Anda di halaman 1dari 23

Sejarah Sistem Operasi Unix, Linux, dan Windows

Sejarah Sistem Operasi Unix

UNIX adalah sebuah sistem operasi (OS) yang dikembangkan pada tahun 1965
melalui project sebelumnya yang bernama Multics (Multiplexed Information
and Computing Service) dengan harapan UNIX ini menjadi sistem operasi
yang dapat melakukan multitasking (banyak), portable (mudah dibawa) dan
dapat digunakan oleh lebih dari satu pengguna (multiuser).

Tahun 1971

Awal tahun 1971, Peter Neuman mengusulkan ganti nama pada sistem
operasi tersebut yakni menjadi UNIX. Sampai saat itu UNIX sudah
ditambahkan banyak program-program baru yang dapat digunakan untuk
menjalankan suatu fungsi oleh ilmuwan AT&T.

Di samping itu, Ken Thompson dan Dennis Ritchie berhasil merancang dan
menggunakan bahasa C untuk memudahkan pengguna serta
memudahkan komputer agar mudah dibawa dari satu komputer ke
komputer lain.
Tahun 1973-1977

Pada awal tahun 1973, sistem operasi UNIX semakin berkembang luas.
Hal tersebut ditandai dengan adanya 16 komputer yang menggunakan
UNIX di luar Laboratorium Bell.

Tidak hanya itu, terdapat 500 tempat yang menggunakan OS tersebut, baik
pada universitas hingga sampai di negara asing.

Hingga pada tahun 1977, UNIX mengeluarkan versi terbaru yang


mendukung kebutuhan komersial. Bahkan Berkeley berani membayar 400
dollar demi mendapatkan UNIX yang di dalamnya sudah terdapat
kodenya.

Tahun 1978

Pada tahun 1978, Bill Joy mengeluarkan salinan koleksi UNIX sebanyak 30
salinan. Mulai dari saat itu UNIX selalu berkembang dan muncul versi
terbaru dengan membawa pembaruan yang lebih baik.

Namun, UNIX sempat berubah menjadi BSD UNIX. Saat itu AT&T
menyatakan bahwa BSD UNIX akan berubah menjadi BSD 4.2 namun
dengan lisensi Berkeley. BSD UNIX tersebut tidak kompatibel karena
bukan produk UNIX yang sesuai standar.
Ciri-Ciri Sistem Operasi UNIX

 Sistem operasi UNIX ini masuk dalam kategori multitasking atau


multiuser.
Multiuser atau multitasking yakni memungkinkan pengguna untuk
melakukan penggunaan aplikasi atau program dalam waktu yang
bersamaan (multiuser dan multitasking).

 Sistem operasi UNIX ini sangat portable, artinya UNIX dirancang agar
mudah dipindahkan ke berbagai arsitektur komputer, sehingga sistem
ini dapat digunakan di berbagai platform (portabilitas).

 Sistem ini memudahkan pengguna untuk mengakses data ataupun


informasi yang dimilikinya (sistem berkas hirarki).

 Memiliki fungsi utilitas yang dapat menyesuaikan program dengan


kebutuhan atau keinginan dari para pengguna (utilitas).

Contoh Sistem Operasi UNIX

A/UX dan DOMAIN/X yang diciptakan oleh Apple.

Selain itu juga ada BSD UNIX yang dikembangkan langsung oleh pihak UC
Berkeley.
Lalu, ada juga beberapa OS lain yang mengadopsi Unix seperti Distrix,
UniCOS, ULTRIX CLIX, Tru64, FreeBSD, NetBSD, dan masih banyak lagi.

Sejarah Sistem Operasi Linux

Linux adalah salah satu sistem operasi yang menganut sistem UNIX dan
menggunakan model pengembangan dan distribusi software secara gratis,
atau biasa dikenal dengan istilah open source. Seperti halnya aplikasi
open-source lainnya, Linux juga bisa dikembangkan dan didistribusikan
secara gratis, inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari sistem operasi
ini.

Pada tahun 1991, Linus Benedict Torvalds mulai mengembangkan sistem


operasi Linux yang mirip dengan MINIX. Di mana MINIX tersebut
merupakan sistem operasi turunan dari UNIX. Tahap pengembangan Linux
dilakukan saat Torvalds masih menjadi mahasiswa di Universitas Helsinki,
dengan mengerjakan kernel sistem operasinya sendiri yaitu kernel Linux.

Awalnya Torvalds melakukan pengembangan kernel Linux di MINIX,


kemudian beralih pada sistem operasi Linux. Kira-kira di tahun 1994,
Richard Stallman dan FSF membuat sistem operasi yang mirip dengan
UNIX. Sistem ini dinamai dengan sebutan GNU. Melihat keuntungan dari
Proyek GNU sendiri, akhirnya Linux menambahkan utilitas GNU ke dalam
kernel Linux untuk membuat sistem lengkap yang disebut dengan
GNU/Linux atau Linux saja.
Linux tumbuh dari tahun ke tahun karena upaya dari beberapa
pengembang. Saat ini sistem operasi Linux telah digunakan pada seluruh
teknologi komputasi, mulai dari sistem tertanam hingga super komputer.
Distribusi Linux pun juga demikian menjadi semakin populer, dengan
banyaknya perangkat yang terpasang. Puncak keberhasilannya di pasar
konsumen adalah perangkat seluler, di mana Android menjadi salah satu
sistem operasi yang paling mendominasi di smartphone hingga tablet.

Fungsi Sitem Operasi Linux

 Sebagai sistem operasi server

Linux digunakan secara luas sebagai sistem operasi server karena


keandalannya dan kemampuannya untuk mengelola sumber daya
jaringan dan server dengan baik. Selain itu, Linux juga mudah diatur
dan dikustomisasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan organisasi.

 Sebagai sistem operasi desktop

Meskipun tidak sepopuler Windows, Linux juga dapat digunakan


sebagai sistem operasi desktop dengan berbagai varian seperti
Ubuntu dan Mint. Linux desktop dapat digunakan untuk berbagai
kegiatan seperti pengolahan dokumen, menjelajah web, atau bahkan
editing video.
 Sebagai sistem operasi untuk pengembangan perangkat lunak

Linux menyediakan lingkungan pengembangan perangkat lunak yang


handal dan mudah digunakan. Banyak pengembang perangkat lunak
menggunakan Linux sebagai platform utama mereka karena
kemudahan dan kemampuan untuk mengakses kode sumber dan
mengembangkan aplikasi dengan lebih mudah.

 Sebagai sistem operasi untuk perangkat embedded (sistem


tertanam)

Karena ukuran dan kemampuannya yang ringan, Linux juga sering


digunakan sebagai sistem operasi untuk perangkat embedded seperti
router, televisi pintar, dan perangkat Internet of Things (IoT).

 Sebagai sistem operasi open source

Salah satu keunggulan utama Linux adalah keberadaannya sebagai


sistem operasi open source. Hal ini memungkinkan para pengguna
dan pengembang untuk mengakses kode sumber dan
mengembangkan perangkat lunak mereka sendiri dengan mudah,
serta memodifikasi dan menyesuaikan sistem sesuai dengan
kebutuhan mereka.
Kekurangan Linux

1. Belum Banyak Terbiasa menggunakan Linux


Banyak orang yang belum mengenal maupun belum terbiasa
menggunakan Linux karena bumumnya pengguna yang sering
menggunakan dan lebih mengenal sistem operasi Microsoft
Windows.

2. Belum Banyak di Dukung Software


Instalasi sofware belum semudah instalasi di Windows, dan banyak
juga sofware atau aplikasi yang belum bisa digunakan di linux.

3. Masih Banyak Hardware Yang Kurang Support


Masih banyak vendor hardwere yang belum mendukung, sehingga
hardware tidak terdeteksi saat digunakan atau bisa digunakan tapi
tidak bisa digunakan secara maksimal. Tapi bisa juga driver
hardware di instalasi secara manual tapi hal ini tergolong agak ribet.

4. Kurang Cocok Untuk Komputer Gaming


Kurang cocok untuk gaming karena develover game lebih banyak
membuat game untuk MacOS dan Windows, sehingga linux kurang
bahkan sangat tidak cocok digunakan untuk komputer gaming.
Kelebihan Linux

1. Gratis
Linux bisa di peroleh secara gratis, inilah yang menjadi keunggulan
utamanya karena tidak dibutuhkan lisensi khusus untuk
menggunakannya, selain itu bisa di update secara gratis juga.

2. Open Source
Selain itu saat menggunakan linux, user juga dapat memperoleh
source codenya sehingga bisa dikembangkan oleh siapa saja.

3. Cukup Aman
Karena belum marak digunakan seperti windows, linux cukup aman
di gunakan bahkan dari serangan virus sekalipun.

4. Interface yang beragam


Karena linux memiliki beragam jenis, dan banyak dikembangkan
sehingga interface-nya pun beragam dan bervariasi.

5. Stabil
Kestabilan yang baik, beberapa orang menyebutkan bahwa linux
jarang mengalami crash dan bisa dikatakan stabil sebagai sistem
operasi komputer.
6. Cukup Cepat
Memiliki performa yang cepat, mulai dari instalasi, booting, hingga
membuka maupun menggunakan aplikasi. Selain itu untuk
instalasinyapun tidak memekan banyak ruang penyimpanan.

Macam Macam Sistem Operasi Linux

 Ubuntu

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux paling populer yang


dirancang untuk penggunaan desktop dan server. Ubuntu
menawarkan antarmuka pengguna yang sederhana dan mudah
digunakan, dan mendukung banyak aplikasi.

 Fedora

Fedora adalah distribusi Linux yang dikembangkan oleh Fedora


Project, sebuah komunitas yang didukung oleh Red Hat. Fedora
sering digunakan untuk tujuan pengembangan dan pemeriksaan
keamanan.

 Debian

Debian adalah distribusi Linux yang terkenal dengan kemampuan


manajemen paketnya yang sangat baik. Debian juga sering
digunakan sebagai dasar untuk distribusi Linux lainnya, termasuk
Ubuntu dan Knoppix.
 Arch Linux

Arch Linux adalah distribusi Linux yang dirancang untuk pengguna


yang lebih berpengalaman. Arch Linux menawarkan kontrol yang
lebih besar atas sistem dan memungkinkan pengguna untuk
menginstal hanya komponen yang dibutuhkan.

 CentOS

CentOS adalah distribusi Linux yang berbasis pada kode sumber dari
distribusi Red Hat Enterprise Linux (RHEL). CentOS sering
digunakan sebagai alternatif yang lebih murah untuk RHEL karena
CentOS gratis dan open-source.

 Kali Linux

Kali Linux adalah distribusi Linux yang dirancang untuk pengujian


penetrasi dan keamanan jaringan. Kali Linux dilengkapi dengan
banyak alat untuk menguji keamanan jaringan dan sistem.

 Mint

Mint adalah distribusi Linux yang dirancang untuk penggunaan


desktop. Mint menawarkan antarmuka pengguna yang sederhana
dan mudah digunakan, dan mendukung banyak aplikasi.
 OpenSUSE

OpenSUSE adalah distribusi Linux yang dirancang untuk


penggunaan desktop dan server. OpenSUSE menawarkan banyak
fitur keamanan dan manajemen paket yang kuat.

 Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

RHEL adalah distribusi Linux yang dirancang untuk penggunaan


bisnis. RHEL menawarkan banyak fitur keamanan dan dukungan
jangka panjang untuk pembaruan.

 Slackware

Slackware adalah distribusi Linux yang sangat konservatif dan


dirancang untuk pengguna yang lebih berpengalaman. Slackware
menawarkan kontrol yang lebih besar atas sistem dan
memungkinkan pengguna untuk menginstal hanya komponen yang
dibutuhkan.
Sejarah Sistem Operasi Windows

Sistem operasi Windows adalah sebuah program komputer yang mengatur


semua sumber daya komputer dan menyediakan layanan kepada aplikasi
yang berjalan di atasnya.

Windows 1 – November 1985

Dari sinilah Windows bermula, perkembangannya dipelopori oleh Bill


Gates, yang juga seorang founder Microsoft. Windows 1 original
diluncurkan pada tahun 1985, yang merupakan percobaan pertama
terhadap antarmuka grafis (GUI) versi 16-bit. Ciri khas Windows 1 adalah
sangat bergantungnya pada penggunaan mouse.

Untuk membantu pengguna agar lebih familiar terhadap sistem ini,


Microsoft juga turut menyertakan sebuah game, yaitu Reversi yang cara
memainkannya sangat bergantung pada kontrol mouse, sehingga
membuat orang terbiasa menggerakkan mouse.

Windows 2 – Desember 1987

Dua tahun setelah Windows 1 diluncurkan, Windows terus dikembangkan,


terbukti dengan diluncurkannya Windows 2 pada Desember 1987. Salah
satu inovasi terbesar yang muncul di Windows 2 adalah kemampuannya
untuk meminimalkan atau memaksimal diri, yang dahulu hanya bisa
dilakukan dengan “iconising” atau “zooming”. Control panel dan berbagai
pengaturan lainnya dijadikan satu sehingga memudahkan penggunanya,
hal ini pun bertahan hingga saat ini.

Windows 3 – Mei 1990

Windows pertama yang membutuhkan hard drive diluncurkan pada tahun


1990. Windows 3 merupakan versi Windows yang membuatnya tersebar
luas dengan sukses yang kemudian menyaingi Macintosh milik Apple
Inc. dan Commodore Amiga. Windows 3 memperkenalkan kemampuan
untuk menjalankan program MS-DOS, yang juga mendukung 256 warna
sehingga interface terlihat lebih berwarna. Permainan
kartu Solaitaire merupakan salah satu inovasi dalam Windows 3.

Windows 3.1 – 1992

Pada tahun 1992, Windows 3.1 diperkenalkan dengan ciri khas utama
berupa adanya font TrueType. Permainan Minesweeper mulai bisa
dimainkan dengan Windows 3.1 yang memerlukan RAM sebesar 1 MB
untuk dapat bekerja. Windows 3.1 juga merupakan versi windows pertama
yang didistribusikan melalui CD-ROM.

Windows 95 – Agustus 1995

Hal yang paling menonjol dari Windows 95 adalah diperkenalkannya


tombol Start dan Menu Start, yang sampai saat ini masih ada dan terletak
di pojok kiri bawah layar. Windows 95 juga memperkenalkan sistem 32-bit,
yang dapat melakukan multitasking.

Tidak hanya itu, Windows 95 juga dibekali dengan taskbar sehingga akan
mempermudah pengguna dalam mengoperasikan OS ini. MS-DOS masih
memiliki peran penting bagi Windows 95, yang dibutuhkan untuk
menjalankan berbagai program. Internet Explorer mulai dikenalkan pada
versi Windows ini.

Windows 98 – Mei 1998

Diluncurkan pada tahun 1998, Windows versi ini sudah dilengkapi


dengan Internet Explorer 4, Outlook Express, Windows Address
Book, Microsoft Chat, dan NetShow Player. Netshow Player kemudian
digantikan dengan Windows Media Player pada Windows 98 edisi ke-2
pada tahun 1999.

Penggunaan USB mulai berkembang pesat pada Windows 98, termasuk


USB hubs dan USB mice. Salah satu perubahan besar yang juga terjadi
pada Windows 98 adalah adanya Windows Driver Model untuk komponen
komputer dan accesories, yaitu sebuah driver yang mendukung semua
versi Windows di masa setelahnya.
Windows Millenium Edition (ME) – September 2000

Banyak yang berpendapat bahwa Windows ME merupakan versi yang


kurang begitu bagus. Walau begitu, Windows yang diluncurkan pada
September 2000 ini memperkenalkan beberapa konsep penting untuk para
penggunanya, seperti sistem recovery otomatis. Pada Windows ME,
pertama kali diperkenalkan Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7,
dan Windows Movie Maker.

Windows 2000 – Februari 2000

Dapat dikatakan sebagai kembaran Windows ME, karena lahir pada tahun
yang sama. Windows 2000 selanjutnya dikembangkan menjadi Windows
XP. Pada Windows 2000, hal yang paling menonjol adalah mulai
diperkenalkan sistem hibernation yang terletak bersamaan
dengan shutdown, restart dan stand by.

Windows XP – Agustus 2001

Windows XP merupakan salah satu versi Windows yang paling banyak


disukai oleh pengguna. Berbasiskan Windows 2000 dan juga elemen yang
ramah pengguna dari Windows ME, pada Windows XP, menu Start
berwarna hijau dan taskbar memiliki tampilan visual yang sangat baik.
Pada Windows XP, diperkenalkanlah ClearType, sebuah program yang
didesain untuk memudahkan sebuah teks dibaca pada layar, juga
beberapa inovasi lainnya seperti CD-burning, dan fitur autoplay dari
sebuah CD.

Windows XP merupakan operating system yang paling lama digunakan,


bahkan update dari Windows XP masih tersedia hingga April 2014, 13
tahun setelah pertama kali diluncurkan. Masalah terbesar yang dihadapi
Windows XP adalah keamanannya (walaupun terdapat firewall di
dalamnya). Karena kepopulerannya, banyak hacker yang mengeksploitasi
program atau sistem Windows XP, misalnya pada bagian Internet Explorer.

Windows Vista – November 2006

Windows XP mengalami tingkat popularitasnya 6 tahun setelah


diluncurkan, setelah kemudian Windows Vista hadir pada November 2006.
Pada Windows Vista, tampilan Windows lebih fokus pada elemen
transparan, seperti search dan security di dalamnya. Pada Windows Vista,
terdapat Windows Media Player 11, dan IE 7, juga terdapat speech
rocognition, Wondows DVD Maker, serta Photo Gallery di dalamnya.

Walau begitu, Windows Vista sering membuat penggunanya terganggu


karena request berbagai macam aplikasi yang ditawarkan. Windows Vista
juga berjalan dengan sangat lambat pada komputer lama, bahkan
beberapa versi Vista tidak dapat digunakan di PC tertentu. Bahkan banyak
orang yang mengatakan bahwa Windows Vista ini merupakan “produk
gagal“.
Windows 7 – Juli 2009

Windows 7 diluncurkan dengan misi memperbaiki berbagai macam


masalah dan kritik yang diterima oleh Windows Vista. Microsoft menambah
kemudahaan pengguna dengan desain dari Windows 7 yang lebih baik.
Windows 7 dapat dijalankan dengan lebih cepat, stabil, dan mudah,
sehingga banyak pengguna yang akhirnya beralih ke Windows 7 dari
sebelumnya XP atau Vista.

Windows 8 – Oktober 2012

Dipasarkan pada Oktober 2012, Microsoft berharap Windows 8 menjadi


primadona baru bagi pengguna komputer (yang sebelumnya sudah puas
dengan Windows 7). Hal yang paling mencolok dari Windows 8 adalah
adanya widget untuk menggantikan daftar berbagai program di tombol
Start.

Walaupun begitu, tampilan desktop masih sedikit mirip seperti Windows 7.


Windows 8 dapat dijalankan dengan lebih cepat (terutama pada
proses booting) dibanding versi Windows sebelumnya. Windows 8 juga
dilengkapi dengan USB 3.0.

Windows 8.1 – Oktober 2013

Sebelumnya, Windows 8 tidak memiliki tombol Start di bagian dekstopnya.


Hal ini kemudian diperbaiki oleh Microsoft dengan dihadirkannya Windows
8.1 yang dirilis pada Oktober 2013 . Windows 8.1 memunculkan kembali
tombol Start, namun dengan ikon yang bergambar empat jendela (logo
Windows versi flat), bukan tulisan “Start”. Kembalinya tombol Start ini
diharapkan agar lebih memudahkan pengguna yang masih menggunakan
mouse dan keyboard tanpa layar sentuh.

Lokasi tombol Start pada Windows 8.1 sama dengan Windows 7, yakni
berada di pojok kiri bawah desktop. Perbedaan lain antara Windows 8.1
dengan 8 terletak pada ukuran tile pada Start Screen. Ukuran tile pada
Windows 8.1 terlihat jauh lebih fleksibel dan bervariasi.

Windows 10 – Juli 2015

Windows 10 ini dirilis pada Juli 2015. Pada Windows 10 tetap


dipertahankan tombol Start dengan desktop yang lebih seimbang.
Windows 10 ini memiliki tampilan yang elegan dan minimalis sehingga
membuat penggunanya nyaman dalam menggunakannya.

Beberapa fitur yang menarik dari Windows 10 adalah adanya kemampuan


untuk mengganti keyboard menjadi mode mouse dan mode tablet, seperti
pada komputer seperti Surface Pro 3 yang keyboardnya dapat dilepas.
Dengan berbagai kelebihan Windows 10 yang menarik dan memukau,
membuat banyak pengguna yang berbondong-bondong melakukan
upgrade dari sistem operasi lama mereka ke Windows 10.
Fungsi Sistem Operasi Windows

 Mengelola Sumber Daya Komputer

Mengelola dan mengatur sumber daya komputer seperti CPU, RAM,


dan hard disk. OS Windows akan menyelesaikan berbagai tugas
seperti membuka aplikasi, mengakses internet, dan mencetak
dokumen dengan menggunakan sumber daya tersebut.

 Menyediakan Antarmuka

OS Windows menyediakan antarmuka atau GUI (Graphical User


Interface) yang memudahkan pengguna untuk mengakses dan
menggunakan berbagai aplikasi dan program. Antarmuka tersebut
memungkinkan pengguna untuk memilih menu, mengklik ikon, dan
menavigasi berbagai aplikasi dengan mudah.

 Menyediakan Kompatibilitas

OS Windows dirancang untuk mendukung berbagai perangkat keras


dan perangkat lunak yang berbeda-beda, sehingga memudahkan
pengguna untuk memasang dan menggunakan berbagai aplikasi dan
program pada komputer atau laptop. OS Windows juga menyediakan
kemampuan untuk menjalankan program dan aplikasi yang dibuat
untuk versi OS Windows yang berbeda.

 Memfasilitasi Pengaturan Jaringan

OS Windows menyediakan berbagai alat untuk memfasilitasi


pengaturan jaringan, seperti konfigurasi jaringan, konfigurasi firewall,
dan konfigurasi akses jaringan. Hal ini memungkinkan pengguna
untuk terhubung ke jaringan dan berbagi data dengan perangkat lain
dalam jaringan dengan mudah.

 Memfasilitasi Keamanan

OS Windows menyediakan berbagai fitur keamanan seperti anti-


virus, anti-malware, dan firewall yang membantu melindungi
komputer atau laptop dari serangan virus dan malware. OS Windows
juga menyediakan alat untuk mengatur keamanan jaringan dan
kontrol akses untuk melindungi data penting pengguna.

 Mengatur Manajemen File

OS Windows juga memfasilitasi manajemen file seperti penyimpanan


data, pengaturan hak akses, dan pencarian file. OS Windows
menyediakan berbagai alat untuk memudahkan pengguna dalam
mengatur dan menyimpan data dan file dalam komputer atau laptop.

 Memfasilitasi Pengaturan Sistem

OS Windows menyediakan berbagai alat untuk pengaturan sistem


seperti mengatur tampilan desktop, mengatur suara dan efek visual,
dan memperbarui sistem operasi. Hal ini memudahkan pengguna
untuk mengatur dan memperbarui sistem operasi sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi mereka.
 Menyediakan Dukungan Teknis

OS Windows menyediakan dukungan teknis untuk pengguna dalam


bentuk layanan pelanggan, tutorial, dan dokumentasi. Hal ini
membantu pengguna dalam memecahkan masalah dan
mengoptimalkan penggunaan OS Windows pada komputer atau
laptop mereka.

Kelebihan Sistem Operasi Windows

 Kompatibilitas yang luas

Windows memiliki kompatibilitas yang sangat luas dengan berbagai


perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga memungkinkan
pengguna untuk menggunakan berbagai jenis perangkat dengan
sistem operasi ini.

 Kemudahan penggunaan

Windows dirancang dengan antarmuka pengguna yang mudah


digunakan dan familiar bagi banyak orang, sehingga mudah untuk
belajar dan digunakan bahkan bagi pengguna baru.

 Fitur multimedia yang kaya

Windows menyediakan banyak fitur multimedia, seperti Windows


Media Player, yang memungkinkan pengguna untuk memutar
berbagai jenis file audio dan video dengan mudah.
 Dukungan pengembang yang besar

Ada banyak pengembang yang membuat aplikasi dan game untuk


Windows, sehingga pengguna dapat memilih dari berbagai opsi
aplikasi dan game yang tersedia.

 Dukungan jangka panjang

Microsoft memberikan dukungan jangka panjang untuk setiap versi


Windows, yang berarti pengguna dapat menerima pembaruan dan
dukungan keamanan selama beberapa tahun setelah diluncurkan.

Kekurangan Sistem Operasi Windows

 Rentan terhadap serangan virus

Windows sering menjadi target serangan virus dan malware karena


popularitasnya, sehingga pengguna harus secara teratur menginstal
perangkat lunak keamanan untuk melindungi perangkat mereka.

 Sering mengalami masalah

Windows sering mengalami masalah teknis, seperti layar biru dan


crash sistem, yang dapat menyebabkan hilangnya data dan
gangguan produktivitas.
 Diperlukan spesifikasi yang tinggi

Beberapa versi Windows memerlukan spesifikasi perangkat keras


yang cukup tinggi untuk dapat berjalan dengan lancar, sehingga
pengguna mungkin perlu memperbarui perangkat keras mereka.

 Mahal

Beberapa versi Windows, terutama versi profesional, dapat cukup


mahal, sehingga mungkin tidak terjangkau bagi beberapa pengguna.

 Mempunyai fitur yang terlalu banyak

Pada beberapa kasus, Windows dapat terlalu rumit dengan fitur yang
terlalu banyak, sehingga pengguna harus meluangkan waktu untuk
mempelajari dan memahami fitur-fitur tersebut.

Anda mungkin juga menyukai