Anda di halaman 1dari 35

MODUL SISTEM OPERASI

NAMA : USMAN ALI


JURUSAN : INFORMATIKA

Institut Teknologi Insan Cendekia Mandiri


Surabaya
2023
MODUL 1

PENGENALAN DAN INSTALASI SISTEM OPERASI

1. TUJUAN
Setelah Mengikuti praktikum, saya sebagai mahasiswa harus mampu memahami :
a. Sistem operasi linux sebagai sistem operasi opensource.
b. Pembagian partisi hardisk dan instalasi sistem operasi.
c. Sistem linux dasar (utilitas, Shell, dan Kernel).

2. Pokok Bahasan
a. Sistem Operasi.
b. Perkakas
c. Analisa System
BAB I PENGENALAN LINUX

Sistem operasi Linux adalah jenis sistem operasi komputer yang bebas dan
sumber terbuka, didistribusikan di bawah lisensi GNU General Public License
(GPL) yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh, menginstal, dan
mengubah kode sumber sistem operasi secara gratis. OS Linux terdiri dari kernel
Linux yang dikembangkan oleh Linus Torvalds dan berbagai perangkat lunak
yang dikembangkan oleh komunitas open-source. Sebagai sistem operasi yang
bebas dan sumber terbuka, OS Linux menjadi populer di kalangan pengguna
komputer yang memiliki minat pada teknologi dan ingin lebih memahami cara
kerja sistem operasi. Selain itu, OS Linux juga digunakan oleh banyak perusahaan
dan organisasi di seluruh dunia karena kemampuannya yang dapat diubah dan
disesuaikan sesuai kebutuhan mereka.
Linux adalah salah satu sistem operasi paling populer di dunia. Penggunaan
sistem operasi ini tidak hanya terbatas untuk mengoperasikan perangkat komputer
atau laptop saja, namun juga dapat digunakan sebagai sistem operasi server, super
komputer, hingga perangkat mobile, seperti Android.Linux: Pengertian, Fungsi
hingga Komponen Pendukungnya

Berdasarkan data market share di atas, dapat disimpulkan bahwa Linux paling
banyak digunakan pada Android, sebagai dasar sistem operasi untuk menjalankan
aplikasi di dalamnya. Jadi, jika Anda pengguna perangkat smartphone Android,
bisa dipastikan Anda juga menjadi salah satu pengguna Linux di dunia. Linux
adalah sistem operasi yang relatif ‘kuat’ dan serbaguna untuk menjalankan
berbagai macam tugas, termasuk menjamin keandalan dan keamanan sistem.
2.1.1 Sejarah Linux

Linux lahir pada tahun 1991. Pada waktu itu, Linus Torvald, seorang
mahasiswa dari Suoen Tasavalta, Republik Finlandia memulai sebuah proyek
pembuatan sistem operasi yang stabil dan bisa dijalankan pada mesin Intel x86.
Pada awalnya, Linus Torvald menggunakan salah satu sistem operasi berbasis
Unix yaitu Minix. Namun akhirnya dia merasa sistem operasi ini memiliki
banyak kekurangan, dia merasa dapat membuat sistem operasi yang lebih
baik dari Minix.
Pada bulan Oktober 1991, Linus Torvald mempublikasikan sistem operasi yang
diberi nama Linux (Linus’ Unix).Dia mengajak pengembang software di seluruh
dunia untuk bersama-sama mengembangkan sistem operasi Linux. Era open
source mulai menunjukan kejayaannya.
2.1.2 Kernel

Kernel adalah inti atau bisa dikatakan sebagai mesin utama sebuah sistem operasi
(Y.B Mulyana, 2002:2). Berbeda dengan sistem operasi lain yang umumnya
menyembunyikan kernelnya, Linux mengedepankan kernelnya. Jika bicara
mengenai Linux, berarti kita bicara mengenai kernel Linux. Sampai saat ini,
copyright kernel tetap diipegang pembuat Linux pertama yaitu Linus Torvald.

1.1 Beda Linux dengan sistem operasi lain


Tidak seperti Windows yang tergantung pada satu vendor untuk berkembang,
Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas
oleh siapa saja. Ini sebabnya ada banyak macam-macam Linux yang bisa
ditemukan.
Linux berbeda dari sistem operasi lain dalam banyak hal penting. Linux adalah
perangkat lunak open source. Kode yang digunakan untuk membuat Linux gratis
dan tersedia bagi publik untuk dilihat dan diedit. Berdasarkan lisensi open source,
Linux tersedia secara bebas untuk siapa saja. Namun, merek dagang atas nama
"Linux" ada pada penciptanya, Linux Torvalds.
Meskipun bagian inti dari sistem operasi Linux umumnya sama, ada banyak
distribusi Linux, yang menyertakan opsi perangkat lunak yang berbeda. Ini berarti
bahwa Linux sangat dapat dikustomisasi, karena tidak hanya aplikasi, seperti
pengolah kata dan browser web, yang dapat diganti. Pengguna Linux juga dapat
memilih komponen inti, seperti sistem mana yang menampilkan grafik, dan
komponen antarmuka pengguna lainnya.

1.2 Komponen Linux


Linux adalah sistem operasi yang terkenal karena bersifat open source, andal, dan
mampu menyesuaikan preferensi pengguna. Berikut ini beberapa komponen
pendukung penting yang memainkan peran kunci dalam menjalankan Linux:
 Bootloader
Bootloader pada Linux adalah perangkat lunak yang mengatur proses boot
komputer. Bagi sebagian besar pengguna, ini hanya akan menjadi layar splash
yang muncul dan akhirnya hilang untuk boot ke sistem operasi.
 Kernel
Kernel adalah satu bagian dari keseluruhan yang sebenarnya disebut Linux. ernel
adalah inti dari sistem dan mengelola CPU, memori, dan perangkat periferal.
Kernel adalah level terendah dari OS.
 Init system
dalah sub-sistem yang mem-bootstrap ruang pengguna dan bertanggung jawab
untuk mengendalikan daemon. Salah satu sistem init yang paling banyak
digunakan adalah systemd. Ini adalah sistem init yang mengelola proses boot,
setelah booting awal diserahkan dari bootloader.
 Daemon
adalah layanan latar belakang (pencetakan, suara, penjadwalan, dll.) yang dimulai
saat boot atau setelah masuk ke desktop.
 Server grafis
Server grafis adalah sub-sistem yang menampilkan grafis pada monitor. Ini
biasanya disebut sebagai server X atau hanya X.
 Desktop environment
Desktop environment adalah bagian yang benar-benar berinteraksi dengan
pengguna. Ada banyak Desktop environment untuk dipilih (GNOME, Cinnamon,
Mate, Pantheon, Enlightenment, KDE, Xfce, dll.). Setiap Desktop environment
menyertakan aplikasi bawaan (seperti pengelola file, alat konfigurasi, browser
web, dan game).
 Aplikasi
Desktop environment tidak menawarkan rangkaian lengkap aplikasi. Sama seperti
Windows dan macOS, Linux menawarkan ribuan judul perangkat lunak
berkualitas tinggi yang dapat dengan mudah ditemukan dan diinstal. Sebagian
besar distribusi Linux modern menyertakan alat seperti App Store yang
memusatkan dan menyederhanakan instalasi aplikasi.

1.3 Macam-macam Linux

 Debian
Debian tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat
lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License
dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas
sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer
dan berpengaruh.
 Ubuntu
Ubuntu dalam Linux adalah distribusi Linux berbasis Debian open source.
Ubuntu ditawarkan dalam tiga edisi resmi yaitu Ubuntu Desktop untuk komputer
pribadi, Ubuntu Server untuk server dan komputasi awan, dan Ubuntu Core untuk
"internet of things", perangkat kecil dan robot. Ubuntu terdiri dari banyak paket,
kebanyakan berasal dari distribusi di bawah lisensi lisensi software bebas.
 openSUSE
openSUSE dikembangkan secara independen, dengan dukungan komunitas
melalui Proyek openSUSE yang disponsori oleh SUSE dan sejumlah perusahaan
lain. openSUSE dapat digunakan

sebagai sistem operasi untuk desktop dan server. openSUSE versi baru dirilis
setiap delapan bulan sekali.
 Fedora
Fedora adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan
oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori
oleh Red Hat. Keamanan adalah salah satu fitur penting di Fedora.
 Linux Mint
Linux Mint adalah distribusi Linux dengan basis Debian dan Ubuntu, dengan
Linux Mint Debian Edition (LMDE) sebagai suatu alternatif yang sepenuhnya
berbasis Debian. Aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada
LinuxMint.
 CentOS
CentOS (Community ENTerprise Operating System) adalah sebuah distribusi
linux sebagai bentuk dari usaha untuk menyediakan platform komputasi berkelas
enterprise yang memiliki kompatibilitas kode biner sepenuhnya dengan kode
sumber yang menjadi induknya, Red Hat Enterprise Linux (RHEL)
 Red Hat
Sistem inti Red Hat, yang dikenal sebagai Red Hat Enterprise Linux, dirancang
untuk menjadi distribusi yang stabil dan layak secara komersial. Macam-macam
Linux ini awalnya dijual di toko bersama perangkat lunak seperti Microsoft
Windows dan versi sistem operasi Macintosh Apple.
 Gentoo
Gentoo Linux adalah distribusi Linux yang dibangun menggunakan sistem
manajemen paket Portage. Gentoo direkomendasikan bagi mereka yang ingin
lebih memahami seluk beluk sistem operasi Linux.

 Kali Linux
Kali Linux adalah distro Linux berbasis Debian yang dirancang untuk pengujian
penetrasi dan melakukan forensik digital. Kali Linux ditujukan untuk pakar
Keamanan Siber dan siswa yang ingin menjelajahi pengujian penetrasi.

 Arch Linux
Arch Linux adalah distro Linux yang ringan dan fleksibel. Macam-macam Linux
ini dirancang untuk pengguna tingkat lanjut atau pakar Linux yang sangat peduli
tentang apa yang diinstal dan layanan yang berjalan.

 Puppy Linux
Puppy Linux adalah sistem operasi dan keluarga distribusi Linux ringan yang
berfokus pada kemudahan penggunaan dan jejak memori yang minimal. Puppy
dapat digunakan untuk mengaktifkan komputer lama, sebagai sistem
penyelamatan darurat (emergency rescue system), sebagai sistem peragaan Linux,
maupun sebagai sistem operasi lengkap

 Mandriva
Mandriva sebelumnya dikenal sebagai Mandrake. Mandriva terkenal karena
perangkat lunaknya yang mutakhir, rangkaian administrasi yang sangat baik, dan
edisi 64-bit. Dari awal hingga versi 8.0, Mandrake menamai produk utamanya
dengan Linux Mandrake. Sedang versi 8.1 sampai 9.2 dinamai Mandrake Linux

1.4 Kelebihan dan Kekurangan Linux


Sistem operasi Linux memiliki keistimewaan yang menonjol dibandingkan sistem
operasi lain. Namun, Linux juga masih menyimpan kekurangan yang
membuatnya kurang menarik. Nah, berikut adalah kelebihan dan kekurangan
Linux selengkapnya:
Kelebihan Linux:
Beberapa kelebihan sistem operasi Linux adalah sebagai berikut:
 Gratis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda dapat menggunakan sistem
operasi Linux secara gratis, baik untuk penggunaan pribadi maupun bisnis. Linux
dapat diinstal pada komputer, laptop, dan bahkan server tanpa perlu membayar
biaya lisensi.
Selain itu, kebanyakan aplikasi yang terdapat di dalam distro Linux juga tersedia
secara gratis. Jika ada aplikasi yang Anda butuhkan namun belum disertakan
dalam distribusi Linux yang Anda gunakan, Anda dapat mengunduhnya tanpa
harus membayar biaya tambahan.
 Mudah Digunakan
Dulu, Linux dianggap sebagai sistem operasi yang sulit digunakan, terutama bagi
pemula. Namun, sekarang banyak distro Linux yang sangat ramah pengguna,
seperti Ubuntu.
Linux terus mengalami pengembangan agar menjadi lebih sederhana dan mudah
digunakan. Salah satunya adalah dengan menyediakan antarmuka berbasis
tampilan atau Graphical User Interface (GUI). Melalui GUI, Anda tak lagi
kesulitan dalam mengetikkan perintah menggunakan Terminal (seperti Command
Prompt di Windows).

 Aman
Linux terkenal sebagai sistem operasi yang aman dari aksi peretasan dan serangan
virus. Ada beberapa alasan mengapa hal ini dapat terjadi.Pertama, jumlah
pengguna Linux belum terlalu banyak, sehingga tidak menjadi sasaran empuk
bagi aksi peretasan dan penyebaran malware.Kedua, secara default, sistem operasi
ini tidak memberikan hak akses administrator kepada pengguna Linux. Berbeda
dengan Windows, untuk memperoleh hak akses admin di Linux, Anda harus
menggunakan perintah khusus dan memasukkan password.Hal ini mencegah virus
masuk dan mengubah sistem tanpa izin penuh. Jika pun virus berhasil menembus
pertahanan, dampak kerusakannya cenderung minimal.
 Performa Cepat
Satu hal yang dapat Anda rasakan saat menggunakan Linux adalah performa yang
cepat. Kecepatan ini dapat Anda nikmati mulai dari proses instalasi, booting,
hingga dalam penggunaan aplikasi secara umum.Jika Anda sering membuka
banyak aplikasi secara bersamaan, Linux menjadi pilihan terbaik karena
performanya yang stabil. Setiap aplikasi berjalan mandiri tanpa mengganggu
sistem secara keseluruhan.Nah, apabila Anda merasa performa OS open source
ini menurun dari saat pertama kali diinstal, tidak perlu melakukan instalasi ulang.
Cukup hapus aplikasi yang tidak diperlukan agar sistem tidak terbebani
 Privasi Terjaga
Beda halnya dengan Windows, Linux tidak akan mengumpulkan data pengguna,
sehingga privasi Anda lebih terjaga.Menariknya, Anda dapat menikmati
keuntungan ini tanpa perlu melakukan pengaturan tambahan. Berbeda dengan
Windows yang secara default mengaktifkan fitur telemetri untuk mengirim data
penggunaan dan performa komputer atau laptop Anda.Awalnya, Ubuntu sempat
memiliki aplikasi Amazon yang diduga mengumpulkan data pengguna. Namun,
saat ini aplikasi tersebut sudah tidak dimasukkan dalam instalasi default.
 Memiliki Banyak Distro
Membahas kelebihan dan kekurangan OS Linux tidak lengkap tanpa
membicarakan berbagai distronya. Salah satu kelebihannya adalah banyaknya
pilihan distro Linux, memungkinkan Anda untuk memilih yang sesuai dengan
kebutuhan Anda.
Berikut adalah beberapa contoh distro Linux sesuai fungsinya:

Linux untuk Pengguna Umum: Ubuntu, Fedora, Arch Linux, Gentoo


Linux untuk Edukasi: Edubuntu, UberStudent, openSUSE-Edu, Skolelinux,
fedoraEDU Linux untuk Server: Ubuntu Server, Red Hat Enterprise Linux
(RHEL), SUSE Linux Enterprise Server, CentOS (Community OS) Linux
Server, Debian, Oracle Linux
Linux untuk Hacking: Kali Linux, BackBOX, Parrot Security OS,
BlackArch, Bugtraq,
DEFT Linux
Perbedaan antara distro-distro di atas biasanya terletak pada tampilan (desktop
environment), aplikasi yang disertakan, dan arsitektur perangkat yang didukung.
Kekurangan Linux:
Anda telah mengetahui kelebihan sistem operasi Linux pada bagian sebelumnya.
Namun, Linux juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:
 Aplikasi Masih Sedikit
Meskipun Anda dapat menyelesaikan berbagai tugas dengan aplikasi yang ada di
Linux, namun ketersediaan aplikasinya masih terbatas. Linux belum sepenuhnya
mendukung beberapa aplikasi populer yang mungkin Anda butuhkan, seperti
Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, atau Corel Draw.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya dukungan dari komunitas developer yang
mengembangkan aplikasi untuk sistem operasi open source ini. Salah satu alasan
utamanya adalah penjualan aplikasi di platform Windows atau macOS dianggap
lebih menguntungkan secara komersial.
 Kendala Dukungan Hardware
Masalah dukungan hardware masih menjadi kendala saat menggunakan Linux.
Seperti halnya dengan aplikasi, belum banyak vendor yang menyediakan driver
untuk sistem operasi ini. Akibatnya, banyak perangkat di laptop atau komputer
tidak terdeteksi secara otomatis di Linux.Dampaknya adalah beberapa hardware,
seperti mouse atau earphone, mungkin tidak berfungsi secara maksimal atau
bahkan tidak dapat digunakan sama sekali.Meskipun masih ada opsi untuk
menginstal driver secara manual, cara ini tentu saja merepotkan dan tidak selalu
berhasil dengan baik.
 Kurang Mendukung Gaming
Linux kurang cocok bagi pengguna yang senang bermain game. Alasannya adalah
sebagai berikut:
Pertama, jumlah pengembang game yang membuat permainan untuk Linux
masih terbatas. Akibatnya, pilihan game yang tersedia di Linux belum sebanyak
dan seberagam seperti di Windows.
Kedua, dukungan driver untuk kartu grafis dalam mendukung permainan juga
masih terbatas. Hal ini dapat memengaruhi pengalaman bermain game. Bahkan
untuk seri kartu grafis yang sudah lama pun, mungkin Anda harus menginstal
driver secara manual.
Sampai di sini, Anda telah mengetahui sejumlah kelebihan dan kekurangan Linux.

1.5 Pengertian Ubuntu OS


Linux Ubuntu OS adalah sistem operasi yang tergolong dalam keluarga Linux.
Ubuntu sendiri berasal dari bahasa Zulu dan Xhosa di Afrika Selatan, yang berarti
“kemanusiaan terhadap sesama”. Ubuntu dirancang untuk memberikan
pengalaman pengguna yang mudah, hemat biaya, dan aman. Sistem operasi ini
sangat populer di kalangan pengguna Linux dan dikenal karena mudah digunakan
dan diinstal.
Linux Ubuntu OS didasarkan pada distribusi Debian Linux dan dikembangkan
oleh Canonical Ltd, perusahaan yang didirikan oleh entrepreneur Afrika Selatan
Mark Shuttleworth. Sistem operasi ini pertama kali dirilis pada tahun 2004 dan
sejak itu telah menjadi salah satu distribusi Linux paling populer di dunia.
Ubuntu dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang sederhana dan
mudah dioperasikan, terutama bagi pengguna yang belum terbiasa dengan Linux.
Ubuntu dilengkapi dengan antarmuka grafis desktop Unity yang intuitif dan
mudah digunakan. Selain itu, Ubuntu juga menyediakan dukungan untuk berbagai
bahasa, termasuk bahasa-bahasa yang jarang digunakan. Selain itu, Linux Ubuntu
OS juga dikenal karena komunitasnya yang besar dan aktif. Pengguna Ubuntu
dapat mengakses dukungan dan bantuan dari komunitas yang sangat ramah dan
responsif, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan pengguna lain di
seluruh dunia.

Kelebihan dan Kekurangan Ubuntu OS:

 Kelebihan Ubuntu
Mengutip dalam buku Buku Mastering Ubuntu dan Cara Penggunaannya oleh
Athailah (2011: 02), penggunanya akan merasakan kenyamanan jika
menggunakan sistem operasi Ubuntu. Kenyamanan ini memang sudah dijanjikan
oleh tim pengembang sedari awal perilisan Ubuntu. Ubuntu dinilai nyaman,
dengan alasan sebagai berikut.
o Open source:
Ubuntu OS bersifat open source, sehingga siapapun dapat mengunduh dan
menggunakannya secara gratis tanpa harus membayar biaya lisensi.
o Stabilitas:
OS ini dikenal sangat stabil, tidak mudah mengalami crash, dan jarang terkena
virus karena struktur sistem file yang berbeda dari OS lainnya.
o Mudah digunakan:
Ubuntu OS dirancang untuk memudahkan penggunanya, sehingga user interface-
nya sangat mudah digunakan bahkan untuk pemula sekalipun.
o Kompatibilitas hardware:
Ubuntu OS mendukung banyak jenis hardware, baik PC maupun laptop, sehingga
penggunanya tidak perlu khawatir dengan perangkat yang tidak terdeteksi oleh
sistem.
o Tersedia banyak aplikasi:
Ubuntu OS memiliki toko aplikasi sendiri, yang memudahkan pengguna untuk
mengunduh dan menginstal aplikasi yang dibutuhkan.
 Kekurangan Ubuntu
o Kurangnya dukungan:
Ubuntu OS masih kurang mendapat dukungan penuh dari beberapa perusahaan
perangkat lunak, seperti Adobe, sehingga tidak semua software yang tersedia
pada OS Windows dapat dijalankan pada Ubuntu OS.

o Kurangnya kompatibilitas game:


Terdapat keterbatasan kompatibilitas game pada Ubuntu OS, sehingga pengguna
yang lebih sering bermain game mungkin merasa kesulitan.
o Memerlukan waktu adaptasi:
Meskipun Ubuntu OS dirancang untuk mudah digunakan, tetapi bagi pengguna
yang terbiasa dengan OS Windows mungkin memerlukan waktu adaptasi untuk
memahami sistem dan fitur yang ada pada Ubuntu OS.

1.6 Perbedaan Ubuntu Server dengan Ubuntu Desktop

Berikut ini adalah perbedaan keduanya :

Pengguna
Ubuntu desktop umumnya di instal untuk user yang memakai ubuntu sebagai end
user yang pemakainya hanya sebatas mendengarkan music, internet, office, dan
sejenisnya.Ubuntu server di instal di lingkungan enterprise atau perusahaan untuk
keperluan seperti web server maupun router.

Default User Interface


Ubuntu desktop secara default akan menginstal desktop Gnome yang elegan dan
mudah dipahami. Jika anda adalah user baru yang bermigrasi dari windows, anda
tidak perlu waktu lama untuk menyesuaikan diri dengannya. Di ubuntu desktop
sudah tersedia aplikasi firefox dan open office (paket aplikasi perkantoran free
mirip dengan Microsoft Office) yang sebagian besar pemakai windows sudah
mengenalnya.Ubuntu server sebaliknya, secara default versi server ini tidak
menyertakan antamuka GUI, yang ada hanya shell alias Command Line.

Apikasi
Selain target pengguna dan User Interface, hal ketiga yang jelas berbeda yaitu
aplikasi. Jika anda menggunakan ubuntu desktop maka anda diberi menu yang
isinya firefox, OpenOffice dan kawan- kawannya yang cara penggunaannya
tinggal klik atau double klik. Berbeda dengan aplikasi yang disertakan di versi
server. Hampir 100% aplikasi yang disertakan harus anda ketik di konsole dan
aplikasi bawaan ubuntu server sekedar info buat anda berupa aplikasi webserver,
DNS server, DHCP server, firewall, openSSH dan software lain yang mungkin
anda baru mendengarnya.

Teknologi
Hal ini tampak sekali jika anda adalah pengguna Linux uang sudah lama bergelut
di Linux. Teknologi yang dipakai di Ubuntu server di desain agar mampu
menangani memori sampai puluhan Giga ataupun menangani Multicore CPU.
Selain itu teknologi yang dibenamkan diserver juga umumnya hanya dipakai oleh
orang yang benar-benar advanced di Linux.

1.7 Pengertian Dan Fungsi Kernel

Kernel merupakan sebuah softwere atau perangkat lunak yang membentuk


komunikasi atau mediator antara aplikasi komputer dengan hardware, yang
menyajikan pelayanan sistem misalnya pengaturan memori untuk proses –
proses yang sedang berjalan, pengaturan file – file, input-output terhadap suatu
device dan fungsi tambahan lainnya. Singkatnya, kernel adalah suatu penghubung
antara softwere dan hardware. Tapi penjelasan lain mengatakatan juga bahwa
kernel merupakan bagian inti dari suatu sistem operasi, dengan kata lain kernel
merupakan jantung dari sistem operasi.
Kernel bertugas mengendalikan kerja dasar dari sistem operasi dan erat kaitannya
dengan perangkat keras seperti pengelolaan memori (memori management),
pengelolaan proses (process management) termasuk job scheduling dan context
switching, pengelolaan input output termasuk file system dan driver perangkat
input output dan beberapa fungsi mendasar lain misalnya kontrol akses.
Kernel dikenal sebagai jantungnya sistem operasi karena menyediakan format
yang sesuai dengan kebutuhan kalian. Ada baiknya kalian menentukan kernel
terlebih dahulu sebelum memilih kernel, format kernel yang seperti apakah yang
sesuai dengan kebutuhan yang kamu inginkan. Sistem kernel berupa Modular dan
Monolitik

1.8 Kategoi Kernel

1.8.1 Monolithic Kernel.


kernel yang mengintegrasikan banyak fungsi di dalam kernel dan menyediakan
lapisan abstraksi perangkat keras secara penuh terhadap perangkat keras yang
berada di bawah sistem operasi.

1.8.2 Microkernel. Kernel


yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana,
dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk
menyediakan fungsi- fungsi lainnya.

1.8.3 Hybrid (modifikasi dari microkernel).


Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga memasukkan beberapa kode
tambahan di kernel agar ia menjadi lebih cepat

1.8.4 Exokernel.
Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia
menyediakan sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke
perangkat keras secara langsung atau hampir-hampir langsung.

1.9 Pengertian Distro linux

Distro Linux (singkatan dari distribusi Linux) Distro LINUX adalah LINUX yang
dibuat dengan memaketkan program tertentu berdasarkan source yang ada dan
dikemas sedemikian rupa sehingga mempunyai tampilan atau fitur yang berbeda-
beda sesuai dengan keinginan si pembuat distro.
1. Red Hat
Red Hat ini merupakan salah satu Distro Linux yang dikembangkan oleh salah
satu perusahaan bernama Red Hat Inc dan seringkali juga disebut Red Hat Linux
namun pada tahun 2003 diganti menjadi Red Hat Enterprise Linux khusus untuk
lingkungan perusahaan. Sistem operasi yang satu ini juga yang

2. CentOS
CentOS merupakan singkatan dari Community Enterprise Operating System dan
merupakan salah satu contoh Distro Linux yang dikembangkan oleh The CentOS
Project. Sistem operasi ini dibuat menggunakan kode sumber yang berasal dari
Red Hat. Oleh karena itu, dalam hal produk CentOs ini sangatlah mirip dengan
Red Hat Enterprise Linux

3. Fedora
Fedora ini merupakan salah satu Distro Linux yang dkembangkan karena
disponsori dan didukung oleh Red Hat namun dibuat oleh tim khusus bernama
Fedora Project. Bahkan nama Fedora ini diambil dari salah satu karakter dalam
logo Red Hat itu sendiri. Sama halnya dengan Red Hat, sistem operasi Fedora
juga menggunakan sistem RPM Package Manager.
4. OpenSUSE
OpenSUSE ini juga termasuk salah satu sistem operasi yang didirikan diatas kernel Linux atau
biasa disebut Distro Linux. openSUSE Project selaku pihak pengembang menciptakan sistem
operasi ini dengan tujuan agar penggunaan Linux dapat lebih maju dengan kinerjanya yang stabil
dan ramah pengguna. openSUSE ini lebih sering digunakan sebagai sistem operasi desktop/ server.

5. Mandrake (Mandriva)
Sistem operasi Mandrake atau yang juga bisa disebut Mandriva Linux
merupakan salah satu jenis Distro Linux yang kali ini dikembangkan oleh suatu perusahaan
bernama Mandriva. Sama halnya dengan Fedora, sistem operasi Mandrake ini juga menggunakan
sistem RPM Package Manager.

1.9.1 Pengertian Boot Loader


Boot Loader adalah suatu program yang sudah tertanam pada suatu sistem operasi untuk mem-boot
atau memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainnya seperti flashdisk
(contohnya GRUB dan LILO). Biasanya Boot Loader digunakan untuk memilih sistem operasi
yang ada pada hard disk karena pada hard disk tersebut memiliki lebih dari1 sistem operasi. Boot
Loader ini, dimuat pada BIOS komputer, yang kemudian digunakan untuk memanggil kernel
suatu sistem operasi. Terdapat 2 jenis Boot Loader pada GNU/Linux, yaitu GRUB dan LILO.

GRUB

(GRand Unified Bootloader), adalah Boot Loader yang disediakan oleh GNU dan merupakan
proyek dari GNU. GRUB banyak digunakan pada berbagai macam distro GNU/Linux. Karena
GRUB banyak digunakan oleh berbagai macam distro GNU/Linux, maka perkembangan GRUB-
pun menjadi pesat.
LILO

(LInux LOader), adalah Boot Loader yang terdapat pada sistem operasi GNU/Linux Red Hat dan
turunannya. Biasanya, LILO sering di-set sesuai kebutuhan penggunanya. Banyak menu
konfigurasi yang disediakan oleh LILO, dan LILO- pun dapat di-install dan di-uninstall
SISTEM OPERASI

1.1 Sistem Operasi

Sistem operasi adalah kumpulan program komputer yang mengelola sumber da-
ya perangkat keras dan perangkat lunak komputer OPE[?]. Sistem operasi merespon
proses yang diberikan dengan cara mengelola proses dan sumber daya sistem yang
dibutuhkan oleh pemakai dan proses pada program. Sebagai dasar umum dari
perang- kat lunak, sistem operasi melakukan tugas dasar seperti mengkontrol dan
mengaloka- sikan, mengatur prioritas permintaan proses, mengontrol perangkat input
dan output, memfasilitasi sistem jaringan dan memanajemen filesistem. Kebanyakan
sistem ope- rasi terdapat aplikasi yang menyediakan antarmuka kepada sumber daya
yang dikelola oleh sistem operasi. Aplikasi ini memiliki interpreter perintah sebagai
dasar antarmuka dengan user, tetapi baru-baru ini hampir semua sistem operasi
menggunakan grafik se- bagai antarmuka dengan user dengan alasan untuk
mempermudah penggunaan sistem operasi. Sistem operasi berada pada lapisan atas
dalam komputer, pada posisi sebe- lum aplikasi atau sama dengan aplikasi dan
sesudah kernel. Berikut adalah gambaran umum dari lapisan arsitektur komputer
yang menunjukan posisi sistem operasi dan kernel :

Sistem
Operasi
dan
aplikasi
Kernel

Asembler

firmware
Perangkat Keras

Gambar 1.1: Lapisan Arsitektur Komputer (sumber KER[?])


Selain sistem operasi yang telah dijelaskan dan kernel yang akan dibahas pada
subbab tersendiri, lapisan lainnya akan penulis bahas berikut ini :

1. Aplikasi adalah program yang menggunakan sistem komputer atas tugas yang
diberikan atau ingin dilakukan oleh user terhadap sistem komputer APP[?]. Apli-
kasi biasanya tidak langsung berinteraksi dengan perangkat keras sistem kom-
puter tetapi berinteraksi dengan sistem operasi yang memanajemen perangkat
keras yang tersedia. Contoh program yang termasuk kedalam aplikasi adalah
program pengolah kata MS Office Word.

2. Asembler adalah sebuah ”penterjemah” dari program-program yang dibuat


oleh bahasa pemprograman tingkat tinggi seperti C++ kedalam bahasa yang
lebih dimengerti oleh sistem komputer ASS[?].

3. Firmware adalah perangkat lunak yang terletak pada perangkat keras.


Firmwa- re biasanya disimpan dalam flash Read Only Memory (ROM) atau
sebagai file image binari yang dapat di update oleh user FIR[?]. Digunakan
sebagai penga- tur perangkat keras agar mampu berjalan secara independen,
contohnya firmwa- re pada modem ADSL yang menyebabkan modem dapat
berfungsi dengan baik walaupun tidak ada user yang mengaturnya.

4. Perangkat keras adalah bagian fisik pada sistem komputer termasuk didalam-
nya sirkuit elektronik COM[?]. Yang membedakan dengan perangkat lunak ada-
lah perangkat lunak berjalan didalam perangkat keras. Perangkat keras jarang
sekali diganti tidak seperti perangkat lunak yang mudah dibuat, dirubah, atau
dihapus dari komputer.

1.1.1 Sejarah Sistem Operasi

Pada masa awal sistem komputer, komputer tidak dilengkapi oleh sistem operasi.
Komputer hanya bekerja sampai program selesai atau program mengalami
kerusakan. Ketika sistem komputer semakin maju, otomatisasi pengerjaan program mulai
dilakuk- an. Sebagian besar proses program dapat dilakukan secara otomatis, seperti
penentuan
nomor urut, atau pencatatan waktu. Untuk menghindari error karena banyaknya oto-
matisasi yang dilakukan, pembuat sistem komputer melengkapi komputernya dengan
pustaka standar untuk memperkecil resiko error program.
Pustaka yang disertakan oleh pembuat sistem komputer, menjadi cikal bakal
sistem operasi. Pada saat itu pustaka yang digunakan oleh program berjalan sebelum
program dieksekusi bukan sebaliknya. Pustaka ini telah memudahkan dalam
perancangan pro- gram karena beberapa fungsi dasar tidak perlu ada didalam
program. Tetapi penggu- naan istilah sistem operasi belum dikenal, pustaka ini
dikenal dengan istilah monitor karena sifatnya yang memonitor otomatisasi yang
dilakukan sistem komputer.
Setelah penggunaan sistem komputer semakin meluas, sistem komputer mulai di-
lengkapi dengan program yang bertugas menyediakan operasi dasar komputer,
seperti manajemen perangkat keras atau penjadwalan proses perangkat lunak. Pada
era kom- puter desktop, program dasar tersebut kembali dilengkapi dengan beberapa
aplikasi seperti manajemen file. Pada masa ini sistem operasi mulai dikenal oleh
banyak orang, terutama dengan lahirnya UNIX dan MS-DOS. Tetapi arti dari sistem
operasi mulai berubah dari istilah aslinya. Sistem operasi yang berarti program yang
menyediakan operasi dasar komputer, berubah menjadi kumpulan aplikasi yang
menyediakan fasili- tas yang lebih luas dibandingkan sebelumnya. Sedangkan
program yang menyediakan operasi dasar sistem komputer kini disebut dengan
kernel.

1.1.2 Kernel

Kernel adalah komponen utama dari kebanyakan sistem operasi, tanggung jawab
dari kernel adalah memanajemen sumber daya sistem dan komunikasi antara
perangkat keras dengan perangkat lunak. Dalam konsep sistem operasi yang
menerapkan prinsip abtraksi, kernel adalah abtraksi yang paling rendah dalam sistem
operasi. Kernel hanya menyediakan abstraksi kepada aplikasi, aplikasi yang akan
mengontrol sumber daya tersebut.
Ada berbagai metode yang digunakan kernel untuk mengelola fungsi-fungsinya.

Monolithic kernel menjalankan semua fungsinya dalam satu alamat memori yang sama
untuk meningkatkan performa sistem. Sedangkan pada microkernel sebagian fungsi
sistem operasi dijalankan diluar memori kernel. Tujuannya untuk meningkatkan pe-
meliharaan dan mempertahankan modulitasnya. Terdapat banyak kemungkinan
untuk meningkatkan kedua metode sistem operasi diatas.

1.1.3 Perbedaan Sistem Operasi Dengan Kernel

Jika melihat pada gambar ?? halaman ?? maka dapat terlihat perbedaan antara
po- sisi kernel dengan sistem operasi. Sistem operasi dan aplikasi membutuhkan
kernel untuk mengabstraksi lapisan perangkat keras, sedangkan kernel dapat berjalan
tanpa adanya sistem operasi. Karena setiap lapisan memfasilitisasi lapisan yang
berada dia- tasnya.
Kernel tidak dapat langsung digunakan oleh user karena kernel hanya
berinteraksi dengan sistem operasi atau aplikasi. Setiap lapisan arsitektur komputer
harus dilewati secara berurutan, sehingga untuk mengakses kernel user harus
melewati lapisan sis- tem operasi. Sedangkan Sistem operasi dan aplikasi dapat
digunakan secara langsung oleh user. Sistem operasi dan aplikasi yang akan
berinteraksi dengan user kemudian meneruskan permintaan user kepada kernel.

1.1.4 Fungsi Sistem Operasi

Fungsi sistem operasi atas sistem komputer hampir sama dengan fungsi yang ter-
dapat pada kernel OPE[?], yaitu :

1. Memanajemen proses yang berlangsung.

2. Manajemen memori.

3. Manajemen disk.

4. Manajemen jaringan.

5. Manajemen keamanan data.


Terdapat pula fungsi sistem operasi yang berbeda dengan kernel. Namun tidak
semua sistem operasi menyediakan fungsi ini :

1. Manajemen perangkat keras input/output.

2. Antarmuka yang berupa grafik.

1.1.5 Arsitektur Sistem Operasi

Terdapat banyak sistem operasi yang dibuat atas dasar penelitian, hobi, atau
bisnis, tetapi dari sekian banyak sistem operasi hanya terdapat beberapa desain
arsitektur ker- nel sistem operasi. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kernel adalah
program yang menyediakan operasi dasar dari sistem komputer. Dua jenis arsitektur
kernel yaitu monolithic kernel dan microkernel adalah jenis arsitektur yang umum
digunakan.
Arsitektur monolithic kernel memiliki ciri dimana semua kode kernel dijalankan
pada suatu proses dan pada lokasi memori yang sama MON[?]. Dengan kata lain ter-
dapat satu program kernel yang akan mengatur semua proses pada sistem. Keuntung-
an dari desain ini adalah komunikasi yang cepat antara fungsi-fungsi di dalam kernel.
Beberapa orang juga berpendapat desain ini lebih mudah untuk di implementasikan
di- bandingkan arsitektur lainnya. Akan tetapi dikarenakan semua fungsi kernel
berjalan didalam satu proses yang sama berakibat jika salah satu fungsi gagal dalam
melakukan fungsinya, akan menyebabkan seruruh sistem operasi mengalami
kegagalan proses. Ji- ka fungsi-fungsi kernel terus ditambah maka kode yang harus
dipelihara akan menjadi lebih besar. Kode kernel yang cenderung saling berkaitan
mengakibatkan jika terjadi perubahan dalam kode kernel perubahan itu harus selalu
dimonitor, dan jika kode ker- nel menjadi terlalu besar maka monitoring kode kernel
akan sulit dilakukan. Contoh sistem operasi yang menggunakan arsitektur ini adalah
Linux dan Windows9x. Berikut ini adalah gambar struktur monolithic kernel secara
umum didalam sistem komputer:
Aplikasi Kernel Sistem Operasi

Req.

Res.

Req.
Res.

P e r a n g k a t Keras

Keterangan :
Req, = Request, permintaan pelayanan
Res. = Respond, tanggapan pemberian pelayanan

Gambar 1.2: Struktur Monolithic Kernel (sumber MON[?])

Desain arsitektur kernel yang lain adalah microkernel. Kontras terhadap desain mo-
nolithic kernel, microkernel membagi beberapa prosesnya kedalam beberapa
pempro- ses lain yang disebut ”server” MIC[?]. Keunggulan utama dari desain ini
adalah kode yang lebih mudah dipelihara serta apabila terjadi kegagalan proses suatu
server tidak akan mempengaruhi server lainnya. Kekurangannya pemprosessan yang
lebih lambat dibandingkan monolithic kernel. Ini disebabkan microkernel
mengandalkan komuni- kasi antara server independen untuk menjalankan sistemnya.
Selanjutnya mengenai microkernel akan dibahas lebih lanjut pada BAB III.
Selain arsitektur kernel yang dijelaskan diatas, terdapat arsitektur kernel lain yang
umumnya berupa perubahan dari desain diatas. Sebagai contoh nanokernel yang
meru- pakan perubahan dari microkernel. Nanokernel mengurangi fungsi yang
terdapat pada kernel dengan tujuan agar kernel benar-benar independen, dan
menggunakan prinsip ”server” dalam sistem operasinya. Arsitektur rubahan yang lain
adalah hybrid kernel yang menggabungkan fungsi-fungsi penting kernel kedalam
sebuah program dengan alasan kecepatan dan fungsi-sungsi lainnya yang tidak vital
dipisahkan kedalam ”se- rver”, desain ini merupakan gabungan dari kecepatan pada
desain monolithic kernel dan kestabilan sistem operasi yang dimiliki microkernel.
Selain itu terdapat sistem operasi yang mengurangi fungsi yang dimiliki kernel
sehingga tanggung jawab kernel terhadap aplikasi semakin kecil yaitu arsitektur
exokernel EXO[?] DAW[?] DAW[?], yang akan dibahas lebih lanjut pada BAB IV.

1.2 Perkakas

1.2.1 Netwide Assembler (NASM)

NASM adalah sebuah kompiler untuk bahasa assembler. NASM dapat digunakan
untuk menulis program 16-bit dan 32-bit, NASM hanya digunakan untuk jenis prosesor
x86 NAS[?]. Program didapat dari http://nasm.sourceforge.net/.

1.2.2 GNU project C and C++ compiler (GCC)

GCC merupakan kumpulan dari beberapa kompiler yang sifatnya sumber terbu-
ka. GCC pertamakali dimulai oleh Richard Stallman pada tahun 1985. GCC mampu
meng-kompile beberapa bahasa pemprograman diataranya C dan C++ GNU[?]. Pro-
gram didapat dari http://gcc.gnu.org/.

1.2.3 Linux

Linux adalah sebuah sistem operasi sumber terbuka berbasiskan UNIX yang dice-
tuskan oleh Linus Trovalds. Sistem operasi Linux menggunakan arsitektur
monolithic kernel untuk desain kernelnya LIN[?]. Program didapat dari
http://www.kernel.org/ tapi hanya berupa linux kernel saja, untuk dapat
menggunakan sistem operasi linux dibutuhkan program-program pendukung lainnya.
Paket program sistem operasi Li- nux dikenal dengan sebutan distro linux salah satu
distro linuxadalah slackware linux. Slackware linux didapat di
http://www.slackware.com/.
1.2.4 GRand Unified Bootloader (GRUB)

GRUB adalah sebuah boot loader yang berjalan ketika komputer dihidupkan (se-
telah BIOS). Tugas dari GRUB adalah me-load dan menyerahkan kontrol komputer ke-
pada kernel sistem operasi GNU[?]. Program didapat dari http://www.gnu.org/software/grub/.

1.2.5 LD

LD adalah sebuah aplikasi yang mengkombinasikan beberapa kode objek dan


pus- taka yang ada untuk menjadi sebuah file yang dapat di eksekusi. LD diambil
dari kata

’load’, dan merupakan perkakas standar bagi sistem operasi berbasis UNIX GNU[?].
Program termasuk kedalam gcc.

1.3 Analisa Sistem

1.3.1 Use Case Diagram

Use Case diagram adalah diagram yang mengambarkan hubungan antara aktor
yang berada diluar sistem dengan fungsi-fungsi didalam sistem. Tetapi Use Case dia-
gram hanya menggambarkan hubungan aktor dengan fungsi pada sistem, bukan selu-
ruh fungsi yang terdapat pada sistem AGU[?]. Simbol-simbol yang digunakan untuk
menggambarkan use case diagram yaitu :
Aktor Fungsi

Garis Hubungan Garis Ketergantungan

Gambar 1.3: Daftar Simbol Use Case


Diagram Deskripsi simbol-simbol tersebut adalah :

1. Aktor mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat atau sistem


lain) yang berinteraksi dengan sistem. Aktor mungkin hanya memberi
informasi atau menerima informasi dari sistem. Aktor berinteraksi dengan
fungsi pada use case tapi tidak memegang kendali atas fungsi pada sistem.

2. Fungsi Use Case menggambarkan fungsionalitas yang terdapat dari suatu sis-
tem, sehingga user dapat mengerti tentang kegunaan dari sistem yang
dibangun. Fungsi use case digambarkan dari sudut pandang pengguna sistem,
sehingga use case lebih menitik beratkan pada fungsi yang berinteraksi dengan
pengguna sis- tem tidak semua fungsi dalam sistem akan digambarkan.

3. Garis menggambarkan hubungan yang terjadi antara objek-objek yang ada da-
lam diagram use case. Garis tanpa tanda panah menggambarkan hubungan
dua arah antara objek yang dihubungkan. Sedangkan garis dengan tanda pa-
nah menggambarkan hubungan satu arah informasi dari objek asal garis kepada
objek akhir garis.

1.3.2 Skenario Use Case

Skenario Use Case digunakan untuk memperjelas kejadian pada sistem dan aktor
diluar sistem yang telah digambarkan pada use case diagram AGU[?]. Skenario use
case digambarkan kedalam tabel, tabel menggambarkan kejadian yang terjadi antara
aktor dengan sistem.

1.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan hubungan antara sejumlah objek, hubungan


itu ditunjukan oleh rangkaian pesan yang dikirim dan diterima oleh objek AGU[?].
Simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan sequence diagram yaitu :

Aktor Pesan Antar Objek

Gambar 1.4: Daftar Simbol Sequence Diagram


Deskripsi simbol-simbol tersebut adalah :

1. Aktor mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat atau sistem


lain) yang berinteraksi dengan sistem. Aktor mungkin hanya memberi
informasi atau menerima informasi dari sistem.

2. Garis menggambarkan hubungan yang terjadi antara objek-objek yang ada da-
lam diagram sequence. Garis dengan tanda panah menggambarkan hubungan
satu arah informasi dari objek asal garis kepada objek akhir garis.
1.3.4 State Diagram

State diagram menggambarkan kondisi yang dimiliki oleh suatu objek, perubahan
kondisi ini dapat disebabkan oleh pesan atau karena perubahan yang bersifat
berurutan AGU[?]. Simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan state

diagram yaitu:

Awal/Mulai State/Status

Akhir/Selesai

Event/Penyebab Perubahan Status

Gambar 1.5: Daftar Simbol State Diagram

Deskripsi simbol-simbol tersebut adalah :

1. State adalah kondisi sebuah objek ketika memenuhi beberapa kondisi,


melakuk- an beberapa action, atau menunggu event.

2. Event penyebab perubahan status menginpresentasikan perubahan dari sta-


te awal ke sebuah state berikutnya dapat disertai dengan action jika perubahan
terjadi tidak secara otomatis.

3. Awal atau akhir menggambarkan mulai atau berakhirnya suatu state diagram
pada sebuah sistem.
1.3.5 Flowchart

Flowchart menggambarkan alur logika pada program atau fungsi yang berjalan
FLO[?]. Simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan flowchart yaitu :

inisialisasi

Perulangan Penghubungg seleksi


g
simbol-simbol tersebut adalah :
1. Inisialisasi, simbol ini menggambarkan nilai dari
variabel yang di inisialisasi

oleh program.

2. Mulai/selesai program, menggambarkan mulai atau berakhirnya suatu


program pada flowchart.

3. Proses, menggambarkan terjadinya proses pada suatu program. Proses yang di-
lakukan dapat berupa membandingkan, melakukan penghitungan, atau
merubah nilai suatu variabel.

4. Perulangan, mengambarkan perulangan yang dilakukan program terhadap


sua- tu atau beberapa perintah didalam program.

5. Penghubung, menggambarkan penggabungan dari garis-garis perintah dalam


program sehingga garis yang keluar dari penghubung dapat dikurangi
jumlahnya tanpa merubah perintah pada program.

6. Seleksi, menggambarkan pemilihan kondisi yang terjadi dalam program

Anda mungkin juga menyukai