalasi Linux Debian.

2. Setelah berhasil terinstall pilih NEW untuk untuk membuat sebuah mesin virtual yang baru.

3. Masukan Nama Mesin, Tipe Sistem Operasi, serta Versinya.

4. Tentukan ukuran memori yang akandigunakan sebesar 2048 MB

5. Pilih Buat Hardisk Virtual


6. Tentukan tipe berkas hardisk. Yang digunakan adalah tipe VHD

7. Tentukan penyimpanan pada hardisk fisik. yang dipilih adalah Dialokasikan secara dinamik

8. Setelah selesai klik kembali ke mesin yang telah dibuat, lalu itu klik icon pengaturan.
9. Pada bagian penyimpanan klik gambar disk pada bagian “Pengendali:IDE” lalu klik pada bagian atribut gambar disk
pilih Drive Host E.

10. Pada menu jaringan pilihan terpasang ganti dengan Adaptor hanya host dan Mode Promiscuous diubah menjadi
Ijinkan semua. Stelah itu klik OK.

11. Setelah semuanya diatur jalankan mesin virtual dengan cara masukan CD 1 untuk instalasi Linux Debian. lalu pilih
tampilkan.

3.2. Instalasi Linux Debian

1. Pilih Install untuk memulai tahap instalasi menggunkan teks


2. Pilih Bahasa yang akan digunakan dalam proses penginstalan

3. Pilih Negara tempat anda tinggal saat ini

4. Pilih pengaturan keyboard. Disini yang dipilih adalah Inggris-Amerika sesuai dengan keyboard QWERTY yang saya
gunakan

5. Akan muncul tampilan mengatur jaringan. Klik Ya untuk melanjutkan proses pengaturan jaringan
6. Masukan alamat DNS Server. disini yang saya gunakan adalah 212.234.153.1 (alamat DNS nya bisa bebas sesuai
kenginginan).

7. Masukan nama host. Disini yang saya gunakan adalah greegorio.org

8. Masukan kata sandi untuk root (root gunanya agar kita dapat memasuki system Linux sebagaiAdmin)

9. Masukan nama lengkap dari pengguna


10. Masukan kata sandi pengguna (kata sandi ini berguna agar kita dapat memasuki system linux sebagai seorang
user)

11. Pilih zona waktu tempat anda tinggal

12. Untuk partisi hardisk dapat menggunakan pilihan tergantung keinginan. Namun yang saya gunakan adalah
terpadu-gunakan seluruh hardisk. Ini sangat berguna bagi yang tidak mengetahui bagaimana caranya mempartisi
hardisk.

13. Pilih hardisk


14. Pilih partisi/home yang terpisah

15. Pilih selesai mempartisi…

16. Pilih ya untuk menulis perubahan pada hardisk

17. Akan muncul pertanyaan Pindai CD atau DVD lainnya ? kita pilih tidak.
18. Pilih tidak  apabila muncul pertanyaan gunakan jaringan miror

19. Pilih tidak pada survey penggunaan paket Debian

20. Akan munculdaftar pilihan perangkat lunak yang dapat kita install. Disini saya hanya akan menggunakan pilihan
untuk perkakas system standar(driver dari Debian)

21. Pilih ya saat muncul pertanyaan memasang boot loader GRUB


22. Pilih piranti pemasangan boot loader GRUB (yang dipilih adalah hardisknya)

3.3. Konfigurasi Linux Debian

untuk konfigurasi Linux debian kita perlu masuk ke dalam sistem operasinya terlebih dahulu. setelah memasuki
sistem operasinya kita dapat mulai mengkonfigurasi Linux Debian dengan menggunakan langkah-langkah seperti
berikut

langkah pertama kita perlu masuk menggunakan user ROOT dan password ROOT yang telah diseting sebelumnya

setelah masuk tampilannya akan seperti berikut

setelah itu install aplikasi bind9 menggunakan CD 2. Masukan perintah sebagai berikut
apabila muncultampilan seperti berikut berarti kita salah memasukan CD untuk itu kita perlu mengganti CD1 dengan
CD2 perintah EJECT (ini hanya apabila teman salah memasuki CD 1)

setelah CD berhasil diganti lakukan perintah yang sama untuk menginstall aplikasi bind9

ketik Y lalu enter untuk melanjutkan proses instalasi

perhatikan baik-baik tampilan berikut lihat tulisan DVD Binary-1 itu artinya kita diminta untuk memasukan CD 1.
Begitu seterusnya apabila muncul tulisan DVD Binary-2 kita diminta mengganti lagi dengan CD 2
Apabila telah selesai tampilannya akan seperti berikut

Setelah berhasil kita perlu mengedit networknya untuk bisa masuk ke network masukan perintah berikut

Setelah masuk pastikan semuanya sama persis seperti tampilan berikut. Ubah DHCP menjadi static dan seterusnya.
Untuk menyimpannya tekan ctrl+O dan untuk keluar tekanctrl+X

Masukan perintah ifup enp0s3


Apabila berhasil akan muncul tampilan seperti berikut

masukanperintah mereset networking dengan menggunakan perintah seperti berikut

apabila berhasil akanmuncul tampilan seperti berikut

masukan perintah berikut untuk mengecek nameserver dan nama hostnya.

Pastikan alamat server dan hostnya sama seperti yang dimasukan saat proses instalasi

Setelah itu kita atur zona default dengan mengetik perintah berikut

Berikut tampilan setelah masuk ke default-zones


Ubah yang ada pada default zones menjadi seperti berikut

Setelah itu lakukan perintah pengcopyan db.local ke db yang telah diubah

Begitu pun dengan db.127

Setelah dilakukan proses copy kita masuk ke db.ruy dengan perintah berikut

Saat masuk tampilannya akan seperti berikut

Ubah tulisan yang ada pada db.ruy sesuai dengan gambar berikut. Setelah itu tekan CTRL+O untuk menyimpan dan
CTRL+X untuk keluar
Setealh db. Ruy diubah saatnya db.212 . masuk ke db.212 dengan perintah berikut

Tampilan awalnya akan seperti dibawah ini

Lakukan perubahan pada tulisan yang ada pada db.212 menjadi gambar seperti dibawah ini. Lakukan penyimpanan
dan keluar dari db.212 dengan perintah yang sama seperti di db.ruy

Lakukan perintah pengecekan terhadap Zones default dengan menginstall dnsutils menggunakan perintahsebagai
berikut (gunakan CD 1)

Setelah berhasil melakukan proses instalasi akan muncul tulisan seperti berikut
Lakukan perintah restart bind9 dengan menggunakan perintah berikut

Proses restart akan ditandai dengan tulisan ok berwarna hijau seperti gambar berikut

Setelah itu lakukan perintah pengecekan nslookup terhadap IP dan nama host

setelah itu lakukan penginstalan apache2 dengan menggunakan CD 1


apabila berhasil akan ditandai dengan tulisan seperti gambar berikut

lakukan perintah pengubahan padadirektori dengan menggunakan perintah berikut

masukan perintah ls untuk mengecekapakah fitur yang pada apache2 lengkap atau tidak

apabila lengkap akan sama sepertigambar dibawah ini

lakukan proses pengcopyan 000-default.conf ke web.conf

lakukan pengeditan pada web.conf dengan memasukan perintah berikut

tampilan awalnya pada web.conf akan sama seperti beikut


lakukan pengubahan dan penambahan padatulisan yang ada pada web.conf hingga sama persis seperti gambar
berikut ini setelah itu simpan dengan cara tekan CTRL+O lalu enter dan keluar dengan cara CTRL+X

lakukan perintah untuk membuat direktori dengan menggunakan perintah seperti dibawah ini

lalu masukan perintah untuk mengedit file index.html dengan memasukan kode berikut

saat didalam file index masukan kode html. Kode html nya bebas sesuai dengan kreatifitas anda. Apabila telah selesai
simpan dengan cara CTRL+O lalu keluar file dengan cara CTRl+X

masukan perintah untuk menonaktifkan 000-default.conf

lalu lakukan perintah mengaktifkan web.conf

masukan perintah restart apache 2

saat berhasil direstart akan ditandai dengan tulisan ok berwarna hijau seperti gambar berikut

Sampai disini konfigurasi linux debiannya telah selesai dilakukan. langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan
apakah server berjalan atau tidak.
3.4. Pengecekan Server

Buka Network and Sharing Center pada komputer

Pilih Change adapter setting

Klik kanan VirtualBox Host-OnlyNetwork, lalu pilih Properties

Pilih Internet Protocol Version 4,lalu pilih Properties

Ubah IP address yang memiliki kelasyang sama dengan IP server yang 212.234.1 sperti gambar di bawah ini .
IPkomputer yang digunakan adalah 212.234.153.3. setelah itu klik OK.
Masuk kembali kedalam mesin virtualbox lalu ping 212.234.153.3

Apabila berhasil tampilannya akan sama seperti berikut

Masuk ke dalam browser lalu lakukanpencarian terhadap IP server 212.234.153.1

Apabila berhasil maka tampilannyaakan sama seperti yang kita tuliskan pada index.html
Install dan konfigurasi ssh server dan webserver
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Praktikum merupakan suatu proses yang sangat penting dalam belajar mengajar khususnya dalam ruang lingkup
politeknik. Selain belajar teori mahasiswa juga diharuskan mengikuti kegiatan praktikum, kegiatan praktikum
dilakukan untuk menambah pemahaman mahasiswa tentang materi yang telah diberikan. Mahasiswa juga
diwajibkan juga untuk membuat sebuah laporan praktikum yang berisi tentang apa yang telah dilakukan pada saat
praktikum. Praktikum Minggu ini membahas tentang perintah dasar pada linux. Perintah dasar Linux dilakukan pada
Terminal, yang disebut CLI ( Command Line InterFace ).

Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan Linux ?

Perintah apa saja yang dapat diberikan kepada Linux?

Bagaimana Cara menggunakan perintah di Linux ?


BAB II

LANDASAN TEORI

Pengertian Linux

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix.
Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti
perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya

Nama “Linux” berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya,
peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh
Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya
sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata,
tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran
(office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.

Perintah Dasar Linux (Basic Command Line)

Pada dasarnya, Linux merupakan sistem operasi yang berbasiskan pada text (Text Bases) dalam sistem kerjanya. Bila
ingin melakukan sesuatu terhadap komputer user bisa mengetikkan perintah-perintah yang kemudian dieksekusi
oleh komputer. Sehingga mode teks terus melekat dengan Linux sampai saat ini, walaupun sekarang tampilan GUI
(Graphic User Interface) Linux sudah semakin bagus dan memudahkan user. Perintah-perintah yang diketikkan itu
biasa disebut Command Line. Untuk perintah-perintah dasar, biasa disebut Basic Command Line
BAB III

PEMBAHASAN

Mensetting dan Mengecek Interface VirtualBox

Agar virtual system operasi yang sudah kita buat pada praktikum sebelumnya bisa mendapatkan akses internet maka
kita harus mengatur nework interface VirtualBox terebih dahulu.

Di bawah ini adalah langkah-langkah dalam mengatur network interface VirtualBox :

1.  Buka VirtualBox, Klik Settings, Klik Network, kemudian ceklis Enable Network Adapter.

Keterangan Gambar :

Pada Attached to : Pilih mode Bridged Adapter


ada beberapa tipe jaringan pada VirtualBox yang memiliki fungsi berbeda-beda :

NAT ( Network Address Translation) merupakan type virtual network yang secara default akan terpasang dalam
virtualbox, jadi ketika kita membuat virtual system operasi maka secara ototmatis akan menggunakan type NAT ini.
Fungsi Nat yaitu system operasi virtual dalam VirtualBox dapat terkoneksi dengan internet jika computer fisik juga
mendapatkan akses internet, dengan menggunakan type nat ini system operasi virtual dapat melakukan ping ke
computer fisik namun computer fisik tidak dapat melakukan ping ke computer virtual system operasi

Bridged Adapter adalah type jaringan yang memungkinkan system operasi virtual dapat terhubung secara langsung
ke jaringan yang sama dengan jaringan computer fisik. Jika terdapat beberapa Ethernet, maka kita di haruskan
memilih ke jaringan mana computer virtual akan tersambung. Dalam type ini sangat cocok jika di gunakan untuk
simulasi jaringan atau menjalankan server di dalam virtualbox.

Internal Network adalah type jaringan yang memungkinkan beberapa virtual system operasi dalam virtualbox dapat
saling tehubung satu sama lain.

Host-Only Adapter adalah type jaringan seperti halnya gabungan dari type Bridged dan type internal network yang
dimana system operasi virtual dapat mengakses computer fisik dan computer fisik dapat mengakses system operasi
virtual
2 . Setelah memilih type bridged Adapter maka kita harus memilih Ethernet yang akan kita gunakan dalam system
operasi virtual.

3. Jika sudah mengatur network interface selanjutnya jalankan system operasi virtual pada virtualbox dan kemudian
mengecek apakah system operasi virtual sudah terhubung dengan jaringan, dengan cara mengetikan ifconfig

4. Uji koneksi dengan cara ping ke domain polinela.ac.id

5. Uji koneksi dengan cara melakukan ping ke system operasi virtual


Mengganti Repository Ke Server Lokal

1.  Masuk sebagai root kemudian backup file sources.list agar jika suatu saat ingin digunakan kembali, kita dapat
merestorenya.
kemudian buka file sources.list dengan menggunakan perintah nano /etc/apt/sources.list

2. Setelah file sources.list dibuka, selanjutnya hapus semua link repository dan tambahkan link repository local,
kemudian simpan dan keluar dari file sources.list

3.
Kemudian jalankan perintah apt-get update&&apt-get upgrade

Keterangan :

Command line apt-get update berfungsi untuk merefrest list software dan melakukan cheking apakah ada versi
terbaru untuk software yang sudah terinstall dan perintah apt-get upgrade adalah untuk mengupgrade software-
software maupun codec yang perlu di update.
Melakukan instalasi SSH Server dan Mengubah Port

Langkah 1 | Menginstall SSH server


ketikan command line apt-get install openssh-server, kemudian terdapat konfirmasi apakah ingin melanjutkan
jawab Y

Langkah 2 | Mengubah Port ssh

Backup file sshd_config terlebih dahulu, agar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kita bisa merestornya.
Kemudian buka file configurasi ssh yang berada di /etc/ssh/sshd_config dengan menggunkan software editor nano
nano /etc/ssh/sshd_config

Langkah 3 | restart ssh server

dengan mengetikan perintah service ssh restart

Langkah 4 | Mengecek status SSH server

Ketikan command line service ssh status, jika status telah active (running) maka ssh server sudah siap untuk kita
gunakan.
Langkah 5 | Login SSH pada Putty

Download dan install software putty kemudian buka aplikasi putty yang sudah terinstall.

Keterangan Gambar :

Host name : isikan ip server

Port : isikan port yang sebelumnya sudah kita ubah

Kemudian klik Open

Langkah 6 | Putty Security Alert

Klik yes
Langkah 7 | masukan username dan password
Melakukan instalasi webserver dan konfigurasi port

Langkah 1 | install Web Server Apache

Jalankan perintah apt-get install apache2, jika terdapat pesan “do you want to continue ? [y/n] balas Y kemudian
enter

Langkah 2 | Merubah Port Apache

Jalankan perintah nano /etc/apache2/ports.conf untuk membuka file ports.conf

Ubah port default menjadi port sesuai keinginan kita. Sebagai contoh : listen 80 menjadi listen 8080

Kemudian simpan dengan menekan CTRL+O dan untuk keluar dari file tersebut tekan CTRL+X

Langkah 3 | Merestart Apache

Jalankan perintah service apache2 restart untuk merestart webserver apache

Langlah 4 | Mengecek status Apache

Jalankan perintah service apache2 status untuk melihat status apache, jika statusnya active (running) maka apache
sudah dapat diakses
Langkah 5 | Melakukan pengunjian webserver

Ketikan alamat ip server dan port dengan format IPserver:PortServer. Jika anda bisa telah berhasil mengakses
webserver maka terdapat landing page APACHE2 UBUNTU DEFAULT PAGE

Langkah 6 | Mengecek Visitor

Kita dapat melihat informasi seseorang yang mengunjungi situs kita dengan cara mengetikan perintah tail -f
/var/log/auth.log dan akan mendapatkan informasi seperti alamat ip dan browser yang di gunakan untuk mengakses
web kita.
INSTALASI DAN KONFIGURASI DNS SERVER
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah singkat Penggunaan nama DNS sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang
lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di
jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah
alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya
dengan baik secara baku maupun melalui cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama
host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi
beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap
sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang
bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis.
Inilah DNS. Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun
1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan
RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protocol inti DNS.
Pada awal berkembangnya internet, seorang user yang akan menghubungi komputer user lain harus menyebutkan IP
address komputer yang hendak dituju. Seiring dengan berkembangnya teknologi internet dan semakin berlipatnya
jumlah pengguna aplikasi internet, maka akanlah sangat menyusahkan jika kita harus mengingat IP address setiap
user yang berupa angka-angka. Untuk mengatasi hal ini dikembangkanlah sistem penterjemahan IP address yang
berupa angka ke nama yang lebih mudah diingat maupun sebaliknya. Pada awalnya sistem penamaan IP address
menggunakan sistem host table. Dalam sistem ini, setiap komputer menyimpan file host.txt yang berisi daftar
kombinasi IP address dengan nama dari setiap komputer yang terhubung ke internet. Jadi setiap ada penambahan
user ataupun perubahan data user, kita harus memperbaharui file host.txt melalui FTP ke seluruh host yang ada di
internet. Tentunya sistem penamaan IP seperti ini sangatlah tidak efektif dan sudah tidak mampu menangani
kebutuhan yang ada saat ini. Oleh karena itu pada tahun 1984, Paul Mockapertis mengusulkan sistem penamaan IP
yang baru yaitu Domain Name System (DNS), sistem inilah yang digunakan hingga saat ini.
BAB I I
PEMBAHASAN
Pengertian DNS Server, Kelebihan DNS, Kekurangan DNS, Fungsi DNS, Hosting, Server, Fungsi server, Internet.

Pengertian DNS SERVER


Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer
(name resolution) di rangkaian yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa
digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address.

Kelebihan DNS
1. Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk me ngingat IP address sebuah komputer,
cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name tidak boleh berubah. 3. Simple, DNS server
mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).

Kekurangan DNS :
User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.

Fungsi DNS :
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama computer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP
address).

Hosting
Hosting adalah jasa layanan internet yang mnyediakan sumber daya serveserver untuk disewakan sehingga
memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP,FTP,EMAIL & DNS Ser ver
hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet
berkecepatan tinggi. Ada beberapa  jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server,
dedicated server, colocation server. Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan
pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. VPS, Virtual Private Server, atau juga
dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang
dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk
menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain. Dedicated Server adalah penggunaan
server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau
virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja
sama dengan vendor.Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang
dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.

SERVER
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer.
Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi
khusus, yang disebut sebagai sistem operasi  jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan
perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya,
seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota  jaringan.
Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh
dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap
sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh
dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP
akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat
IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni
protokol DHCP itu sendiri. Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows
NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun
Solaris, Unix, dan GNU/Linux. Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card.
Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

Fungsi Server
Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahu an, atau sekedar penyimpanan data.
Namun yang paling umum adalah untu k mengkoneksikan komputer client ke Internet.

INTERNET
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-network’) ialah rangkaian komputer yang berhubung
menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung
secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication
protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini
dinamakan internetworking.

DOMAIN NAME SYSTEM BAHASA INDONESIA

DNS (Domain Name System), bahasa Indonesia:


Sistem Penamaan Domain adalah sebuah system yang menyimpan inform asi tentang nama host maupun nama
domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server)
yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk
Internet, bilamana perangkat keras komputer dan  jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas
seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama
host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS
menghubungkan kebutuhan ini.

VIRTUAL PRIVATE SERVER


Virtual Private Server (VPS), juga dikenal dengan Virtual Dedicated Server (VDS) atau Virtual Server adalah teknologi
server side tentang operating system dan software yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar di
bagi ke beberapa virtual mesin. Tiap virtual mesin ini melayani operating system dan software secara independen
dan dengan konfigurasi yang cepat.

Hypertext Transfer Protocol HTTP


(HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk  mentransfer dokumen dalam World Wide
Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai
macam tipe dokumen.

Bagian DNS dan Prinsip Cara kerja DNS server

Bagian-Bagian DNS
1.Level Root Domain.
2.Level Top Domain.
3.Level Second Domain.
4.Level Third Domain.
5.Hostname.

Prinsip Cara kerja DNS server, yakni:


1.DNS server meminta informasi domain atau nama situs web yang akan dikunjungi.
2.DNS server kemudian mencocokkan nama tersebut dengan angka berupa alamat IP.
3.DNS lokal kemudian akan mencari alamat IP tersebut di cache lokal yang tersimpan dalam komputer.
4.Jika situs web pernah dibuka sebelumnya, maka cache akan tersimpan dan DNS tinggal menampilkannya.
5.Jika alamat IP tidak tercantum di cache lokal komputer, maka DNS akan meminta data dari DNS rekursif dan situs
web akan ditampilkan.
6.Namun, jika alamat tida ada di server DNS rekursif, maka DNS akan mencariya dalam server DNS lainnya (protocol
ini disebut DNS otoritatif).
7.Setelah alamat IP ditemukan, situs web akan ditampilkan dan cache akan disimpan ke dalam DNS lokal.
8.Cara kerja DNS server di atas terlihat panjang dan rumit. Namun, sebenarnya protocol tersebut berjalan sangat
cepat (hanya berkisar beberapa milidetik).

Cara Menginstall dan Konfigurasi DNS

setting IP Address seperti berikut

Selanjutnya setting resolv.conf dengan cara


nano /etc/resolv.conf

lalu isikan search dan servername

 
kalau sudah langsung save dan keluar.

tahap selanjutnya install DNS Server dengan cara


apt-get install bind9
 
setelah DNS Server terinstall selanjutnya masuk ke directory bind9 dengan cara

cd /etc/bind

selanjutnya masuk ke dirictory named.conf-default.zones ( INGAT !! ZONES Bukan JONES)

Masukan di bawah sendiri

Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer
(name resolution) di rangkaian yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa
digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address.

zone "anher323.com" {
          type master;
          file "/etc/bind/db.anher";
};

zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
          type master;
          file "/etc/bind/db.192";
};

NB* yang 1.168.192 Itu IP Dari belakang , contoh 192.168.1.2 dan yang di tulis 1.168.192  , angka 2 pada belakang ip
jangan di tulis
Lalu save dan keluar.

Langkah selanjutnya copy directory local ke anher dan directory 127 ke 192
dengan cara

cp db.local db.anher
cp db.127 db.192

Setelah di copy directory nya sekarang masuk ke directory anher dengan cara
nano db.anher

dan setting seperti ini

selanjutnya save dan buka directory db.192 dengan cara


nano db.192

setelah itu setting seperti ini


setelah itu save dan keluar.

setelah itu masuk ke directory localhost untuk mensetting Host DNS Server dengan cara
nano /etc/hosts
 
dan tambahkan seperti ini

setelah itu save.

kemudian masuk ke directory host.conf dengan cara


nano /etc/host.conf

hapus kata di dalam host.conf dan tambahkan kata seperti ini

order hosts.bind

setelah itu save dan keluar.

langka selanjutnya restart DNS Server dengan cara


service bind9 restart
atau bisa gunakan
/etc/init.d/bind9 restart
langkah selanjutnya adalah cara pengujiannya dengan cara

nslookup anher323.com
jika berhasil ada tulisan sebagai berikut

INSTALASI DATABASE SERVER

Pembahasan :

 Apa itu Database Server?


 Apa itu MySQL?
 Apa itu phpMyAdmin? 

Apa itu Database Server?

Database Server adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan pengelolaan basis data dan
melayani komputer atau program aplikasi basis data yang menggunakan model klien/server. 

Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer (umumnya merupakan server) yang didedikasikan untuk
menjalankan program yang bersangkutan. Sistem manajemen basis data (SMBD) pada umumnya menyediakan
fungsi-fungsi server basis data, dan beberapa SMBD (seperti halnya MySQL atau Microsoft SQL Server) sangat
bergantung kepada model klien-server untukmengakses basis datanya.

Apa itu MySQL?

MySQL adalah sebuah database management system (manajemen basis data)


menggunakan perintah dasar SQL (Structured Query Language) yang cukup
terkenal. Database management system (DBMS) MySQL multi pengguna dan multi
alur ini sudah dipakai lebih dari 6 juta pengguna di seluruh dunia.

Apa itu phpMyAdmin?

phpMyAdmin adalah sebuah software gratis berbasis scripting language PHP yang


bertujuan untuk memudahkan kita mengelola database MySQL. 
Instalasi dan Konfigurasi Database Server Debian

1. Pada tahap ini, silahkan login sebagai user root

2. Seperti sejak awal kita membuat mesin virtual di VirtualBox pada mesin virtual, kita membuat dua interface, yaitu
adapter1, dan adapter2.
Pada tahap ini kita akan menjadikan ETH1 / ADAPTER1 sebagai server DHCP

3. Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian
cara nya :
nano /etc/network/interfaces
Lalu ketikan konfigurasi IP Address seperti dibawah ini.
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.43.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.43.0
     broadcast 192.168.43.255
     gateway 192.168.43.1

auto eth1
iface eth1 inet static
    address 192.168.10.1
    netmask 255.255.255.0
    network 192.168.10.0
    broadcast 192.168.10.255
.

Jika sudah, silahkan di save dengan cara


ctrl+x lalu y lalu enter
atau cara cepatnya
ctrl+x y enter

Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau

service networking restart


Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan perintah
ifconfig
Pastikan teman-teman sudah melakukan konfigurasi DNS Server dan DHCP Server sebelumnya, jika belum, silahkan
cek pada link dibawah ini.

Konfigurasi DNS Server Debian


Konfigurasi DHCP Server Debian
4. Pastikan DHCP Server sudah didapatkan di client, kita dapat mengecek di client menggunakan cmd dengan
perintah ifconfig

5. Baik, untuk menginstall Database MySQL ketikan perintah berikut ini pada terminal 

apt-get install mysql-server mysql-client


7. Berikutnya masukkan password untuk mysql server

ulangi password yang sama


8. Jika sudah selesai melakukan instalasi Database Server, maka lakukan pengecekan status dengan perintah 
/etc/init.d/mysql status

9. Jika sudah aktif dan status OK, kita coba sebagai login sebagai client , dengan perintah
mysql -u root -p

10. Berikutnya adalah menginstall phpMyAdmin, lakukan dengan perintah 


apt-get install phpmyadmin

silahkan pilih apache2


masukkan password untuk login, usahakan sama dengan yang sebelumnya

ulangi kembali

ada kemungkinan kita akan diminta untuk memasukkan dvd debian binary-2, jika begitu silahkan masukkan saja
seperti biasa
Jika sudah berhasil, maka tampilan berikut ini adalah phpmyadmin.
Coba login sesuai dengan user dan password yang sudah dikonfigurasi tadi.

Berikut ini adalah tampilan dari phpmyadmin


BAB PENUTUP
KESIMPULAN
1. Saat melakukan pengecekan nslookup terhadapIP server 212.234.153.1 apabila tidak berhasil maka perlu
adanya pengecekankembali pada zona default dengan cara memasukan perintah
nano/etc/bind/named.conf.default-zones. Juga perlu adanya pengecekan pada zonareverse dengan
memasukan perintah nano  /etc/bind/db.212.
2. Node.Js dapat menjalankan fungsi - fungsi dalam pengiriman tugas melalui SFTP dan SSH.
3. Melalui laporan di atas kita dapat mengetahui kelebihan penerapan failover pada server.
4. Pengkonfigurasian yang telah dibangun diharapkan dapat membantu LPSE(Layanan pengadaan secara
elektronik) jauh lebih baik dibandingkan dengan sistem yang sebelumnya.
5. Jumlah data pada database mempengaruhi waktu eksekusi query.

SARAN

1.Sistem ini untuk kedepannya dapat ditambahkan user interface untuk mempermudah mahasiswa dalam
pengumpulan tugas.

2. Sistem ini untuk kedepannya dapat dijalankan pada sistem operasi Windows.

3.Penelitian tidak hanya dilakukan dengan menggunakan Samba sebagai file sharing, namun dapat dikembangkan
menggunakan aplikasi lain.

4.Sebaiknya diperlukan adanya seorang yang khusus berperan sebagai admin untuk mengelola sistem agar sistem
dapat di gunakan dalam waktu jangka panjang.

5. Membandingkan query dengan database engine yang berbeda.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.linux.or.id/sejarah-dan-perkembangan-linux.html

https://davidadinugroho.wordpress.com/2014/11/13/sejarah-singkat-linux-debian/

https://newcyberlawyer.blogspot.com/2016/07/makalah-tentang-ssh.html

https://www.ndrangsan.com/2017/09/contoh-makalah-jaringan-komputer-web-server-apache.html

https://rawayans.blogspot.com/2016/11/makalah-dns-domain-name-system.html

https://www.academia.edu/29163566/Makalah_database_server_15oct

Anda mungkin juga menyukai