Dengan kondisi teknologi komputer yang terbatas pada saat itu karena memang sistem komputer
belum lama ditemukan dan masih dalam tahap penelitian dan pengembangan, Linux bukanlah sistem
operasi pertama yang dibuat, sudah ada pendahulunya seperti Unix dan windows.
Dikala itu sistem operasi nempel di hardware/komputer itu sendiri dan hanya didesain untuk jalan
di komputer itu, dulu tidak ada namanya ganti sistem operasi, yang ada adalah beli komputer baru
dengan sistem operasi baru pula.
Beberapa group melakukan penelitian untuk menemukan sistem operasi yang bisa digunakan di
semua komputer, group tersebut adalah AT&T yang membuat Unix dan microsoft yang membuat
MS.DOS lalu windows.
Sayangnya sistem operasi tersebut semuanya berbayar dan berlisensi sehingga sangat
menyulitkan pengembang saat akan mengembangkan sebuah aplikasi yang harus berjalan di platform
mereka karena kurangnya dokumentasi atas system operasi tersebut.
Dari masalah ini muncullah komunitas GNU sebagai wadah para developer untuk saling berbagi
kode program dan mengembangkannya bersama-sama agar tercipta aplikasi bebas dan Open Source
bahkan sistem operasi yang bebas dan Open source juga.
GNU merupakan kependekan dari “GNU’s Not Unix” dan GNU bukanlah suatu perusahaan
profit melainkan wadah suatu komunitas yang menjunjung tinggi Free and Open Source software. Free
di sini tidak diartikan gratis namun diartikan sebagai “kebebasan” karena aplikasi yang berlisensi GPL
(GNU General Public License) memberikan 3 kebebasan untuk penggunanya yaitu bebas untuk :
1. menggunakan
2. mendistribusikan
3. dan mengubah untuk pengembangan,
Kebabasan itu tidak dimiliki oleh proprietary software (perankat lunak komersial)
Projek GNU dimulai pada Tahun 1984 dengan pembuatan software, compiler, editor, text
formatters, GUI, libraries, modules dan masih banyak lagi, dalam proses pembuatannya didesain agar
kompatibel dengan sistem operasi yang sudah ada yaitu UNIX, pilihan ini didasarkan bahwa UNIX
telah membuktikan desain yang unggul dan portable. Dalam proses pembuatannya melibatkan banyak
personal yang berasal dari komunitas GNU itu sendiri.
Sejarah linux dimulai setelah kemunculan sistem operasi UNIX yang dikenalkan ke publik
sekitar Tahun 1970-an yang dikembangkan dan direlease oleh AT&T Bell Laboratories. Unix menjadi
motivasi semua pihak untuk berlomba-lomba mengembangkan sistem operasi yang mirip UNIX (Unix
like operating system).
Pada Tahun 1977, Computer Systems Research Group (CSRG) dari UC Berkeley,
mengembangkan sistem operasi Berkeley Software Distribution (BSD) dan menggunakan kode UNIX
edisi 6 yang dimiliki AT&T. AT&T pun tidak terima karena kodenya digunakan untuk membuat BSD
dan mengajukan gugatan hukum, setelah gugatan hukum pengembangan sistem operasi yang
mengambil dasar kode BSD pun menjadi tersendat.
Itu berarti Linus torvalds adalah orang pertama yang merancang, membuat dan mengembangkan
kernel linux. Dalam pembuatan nya linux tidak menggunakan kode Unix samasekali. Unix hanya
dijadikan inspirasi oleh linus saat membuat kernel linux.
Kernel yang mnejadi inti sebuah sistem operasi memang telah diciptakan oleh Linux Torvalds,
seorang mahasiswa dari universitas Helsinki Finlandia, namun perjalanan linux masih panjang hingga
menjadi sistem operasi canggih dan populer yang bisa kamu pakai gratis sekarang.
Kernel yang dibuat oleh Linus lalu di-Publish untuk kalangan luas (Open Source) dan semua
orang bisa menggunakan dan mengembangkannya secara “free”.
Pada Tanggal 25 Agustus 1991, diusianya yang masih 21 tahun dia mem-Publish kernel linux
peramanya lewat "Usenet "(semacam internet di jaman itu) di dalam sebuah forum newsgroup
"comp.os.minix."
Kernel inilah yang nantinya akan menjadi Linux kernel yang kita pakai hingga saat ini sebagai hasil
pengembangan dari komunitas Open Source dari waktu kewaktu.
Nama linux tidak muncul dan dipakai begitu saja untuk kernel buatan linus, sempat dipakai
beberapa nama yang terdengar aneh oleh kita sekarang. Linus Torvalds ingin menyebut temuannya
dengan nama Freax yang merupakan gabungan dari free freak dan X yang mengacu pada Unix. Saat
dia bekerja menulis kernel dia menyimpan dalam bentuk file dan diberi nama Freax hingga hampir
setengah tahun.
Linus sebenarnya telah terbesit di fikiran nya untuk menamai temuan nya dengan nama Linux
namun dia anggap itu terlalu egois (karena mengandung namanya sendiri). Untuk menfasilitasi proses
pengembangan (development) maka file di-upload ke FTP server (ftp.funet.fi) pada bulan september
1991.
Ari Lemmke dari Universitas Helsinki yang saat itu menjadi relawan administrator FTP berfikir
bahwa nama Freax untuk sebuah kernel tidaklah bagus untuk didengar, lalu tanpa persetujuan Linus dia
mengubah nama kernel tersebut dengan nama Linux. Namun Linus
tidak keberatan akan nama tersebut dan ikut menggunakan nya juga.
Akhirnya pada Tahun 1992 linux versi ke 2 di-Release ke publik pada bulan Desember di bawah
lisensi GNU GPL sehingga linux disebut dengan nama GNU/LINUX. Pada peluncuran linux versi
pertama linus hanya menuliskan dalam dokumentasinya bahwa untuk bisa menggunakan Linux
seutuhnya memerlukan software yang disediakan oleh GNU.
Kontribusi pekerjaan pengembangan linux terbesar berasal dari komunitas pengguna linux itu
sendiri yang terdiri dari ribuan programmer yang tersebar di seluruh penjuru dunia, mereka
menggunakan linux dan memberi saran untuk membuat linux jauh lebih baik setiap harinya kepada
pengembang linux.
Beberapa perusahaan yang memberikan linux service juga ikut andil dalam pengembangan linux,
bukan hanya kernel namun aplikasi pendukung yang disertakan dalam distrubusi linux seperti auxilary
software.
Komunitaas yang tergabung dan berbadan hukum (perusahaan/projek terorganisir) atau yang kita
sebut sekarang dengan distro linux (Linux distribution) mengembangkan dan mendistribusikan linux
dengan versi mereka sendiri dimulai dari projek Slackware, Debian, Redhat, SUSE .
Walau menggunakan base kernel yang sama namun untuk aplikasi dan utilitas yang disediakan
oleh distro tersebut berbeda-beda,perbedaan ini tidaklah signifikan hanya sebagian command dan
hierarki yang berbeda dari distro yang lain.
Sejarah linux yang terpapar diatas merupakan rangkuman dan garis besar sejarah saja yang saya
ambil dari referensi wikipedia dan website official GNU project, sengaja saya tulis singkat agar kamu
tidak bosan untuk membaca dan minimal mengerti sejarah linux secara garis besar.
Adapun time line sejarah dan perkembangan linux bisa diringkas pada kronologi berikut ini :
1991: Linux kernel dipublish untuk komunitas dengan tujuan pengembangan pada tanggal 25 Agustus
1992: Lisensi Linux kernel diubah menjadi GNU GPL dan untuk kali pertamanya linux menjadi sistem
operasi yang utuh dan langsung bisa digunakan tanpa perlu menginstall aplikasi GNU pendukung
secara terpisah.
1993: Lebih dari 100 developer ikut dalam proses pengembangan linux kernel, dengan bantuan mereka
kernel disesuaikan dengan environment GNU.Slackware menjadi distro tertua yang masih berdiri
hingga saat ini(2017) diikuti dengan debian yang menjadi distro terbesar saar ini (2017)
1994:Linus torvalds memutuskan bahwa semua komponen dari kernel sudah benar-benar matang dan
kemudia dia merilis Linux versi 1.0, projek XFree86 menyumbang kontribusi dalam pembuatan GUI
Linux. Distro linux versi komersialSE juga ikut merilis linux dengan versi 1.0
1995: Linux disesuaikan agar bisa berjalan si platform processor baru yaitu DEC Alpha dan processor
Sun SPARC. Kedua processor tersebut merupakan processor paling modern dikala itu.
1996: Kernel linux versi 2.0 pun dirilis dengan fitur baru yaitu kernel linux dapat berjalan di berbagai
macam platform processor menggunakan symmetric multiprocessing (SMP).
Metode tersebut menjadi alternatif pilihan yang digunakan oleh banyak perusahaan.
1998: banyak perusahaan besar seperti IBM,Compaq dan Oracle mengumunkan dukungan produknya
untuk linux.
Karangan The Cathedral and the Bazaar (yang kemudian menjadi sebuah buku) yang isinya
menceritakan pengalaman penulis tentang metode saat proses development kernel linux di Open
Source projek memiliki pengaruh yang luarbiasa terhadap projek Open Source setelah dipublikasikan.
Karena tulisan inilah netscape memutuskan untuk bergabung dengan komunitas Open Source dengan
mempublikasikan source code dari Netscape Communicator Web browser suite.
Di sisi lain sekelompok programmer mulai membuat graphical user interface(GUI) KDE.
1999: Sekelompok pengembang aplikasi bekerja sama dalam projek Graphical environment GNOME
yang didesain intuk menggantikan KDE.Ditahun yang sama IBM juga mengumumkan projek tambahan
untuk mendukung linux.
2000: Dell mengumumkan bahwa sekarang dia menjadi provider nomer 2 di dunia yang menggunakan
linux dalam semua produknya
2002: Singkat cerita microsoft membunuh Dell Linux, bukan hanya Dell saja,microsoft juga
mengancam perusahaan vendor hardware lain yang mengkampanyekan linux.
2004: tim projek Xfree86 terpecah dan bergabung dengan projek standar X yang nantinya menjadi
X.Org Foundation yang bekerja lebih cepat dalam mengembangkan X server untuk Linux
2005:Projek openSUSE memulai distribusi bebas untuk komunitas Novell’s,begitu juga dengan projek
Openoffice.org yang mengenalkan versi 2.0 dengan dukungan standar format dokumen
OASISOpenDocument
2006: Oracle merilis linux distronya sendiri yaitu Red Hat Enterprise Linux (RHEL), sedangkan Novell
dan Microsoft bekerjasama dalam perlindungan penggunaan hak patent.
2007: Dell memulai memasarkan laptop dengan bawaan sistem operasi Linux distro Ubuntu.
2009: Perkembangan pasar RedHat setara dengan Sun, yang diartikan sebagai momen simbolis bagi
"ekonomi berbasis Linux".
2012: Pasar Linux melebihi pasar Unix pada jenis pasar kelas Server
2013: Ponsel yang beredar dipasaran 75% menggunakan sistem operasi berdasar linux (Android)
The Cathedral and the Bazaar merupakan tulisan yang dibuat oleh Eric S. Raymond dalam bentuk
essay yang menjelaskan 2 perbedaan yang mencolok saat proses pengembangan (develoment) aplikasi-
aplikasi bebas (Free software)
The Cathedral model, Dimana source code disertakan saat release sebuah software namun pada saat
proses pengembangan (development) source code tidak boleh dibagikan/share kepada kelompok
pengembang aplikasi lain.
The Bazaar model, di mana kode dikembangkan melalui media internet dan siapapun bisa melihat
perubahan kecil pada kode aplikasi,Raymond memberikan credit kepada Linus Torvalds, pemimpin
dari Projek Linux kernel sebagai penemu proses ini.
Sumber:
https://www.belajarlinux.org/sejarah-linux/
gnu.org
Wikipedia.org