Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SEJARAH & PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI LINUX

NAMA : DINA DIMARA

NIM :

JURUSAN : MANAJEMEN INFORMATIKA

SEMESTER : II (DUA)

MATA KULIAH : PENGENALAN LINUX

DOSEN : BPK.HABEL KOIBUR,S.KOM

YAYASAN MANFAKWAK PAPUA

AKADEMI TEKNIK BIAK

ATB

BIAK— PAPUA

TAHUN AJARAN 2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kehadirat—Nya Yang telah
melimpahkan rahmat kepada kami, Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Terlepas dengan semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, baik dari segi
susunan kalimat maupun pembahasan materi, oleh Karena itu kami menerima segala saran dan kritikan
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki penulisan ini.

Biak, 12 April 2023

Penyusun

DINA DIMARA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

 PEMBAHASAN TENTANG SEJARAH & PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI LINUX


 BAB I PENGENALAN GNU……………………………………………………………………
 BAB II PENGENALAN GNOME……………………………………………………………..
 BABA III PENGENALAN KDE………………………………………………………………..
 BAB IV PENGENALAN UNIX………………………………………………………………….
A. PEMBAHASAN
 SEJARAH & PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI LINUX

Sejarah linux dimulai pada tahun 1991 oleh pria kebangsaan Finlandia bernama Linus
Torvalds. Seorang Linus Torvalds muda, tepatnya saat menjadi mahasiswa mulai
membagikan source code (kode sumber) kernel linux via internet seukuran disket.

Pada waktu itu ia tidak pernah menyangka apa yang diperbuatnya akan melahirkan
bisnis tak ternilai di kemudian hari. Linus muda juga tidak pernah menyangka bahwa
sistem operasi linux akan menjadi sistem operasi yang paling menjanjikan. Itulah awal
mula sejarah dan perkembangan linux.

Sistem operasi linux terbaru ini bisa juga dibenamkan dalam server, tablet PC, komputer
dekstop, handphone, PDA, GPS, mobil, robot, bahkan hingga pesawat buatan NASA.

Berawal pada tahun 1969, para peneliti dari AT&T’s Bell Laboratories mulai
mengimplementasikan sistem operasi Unix. Kemudian hasil eksperimen itu dirilis pertama kali
pada 1971 menggunakan bahasa assembly sebelum kemudian pada 1973  diubah menjadi
bahasa C.

Nah, penggunaan bahasa tingkat tinggi pada waktu itu membuat sistem operasi unix bisa
dengan mudah digunakan di banyak platform komputer. Lalu unix terus melambung dengan
pesat dengan diberikannya lisensi gratis oleh AT&T’s Bell Laboratories.

Akan tetapi, pada 1984, unix dijual sebagai produk berbayar karena AT&T memutuskan untuk
memisahkan diri dari Bell Lab.

Dimulai awal tahun 1990, program untuk sistem operasi unix telah berhasil diperbanyak dan
mulai dilengkapi meski elemen seperti kernel masih belum terlengkapi.

Karena itulah, Linus Torvalds mulai tertarik dengan OS jika  saja  waktu itu sudah ada kernel
GNU tentu dia tidak akan memulai  proses pembuatannya.

Nah, pada 1991 inti sejarah linux dimulai. Jadi, Linus sebagai mahasiswa Universitas Helsinki
pada waktu itu mulai penasaran dengan sistem operasi. Tapi, ia frustasi karena lisensi MINIX 
waktu itu cuma bisa diakses untuk kepentingan pendidikan.  Karena itulah ia membuat kernel
sendiri yakni Linux.

Ia pun mengembangkan Linux di MNIX sampai matang. Kemudian Linus mengganti lisensi
MINIX jadi GNU GPL. Kemudian, pengembangan terus dilakukan oleh para profesional hingga
terjadi integrasi antara Linux kernel dengan komponen GNU.
1

Kolaborasi tersebut menghasilkan sistem operasi gratis yang dapat melakukan fungsinya
dengan utuh.

Dulunya Linus Torvalds  ingin memberi nama kernelnya dengan nama Freak, gabunagn dari
free, freak, dan Unix. Bahkan di awal pekerjaannya, ia sudah memberi nama Freak di beberapa
file. Pada waktu itu, ia pun sempat mempertimbangkan nama “LINUX” tapi ia hiraukan karena
dianggap mementing kepentingan prbadi.

Nah, baru pada masa perkembangan, file hasil pembutan diunggah pada FTP server.
Kemudian, salah seorang kawannya di FTP Server menilai bahwa nama Freax kurang menarik.

Tanpa konsultasi dulu dengan Linus, ia mengubah nama dari project menjadi LINUX. Pada
akhirnya  Linus teteap menyetujui penggantian nama tersebut dan sejak saat itulah nama
LINUX dipakai hingga saat ini dan melengkapi sejarah linux sampai sekarang.

Sejarah sistem operasi linux cukup panjang. Pada periode pengembangan, linux diterapkan
pada lingkungin produksi diawali dengan komunitas. Pada saat itu, organisasi besar seperti
NASA sudah mulai memakai komputer dengan sistem operasi linux dan mengganti mesin
mahal mereka.
2

BAB I

PENGENALAN TAMPILAN GNU

1. PENGERTIAN SISTEM OPERASI LINUX


 Apa itu GNU ?
 GNU Adalah nama system operasi, Linux adalah nama karnel, dan GNU/LINUX adalah nama system
operasi gabungan dari keduanya. Orang sering terbalik mengenali GNU sebagi “Linux” dan kesalahan
itu tidak membantu orang memahami maka perlu di jelaskan pengertian masing—masingnya.

GNU adalah adalah system operasi bebas (free operating system) yang pertama kali di kembangkan di
dunia. GNU juga merupakan system paling besar saat ini. Tujuan GNU dibuat ialah membuat computer
bisa dioperasikan bebas dari software yang di proprietary. GNU mulai di kembangkan tahun 1984 ketika
tidak ada satu pun system operasi yang bebas di zaman itu, oleh The GNU Project yang kini di sokong
oleh Free Software Foundation GNU bersifat Unix—like dan kompatibel sepenuhnya dengan system
operasi unix sehingga cara pengoperasiannya sama serta program—program unix bisa di jalankan di
GNU dan sebaliknya. Komponennya Di antara GNU ialah GNU C Library (glibc), GNU C compiler (gcc),
GNU bash shell, GNU coreutils (CP, Is, Pwd, Du, Df, Cat, …), GNU binutils (gas, Id, Idd, …), GNU Privacy
Guard (gpg), GNU Texinfo (info), GNOME, GIMP,Emacs, GNU Hurd, dan seterusnya. GNU bias
disejajarkan dengan sesame system operasi lainnya seperti Windows, Unix, BSD, MACOS, dan ANDROID.
3

 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GNU/LINUX

A. Kelebihan GNU/Linux

1. Free and Open Source


GNU/Linux merupakan System operasi yang bebas (free) dan terbuka (open source). System
operasi ini bebas untuk digunakan oleh siapapun dan dapat dimodifikasi sesuai keinginan
pengguna, tidak terikat oleh lisensi serta dapat diperjual belikan.
2. Relatif aman dari virus & Malware
Salah satu kelebihan GNU/Linux adalah relatif aman dari serangan virus dan Malware,
walaupun tidak dapat dikatakan 100% aman. Hal ini karena managemen user sangat ketat di
Linux, untuk melakukan perubahan atau menghapus file System di root harus masuk sebagai
administrator atau super user. Bahkan dengan menggunakan Linux sangat mudah utnuk
menghapus file yang terinfeksi virus dari windows yang ada di flash disk
3. Stabil dan ringan
Kelebihan lain dari Linux adalah dapat dioperasikan di desktop dengan speck rendah. Diantara
distro Linux yang ramah dengan desktop/laptop spek rendah adalah Lite Linux, Trisquel OS,
MX Linux dan lain-lain.
4. Mudah dikustomisasi
Dengan mudahnya dikustom sehingga banyak varian distro dari GNU/Linux. Jika dahulu
tampilan dari Linux itu kelihatan kaku dan “jadul” saat ini sudah nampak mewah dan elegan
dengan berbagai jenis desktop envireonment (DE) LXQT, XFCE, Cinamon, Mate, KDE,
GNOME dan lain-lain.
Masing-masing DE dapat dimodifikasi oleh pengguna sesuai dengan yang diinginkan. Bahkan
ada yang dimodif sehingga mirip dengan windows.
4

B. Kekurangan GNU/Linux

Selain memiliki kelebihan tidak fair jika tidak disampaikan juga kekurangannya di antaranya :

1. Lemah untuk gaming


GNU/Linux belum mendukung game-game yang terkenal di windows. Hal ini karena sebagian
besar dari vendor game belum menyertakan gamenya untuk linux.
2. Sebagian distro belum menyertakan aplikasi bawaan ke dalam distribusinya.
3. Kurang Familiar bagi User.
Bagi pengguna yang baru pertama kali mencoba distro Linux akan kurang familiar dengan
tampilan dan cara pengoperasiannya. Untuk install aplikasi tambahan misalnya sebagian
dengan perintah text (command line) di terminal.

Demikian beberapa kelebihan dan kekurangan GNU/Linux berdasarkan literatur dan


pengalaman dalam menggunakan GNU/Linux.

 GNU/LINUX
GNU/Linux adalah system operasi gabungan GNU dan Linux.rumus penamaanya nama
OS / nama karnel. GNU/Linux merupakan system operasi bebas karena kedua komponen
Intinya bebas . contoh GNU/Linux yang terkenal di masyarakat ialah Slackware, Ubuntu,
Red Hat Enterpise, Fedora, SUSE Interprise, Open SUSE, Arch, Manjaro, Gentoo, dan
seterusnya.

 DISTRO GNU/LINUX
 Apa itu distro Linux dan contohnya?

Distro Linux merupakan sebuah sistem operasi komputer yang menggunakan kernel


Linux. Distro Linux sendiri bisa digunakan secara gratis, dan ada juga yang harus
membayar lisensinya. Banyak contoh Distro Linux yang tersedia di Internet, seperti halnya
yaitu Debian, Kali Linux, Ubuntu, dan lain-lain. Distribusi Linux adalah sebutan untuk sistem
operasi yang dibangun dari kernel Linux dan koleksi perangkat lunak dari sistem
manajemen paket, ciri khususnya adalah Utilitas GNU. Pada umumnya, berbagai distro
Linux memiliki GUI yang berbeda-beda seperti Cinnamon, Pantheon, dan Unity.
5
 FUNGSI & MANFAAT GNU/LINUX
 Fungsi Linux

1. Multi-tasking Sebagai sistem operasi yang dikelola pengguna, sistem operasi dapat menjalankan
program secara bersamaan tanpa menimbulkan masalah.
2. Multi-programming Seperti yang kita ketahui, tugas sistem operasi itu sendiri adalah mengelola
sumber daya dan fungsi perangkat sehingga fungsi ini memberikan akses sistem operasi ke
sumber daya tersebut.
3. Multi-Processing Sistem operasi dapat menjalankan prosesor dengan berbagai macam cpu secara
bersamaan
4. Time-Sharing Dengan sistem operasi ini, dapat menjalankan model multiuser yang secara
bersamaan menggunakan CPU dan secara otomatis menetapkan alokasi waktu antara pengguna
untuk mengakses layanan.

 Manfaat Linux

1. Linux adalah sistem operasi sumber bebas dan terbuka. Fakta bahwa Anda tidak memerlukan
biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux alias gratis.
2. Linux mudah digunakan karena distribusi Linux sudah mendukung graphic user interface (GUI)
dan juga ramah pengguna (user friendly).
3. Perlindungan kata sandi yang lebih kuat memastikan perlindungan yang lebih kuat.
4. Linux relatif stabil. Linux dapat diinstal pada fitur perangkat keras yang rendah. Perangkat keras
lama dapat bekerja dengan baik di Linux.
5. Selain gratis menggunakan Linux, juga gratis untuk mengedit dan mendistribusikan. Kami
bahkan dapat mengembangkan distribusi kami sendiri.

 Contoh Linux

Beberapa contoh Linux, termasuk:

1. Linux Red Hat Ini adalah salah satu sistem operasi Linux yang paling populer, dengan tampilan
grafis yang dimulai dengan instalasi, sehingga cukup mudah digunakan.
2. Linux Debian Apakah sistem operasi Linux, yang sangat cocok untuk digunakan dengan
komputer server, sudah ada sejak 1999 dan masih dikembangkan. Banyak sekali yang
menggunakan Debian sebagai sistem operasi server karena cukup dapat diandalkan. Debian tidak
cocok untuk digunakan dengan komputer pribadi karena ditujukan untuk server.

6
3. Linux Ubuntu dapat digunakan di komputer server dan juga dapat digunakan di komputer pribadi
atau komputer. Salah satu sistem operasi Linux yang paling banyak digunakan untuk PC yaitu
Ubuntu.
4. Linux Mint Ini adalah sistem operasi Linux berdasarkan Debian dan Ubuntu. Sistem operasi ini
dirancang untuk masalah komputer, Linux Mint memiliki hingga 2 (dua) jenis, yaitu Cinnamon
dan Mate. Linux Mint dapat berarti aplikasi yang dapat digunakan dengan Ubuntu.
5. Linux Fedora Dengan berbasis RPM dan yum, kini distro linux dikembangkan oleh Fedora
Project, di sponsori oleh Read Hat dan juga didukung komunitas pemrograman. Misalnya, model
Fedora 24, yang memiliki sejumlah manfaat platform dan aplikasi.
6. Linux SuSE OpenSUSE adalah distribusi Linux open source, SuSE memiliki keunggulan
perpustakaan lengkap dan banyak aplikasi, dukungan yang baik, dan penemuan perangkat keras
yang mudah. Selain Red Hat, SuSe adalah distribusi Linux yang terus tumbuh dan terus tumbuh.

 APA PERBEDAAN GNU/LINUX

 Apa Itu GNU, Linux, dan GNU Linux ?


GNU adalah nama sistem operasi, Linux adalah nama kernel, dan GNU/Linux adalah
nama sistem operasi gabungan dari keduanya. Orang sering terbalik mengenali GNU
sebagai "Linux" dan kesalahan itu tidak membantu orang memahami maka perlu
dijelaskan pengertian masing-masingnya.

 GNU
GNU adalah sistem operasi bebas (free operating system) yang pertama kali
dikembangkan di dunia. GNU juga merupakan sistem operasi paling besar saat ini.
Tujuan GNU dibuat ialah membuat komputer bisa dioperasikan bebas
dari software yang proprietary. GNU mulai dikembangkan tahun 1984 ketika tidak ada
satu pun sistem operasi yang bebas di zaman itu, oleh The GNU Project yang kini
disokong oleh Free Software Foundation. GNU bersifat Unix-like dan kompatibel
sepenuhnya dengan sistem operasi Unix sehingga cara pengoperasiannya sama serta
program-program Unix bisa dijalankan di GNU dan sebaliknya. Di antara komponen GNU
ialah GNU C Library (glibc), GNU C Compiler (gcc), GNU bash shell, GNU coreutils (cp,
ls, pwd, du, df, cat, ...), GNU binutils (gas, ld, ldd, ...), GNU Privacy Guard (gpg), GNU
Texinfo (info), GNOME, GIMP, Emacs, GNU Hurd, dan seterusnya. GNU bisa
disejajarkan dengan sesama sistem operasi lainnya seperti Windows, Unix, BSD,
macOS, MINIX, dan Android.

7
 Linux
Linux adalah kernel sistem operasi bebas (free kernel) yang dikembangkan pertama kali
oleh Linus Torvalds dari Finlandia tahun 1992. Linux diumumkan pertama kali tahun
1991 dalam keadaan tidak bebas (proprietary) dan diubah menjadi bebas tahun 1992.
Linux adalah kernel, yaitu salah satu komponen penting sistem operasi yang tugasnya
mengalokasikan sumber daya perangkat keras, yang terus menerus hidup selama sistem
menyala, yang mentransportasikan sumber daya itu ke komponen-komponen penting
yang lain. Linux, untuk dapat dipergunakan, perlu digabungkan ke dalam sistem operasi
yang sudah ada, umumnya dengan GNU menjadi GNU/Linux dan pada ponsel dengan
Android menjadi Android/Linux. Linux memiliki sifat Unix-like sehingga dapat
menggantikan kernel-kernel asli dari sistem operasi Unix maupun Unix-like lainnya serta
cara kerjanya serupa dengan kernel Unix.

 GNU/Linux
GNU/Linux adalah sistem operasi gabungan dari GNU dan Linux. Rumus
penamaannya nama OS / nama kernel. GNU/Linux merupakan sistem
operasi bebas karena kedua komponen intinya bebas. Contoh GNU/Linux yang terkenal di
masyarakat ialah Slackware, Debian, Ubuntu, Red Hat Enterprise, Fedora, SUSE
Enterprise, openSUSE, Arch, Manjaro, Gentoo, dan seterusnya.

 Distro
Distro atau distribusi adalah kependekan dari distribusi GNU/Linux. Setiap sistem operasi
GNU/Linux yang didistribusikan ke masyarakat disebut distro. Tiap-tiap distribusi
GNU/Linux adalah sistem operasi bebas. Komponen sebuah distro ialah sistem operasi itu
sendiri ditambah repositori yang mengandung segala software yang didistribusikan
bersamanya. Maka Slackware, Debian, Ubuntu, Fedora, SUSE Enterprise, dan seterusnya
disebut distro. Yang tidak termasuk distro GNU/Linux adalah Android, karena Android
sebenarnya Android/Linux, bukan GNU/Linux

8
BAB II

PENGENALAN GNOME

A. SEJARAH PERKEMBANGAN GNOME


1. GNOME adalah lingkungan desktop dan antarmuka grafik pengguna yang berjalan di
atas sistem operasi. GNOME secara keseluruhan terdiri dari perangkat lunak bebas dan
gratis. GNOME merupakan proyek internasional untuk menciptakan kerangka, aplikasi
perangkat lunak untuk desktop, dan juga untuk mengatur peluncuran, penanganan file dan
manajemen tugas jendela (window).

GNOME dikembangkan oleh The GNOME Project, yang terdiri dari sukarelawan dan kontributor
berbayar, perusahaan kontributor terbesar adalah Red Hat. Ini adalah proyek internasional yang
bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja perangkat lunak untuk pengembangan
perangkat lunak, memprogram aplikasi pengguna akhir berdasarkan kerangka kerja ini, dan
untuk mengkoordinasikan upaya internasionalisasi dan lokalisasi dan aksesibilitas perangkat
lunak tersebut.

9
GNOME adalah bagian dari proyek GNU dan dapat digunakan di kebanyakan sistem
operasi mirip Unix, kebanyakan Linux dan OpenSolaris desktop. Nama Awalnya "GNOME"
merupakan akronim dari GNU Network Object Model Environment, sesuai dengan rencana
awalnya untuk mendistribuskikan kerangka objek yang mirip dengan Microsoft's OLE;[5] namun
akronim ini sudah tidak dipakai[6] karena sudah tidak sesuai dengan visi proyek GNOME.

2. Sejarah Gnome

GNOME dimulai pada Agustus 1997 oleh Miguel de Icaza dan Federico Mena[7] sebagai


proyek perangkat lunak bebas untuk mengembangkan lingkungan desktop dan aplikasinya.
[8]
 GNOME dimulai karena KDE, proyek lingkungan desktop (yang juga merupakan perangkat
lunak bebas), bergantung pada Qt toolkit yang pada waktu itu memakai lisensi Proprietari.
[9]
 Sebagai ganti dari Qt, GNOME memilih kerangka GTK+. Lisensi GTK+ adalah GNU Lesser
General Public License (LGPL), lisensi perangkat lunak bebas yang mengizinkan pemakaian ke
lisensi lain seperti lisensi Proprietary.[10] GNOME sendiri dilisensi di bawah LGPL untuk datanya
dan Lisensi Publik Umum GNU (GNU GPL) untuk aplikasinya.

Perusahaan perangkat lunak California, Eazel mengembangkan pengatur file Nautilus dari 1999


sampai 2001. De Icaza dan Nat Friedman kemudian menemukan kode helix (selanjutnya
disebut Ximian) pada 1999 di Massachusetts. Perusahaan itu mengembangkan infrastruktur
dan aplikasi GNOME, dan pada 2003 perusahaan itu dibeli Novell.
GNOME 2.x (rilis GNOME sebelumnya) sangat mirip dengan lingkungan desktop konvensional,
menyajikan desktop yang simpel di mana pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual,
seperti jendela, ikon, dan file. GNOME 2.x menggunakan Metacity sebagai pengatur jendela
standarnya. Pengaturan jendela, aplikasi dan file dalam GNOME 2 mirip dengan kebanyakan
sistem operasi desktop. Pada pengaturan standar GNOME 2, desktop memiliki menu peluncur
untuk akses cepat ke are program untuk menampilkan program dan lokasi file; jendela terbuka
dapat diakses dari taskbar di bawah layar, dan di atas kanan tersedia area notifikasi bagi
program yang berjalan di latar belakang. Namun posisi itu dapat diubah pengguna ke mana
saja atau diganti dengan fungsi lain atau ditiadakan.

10
 GNOME 2
GNOME 2 sangat mirip dengan antarmuka desktop konvensional, yang menampilkan desktop
sederhana tempat pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual, seperti jendela, ikon, dan
file. GNOME 2 menggunakan Metacity sebagai window manager default-nya. Penanganan
jendela, aplikasi, dan file di GNOME 2 serupa dengan sistem operasi desktop tradisional.
Dalam konfigurasi default GNOME 2, desktop memiliki menu peluncur untuk akses cepat ke
lokasi program dan arsip yang terinstal; Jendela yang terbuka dapat diakses oleh taskbar di
sepanjang bagian bawah layar, dan pojok kanan atas menampilkan area notifikasi untuk
menampilkan pemberitahuan saat berjalan di latar belakang. Namun, fitur ini dapat dipindahkan
ke hampir semua posisi atau orientasi yang diinginkan pengguna, diganti dengan fungsi lain
atau dihapus sama sekali.

 GNOME 3
Sebelumnya GNOME menggunakan metafora desktop tradisional, tetapi di GNOME 3 ini diganti
dengan GNOME Shell, sebuah metafora yang lebih abstrak dimana beralih antara berbagai
tugas dan ruang kerja virtual terjadi di area terpisah yang disebut Overview. Juga,
karena Mutter menggantikan Metacity sebagai window manager default, tombol minimize dan
maximize tidak lagi muncul pada titlebar secara default. Adwaita menggantikan Clearlooks
sebagai tema default. Banyak Aplikasi Core GNOME juga melakukan desain ulang untuk
memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

11
Perubahan besar ini pada awalnya menimbulkan kritik luas. Lingkungan
desktop MATE bercabang dari basis kode GNOME 2 dengan maksud mempertahankan
antarmuka GNOME 2 tradisional sambil tetap kompatibel dengan teknologi Linux modern,
seperti GTK+ 3. Tim Linux Mint membahas masalah ini dengan cara lain dengan
mengembangkan "GNOME Mint GNOME Shell Extensions "yang berjalan di atas GNOME 3
dan memungkinkannya digunakan melalui metafora desktop tradisional. Hal ini pada akhirnya
menyebabkan terciptanya antarmuka pengguna Cinnamon, yang bercabang dari basis kode
GNOME 3.
Pada tahun 2005, di milis pengembangan GNOME resmi, Linus Torvalds mendorong pengguna
untuk beralih ke KDE 3 daripada menggunakan GNOME. Pada tahun 2009, dia mencoba
GNOME lagi namun, yang tidak puas dengan kehilangan produktivitas yang dirasakannya, dia
beralih ke Xfce, membuat posting keras lainnya melawan GNOME. Pada tahun 2013, dia
kembali ke GNOME 3 yang menyatakan bahwa "semakin tidak menyakitkan" dan "semuanya
lebih baik dari setahun yang lalu".
Pada tahun 2015, penerimaan kritis jauh lebih positif. Sebagai contoh, Debian, sebuah
distribusi Linux yang secara historis menggunakan GNOME 2, beralih ke Xfce ketika GNOME 3
dirilis namun membuka GNOME 3 pada waktunya untuk merilis Debian 8 "Jessie". [63] [64]
Pada bulan Maret 2017, Proyek GNOME merilis GNOME 3.24, memberikan perbaikan bug dan
juga fitur utama baru. [65]
Kontroversi pada Platform yang Didukung
Pada Mei 2011 Lennart Poettering mengusulkan systemd sebagai kerangka utama dalam
perilisan GNOME selanjutnya. System hanya tersedia di Linux, pembicaraan selanjutnya
mengarah kepada kemungkinan dicabutnya dukungan pada beberapa platform. Usulan itu
menuai kritik yang sangat banyak,[12][13] beberapa orang lebih suka GNOME didirikan di atas
Kernel Linux.[14]

12

Anda mungkin juga menyukai