Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER


“INPUT DEVICE”
MOUSE

Disusun oleh:
Tiyas Willy Anggoro
19330055

JURUSAN TEKNIK
INFORMATIKA FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS
JANABADRA YOGYAKARTA

2020

1.
DAFTAR ISI
Halaman Judul 1
Daftar isi 2
Kata Pengantar 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Batasan Masalah 4
1.3 Rumusan Masalah 5
1.4 Tujuan....................................................................................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................................................6
2.1 Perangkat – Perangkat Eksternal..........................................................................................................6
2.2 Modul – Modul I/O..............................................................................................................................9
2.3 I/O Terprogram...................................................................................................................................11
2.4 I/O Interrupt – Driven.........................................................................................................................12
2.5 Direc Memory Acces..........................................................................................................................15
2.6 Jalur I/O Prosesor...............................................................................................................................17
2.7 Antar –Muka Eksternal : Firewire dan Infiniband.............................................................................17
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................................22
3.1 Pengertian mouse..............................................................................................................................22
3.2 Sejarah Mouse..................................................................................................................................23
3.3 Jenis Mouse dan cara kerja............................................................................................................. 24
3.4 Fungsi Mouse...................................................................................................................................28
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................................33
4.2 Saran..............................................................................................................................................33
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................34

2.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang selalu memberikan limpahan rahmatnya kepada kita sehingga
kami bisa menyelesaikannya tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Dosen, teman–teman, dan semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan kepada kami
dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini, khususnya terima kasih kepada Bapak Sofyan
Lukmafiandy sebagai dosen mata kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer yang membimbing dan
mengarahkan kami dalam membuat dan menyelesaikan makalah ini.

Kami membuat makalah ini, bertujuan untuk menjelaskan perkembangan hardware atau
perangkat keras komputer. Karena melihat begitu pentingnya komputer dalam kehidupan pada
zaman sekarang ini. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak terlepas dari teknologi
khususnya komputer. Dalam segala bidang saat ini telah membutuhkan yang namanya komputer,
seperti halnya pada dunia pendidikan, kesehatan, dan ekonomi atau niaga. Hal itulah yang
menunjukan begitu pentingnya komputer dalam memudahkan kita. Namun apakah kita mengetahui
perkembangan dari komputer itu? Oleh karena itu dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai
perkembangan hardware komputer.

Selain itu kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan
yang tidak disengaja. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
pembuatan makalah selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya dibidang pendidikan komputer.

Yogyakarta, Maret 2020

Penulis

3.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Mouse adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer selain keyboard. Mouse
memperoleh nama demikian karena kabel yang menjulur berbentuk seperti ekor tikus.

Serta mempunyai sebuah fungsi utama yaitu menggerakkan kursor. Yang ber gambar sebuah anak panah.
Seperti yang anda lihat di depan monitor komputer anda. Atau dapat berubah-rubah jika melewati form
tertentu, contohnya menjadi garis hitam vertikal ketika kamu mengetik di MS word atau nulis posting di
blog. Selain itu juga memiliki fungsi lain yaitu memberi perintah yaitu klik dan klik kanan.

Mouse pertama ditemukan oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute pada tahun
1963.Mouse adalah satu dari beberapa alat penunjuk (pointing device) yang dikembangkan untuk oN Line
System (NLS) milik Engelbard. Selain mouse, yang pada mulanya disebut “bug”, juga dikembangkan
beberapa alat pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang diletakkan di kepala untuk
mendeteksi gerakan dagu. Karena kenyamanan dan kepraktisannya, mouse-lah yang dipilih.

Mouse pertama berukuran besar, dan menggunakan dua buah roda yang saling tegak lurus untuk
mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y. Engelbart kemudian mematenkannya pada 17 November
1970, dengan nama Penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position Indicator For A
Display System). Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna memakai mouse dengan satu
tangan secara terus-menerus, sementara tangan lainnyamengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima
tombol.

1.2 Batasan Masalah


Karena begitu banyaknya perangkat keras komputer yang telah ada pada kehidupan sekarang ini,
maka dalam makalah ini akan dibatasi pembahasannya. Adapun perangkat keras komputer yang
akan dibahas dalam makalah ini yaitu, “alat masukan atau input device yaitu mouse”.

4.
1.3  Rumusan Masalah

Permasalahan yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah :

A.  Pengertian Mouse ?

B.  Bagaimana Sejara Awal mula Mouse ?

C. Jenis –Jenis mouse ?

D. Cara Kerja Mouse ?

1.4  Tujuan

  Tujuan dari  penulisan makalah ini adalah.

1. Mengetahui Pengertian Mouse


2. Mengetahui Sejarah Mouse
3. Mengetahui Jenis-Jenis mouse
4. Mengetahui KegunaaanMouse
5. Mengetahui Cara Kerja Mouse

5.
BAB II
LANDASAN TEORI
Arsitektur I/O sebuah system computer merupakan antar muknya kedunia luar.terdapat 3
teknik I/O yang mendasar : I/O terprogram,dimana I/O terjadi dibawah control langsung dan
berlanjut dari permintaan program operasi I/O;I/O interrupt-driven.dimana program mengeluarkan
perintah I/O dan kemudian melanjutkan untuk mengeksekusi,sampai perintah I/O diinterupsi oleh
perangkat keras I/O ke sinyal mengakihirioperasi I/O; dan direct memory access (DMA),dimana
prosesor I/O khusus mengambil ahli control dari operasi I/Ountuk memindahkan data yang besar.
Elemen utama yang ketiga dari system computer adalah satu set modul I/O.Modul I/O
bukan sekedar set konektor mekanik menghubungkan perangkat ke system bus,melainkan modul
I/O terdiri dari beberapa “kecerdasan buatan”,yaitu mosul I/O berisi logika untuk melakukan fungsi
komunikasi antara perifal dan bus.
User mungkin heran mengapa tidak menghubungkan periferal secara langsung disebabkan karena :
1. Kelajuan transfer data periferal biasanya lebih lambat dibandingkan dengan
memori/prosesor,karena tidak praktis menggunakan sistem bus dengan kecepatan tinggi
untuk komunikasi secara langsung dengan peripheral.
2. Pada sisi lain kelajuan data dari peripheral lebih cepat dari peosesor,karena tidak kecocokan
akan mengarah kearah yang tidak efisien jika tidak diatur dengan baik.
3. Peripheral sering menggunakan format data dan panjang word yang berbeda Komputer
dimana dia di pasang.

Gambar 1.2 Model Umum Modul I/O

2.1 PERANGKAT-PERANGKAT EKSTERNAL


Sebuah perangkat eksternal yang di hubungkan dengan modul I/O sering di kenal sebagai
perangkat periferal.kita dapat menggolongkan perangkat eksternal secara luas kedalam 3
kategori :
1. Terbaca oleh manusia : sesuai untuk melakukan komunikasi dengan pengguna komputer.
2. Terbaca oleh mesin : sesuai untuk melakukan komunikasi dengan peralatan.
3. Komunikasi : sesuai untuk melakukan komunkasi dengan perangkat yang jauh.
6.
Contoh perangkat yang terbaca oleh manusia adalah video display terminal(VDT) dan
printer.contoh perangakat yang terbaca oleh mesin adalah disk magnetic dan system pita,dan
sensor actuator.pada terminologi ,sifat perangkat eksternal yang di indikasikan antar mosul I/O
adalah bentuk sinyal kontrol ,data,dan status.sinyal kontrol menentukan fungsi sebagai
mengirimkan data ke modul I/O,menerima data dari modul I/O,melaporkan status.

Gambar 1.2 Diagram Blok dari Perangkat Eksternal

Tabel 1.1 Abjad yang Menjadi Acuan Internasional (International Reference Alphabet –IRA)

Keyboard/Monitor
Peralatan yang paling umum dari interaksi komputer adalah pengaturan keyboard.pengguna
memberikan input melalui keyboard,input ini kemudian mengirimkannya ke komputer dan juga
dapat di tampilkan di monitor.dan monitor akan menampilkan apa yang dibeikan computer.unit
dasar penukaran dalah karakter yang secara umum panjangnya 7/ 8 bit.yang paling digunakan
adalah abjad acuan internasional.setiap karakter pada kode diwakili oleh kode biner 7 bit;jadi
128 karakter berbeda.karakter ada dua jenisprintable dan kontrol.karakter printable adalaah
alphabet,numerik dan karakter khusus yang dapat di cetak oleh kertas.contoh representasi bit
dari karakter “k” adalah b7b6b5b4b3b2b1=1001011.untuk input keyboardketika menkan
sebuah switch makan akan menghasilkan sinyal elektronik yang diinterpreasikan oleh
transcuder pada keyboard dan diterjemahkan kedalam pola bit yang sesuai kode IRA.
Disk Drive

7.
sebuah disk drive terdiri dari perangkat elektronik untuk pertukaran sinyal-sinyal
data,kontrol,dan status pada I/O ditambah perangkat elektronika untuk mengontrol mekanisme
baca/tulis.trancuder mampu melakukan konversi dari pola” magnetik pada pergerakan
permukaan disk.

Karakter – Karakter Kontrol IRA


Bentuk Kontrol
1. BS (Blackspace) :mengindikasi mekanisme gerakan percetakan atau kursor tampilan mundur satu
posisi
2. HT (Horisontal Tab) : mengindikasi mekanisme gerakan percetakan atau kursor tampilan maju
keposisi yang di tetapkan “tab” atau stop
3. LF (Line Feed) : mengindikasi mekanisme gerakan percetakan atau kursor tampilan ke awal dari
jalur berikutnya
4. VT (Vertical Tab) : mengindikasi mekanisme gerakan percetakan atau kursor tampilan ke
rangkaian jalur percetakanyg di tetapkan berikutnya
5. FF (From Feed) : mengindikasi mekanisme gerakan percetakan atau kursor tampilan ke posisi
awal dari halaman, bentuk, atau layar
6. CR (Carriage Return) : mengindikasi mekanisme gerakan percetakan atau kursor tampilan ke
posisi awal dari jalur yang sama.
Kontrol Transmisi
1. SOH (Start of Heading) : digunakan untuk mengindikasikan awal heading,
2. STX (Start of Text) : digunakan untuk mengindikasikan awal text dan menandai ujung heading.
3. ETX (End of Transmission) : : mengindikasi ujung transmisi.
4. ENQ (Enquiry) : Permintaan untuk tanggapan dari stasiun yang jauh
5. ACK (Acknowledge) : karakter yang dikirimkan dengan perangkat penerima sebagai pernyataan
tanggapan dari pengirim.
6. NAK (Negative acknowledge) : karakter yang dikirimkan dengan perangkat penesirma sebagai
respon.
7. SYN (Synchronous/idle) : digunkan oleh sistem transmisi sinkrin untuk mencapai sinkronisasi.
8. ETB (End of Transmission Block) : mengindikasikan ujung blok data untuk komunikasi
Separatos Informasi
1. FS (File Separatos) : digunakan dalam opsional.
2. GS (Group Separatos)
3. RS (Record Separatos)

8.
4. US (United Separatos)
Miscellaneous
1. NULL (Null) Tidak ada karakter,digunakan untuk menggisi waktu dan ruang pita
2. Bell (Bell) : digunakan ketika diperlukan
3. SO (Shift Out)/SI (Shift in) : mengindikasikan kombinasi kode
4. Dell (Delete) : digunakan untuk menghapus karakter
5. SP (Space) : suatu karakter tidak tercetak di gunakan untuk word terpisah
6. DLE (Data Link Escape) : karakter dapat mengubah arti dari satu/lebih karakter
7. DCI, DC2, DC3,DC4 (Device control) : karakter untuk pengontrolan
8. CAN (Cancel) : menunjukkan bahwa data yang harus mendahuluinya
9. EM (End of Medium) : mengindikasikan akhir fisik pita
10. SUB (Subtitute): mengantikan karakter yang dotemukan cacat
11. Esc (Escape) ; karakter yang diharapkan menyedikan perluasan

2.2 MODUL-MODUL I/O


Fungsi atau persyaratan utama untuk modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa kategori :
1. Kontrol dan timing
2. Komunikasi prosesor
3. Komunikasi perangakat
4. Data buffering
5. Deteksi kesalahan

Kontrol transfer dari sebuah perangkat eksternal ke prosesor dapat melibatkan langkah-
langkah berikut :

1. Prosesor meminta modul I/O untuk memeriksa satatus perangkat yang terhubung.
2. Modul I/O memberikan jawabannya tentang status perangkat.
3. Jika perangkat sedang beroperasi dan siap untuk mengirimkan ,prosesor meminta transfer
data,dengan menggunakan perintah tertentu ke modul I/O.
4. Modul I/O akan memperoleh unit dari perangkat eksternal.
5. Data akan ditranfer dari modul I/O ke prosesor.

Komunikasi prosesor meliputi hal-hal :

1. Command decoding : modul I/O menerima perintah-perintah dari prosesor ,printah ini di
kirimkan sebagai sinyal bus kontrol. Contoh disk driver dapat menerima perintah sebagai
berikut : READ SECTOR,WRITE SECTOR,SEEK nomor track,dan scan rekaman ID.
2. Data : data dipertukarkan anatara prosesor dengan mosul I/O melalui bus data.

9.
3. Status reporting : perifal sangat lambat maka penting untuk mengetahui status modul
I/O.contoh jika sebuah modul I/O diminta untuk mengirimkan data ke prosesor ,mungkin
modul tersebut belum siap karena sedang melakukan perintah I/O sebelimnya.
4. Address recognition : seperti halnya setiap word memori mempunyai alamat.

Gambar 1.3 Kelajuan Data Perangkat I/O Umum

Struktur Modul I/O


Modul I/O sangat berbeda dalam hal kompleksitas dan banyaknya perangkat eksternal yang di
kontrolnya.modul dihubungkan dengan bagian-bagian computer lainya melalui jalur
sinyal.register status dapat juga berfungsi sebagai register kontrol untuk menerima informasi
kontrol secara terperinci.beberapa jalur kontrol dapat digunakan oleh modul I/O (missal untuk
sinyal arbitrasi dan sinyal status)modul harus dapat pula mengetahui dan enghasilkan alamat-
alamat yang berhubungan dengan perangkat yang di kontrolnya.
Modul I/O berfungsi untuk memungkinkan prosesor memandang perangkat dengan cakupan
luas dengan cara yang sederhana.modul I/O dapat menyembunyikan rincian timing,format
dan elektro magnetik.modul I/O yang agak primitive dan memerlukan kontrol terperinci
sering kali disebut sebagai I/O pengontrol.

Gambar 14 Diagram Blok Modul I/O

10.
2.3 I/O TERPROGRAM
Pada I/O terprogram data saling dipertukarkan antara prosesor dengan modul I/O ketika
prosesor mengeluarkan perintah ke modul I/O, maka prosesor harus menunggu sampai operasi
I/O selesai.dengan menggunakan I/O interrupt-driven, prosesor mengeluarkan perintah I/O
dilanjutkan dengan mengeksekusi instruksi-instruksi yang lain.dengan menggunakan I/O
terprogram dan I/O interupsi,maka prosesor bertanggung jawab atas pengeluaran data dari
memori utama.

Tinjauan singkat I/O terprogram


Ketika prosesor sedang mengeksekusi program dan menemukan instruksi yang
berkaitan dengan I/O maka prosesor akan mengeksekusi instruksi itu dengan mengeluarkan
perintah ke modul yang sesuai. Dengan I/O terprogram modul I/O akan membentuk tindakan
yang diminta dan kemudian menetapkan bit-bit yang sesuai dalam register status.
Perintah-perintah I/O
Terdapat 4 jenis perintah I/O ketika modul tersebut di alamati oleh prosesor :
1. kontrol : digunakan untuk mengaktifkan peripheral dan memberitahukannya tentang tugas
yang harus di lakukan.
2. Test : test di gunakan untuk menguji berbagai macam kondisi status yang berhubungan
dengan modul I/O perangkat periferalnya.
3. Baca : menyebabkan modul I/O akan memperoleh suatu item data dari periferal dan
menempatkannya didalam buffer internal.
4. Tulis : menyebabkan modul I/O mengambil item data( byte/word) dari bus data dan sesudah
itu mentransmisikan item data itu ke periferal.

Gambar 1.5 Tiga Teknik Input


dari Blok Data

Instruksi-instruksi I/O
Dengan menggunakan I/O terprogram terdapat hubungan yang erat antara intruksi yang
terkait dengan I/O yang diambil prosesor oleh memori dan dengan erintah I/O yang
dikeluarkan prosesor ke modul I/O untuk mengeksekusi intruksi. Ketika prosesor
11.
mengeluarkan perintah I/O perintah akan berisikan alamat perangkat yang di inginkan. Jadi
sebagai contoh dengan 10 jalur alamat akan diperoleh kombinasi 2=1024 lokasi memori dan
alamat I/O yang dapat di dukung dengan memakai sembarang kombinasi. Dengan
mengunakan 10 jalur alamat, sekarang system dapat mendukung baik 1024 lokasi memori
maupun 1024 alamat I/O. Karena ruang alamat untuk I/O terisolasi dari ruang alamat untuk
memori, maka teknik ini terkenal sebagai I/O terisolasi

Gambar 1.6 Memori yang terpetakan I/O dan I/O Terisolasi

Gambar 7.6 membedakan kedua teknik I/O terprogram gambar 7.6a menunjukan bagaimana
antarmuka untuk perangkat input yang sederhana seperti missal sebuah keyboard terminal
tampak persis sama bagi seoarang pemrogram.Ansumsikan alamat 10 bit ,dengan 512 bit
memori ( memori lokal) dan samapai ke 512 alamat I/O (lokasi 512-1023).dua alamat di
berikan untuk input ke keyboard yang berfungsi sebagai register kontrol untuk menerima
perintah-perintahprosesor.

2.4 I/O INTERRUPT-DRIVEN


Masalah yang di jumpai dalam I/O terprogram adalah bahwa prosesor harus menunggu modul
I/O yang di inginkan agar siap dipakai baik untuk menerima maupun untuk mengirimkan data
dalam waktu relatif lama. Alternatifnya adalah prosesor mengeluarkan perintah I/O ke modul
kemudian mengerhjakan pekerjaan lainya yang bermanfaat .cara kerja dari sudut pandang I/O
pada input modul I/O meneriama perintah BACA dari prosesor, kemudian memproses
pembacaan data dari perferal tertentu.modul mengeluarkan sinyal interupsi ke prosesor
melalui jalur kontrol, kemudian mengunggu samapai datanya di minta oleh prosesor.
Pengolahan interupsi
Ketika perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O ,maka urutan peristiwa
perangkat keras di bawah ini akan terjadi :
1. Perangkat akan mengeluarkan sinyal interupsi ke prosesor.
2. Prosesor menyelesaikan eksekusi intruksi yang sedang dilakukan sebelum memberikan
responya terhadap interupsi.
12.
3. Prosesor memeriksa interupsi ,menentukan bahwa memang ada dan mengirimkan
sinyalacknowlegement le prangkat yang mengeluarkan interupsi.

Gambar 1.7 Memori yang


terpetakan I/O dan I/O Terisolasi

4. Sekarang prosesor perlu mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi.


5. Setelah itu prosesor sekarang dapat memuat penghitungan program dengan lokasi
masukan dari program penanganan interpusi yang akan memberikan respon
terhadapinterupsi ini.
6. Perhitungan program dan PSW ysng berkaitan dengan program yang di interupsi telah
disimpan oleh stack system.
7. Kemudian setelah itu penanganan interupsi dapat menjalankan proses interupsi.
8. Apabila pengolahan interupsi telah selesai niali registrer yang tersimpan diambil kembali
dari stack dan selanjutnya di simpan ke register.

Gambar 1.8 Perubahan – Perubahan Interupsi dalam Memori dan Register

13.
9. Tindakan terakhir adalah menyimpan kembali PSW dan nilai-nilai progam counter cari
stack.
Masalah-Masalah rancangan

Terdapat dua masalah yang timbul dalam menerapkan interpusi I/O .pertama terdapat
hamper selalu berubah-ubah sejumlah modul I/O yang kedua jika jumlah interupsi telah
terjadi bagaimana cara prosesor menetapkan interupai yang akan di proses.terdapat 4 teknik-
yang sering di gunakan :
1. Jalur multiple interupsi
2. Poll software
3. Daisy chain
4. Arbitasi bus
Pendektan yang paling langsung ke permasalahan adalah dengan menggunakan jalur
multiple interupsi antara modul-modul I/O.namun tindalah praktis untuk menggunakan jalur
bus,akibatnya walaupun digunakan sejumlah jalur terdapat kemungkinan bahawa setiap jalur
akan mempunyai sejumlah modul I/O.
Sebuah alternatif adalah poll software,ketika prosesor mendekteksi adanya sebuah
interupsi,maka prosesor akan bercabang ke suatu routine layanan interupsi.kerugian poll
software adalah memerlukan waktu yang cukup banyak,teknik yang lebih efisien lagi adalah
dengan menggunakan daisy-chain.intruksi jalur acknowledge adalah daisy –chain yang
melalui modul-modul.umumya modul yang melakukan permintaan memberikan respons
dengan menenpatkan sebuah word pada jalur data.
Terdapat teknik lainnya yang menggunakan interupsi yang di vektorkan yaitu arbitasi
bus.dengan menggunakan arbitasi bus modul I/O harus memperoleh kontrol bus sebeleum
modul itu menggunakan jalur permintaan interupsi.teknik-teknik tersebut di gunakan untuk
mengidentifikasi modul I/O yang melakukan permintaan.
Pengontrol interupsi intel 82C59A
Intel 80836 menyediakan sebuah jalur interupsi request (INTR) dan sebuah jalur tunggal
interupsi acknowledge (INTA).Untuk mengizinkan 80836 ditangani berbagai jenis perangkat
dan struktur prioritas,biasanya di konfigurasikan menggunakan arbitrasi yaitu 82C59A. Satu-
satunya tanggung jawab 82C59A adalah melakukan manajemen interupsi. Berikut ini mode-
mode interupsi yang mungkin terjadi :
1. Fully nested : permintaan interupsi di urutkan dalam perioritas muali dari
0(IRO)sampai7(IR7)
2. Rotating : dalam beberapa aplikasi sejumlah perangkat yang melakukan interupsi sama
dengan prioritas.
3. Special mask : mode ini memungkinkan prosesor untuk menghalangi interupsi dari
perangkat tertentu.
Antar-muka Periferal 82C59A Terprogram
82C59A merupakan keeping tunggal kegunaan modul I/O yang dirancang ditambah
dengan pin assignment untuk paket 40-pin tempat prosesor ini dipasang.ke-24 jalur dibagi
14.
menjadi 3 kelompok 8-bit(A,B,C) setiap kelompok dapat berfungsi sebagai port I/O 8-BIT,
kelompok C dibagi lagi kedalam kelompok 4-bit,yang dapat di gunakan bersamaan dengan
port I/O A dan B. pada operasi mode 0, ketiga kelompok jalur eksternal berfungsi sebagai 3
port I/O 8-bit.sinyal kontrol mempunyai dua tujuan utama “handshaking” dan permintaaan
interupsi.handshaking merupakan mekanisme pemilihan waktu yang sederhana.
Karena 82C59A dapat di program melalui register kontrol,maka 82C59A dapat di gunakan
untuk mengontrol berbagai macam perangkat periferal. Keyboard memiliki 8 bit input dua
dari kedelapannya ini yaitu SHIFT AND CONTROL,memiliki arti yang khusus bagi program
penanganan keyboard yang mengeksekusinya di dalam prosesor.

Gambar 1.9 Pengunaan Pengontrol Interupsi 82C59A Gambar 1.10 Antar-Muka Periferal Intel 82C59A Terprogram

2.5 DIREC MEMORY ACCES


kekurangan I/O terprogram dan I/O interrupt-driven
Meskipun lebih efisien dibanding dengan I/O terprogram yang sederhana I/O interrupt-driven
masih memerlukan intervansi secara aktif dari prosesor untuk transfer data antara memori
dengan modul I/O .jadi kedua bentuk I/O mempunyai 2 kelemahan yang tidak bisah
dipisahkan :
1. Kelajuan transfer I/O dibatasai oleh kecepatan pada kecepatan itu prosesor dapat menguji
dan melayani perangkat.
2. Prosesor di tentukan oleh pengaturan transfer I/O sejumlah intruksi harus di eksekusi
untuk setiap transfer I/O.
Fungsi DMA

15.
Modul DMA diperlukan untuk transfer data ke memori dan dari memori pada bus system.
Untuk tujuan ini modul DMA harus menggunakan bus hanya ketika prosesor tidak
memerlukannya.pada saat prosesor inigin membaca prosesor mengeluarkan perintah ke
modul DMA dengan mengirimkan ke modul DMA informasi sebagai berikut :
1. Pembacaan apa yang di minta menggunakan jalur kontrol baca antara prosesor dan
modul DMA .
2. Alamat perangkat I/O yang di libatkan di komunikasikan pada jalur data.
3. Penempatan alamat memori untuk menbaca ,yang di komunikasikan pada jalur data dan
di simpan oleh modul DMA dalam register alamatnya.
4. Jumalah word yang akan di baca berkomunikasi melalui jalur data dan menyimpanya
dalam register perhitungan data.

Gambar 1.11 Antar-muka Keyboard/display dengan 82C59A Gambar 1.12 Diagram Blok DMA yang Umum

Gambar 1.13 Breakpoint DMA dan Interupsi dalam sebuah Siklus Interupsi Gambar 1.14 Alternatif Konfigurasi DMA

Modul DMA kemudian memindahkan sebuah word dan mengembalikan kontrol ke


prosesor.bahwa hal ini bukan merupakan sebuah interupsi melainkan prosesor berhenti
sementara untuk satu siklus bus, akibatanya adalah menyebabkan prosesor mengeksekusi
16.
lebih lambat. Seperti terlihat gambar 7.14b mengidikasikan bahawa terdapat sebuah lintasan
antara modul DMA damn sebuah modul I/O .konsep ini dapat di lanjutkan dengan
menhubungkan modul I/O ke modul DMA dengan menggunakan sebuah bus I/O gambar
7.14c .

2.6 JALUR I/O PROSESOR


Evolusi dari fungsi I/O
Langkah-langkah evolusi ini dapat di ringkas sebagai berikut
1. CPU mengontrol periferal secara langsung.
2. Sebuah pengontrol modul I/O ditambahkanCPU menggunakan I/O terprogram tanpa
interupsi.
3. Kkonfigurasinya sama seperti pada langkah 2 ,CPU tidak memerlukan waktu untuk
menunggu terbentuknya operasi I/O.
4. Modul I/O diberi akses langsung ke memori DMA
5. Modul I/O ditingkatkan kemampuananya menjadi sebuah prosesor yang memiliki
tugasnya sendiri ddengan menggunakan instruksi khusus yang di set untuk I/O tertentu.
6. Modul I/O mempunyai memori lokalnya sendiri dan merupakan sebuah computer yang
memiliki tugasnya sendiri.
Karakteristik jalur I/O
Jalur I/O mempunyai kemampuan untuk mengeksekusi perintah I/O yang memberikan
kontrol sepenuhnya atas operasi-operasi I/O.terdapat dua jenis jalur I/O yang umum dipakai
seperti diilustrasikan Pada gamabar 7.15.jalur sektor mengontrol sejumlah perangkat
berkecepatan tinggi dan selalu didedikasikan bagi transfer data dengan salah satu perangkat
itu.contoh jumlah aliran karakter dengan tiga perangkat dengan kelajuan yang berbeda
memiliki aliran A1A2A3A4…., B1B2B3B4…,dan C1C2C3C4……..

Gambar 1.15 Arsitektur Kanal I/O

2.7 ANTAR-MUKA EKSTERNAL : FIREWIRE DAN INFINIBAND


Tipe antar-muka

17.
Salah satu karakteristik antar-muka adalah apakah parallel atau serial (gamabar 7.16).pada
antar muka parallel terdapat sejumlah jalur yang terhubung ke modul I/O dan periferal.pada
antar muka serial hanya terdapat jalur yang di gunakan untuk mentransmisikan data. Dan bit
harus di transmisikan satu persatu.pada kasus tersebut modul I/O harus membentuk dialog
dengan periferal ,dialog untuk operasi penulisan adalah sbb:
1. Modul I/O mengirim sinyal kontrol yang meminta izin untuk mengirimkan data.
2. Periferal memberitahukan permintaan itu.
3. Modul I/O memindahkan data.
4. Periferal memberitahukan penerimaan data.

Gambar 1.16 I/O Pararel dan Serial

Konfigurasi point to point dan multipoint


Antar - muka point to point memiliki jalur yang di dedikasikan antara modul I/O dan
perangkat eksternal. Peningkatan yang menjadi semakin penting adalah antar muka eksternal
multipoint yang di gunakan untuk mendukung perangkat penyimpanan berukuran besar dan
perangkat multimedia.
Fire Wire Serial bus
Fire wire mempunyai sejumlah keuntungan pada antar muka I/O yang lebih lama.perangkat
ini berkecepatan tinggi ,biaya rendah, dan mudah diimplementasikan. Salah satu kelebihan
antar muka fire wire adalah bahwa perankat itu menggunakan transmisi serial dibandingkan
dengan parallel. Tujuan fire wire adalah untuk memberikan antar muka I/O tunggal dengan
konektor sederhana yang mampu menangani lebih banyak perangkat melalui port
tunggal,sehingga mouse,printer laser,sound dan pemasangan jaringan area local dapat di
gantikan dengan konektor tunggal ini.

18.
Gambar 1.17 Konfigurasi Fire wire Sederhana

Konfigurasi fire wire


Fire wire memberikan apa yang di kenal sebagai hot plugging,yang mungkin di buat untuk
menghubungkan dan memutuskan hubungan periferal tanpa keharusan menurunkan daya
system computer itu.fitur penting dari standar fire wire adalah bahwa fitur ini
menspesifikasikan set tiga lapisan dari protocol untuk menstadarisasi cara system host
berinteraksi dengan perangkat periferal melalui serial bus. Ketiga lapisan ini adalah sbb:
1. Lapisan fisik: mendefinisikan media transmisi yang diizinkan pada fire wire dan masing-
masing karakteristik elektrik dan pensinyalannya.
2. Lapisan link : menguraikan transmisi data di dalam paket-paket.
3. Lapisan transaksi :mendefinisikan protoko tanggapan permintaan yang menyembunyiklan
rincian lapisan bahwa fire wire dari aplikasi-aplikasi
Lapisan fisik
Fire wire menyediakan dua bentuk arbitasi bentuk yang paling sederhana padaa pengaturan
struktur diagram pohon pada bus fire disebutkan lebih awal.sekali konfigurasi ini di tentukan
maka simpul akar akan bertindak sebagai arbiter pusat dan proses-proses akan meminta akses
bus dengan cara first-come-first-served.

Gambar 1.18 Rack Protokol Fire Wire

Lapisan link
Lapisan ini mendefinisikan transmisi data dalam bentuk paket .ada dua jenistransmisi yang di
dukung :
1. Tidak sinkron : sejumlah variable data dan beberapa byte informais lapisan transaksi di
transfer sebagai paket kesuatu alamat yang eksplisit dan sebuah acknowment akan
dikembalikan.
2. Isochronous : sejumlah variable data ditranfer dalam urutan dari paket-paket berukuran
tetap ditrasmisikan pada interval biasa.
Proses pengiriman paket tunggal disebut sebagai sub aksi.sub aksi terdiri dari 5 periode
waktu:
19.
1. Arbitration sequencer : hal ini merupakan pertukaran sinyal yang diperlukan untuk
memberi sebuah kontrol perangkat bus.
2. Pengiriman paket : setiap paket meliputi header yang berisi ID sumber dan ID tujuan.
3. acknowledgment gap : hal ini merupakan menunda waktu bagi tujuan untuk meneriman
dan men-dekode paket dan menghasilkan acknowledgment gap.
4. Acknowledgment : penrima paket mengembalikan ssebuah acknowledgment dengan
kode yang menandakan tidakan yang akan diambil oleh penerima.
5. Sub-action gap: hal ini merupak periode idle untuk memastikan bahwa simpul lainya
pada bus tidak memulai arbitasi sebelum paket acknowledgment ditransmisikan.

Gambar 1.19 Sub Aksi Fire Wire

Infiband
Dimaksudkan untuk menggantikan bus PCI pada server menyediakan kapasitas yang lebih
besar ,kemampuan yang lebih luas di tingkatkan dan fleksibilitas ditingkatkan pada rancangan
layanan.
Arsitektur infiniband
Walaupun PCI adalah metode yang dapat di percaya saling berhubungan dan selanjutnya
memberikan kecepatan yang di tingkatkan,sampai ke 1 Gbps,PCI merupan arsitektur terbatas
dibandingkan dengan infiniband. Elemen-elemen utamanya adalah sbb :
1. Host chanel adapter (HCA) : untuk menggantikan slot PCI server umumnya
memerlukan anatar muka tunggal ke HCA yangf menguhubngkan server ke switch
infiniband.
2. Target chanel adapter (TCA) : di gunakan untuk menghubungkan sistem penyimpanan
penerus dan perang periferal lainya ke switch infiniband.
3. Ifiniband switch : sebuah switch yang menyediakan poin to point koneksi fisik
keberagam perangkat dan lalu lintas switch dari satu link kelainnya.
4. Link : link antara switch dan adapter jalur .
5. Sub-net : sub-net terdiri dari satu switch yang saling berhubungan di tambah link yang
menghubungkan perangkat lain ke switch.
6. Router: menghubungakan sub-net infiniband.

20.
Gambar 7.20 Pabrik Switch Infiniband

Operasi infiniband
Data dikirimkan dalam bentuk arus paket ,dengan masing-masing paket berisi beberapa
pecahan total data untuk di transfer.host menempatkan transaksi yang di sebut work queue
entry (WQE) dua WQE yang paling utama adalah SEND dan RECEIVE.arsitektur protocol
yang berlapis – lapis di gunakan terdiri dari 4 lapisan :
1. Fisik : spesifikasi lapisan fisik yang mendefinisikan tiga kecepatan link
(1x,4x,12x)yang memberikan kecepatan transmisi dari 2,5,10 dan 30 Gbps.
2. Link : lapisan mendefinisikan struktur paket dasar yang di gunakan untuk
pertukaran data,mencakup pengalamatan pola yang menugaskan alamat link yang unik
kesetiap perangkat pada sub-net.
3. Jaringan : lapisan jaringan mengarahkan paket antara infiniband sub-net yang
berbeda.
4. Transportasi : lapisan tranportasi menyediakan mekanisme handal untuk transfer end to
end dari paket melalui satu atau lebih sub-net.

21.
BAB III
PEMBAHASAN

Penggunaan mouse secara umum masih membutuhkan mouse pad atau permukaan yang datar agar
mouse tersebut dapat digerakkan dengan baik sehingga kursor pada layar dapat bergerak sesuai dengan
arah gerakan yang diinginkan. Meskipun desain mouse cukup berkembang hingga saat ini, tetapi
kebutuhan akan alat yang praktis dan dapat digunakan dalam kondisi apapun belum dapat terpenuhi.
Untuk itu, dibutuhkan pengembangan mouse agar dapat dioperasikan secara praktis di berbagai kondisi.

Purwarupa mouse keypad ini berfungsi sebagai alat untuk menggerakkan kursor pada layar komputer dan
memasukkan huruf dan simbol seperti pada mouse dan keyboard pada umumnya. Komponen yang
digunakan di dalam sistem ini yaitu mikrokontroler ATMega32 dan ATMega8, sensor akselerometer
H48C, keypad matriks 4x4, IC A2601, dan XBee. Sensor akselerometer H48C digunakan untuk membaca
percepatan pergerakan tangan, keypad digunakan sebagai tombol masukan huruf seperti pada keyboard,
IC A2601 digunakan sebagai mouse kontroler, XBee untuk komunikasi nirkabel, sedangkan
mikrokontroler ATMega32 dan ATMega8 digunakan sebagai pusat pengontrol.

Purwarupa mouse keypad akselerometer ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse dan keyboard
dengan sampling rate mouse sebesar 72 Hz dan resolusi mouse 937 DPI. Tetapi masih diperlukan
pengembangan lebih lanjut agar bentuk dan antarmuka yang digunakan lebih baik.

3.1 Pengertian Mouse


Mouse dapat didefinisikan sebagai perangkat keras komputer yang menerima input seperti gerakan,
tekanan tombol (click), dan gulungan (scroll) yang juga bisa digunakan untuk memblok teks, ikon, file
dan folder.

Dalam bahasa Indonesia, mouse diartikan sebagai “tetikus”. Disebut seperti itu sebab bentuk dari
perangkat ini mirip dengan tikus yang kecil yang meruncing di depan dan menggembung besar di bagian
tengah dan belakang.

Mouse dalam komputer sangat dibutuhkan, karena jika tidak ada mouse maka akan terasa kurang dan
ketika mengoperasikan komputer akan terasa kurang maksimal. Perkembangan mouse sangat
mengalami kemajuan yang pesat.

3.2 Sejarah Mouse

22.
Mouse pertama kali ditemukan oleh Douglas Engelbart. Ia memperkenalkan mouse di tahun 1963 hal itu
merupakan awal mula mouse dikenal oleh publik.

Kemudian Douglas Engelbart di tahun 1970 mengenalkann mouse yang dapat mengetahui keberadaan X-
Y di monitor yang disebut sebagai X-Y position indicator.

Selanjutnya Xerox berhasil melakukan perbaikan mouse komputer yang lebih sempurnya dari penemuan
Douglas Engelbart ini, dan secara komersial dipakai oleh apple dan microsoft.

Mouse mengalami perkembangan yang bisa dilihat dari bentuk fisiknya, mouse dulu menggunakan
teknologi sensor mekanik atau mechanical mouse dan saat ini sudah menggunakan model optical mouse.

3.3Jenis Mouse
Adapun mouse seiring berkembangnya teknolog sudah banyak jenis yang diketahui oleh dunia. Dibawah
ini adalah beberapa jenis mouse yang banyak diketahui orang antara lain:

Mechanical Mouse

Jenis mouse mekanik ini adalah mouse yang generasi pertama. Mouse mekanik ini menggunakan bola
kecil sebagai sensor untuk mendeteksi gerakan mouse di komputer. Pada masanya, mouse ini sangat
banyak yang menggunakan.

Mouse mekanik memiliki bola di bagian bawahnya, bola yang terletak di bagian bawah mouse itu bisa
bergerak ke semua arah.

Cara kerjanya adalah ketika bola bergerak, maka sensor yang berada di dalam mouse akan mendeteksi
arah gerakan bola dan akan menerjemahkan pada monitor dengan gerakan yang sama.

Lihat Post ini: Definisi Flashdisk dan Cara Kerjanya

Mouse jenis ini saat ini sudah jarang ditemukan, karena sudah ketinggalan jaman. Sempat populer dan
ditemui hingga tahun 2008. Saat ini mouse ini sulit ditemukan karena selain ketinggalan juga memiliki
kekurangan yaitu harus memakai alas mouse.

Apabila tidak memakai alas, maka bola di mouse tidak akan dapat bergerak dengan bebas yang
menjadikan pointer (penunjuk mouse) tidak bisa menunjuk ke tempat yang seharusnya diinginkan
pengguna.

23.
Optomechanical Mouse

Mouse optomekanikal merupakan generasi pengembangan dari mechanical mouse. Karena mouse jenis ini
masih memiliki bola dibagian bawah sebagai sensornya.

Optomechanical mouse prinsipnya sama saja dengan mechanical mouse. Namun pada jenis ini, selain
masih ada bola, didalamnya terdapat sinar yang menampilkan posisi koordinat pointer. Baca
Juga: Definisi Hardisk

Dengan prinsip seperti itu mouse jenis ini memiliki ketepatan menunjuk lebih tinggi daripada dengan
mechanical mouse.

Bus Mouse

Mouse bus merupakan mouse yang terhubung dengan kabel dengan serial bus. Mouse ini terlihat tidak
seperti sebuah mouse pada umumnya yang mempunyai roda atau bola untuk melakukan scroll.

Pada mouse jenis ini hanya terdapat tombol kanan dan kiri. Untuk sambungannya yaitu tersambung
dengan PC dengan serial bus, yang dipakai di awal penggunaannya dengan komputer IBM. Mouse ini
memakai perangkat bus yang sudah terintegrasi dengan ISA add-in card.

24.
Serial Mouse

Mouse serial merupakan mouse yang kabel penghubungnya adalah seriap port, yaitu media komunikasi
digital yang mana informasi dikirim secara bit per bit. Port yang digunakan yaitu port tipe D dengan 9 pin
(DB9M) yang ada di bagian belakang motherboard komputer. Mouse jenis ini saat ini sudah tidak
ditemui karena sudah terlampu ketinggalan jaman.

PS/2 Mouse

Berikutnya adalah mouse jenis PS2 yang pernah populer dimasa penggunaannya. Setiap orang yang
pernah memiliki komputer tentu sudah pernah merasakan menggunakan mouse ini.

Mouse PS/2 disambungkan dengan konektor 6 pin mini din. Mouse ini pernah tren di tahun 1987. Pada
umumnya port yang digunakan untuk mouse ini memiliki warna hijau. Jenis ini juga telah ditinggalkan
oleh penggunanya saat ini. Namun terkadang anda masih menemukan mouse jenis ini di beberapa
komputer lama.

25.
USB Mouse

Setelah mouse PS2 maka terjadi pengembangan hingga muncul mouse jenis USB. Mouse USB
merupakan generasi penerus dari jenis PS2. Karena desainnya hampir mirip dengan generasi sebelumnya.
Namun menggunakan port USB sehingga lebih simpel daripada menggunakan port PS2.

Baca Juga Ya : Pengertian Power Supply

Cara kerja mouse jenis usb ini adalah menggunakan jembata pengiriman sinyal dari mouse ke monitor
menggunakan kabel USB. Mouse USB pertama kali dibuat pada tahun 1990-an. Dan saat ini mouse jenis
ini masih digunakan dan tentu sering kita temui di toko-toko komputer.

Selain lebih akurat, mouse jenis ini lebih praktis dan banyak macamnya seperti ada hiasan lampu yang
kelap-kelip, tambahan tombol yang lebih banyak, scroll yang akurat dan ada pula mouse gaming.

Wireless Mouse

Sesuai dengan namanya, mouse ini tidak mempunyai kabel sebagai media penghubung dengan komputer.
Selain itu mouse jenis ini dapat digunakan dengan jarak yang lebih jauh serta tidak merasa terganggu
dengan adanya kabel, jadi lebih enak dan praktis.

Cara Kerja mouse ini adalah tidak membutuhkan kabel untuk mentransmisikan sinyal pergerakan, tetapi
melalui pesan wireless yang diterima receiver device di chip. Kelebihan mouse ini yaitu memberikan
kesan rapi dan lebih enak dipandang tanpa adanya kabel di komputer.

Jika anda sedang berpikir bagaimana cara kerja mouse wireless sehingga bisa terhubung dengan
komputer/laptop tanpa melalui kabel, berikut merupakan penjelasan singkatnya:

26.
1. Setiap gerakan maupun klik yang terjadi direkam kemudian dikirim melalui Radio Frequency (RF)
transmitter yang terdapat di dalam mouse dalam bentuk sinyal.
2. Sinyal diterima oleh RF Receiver yang biasanya berbentuk seperti flashdisk di pasang pada
komputer/laptop
3. Sinyal tersebut kemudian dikonverter menjadi data yang dimengerti oleh komputer
4. Komputer akan meresponnya ke layar monitornya

3.4 Fungsi Mouse


Secara umum fungsi dari mouse adalah sebagai perangkat tambahan di kompouter untuk memberikan
input data. Tetapi lebih dari itu, mouse mempunyai fungsi lain yang tentu sjaa bermanfaat dalam
mengoperasikan komputer.

Dibawah ini merupakan beberapa fungsi dari mouse, yaitu:

Menjalankan Program
Mouse mempunyai peran penting dalam menjalankan program di komputer. Pengguna tentu lebih sering
menggunakan mouse untuk membuka program atau membuka file. Seringkali fil atau program bisa
dibuka dan dijalankan dengan cara melakukan double click mouse.

Memilih Objek
Memilih suatu objek pada komputer merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh user. Seperti
memilih file, folder hingga kata-kata dalam komputer seperti pada Microsoft Word. Dengan memakai
mouse kita bisa melakukan pilihan sesuai kehendak.

Melakukan Drag dan Drop


Menggunakan mouse pengguna bisa melakukan proses drag and drop di file komputer. Seperti melakukan
move, cut, copy dan lain sebagainya. Dengan perangkat pada mouse, maka akan mempermudah pengguna
melakukan operasional sederhana tersebut.

Mendapatkan Informasi dengan Hover Mouse


Hover yaitu kondisi dimana pointer kita berada di menu, file atau folder tertentu. Pada saat pointer dalam
keadaan hover, maka pengguna bisa melihat suatu informasi ditampilkan.

Baca Juga:  Apa itu RAM

Informasi tersebut yang dinamakan sebagai tooltips. Fungsi ini sangat penging untuk pengguna agar tahu
apakah fungsi dari item yang akan user klik. Pengguna dapat mencoba eksplorasi tentang fitur ini dengan
mencobanya di komputer.

MelakukanOperasi Scroll
Ketika membaca atau melakukan kegiatan browsing, pengguna tentu lebih sering melakukan scrolling
dengan tombol scrol di mouse mereka. Scroll adalah proses menelusuri isi halaman dengan cara
menggulungnya.

Namun scrolling bukan merupakan satu cara untuk pengguna bisa membaca artikel ini hingga kebawah.
Sebagai gantinya dapat menggunakan tanda panah di keyboard untuk membaca kebawah dan tanda panah
keatas untuk membaca bagian atas.

27.
Dengan adanya tombol scroll di mouse tentu saja akan memudahkan pengguna dalam mengoperasikan
komputer agar lebih maksimal.

Fungsi Lain Mouse


Artinya mouse juga terkadang digunakan untuk mendukung suatu bahasa pemrograman. Apabila anda
adalah seoragn programmer, maka tidak asing dengan hal ini. Misalnya pada saat membuat suatu
program, kita menginginkan sebuah event berjalan pada saat mouse sedang melakukan suatu prosedur.

28.
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Secara umum Input device adalah perangkat masukan pada personal komputer yang berfungsi
untuk memasukan perintah dari pengguna komputer baik berupa perintah teks, gambar, maupun
suara yang nantinya akan di oleh kembali oleh perangkat processing untuk di tampilkan oleh
perangkat penampil, atau output device.Mouse adalah sebuah perangkat masukan pada komputer
untuk menjalankan pointer yang tampil di layar guna untuk mewakili tangan pengguna dalam
menjalankan fungsi-fungsi yang terdapat pada komputer.Mouse hanya bisa digunakan untuk
komputer yang menggunakan Grafik User Interface atau tampilan gambar untuk memudahkan
pengguna, artinya adalah mouse tidak bisa di gunakan pada komputer yang menggunakan sistem
atau program aplikasi yang berbasis DOS, biasanya DOS di gunakan oleh para expert komputer
untuk menjalankan berbagai macam aplikasi berat seperti sistem server dan program aplikasi server
yang secara teknis tidak membutuhkan GUI dan perangkat mouse.Secara umum kita mengenal ada
dua jenis macam mouse dalam tampilan fisiknya, yang pertama adalah mouse jenis track ball, kita
bisa mengetahui mouse jenis ini jika kita melihat pada bagian bawah mouse, apabila ada sebuah
bola yang mengedalikan pointer pada layar, maka itu adalah jenis mouse track ball. Satunya lagi
adalah mouse jenis Optik, dimana untuk mengendalikan pointer yang ada di layar, mouse
memanfaatkan pantulan sinar optik untuk mendeteksi gerakan tangan.

4.2 SARAN
Dengan mengenali jenis-jenis mouse, maka kita akan mengerti mouse seperti apa
yang kita butuhkan. Iklan dalam dunia teknologi informasi saat ini sangat gencar, apabila
kita tidak  membekali diri dengan pengetahuan dasar  maka tidak  menutup kemungkina n
kita  akan  membeli  barang  yang  sebetulnya  tidak  kita  perlukan.  Sebuah  sisi  baik  dari
kemauan mempelajari dan menggunakan dengan baik apapun perangkat yang kita miliki
adalah paling tidak dapat  menghindarkan kita dari sifat konsumtif  yang  berlebihan dan
juga dapat mengatasi permasalahan  yang  mungkin terjadi disuatu hari dengan peralatan
11

kita tersebut.

29.
DAFTAR PUSTAKA
Stalling,wiliam.2006.Organisasi dan Arsitektur Komputer Jilid I. yogyakarta:andi
https://getective.com/cara-kerja-dan-keuntungan-mouse-wireless/

https://ardianblog27.blogspot.com/2016/10/macam-dan-jenis-mouse-komputer-beserta.html

http://apainiwow.blogspot.com/2013/05/cara-kerja-mouse-wireless-optik-menggunakan.html

https://epdoinfo.blogspot.com/2018/08/cara-kerja-mouse-wireless-komputer.html

https://fungsi.co.id/fungsi-mouse/

30.

Anda mungkin juga menyukai