Disusun oleh:
Sebelumnya kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.pembahasan komponen komputer linux.
Terdorong oleh rasa ingin tahu , kemauan , kerja sama dan kerja keras , kami kerahkan
seluruh upaya demi mewujudkan keinginan ini. Semoga tulisan ini dapat memenuhi kewajiban
kami dalam tugas materi .
Adapun harapan kami, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan pembaca
mengenai sistem operasi linux, dengan maksud nantinya pembaca mampu untuk melakukan
instalasi linux dan mengetahui seluk beluknya.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Hormat kami,
Penulis
1. Sejarah dan Versi-versi Linux
1.1 Sejarah Linux
Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C),
para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal
dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama
yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat
dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.
Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua aliran: UNIX
yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah
itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan
banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini
menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh
IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan
spesifikasi standar UNIX. Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan persaingan. Sejak saat
itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan
pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa
Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat
sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem
operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-
tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux
sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi
GNU.
Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang
bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk
prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan
standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain,
termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun
1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang
tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-
institusi akademis dan pada pebisnis.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS,
di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem
operasi. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang
memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh
Andy Tanenbaum pada tahun 1987. Minix pada saat itu merupakan suatu proyek pelajaran di
kelasnya waktu itu yang menyerupai sistem UNIX.
Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki
tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan
secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan
Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU
General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah
sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela)
diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device
driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.
Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober
1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat
menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan
(networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan
di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi
yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux
sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS
komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini
termasuk :
1. Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas
2. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan
interoperabilitas.
3. Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir.
4. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan
menjadikan
Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang
beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman
mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan
komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan
komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel,
komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk
distribusi Linux.
LINUX DAN PINGUIN TUX
Tak seperti produk komersial yang lain, Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat
hebat, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan.
Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan
trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan
bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya.
Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya
untuk memakai penguin sebagai logonya dengan harapan user menjadi demam menggunakan
sistem operasi yang beliau ciptakan ini.
TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya
seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo
trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang
berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX.
Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar
sebagai Program sistem operasi ( OS ).
Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih
mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan
lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.
2. Debian Linux
Salah satu distro Linux, dari websitenya saja (.org), tampak kalau distro ini sebetulnya
tidak mengedepankan sebagai suatu distro yang komersial. Debian linux merupakan hasil
usaha para sukarelawan untuk membuat distro dengan kualitas tinggi dan nonkomersial.
Keunggulan menggunakan Debian adalah mudah di-upgrade, depedensi paket didefinisikan
dengan baik, dan dikembangkan secara terbuka. Merupakan satu-satunya distro yang
dikembangkan bersama-sama melalui Internet dengan lebih dari 400 pengelola paket
menggarap lebih dari 1500 paket dalam mengembangkan Debian. Merupakan distro yang
sangat dinamis.
4. SuSE Linux
Salah satu keunggulan utama dari OpenSUSE dibandingkan distro Linux lainnya
adalah kelengkapan pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat,
SUSE adalah distro Linux versi awal yang terus bertahan dan berkembang hingga sekarang.
Fiturnya antara lain : instalasi berbasis menu(CD-ROM), disket boot modular, ratusan halaman
buku referensi, dan YAST, tool admnistrasi dalam SuSe. Mendukung kartu grafis baru dan
mode demo secara langsung. Paket SuSe dinamakan SPM(SuSe Package Manager). SUSE
merupakan distro Linux yang stabil, mudah dalam melakukan deteksi perangkat keras, mudah
dikelola dan didukung penuh oleh komunitas pengembang di seluruh dunia serta memiliki
dukungan sponsor dari perusahaan besar.
5. Xandros Linux
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistim KDE.
Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah
dan nyaman. Selain itu pun, sistem operasi ini pun murah. Di toko-toko, CD LinuXandros biasa
dijual dengan harga kurang lebih 15.000 – 30.000 Rupiah. Sistem operasi ini pun sangat user-
friendly dan tidak menyulitkan bagi para pemula. Saat ini, Xandros telah mencapai versi
6. Gentoo Linux
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen
Portage. [Debian yang menggunakan paket .deb, RedHat / Mandrake yang menggunakan paket
.rpm]. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel
(dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing
komputer pengguna. Nama proyek pengembangan dan produknya diambil dari jenis penguin
bernama Gentoo. Distribusi yang mempunyai keunikan tersendiri dan dapat dioptimisasi dan
dikustomisasi untuk hampir segala jenis aplikasi atau kegunaan. Konfigurasi yang sangat
ekstrim, dukungan dari sesama user dan developer yang sangat bagus adalah salah satu
kelebihan Gentoo. Berkat adanya teknologi bernama Portage, Gentoo Linux dapat menjadi
server yang aman, sistem develop, profesional desktop, game sistem, solusi buat ’embedded’
atau apa pun sesuai yang kita ingini.
7. Knoppix Linux
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa
instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper.
Knoppix memiliki ragam aplikasi yang cukup lengkap dan dapat dipergunakan sebagai demo
atau sarana belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disknya. Knoppix juga
dapat dipergunakan sebagai CD rescue. Kelemahan dari Knoppix adalah diperlukannya
memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga
dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard disk.
8.Ubuntu Linux
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek
Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu
diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa
kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Versi terbaru
adalah 8.10, dengan beberapa kelebihan yaitu : Settingan Network Manager lebih mudah, dapat
membuat Startup Disk di USB Flashdisk, Unmount media lebih mudah, versi desktop Gnome
2.24.1.
9. Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora
Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora
Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Versi
terbarunya adalah Fedora 10, yg memiliki beberapa kelebihan yaitu : desktop GNOME 2.24.1,
KDE 4.1.2, OpenOffice 3.0, Firefox 3.0.4, Linux 2.6.27.5, X.org-X-Server 1.5.3, Glibc 2.9 dan
RPM 4.6. Banyak fitur baru seperti versi ‘Glitch-Free’ untuk PulseAudio, sistem Security,
Audit dan Intrusion-Detection Sectool, PackageKit-Framework, software konfigurasi printer
dengan fitur baru dan dukungan untuk Adhoc-Network/Connection Sharing melengkapi
NetworkManager, menjadikan Cambridge sebagai salah satu distro dengan fitur terdepan yang
dipastikan akan diikuti distro-distro lainnya.
11. CentOS
CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux
(RHEL). Proyek ini berusaha untuk 100% binari kompatibel dengan produk hulunya (RHEL).
Arsip perangkat lunak tambahan menyediakan versi terbaru paket-paketnya, berbasis paket
RPM. CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi
Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat). Salah satu kekurangan CentOS adalah sedikitnya
sistem file yang didukung oleh kernelnya, antara lain CentOS tidak bisa membaca ReiserFS
dan NTFS.
17. Zencafe
Zencafe GNU/Linux atau singkatnya Zencafe, adalah salah satu anggota keluarga distro
Zenwalk. Zencafe dikembangkan di Indonesia didisain khusus untuk kebutuhan WarNet
(Warung Internet) dan telah menjadi pelopor distro Internet Cafe berkiprah Internasional.
Zencafe dipoles sedemikian rupa agar mudah digunakan, meskipun untuk pemakai yang tidak
memiliki pengetahuan teknis. Termasuk didalamnya autorecovery dan internet cafe
management software / billing system.
19. BlankOn
BlankOn Linux adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak
Linux Indonesia (YPLI) dan Komunitas Ubuntu Indonesia demi menghasilkan distro Linux
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Dengan menghadirkan
filosofi, kemudahan, dan kehandalan yang ditawarkan Ubuntu Linux sebagai distribusi aslinya,
BlankOn Linux dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro
Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.
4.Selanjutnya, kita pilih bahasa yang akan digunakan untuk proses instalasi. Kita pilih default
saja.
5.Tahap selanjutnya, kita dihadapkan pada Summary, dan ini adalah hal yang baru dan berbeda
dari versi CentOS sebelumnya. Disini kita bisa melakukan konfigurasi dengan memilih
langsung menu yang ada. Kita sesuaikan saja dengan kebutuhan.
6.Untuk Timezone, kita pilih Asia/Jakarta. Setelah dipilih kita klik “Done” pada bagian atas,
dan kita akan dibawa kembali ke Summary untuk melakukan konfigurasi selanjutnya.
7.Untuk Software, kita pilih Minimal install, karena untuk paket yang lainnya bisa kita install
nanti.
8.Untuk partisi kita memilih partisi otomatis saja agar tidak susah mempartisi.
9.Untuk Network kita juga bisa set setelah instalasi selesai.
10.Setelah semua selesai, kita mulai instalasi dengan memilih tombol “Begin Installation”. Hal
yang baru dari Centos 7 berikutnya yakni pada saat instalasi berlangsung kita dihadapkan juga
pada konfigurasi user dan password seperti gambar dibawah.
14.Setelah semua dikonfigurasi, instalasi akan terus berjalan sampai selesai. Seperti kita lihat
pada gambar dibawah.
Instalasi Linux Centos 7 sudah selesai, dan kita restart saja dengan menekan tombol Reboot.
Setelah reboot, maka kita akan dihadapkan pada tampilan login root.
2.2 Konsep IP Address di dalam Jaringan Linux
1. Konfigurasi IP : Windows
Terdapat 2 tipe pengalamatan IP address yaitu statis dan dinamis, IP statis merupakan
sebuah alamat yang tetap sedangkan IP dinamis akan selalu berubah-ubah sesuai dengan
ketersediaan alamat IP pada DHCP server.
Berikut ini langkah-langkah konfigurasi IP address pada Windows :
1. Masuk ke menu Control Panel.
2. Pilih Network and Internet.
3. Lalu klik Network and Sharing Center.
4. Kemudian pilih Change adapter settings.
5.Muncul nama interfaces ethernet, klik kanan -> properties -> Internet Protocol
Version 4 (TCP/IPv4) pada "Local Area Connection xx".
Ada 2 buah opsi, jika kita ingin melakukan konfigurasi IP secara dinamis maka tidak
perlu dilakukan perubahan karena secara default untuk pengaturan IP di Windows adalah
"Obtain an IP address automatically" (dinamis). Namun, apabila kita ingin merubahnya dengan
menggunakan IP statis pilih yang "Use the following IP address" kemudian isikan IP address,
subnet mask sekaligus gateway (jika diperlukan) pada kolom yang tersedia.
Apabila kita ingin menkonfigurasi IP address menjadi dinamis caranya yaitu cukup
dengan mengubah teks static menjadi dhcp, kemudian simpan lalu restart service dengan
menggunakan perintah service networking restart.